Jangan tergoda harga
ini 5 ciri kartu microSD palsu bahaya dibeli
Bagi smartphone, memori penyimpanan sudah seperti nyawa kedua bagi pengguna. Secanggih apapun smartphone, akan sia-sia bila hanya sedikit data yang bisa disimpan di dalamnya. Untunglah ada kartu MiscroSD yang bisa menambah kapasitas penyimpanan.
Sayang, kebutuhan pengguna atas kartu microSD ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Salah satunya dengan cara menjual kartu microSD abal-abal. Banyak microSD dari brand-brand terkenal jadi sasaran, misalnya Kingston, SanDisk, hingga Samsung. Pertanyaannya, bagaimana ciri-ciri microSD palsu ini?
1.
Kapasitas besar, harga super murah
Untuk menipu konsumen, banyak produsen microSD nakal yang menuliskan kapasitas besar di microSD, misalnya 64GB hingga 256GB. Bahkan, mereka sanggup meretas firmware atau software bawaan microSD agar bisa terbaca 64GB di komputer, meski kapasitas aslinya jauh lebih kecil.
Ya, rata-rata microSD palsu itu mempunyai kapasitas 1-8GB, meski di bungkus dan kartunya tertulis 64GB. Yang paling bisa dicermati adalah harganya. Bila microSD itu dijual dengan harga di bawah Rp 100 ribu walau kapasitasnya 16GB ke atas. Padahal, harga microSD 16GB ke atas harga 'ori'nya Rp 150 ribu lebih.
{news_figure}
2. Tulisan merek dan kapasitas di kartu buram
Coba perhatikan gambar di atas, sangat terlihat jelas bukan bila microSD sebelah kanan adalah palsu dan yang kiri asli. Tulisan 'Samsung' dan kapasitas serta jenis microSD terlihat asal cetak di microSD sebelah kiri.
Celakanya, microSD 64GB abal-abal itu hanya bisa disesaki data sebanyak 8GB. Menyimpan data di microSD dengan kapasitas palsu ini bisa sangat berbahaya, sebab jika sudah penuh 8GB, data berikutnya yang Anda simpan bisa menghapus data yang ada sebelumnya atau overwrite.
3.
Warna sisi samping microSD
Contoh berikut ini didapat dari pengguna YouTube dengan channel wan7000. Harga kedua microSD ini tidak jauh, hanya terpaut Rp 50 ribuan. Namun, bisa dilihat bila ada perbedaan warna sisi samping keduanya.
Warna putih Samsung Evo microSD seharusnya sampai samping, sementara yang palsu sisi sampingnya dibiarkan tanpa warna. Hal sebaliknya berlaku pada microSD, sebab warna samping microSD aslinya justru hitam sedangkan yang palsu 'cat' metaliknya sampai sisi samping.
4.Tak ada info kapasitas di kemasan
Tanda satu ini biasanya terdapat di microSD Kingston palsu. Pada microSD asli, pada kemasan bisa dilihat tulisan kapasitas, jenis, dan class, tetapi pada kemasan palsu semua itu tidak ada.
Meski demikian, pada microSD palsu itu tetap tertulis kapasitas seperti 64GB. Setelah dicek oleh YouTubers dengan channel vta1985, ternyata kapasitas aslinya hanya 5GB saja. Tentu, menggunakan microSD ini bisa sangat berbahaya bagi data.
Sementara pada beberapa microSD Samsung, kemasan microSD palsu biasanya memiliki warna kertas yang pudar atau kusam dan plastik pelindung microSD berukuran kecil.
{news_figure}
5. File tersimpan rusak tidak bisa dibuka
Jika kapasitasnya saja palsu atau tidak benar-benar besar, tentu file yang tersimpan di dalamnya tidak sebanyak yang tertera di kemasan atau si microSD sendiri. Nah, bila Anda, misalnya, mencoba memindah data sebesar 64GB ke microSD yang sejatinya isinya hanya 8GB, pasti file itu akan rusak atau tidak bisa dibuka.
Oleh karena itu, pasca membeli microSD lebih dulu masukkan data sebanyak mungkin, jika perlu membuatnya penuh. Setelah itu coba buka satu per satu filenya, bila bisa lancar terbuka semuanya, berarti si microSD asli. Tetapi bila banyak file tidak bisa di buka, kemungkinan microSD itu palsu.
Pada microSD palsu, biasanya file berupa film akan terlihat banyak 'hang' atau berhenti tiba-tiba.
SHARE !!!
Phone Arena, YouTube - merdeka.com