Menu

MENU

Jakarta Masih Banjir Lagi Jangan Kaget - Karena banyak pompa air rusak akibat tak dipakai

Waspada banjir Jakarta, banyak pompa air rusak karena tak dipakai


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku terus memantau upaya anak buahnya menyelesaikan persoalan banjir yang kerap melanda ibu kota. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memaksimalkan pompa mobile untuk mengantisipasi kemunculan genangan-genangan air di 5 kota administrasi.


Sayangnya, pompa-pompa ini kerap bermasalah saat dioperasikan. Menurut Ahok, masalahnya karena pompa macet akibat sampah serta kurangnya perawatan. Menanggapi ini, Kadis Tata Air DKI Teguh Hendrawan menjelaskan, penyebab banyaknya pompa air rusak karena jarang dipakai. Sehingga perawatannya tak maksimal.
"Pemeliharaan perawatannya kurang. Jujur saya katakan, gimana sih yang namanya mesin apalagi dalam setahun aktifnya paling maksimal 4 bulan. 8 bulan ini yang mungkin (dibiarkan). Kenyataannya memang seperti itu tak terawat dan terpelihara," kata Teguh di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (1/2).
Agar pompa terawat, pihaknya meminta Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk melakukan perawatan secara intensif, tak hanya saat musim hujan tiba. "Tidak harus menunggu saat musim hujan baru diaktifkan dan dirawat. Setahun ini semua harus perawatan," jelasnya.
Teguh mengakui, selama ini pihaknya tidak tahu apakah perusahaan terkait melakukan perawatan atau tidak. Dugaannya, mahalnya suku cadang untuk perawatan menjadi kendala.
"Saya enggak tahu. Mereknya saja sudah masing-masing. Jadi perbaikan sekarang, brandednya kita enggak tahu, perusahaan mana. Kalau sekarang pemeliharaan atau perawatan dibenerin harganya tidak beda jauh dengan beli baru, mending beli baru," ucapnya.
SHARE !!!
merdeka.com