Seorang ulama dan dai terkenal dari Aljazair, Ali Ben Hadj, mengkritik keras sikap para ulama Al-Azhar, Mesir. Para ulama itu hanya diam saat pemimpin kudeta, Abdel Fattah As-Sisi, menyampaikan sambutannya yang menyerang pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Seperti diunggah Nashron, Ahad (4/1/2015) yang lalu, Ben Hadj mengatakan, “Takutlah kepada Allah, para ulama Al-Azhar.”
As-Sisi dikatakannya telah mempropagandakan dilakukannya revolusi terhadap teks-teks agama Islam. Namun sangat disayangkan, para ulama yang hadir dalam acara tersebut hanya diam.
“Sorban apa ini?
Al-Azhar apa ini?
Tidakkah ada satu orang yang menyanggah pernyataan itu?”
Ali Ben Hadj juga membandingkan kondisi ini dengan masa Umar bin Khattab saat menjadi pemimpin umat Islam seluruh dunia. Umar bin Khattab mau mendengar kritikan, dan menerimanya jika benar. “Para pemimpin Arab yang kejam, pada umumnya, baru turun dari kekuasaannya jika dipaksa turun oleh rakyatnya. Mereka sama sekali tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan rakyatnya.”
Ali Ben Hadj juga mengatakan, “Saat As-Sisi mengajak melakukan revolusi terhadap teks agama Islam, adakah ulama Al-Azhar yang mengatakan bahwa hal itu tidak boleh, haram? Semua ulama bersorban itu diam seribu bahasa.
Tidak ada satu pun yang berani meminta As-Sisi untuk takut kepada Allah dan mengajaknya mengamalkan Al-Qur’an. Tidaklah demikian ulama yang berjuang mempertahankan agamanya.” (msa/dakwatuna)
Sumber: dakwatuna.com
======================================================= note