Menu

MENU

TANDA-TANDA KIAMAT



TANDA-TANDA KECIL DATANGNYA KIAMAT

Di ISLAM dijelaskan tanda-tanda akan datangnya kiamat ...
Tanda-tanda kecilnya hampir semuanya sudah ada ...........
=====================================
Apa yang Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam prediksikan sudah pada bermunculan di zaman ini. Di antaranya adalah:

1. Perceraian banyak terjadi
2. Banyak terjadi kematian mendadak (tiba-tiba)
3. Banyak mushaf diberi hiasan (ornamen)
4. Masjid-masjid dibangun megah
5. Berbagai perjanjian dan transaksi dilanggar sepihak
6. Berbagai peralatan musik dimainkan
7. Berbagai jenis khamr diminum manusia
8. Perzinaan merebak
9. Para pengkhianat dipercaya menjadi pemimpin
10. Orang yang amanah dianggap pengkhianat
11. Banyak buku diterbitkan
12. Muncul banyak pasar berdekatan satu sama lain
13. Penumpahan darah dianggap perkara ringan
14. Merebaknya fenomena makan riba

Sebagian ulama berpendapat bahwa tanda-tanda besar Kiamat ada sepuluh. Tanda besar yang paling pertama adalah munculnya seorang lelaki di akhir zaman yang bakal menjadi pemimpin ummat. Ia akan mengeluarkan ummat dari kondisi dunia yang penuh kesewenang-wenangan dan kezaliman menjadi penuh keadilan dan perdamaian. Atau dengan kata lain ia bakal mengalihkan kita dari babak mulkan jabriyyan (kepemimpinan para penguasa yang memaksakan kehendak) menuju babak khilafatun ’ala minhaj an-Nubuwwah (kekhalifahan 
yang mengikuti pola kenabian).

Dialah sosok Imam Mahdi. Seorang lelaki yang namanya mirip dengan nama Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan nama ayahnya mirip nama ayah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam. Kurang lebih ia bernama Muhammad bin Abdullah rahimahullah.

لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ
فِيهِ رجل مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي
يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا

“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah ta’aala akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.”     
(HR Abu Dawud 9435)

إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ رِيحًا مِنْ الْيَمَنِ أَلْيَنَ مِنْ الْحَرِيرِ فَلَا تَدَعُ أَحَدًا فِي قَلْبِهِ قَالَ أَبُو عَلْقَمَةَ مِثْقَالُ حَبَّةٍ و قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ إِلَّا قَبَضَتْهُ

”Sesungguhnya Allah subhaanahu wa ta’aala akan mengutus suatu angin yang lebih lembut dari sutera dari arah Yaman. Maka tidak seorangpun (karena angin tersebut) yang akan disisakan dari orang-orang yang masih ada iman walau seberat biji dzarrah kecuali akan dicabut ruhnya.”         
(HR Muslim 1098)

Ummat Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang bakal mengalami dahsyatnya hari Kiamat hanyalah mereka yang tidak beriman. Mereka akan tampil menjadi kumpulan orang yang paling jahat saat kehancuran total dunia berlangsung.

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا عَلَى شِرَارِ النَّاسِ

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: 

“ Kiamat tidak akan berlangsung kecuali menimpa atas orang-orang yang paling jahat. ” 
(HR Muslim 5243)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Tanda-Tanda Kiamat Kubra

TANDA-tanda kiamat Kubra (besar), sebagian ulama hanya membaginya dalam 9 tanda Munculnya Imam Mahdi, Turunnya nabi Isa as., Munculnya Dajjal, Munculnya Ya’juj wa Ma’juj, Gempa bumi / tanah longsor di tiga wilayah, Adanya kabut (dukhan), Terbitnya matahari dari barat, Keluarnya binatang dari perut bumi dan Api yang mengumpulkan manusia.

Pada prinsipnya tanda-tanda kiamat kubra ini memiliki waktu yang sangat singkat dan proses kejadian begitu cepat. Bila salah satunya telah terjadi, maka yang lainnya segera menyusul. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam hadits nabi shalallahu alaihi wa sallam :
”Keluarnya tanda tanda hari kiamat itu adalah sebagian demi sebagian beruntun seperti rangkaian marjan yang dirangkai dengan tali”. (HR. Al Haitsami / Lihat : Shahih Jami’ush shaghir 3:111 No. 3.222)

Tanda tanda hari kiamat itu bagaikan marjan marjan yang dirangkai dengan kawat. Bila kawat itu putus, maka yang sebagian mengikuti sebagiannya. (HR. Ahmad 12 :6-7 No. 7.040. shahih).

Sebagian penulis mencoba untuk melakukan penertiban tanda tanda tersebut berdasarkan dalil-dalil yang shahih. Dan tertib ini merupakan kesepakatan para ulama atas dasar hadits-hadits tersebut dan logika. Di antaranya apa yang dilakukan oleh Abdul Haq dalam kitabnya yang berjudul : “Hal Thaliban wal Qaeda Ashhabur Rayatis Suud ?”
  1. Tentara Arab (Sufyani) dengan tindak kerusakannya di muka bumi (Syam, Irak dan utara Jazirah Arab), dan di tengah-tengah peristiwa itu muncullah para pembawa bendera hitam dari Khurasan untuk mendukung Al-Mahdi. Yang tahu tentang kabar keluarnya Al-Mahdi ini adalah Sufyani, lalu ia mengirim pasukan untuk memeranginya yang kemu­dian dibenamkan ke dalam bumi.
  2. Munculnya Al-Mahdi dan kembalinya khilafah islamiyah sesuai dengan manhaj Nabi setelah para pemegang bendera hitam itu. memangku kekuasaan khilafah.
  3. Penaklukan Konstantinopel dan Roma (Roma ibukota Italia, dan lebih tepatnya lagi adalah Vatikan).
  4. Keluarnya Dajjal.
  5. Turunnya ‘Isa dari langit dan kemudian membunuh Dajjal.
  6. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.
  7. ‘Isa Al-Masih menjadi penguasa di bumi beberapa tahun (dalam sebuah hadits disebutkan tujuh tahun, dan dalam hadits lainnya disebutkan empat puluh tahun).
Sementara itu M. Amin Jamaluddin membuat penertiban yang lebih detil dalam kitabnya “huru-hara akhir jaman”, namun yang disayangkan bahwa penertiban ini banyak mengacu kepada riwayat-riwayat lemah yang sulit untuk dipertanggungjawabkan. Di bawah ini merupakan rangkaian peristiwa akhir zaman sebagaimana yang diyakini oleh penulis buku Umur Umat Islam.
  1. Invasi Irak Ke Kuwait
  2. Pengepungan dan Embargo Barat ke Irak
  3. Pengepungan Syam (Palestina)
  4. Munculnya Panji panji hitam dari timur / Khurasan
  5. Datangnya bendera bendera barat (Amerika) untuk menggempur Afghanistan (Ashhabu Rayatis Suud)*
  6. Perang Dunia ketiga (Armageddon?) *
  7. Surutnya Sungai Eufrat hingga menyibakkan gunung emas
  8. Kematian seorang Khalifah (di Saudi)
  9. Perebutan kekuasaan oleh tiga putra khalifah untuk mengusai Mekkah.
  10. Kejadian kejadian aneh di bulan Ramadhan berupa gerhana matahari dan bulan, komet berekor dan suara ledakan dahsyat yang bisa didengar oleh seluruh manusia*
  11. Huru hara, kekacauan dan malapetaka di bulan Syawal*
  12. Pertikaian dan konflik antar kabilah di bulan Dzul Qa’dah*
  13. Perampokan dan pembantaian jama’ah haji di bulan Dzul Hijjah. *
  14. Ditenggelamkannya pasukan arab (Sufyani ?) di Al Baida’ Madinah saat mengejar Al Mahdi.
  15. Penaklukan Al Mahdi atas Bani Kalb (Pendukung Sufyani)
  16. Penaklukan Al Mahdi atas seluruh Jazirah Arab.
  17. Penaklukan Persi / Iran (Syi’ah)
  18. Kekalahan sebagian orang orang Yahudi dan penaklukkan Israel
  19. Penaklukan Baitul Maqdis dan Pembebasan Masjidil Aqsha
  20. Malhamah Kubra di A’maq dan Dabiq (Damaskus)
  21. Penaklukan Cina dan Rusia (Khuz dan Kirman)
  22. Penaklukan India
  23. Penaklukan Konstantinopel (Turki Sekuler) oleh 70.000 Bani Ishaq
  24. Munculnya Dajjal dari Khurasan yang diikuti oleh 70.000 Yahudi Asbahan
  25. Turunnya Isa Al Masih di Menara Putih di timur Damaskus
  26. Terbunuhnya Dajjal dengan Pedang Isa Al Masih
  27. Perang habis habisan melawan seluruh Yahudi yang tersisa
  28. Datangnya Ya’juj wa Ma’juj
  29. Penaklukkan Roma (Italia)
  30. Wafatnya Al Mahdi
  31. Naiknya Al Qahthani menggantikan Al Mahdi
  32. Masa masa aman
  33. Wafatnya Isa Al Masih
  34. Terbitnya matahari dari barat
  35. Keluarnya binatang dari perut bumi yang dapat berbicara
  36. Keluarnya asap
  37. Datangnya angin lembut dari arah Yaman
  38. Penghancuran Ka’bah oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah
  39. Kehancuran Madinah dan keluarnya seluruh manusia darinya
  40. Pembenaman bumi di Timur, di Barat dan di Tanah Arab
  41. Munculnya api yang menggiring manusia ke Mahsyar
  42. Berdirinya kiamat dan kehancuran alam semesta  (sumber: ISLAMPOS)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Keluarnya Asap Menjelang Kiamat

Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya enam perkara: terbitnya matahari dari arah barat, datangnya asap, munculnya Dajjal, keluarnya ad-Dabbah (binatang yang dapat berbicara), kematian atau datangnya hari kiamat yang merata.
(HR. Muslim dalam al-Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah)

TANDA-tanda kiamat kubra berikutnya adalah munculnya asap. Kepastian munculnya asap ini telah diperkuat oleh beberapa hadits dan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Allah Swt berfirman: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.” (Q.S Ad-Dukhan: 10-11)

Ayat ini merupakan ancaman kepada kaum musyrikin Quraisy khususnya dan orang-orang kafir umumnya bahwa Allah subhabahu wa Ta’ala akan menurunkan adzab kepada mereka berupa asap yang akan menutupi mereka seluruhnya.
Para ahli tafsir berselisih pendapat tentang asap di dalam ayat tersebut, apakah yang akhirnya menimpa kaum Quraisy ketika itu berupa panas dan kemarau panjang serta kelaparan? atau asap yang akan datang sebagai tanda hari kiamat yang besar yang disebutkan dalam hadits-hadits yang shahih?

Di antara mereka yang berpendapat dengan pendapat pertama adalah Ibnu Mas’ud r.a. Ketika ada seorang dari negri Kindah menyatakan tentang asap yang akan datang pada hari kiamat yang akan memekakan telinga-telinga kaum munafiqin dan membutakan mata-mata mereka, beliau marah sambil berkata:

Barangsiapa yang memiliki ilmu maka katakanlah! Dan barangsiapa yang tidak memiliki ilmu maka katakanlah: ‘Allahu a’lam!” Karena sesungguhnya termasuk ilmu adalah ucapan orang pada apa yang dia tidak tahu: “aku tidak tahu”. Sesungguhnya Allah telah mengatakan kepada nabi-Nya: ((“Katakanlah (hai Muhammad): “Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kalian dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan (memaksakan diri”)).

Kemudian Ibnu Mas’ud berkata: “Sesungguhnya kaum Quraisy tidak mau menerima Islam, kemudian Rasulullah Saw mendoakan atas mereka:

Ya Allah tolonglah aku untuk mengalahkan mereka dengan kelaparan seperti yang terjadi pada zaman nabi Yusuf
(HR. Bukhari dalam Kitab Tafsir dan Muslim dalam Shifatul Qiyaamah)

Maka terjadilah kemarau panjang dan kelaparan, hingga sebagian mereka binasa dan sebagian lainnya memakan bangkai-bangkai dan tulang-tulang. Ketika itu setiap orang melihat seakan-akan di antara langit dan bumi ada asap.
(Atsar riwayat ad-Darimi juz 1/62; Ibnu Abdil Barr dalam Jami’ Bayaanil Ilmi, juz 2/51; Baihaqi dalam al-Madkhal no. 797; al-Khathib al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqih; melalui nukilan Hilyatul Alimi al-Mu’allim, hal. 59)

Pendapat Ibnu Mas’ud ini sesuai dengan konteks ayat di atas yang mengancam kaum Musyrikin Quraisy. Namun demikian, tidak menafikan ancaman umum kepada seluruh orang-orang kafir dan musyrikin dengan asap yang turun menjelang hari kiamat kelak. Karena dalil-dalil yang shahih tentang tanda-tanda kiamat kubra sebagaimana disebutkan dalam hadits Hudzaifah di antaranya adalah munculnya asap.

Kemarahan yang diucapkan oleh Ibnu Mas’ud di atas bukanlah karena beliau menafikan munculnya asap menjelang hari kiamat, tetapi karena beliau mengerti orang tersebut berbicara tanpa ilmu dengan mengatakan bahwa asap tersebut dapat membutakan mata dan memekakan telinga. Karena dalam riwayat lain, Ibnu Mas-’ud mengatakan ada dua asap, salah satunya telah terjadi dan yang lain akan datang menjelang hari kiamat. [sumber: sm/islampos/aa/berbagaisumber]

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
NEGERI DUA TANAH HARAM (HARAMAIN) 
MULAI MENUNJUKKAN MUNCULNYA TANDA AKHIR ZAMAN

"...... Sesungguhnya wilayah Hijaz (Mekkah dan Madinah) yang merupakan asal muasal Islam pun akhirnya akan semakin berkurang dari sisi ilmu, iman, jihad, dukungan mereka pada perjuangan dan jihad..."

(Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah - Majmu’atul Fatawa 4/449) 

Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda :

أَلَا وَإِنَّ الْإِيمَانَ إِذَا وَقَعَتِ الْفِتَنُ بِالشَّامِ

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya jika fitnah (bencana dan huru-hara) terjadi, keimanan akan senantiasa berada di negeri Syam” 

(HR. Hakim dalam Al Mustadrak dengan syarat keshahihan Imam Bukhari dan Muslim dan dinyatakan Shahih oleh Syaikh Al Albani)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mennjelaskan :

والنبي ميَّز أهل الشام بالقيام بأمر الله دائماً إلى آخر الدهر، وبأن الطائفة المنصورة فيهم إلى آخر الدهر، فهو إخبار عن أمر دائم مستمر فيهم مع الكثرة والقوة، وهذا الوصف ليس لغير أهل الشام من أرض الإسلام، فإن الحجاز التي هي أصل الإيمان نقُص في آخر الزمان منها : العلم والإيمان، والنصر والجهاد، وكذلك اليمن والعراق والمشرق، وأما الشام فلم يزل فيها العلم والإيمان، ومن يقاتل عليه منصوراً مؤيداً في كل وقت


“Nabi shollallohu 'alaihi wasallam memberikan keutamaan kepada penduduk negeri Syam dengan menyatakan bahwa merekalah orang-orang yang akan senantiasa menegakkan perintah Allah sampai hari akhir dan bahwa Ath Thoifah Al Manshuroh (kelompok kecil yang akan dimenangkan) ada pada diri mereka sampai akhir masa. Ini merupakan keterangan tentang sesuatu yang selalu ada pada diri mereka dan akan terus menerus ada dengan jumlah dan kekuatan yang besar. Sifat seperti ini tidak dimiliki oleh umat Islam yang lain selain penduduk negeri Syam. Karena sesungguhnya wilayah Hijaz (Mekkah dan Madinah) yang merupakan asal muasal Islam pun akhirnya akan semakin berkurang dari sisi ilmu, iman, jihad, dukungan mereka pada perjuangan dan jihad. Demikian pula Iraq dan negeri-negeri Timur".

" ADAPUN NEGERI SYAM, ILMU DAN IMAN AKAN SENANTIASA ADA DAN TERJAGA DI SANA. DAN BARANGSIAPA YANG BERPERANG DI SANA, MAKA MEREKA AKAN SENANTIASA DIMENANGKAN OLEH ALLAH DAN DIKUATKAN DI SETIAP WAKTU DAN ZAMAN “ 
((sumber: Majmu’atul Fatawa 4/449) 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RELATED INFO ... 
Kisah Seputar KiamatDajjal