Menu

MENU

Ciplukan, Anti Kanker dan Anti Penuaan Dini Alami

Ceplukan, Anti Kanker dan Anti Penuaan Dini Alami

Ceplukan atau kecappok atau wild cherry merupakan tanaman yang banyak sekali ditemukan di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Ternyata tanaman ini juga ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan Amerika Selatan. Bahkan di Amerika Selatan tanaman ini dibudidayakan dan diekspor hasilnya. Buah dan daun ceplukan diketahui  memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. 

Di wilayah Indonesia sendiri, sebagian besar ceplukan tumbuh dengan sendirinya tanpa dibudidayakan. Masyarakat masih menganggap remeh buah ceplukan karena kurangnya pengetahuan akan khasiat dan manfaat dari buah ceplukan. Ceplukan tidak hanya dapat dikonsumsi buahnya saja melainkan daun dan bunganya dapat juga dimanfaatkan. Terbukti dengan adanya penelitian tentang manfaat daun dan bunga ceplukan. Ceplukan merupakan obat herbal alami yang dapat menyembuhkan penyakit. Bahkan jika dikonsumsi secara baik merupakan obat anti kanker dan anti penuaan dini.

1. Ceplukan sebagai Anti Kanker
Penelitian manfaat ceplukan dimulai pada tahun 1980-an dengan para peneliti di Amerika Serikat dan Thailand, dan diverifikasi pada tahun 1992 di University of Taiwan. Penelitian ini menemukan tindakan yang signifikan terhadap lima jenis kanker pada manusia dan tiga jenis kanker hewan. Pada tahun 2001, zat kimia baru dalam ceplukan diisolasi di University of Houston. Kimia ini ditemukan menjadi racun terhadap kanker nasofaring, kanker paru-paru dan leukemia pada tikus. Penelitian tambahan di Rusia dan China menunjukkan tindakan tegas terhadap blastogenesis, proses dalam tubuh yang dipicu oleh leukemia, dan sementara meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. 

Buah ceplukan mengandung steroid alami yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan mampu membunuh beberapa jenis sel ganas in vitro. Ceplukan menunjukkan sitoksisitas yang kuat terhadap sel-sel kanker ginjal dan ekstrak tanaman ini dapat mengurangi ukuran tumor kanker pada tikus dengan leukemia lymophocytic . Bahan kimia steroid dalam ramuan ceplukan bekerja pada tingkat enzim untuk menghentikan siklus sel pada sel kanker sementara menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel tersebut untuk mencegah kanker melakukan replikasi. Oleh karena itu, ceplukan digunakan di Selatan dan Amerika Utara oleh praktisi herbal sebagai terapi komplementer untuk leukemia dan kanker, dan sebagai pengobatan infeksi paru-paru bersama obat modern .

2. Ceplukan Sebagai Anti Penuaan Dini
Ceplukan mengandung vitamin C dan antioksidan yang sangat tinggi. Kedua kandungan ini terbukti berperan dalam menghindari penuaan dini. Vitamin C berperan dalam memancing terbentuknya kolagen. Jumlah kolagen yang cukup dapat mencegah kulit keriput sebelum waktunya. Oleh karena itu, ceplukan dapat berfungsi untuk mencegah penuaan dini secara alami. 

3. Manfaat Lainnya
Selain kedua manfaat diatas, pohon ceplukan juga mengandung zat yang sangat baik untuk mengurangi kadar gula sehingga baik bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Ada juga kandungannya yang dapat digunakan untuk membantu menyembuhkan epilepsi. 

Sedangkan daunnya, menurut sebuah penelitian di Jepang, ceplukan memiliki tindakan tegas terhadap Herpes simpleks I, campak, HIV-1 dan Polio virus 1. Ditemukan bahwa ceplukan menunjukkan efek penghambatan reverse transcriptase. Reverse-transcriptase inhibitor ( ISR ) adalah kelas obat anti-retroviral digunakan untuk mengobati virus seperti HIV dan hepatitis B. 

Di Indonesia sendiri, ceplukan telah dikenal manfaatnya sebagai bahan untuk pengobatan berbagai penyakit, seperti influenza, sakit tenggorokan, sakit paru-paru, ayan, bisul dan borok. Ceplukan merupakan tanaman yang kaya manfaat dan mudah didapat. Oleh karena itu, sebaiknya tanaman ini dirawat sehingga tidak menjadi langka mengingat manfaatnya yang begitu banyak.

BACA JUGA ...

oimedia.blogspot.co.id