Menu

MENU

Rencana Ahok Menertibkan Kalijodo

Ketika Ahok Bersikeras Hancurkan Sentra Lokalisasi Kalijodo

Upaya Ahok banyak ditentang warga, karena dikhawatirkan penertiban bakal berakhir bentrok. Namun, Ahok tak gentar, bahkan siap membawa tank.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menertibkan kawasan Kalijodo di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Nantinya, sentra lokalisasi dan distribusi minuman keras di Kota Administrasi Jakarta Barat yang berbatasan dengan Jakarta Utara, itu akan diganti menjadi taman.
Lokalisasi Kalijodo
Namun, rupanya rencana Ahok ini disambut penolakan oleh warga. Mereka menilai nyaris tak ada yang berani mengusik kawasan prostitusi itu.
Tindakan tegas Ahok ini bermula dari peristiwa kecelakaan maut di Jalan Daan Mogot pada Senin 8 Februari lalu, yang menewaskan empat orang akibat dugaan sopir mabuk usai karaoke di Kalijodo. Ahok pun marah dan menyatakan tidak lagi menoleransi keberadaan Kalijodo.
"Makanya saya bilang Kalijodo harus segera disosialisasikan. Kemudian kita bersihkan semua. Nggak ada toleransi," tegas Ahok, Selasa 9 Februari 2016.
Selain dikenal sebagai kawasan prostitusi, Kalijodo juga dikenal dengan banyaknya preman yang menjaga lokalisasi di sana. Warga bahkan menyebut anggota TNI dan Polri ogah masuk ke lokasi itu.
Namun, hal ini tidak berlaku buat Ahok. Bagi dia, tidak ada kata takut dalam menjalankan tugas.
"Nggak apa-apa. Kita hanya melaksanakan tugas kok," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Alasan lain yang membuat Ahok nekat 'meratakan' kawasan Kalijodo adalah karena kawasan Kalijodo seakan menyalahfungsikan bantaran sungai untuk kegiatan prostitusi.
Tak hanya itu, peredaran minuman keras pun marak di kawasan tersebut. Sehingga Ahok memastikan akan secepatnya menertibkan kawasan itu. Apalagi Ahok memahami jika Kalijodo memang sepatutnya dijadikan ruang hijau.
"Pokoknya Kalijodo ditutup. Kalijodo itu jalur hijau dan harus dibongkar," tegasnya.

KEHIDUPAN MALAM KALIJODO

youtube.com


SHARE !!!
Money.id