Menu

MENU

Tamparan Artis Hollywood Tampan ini - Lalu Bagaimana dengan Kita ?

Selamatkan hutan Sumatera, Leonardo DiCaprio sumbang uang Rp 43 M

Reporter : Yulistyo Pratomo | Jumat, 5 Februari 2016 14:46

Selamatkan hutan Sumatera, Leonardo DiCaprio sumbang uang Rp 43 M
Leonardo DiCaprio. ©2014 Merdeka.com/condenast.com
Meski namanya sudah mendunia, Leonardo DiCaprio ternyata juga aktivis lingkungan. dari sejumlah tempat di dunia, Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhatikan, buktinya dia menyumbangkan dana hingga Rp 43,5 miliar.
Selain Indonesia, uang yang disalurkan melalui Leonardo DiCaprio Foundation juga diberikan kepada negara-negara lainnya. Total dana yang diberikan mencapai USD 15 juta atau kisaran Rp 207,7 miliar.
Dikutip dari upworthy.com, Jumat (5/2), Indonesia mendapatkan dana sebesar USD 3,2 juta atau berkisar Rp 43,5 miliar. Uang dalam jumlah besar itu diharapkan dapat membantu melestatikan hutan di Indonesia sebagai paru-paru dunia.
Selain Indonesia, kucuran dana terbesar didapatkan lembaga Oceana and Skytruth for Global Fishing Watch, yakni sebesar USD 6 juta. Organisasi ini menggunakan data satelit untuk memantau aktivitas memancing.
Kemudian Aliansi Ceibo dan untuk mengembalikan fungsi alam yang tercemar minyak mentah di Amerika Selatan. Sedangkan USD 3,2 juta diserahkan kepada Rainforest Action Network and Haka untuk melindungi Ekosistem Leuser. Sisanya diberikan untuk mempromosikan proyek energi terbarukan di AS dan Konservasi Alam.
Indonesia merupakan negara yang paling banyak memproduksi kelapa sawit, dan mirisnya pembukaan lahan baru dilakukan dengan cara membakar. Kondisi ini telah menimbulkan kabut asap yang sangat pekat, hingga menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Dengan dana tersebut, diharapkan dapat membantu mempertahankan 6,5 juta hektare hutan Sumatera dari kerusakan. Bagi DiCaprio, hutan di tanah Sumatera adalah 'paru-paru paling vital di planet ini'.
Sejak berdiri, yayasan yang dikelola pemenang tiga piala Golden Globe dan nominator Oscar 2016 itu sudah berlangsung sejak 1998. Setidaknya, lembaga ini sudah mengucurkan dana hingga USD 40 juta, kebanyakan untuk masalah lingkungan.
SHARE !!!
Merdeka.com