Peta dunia yang dibuat oleh Al Idrisi pada 1154 menempatkan kutub selatan di atas dan kutub utara di bawah, sehingga letak Ka’bah ada di tengah-tengah peta.
Ketika orang-orang Barat mulai membuat kartografi, mereka membalik kutub utara menjadi di atas dan kutub selatan menjadi di bawah. Lalu bagaimana letak Ka’bah?
Dr Zakir Naik menjelaskan:“Dan ketika peta geografi dunia pertama kali adalah muslim yang membuat itu
pertama kali. Adalah Al Idrisi pada tahun 1154 yang membuat peta dunia, bahkan muslim yang membuat peta dunia itu. kutub selatan ada di atas dan kutub utara ada di bawah dan Ka’bah berada di tengah-tengah.
Kemudian orang Barat meluncurkan kartografi (pembuatan peta) dan mengubah kutub utara ke atas dan kutub selatan ke bawah, bahkan Ka’bah masih tetap berada di tengah-tengah.”Penjelasan Dr Zakir Naik tersebut adalah kutipan dari jawabannya atas pertanyaan, mengapa orang muslim mengelilingi Ka’bah. Apakah ada alasan ilmiah dan logis di balik mengelilingi ka’bah.
Dr Zakir Naik pun kemudian menjawab dengan gamblang. Meskipun peta Al Idrisi tidak sempurna, penemu peta dunia yang dianggap mendekati sempurna juga seorang muslim, namanya Piri Reis. Dialah pelaut muslim yang pada tahun 1513 membuat peta dunia pertama yang sama persis dengan peta dunia modern yang dibuat dengan bantuan satelit.
Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua.
Dr Zakir Naik pun kemudian menjawab dengan gamblang. Meskipun peta Al Idrisi tidak sempurna, penemu peta dunia yang dianggap mendekati sempurna juga seorang muslim, namanya Piri Reis. Dialah pelaut muslim yang pada tahun 1513 membuat peta dunia pertama yang sama persis dengan peta dunia modern yang dibuat dengan bantuan satelit.
Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua.
tarbiyah.net