Penting! Periksa Lima Poin Sebelum Sewa Rumah
Seusai menikah, tak jarang beberapa pasangan muda memilih menetap di
rumah sewa ketimbang tinggal di rumah mertua. Mengingat, dana yang
dimiliki dirasa belum cukup untuk membeli sebuah rumah baru maupun
seken.
Bagi yang mengutamakan unsur kenyamanan, keamanan, dan tren terkini,
rumah baru yang berada di area klaster atau townhouse kerap
menjadi buruan. Jika dicermati, harga satu unit rumah sewa kondisi
baru di area klaster kadang tak berbeda jauh dengan rumah yang
berada di luar klaster. Tetapi jangan mudah tergiur dengan harga
yang ditawarkan saja. Karena ada segenap hal yang perlu Anda periksa
dengan cermat.
Buat
Daftar Pilihan
Bila tak punya banyak waktu untuk berkelana mencari rumah sewa,
situs properti online bisa dimanfaatkan. Anda bisa menelusuri
berbagai rumah sewa di daerah mana saja dengan spesifikasi lengkap,
harga, foto rumah luar-dalam, alamat, fasilitas, hingga nomor telpon
penyewa.
Setelah merangkum daftarnya, Anda bisa mendatangi langsung lokasi
rumah sewa untuk melihat kondisinya. Apakah sesuai dengan yang
tercantum di listing atau tidak. Pastikan Anda tak hanya terpaut
dengan satu rumah saja saat melakukan survey.
Periksa
Teliti
Sambil melihat-lihat tampilan luar maupun dalam rumah yang hendak
disewa, Anda juga dituntut untuk memeriksa bangunan dan
konstruksinya. Jangan sampai saat sudah menempati kelak ditemukan
dinding retak, atap bocor, jendela rusak, pintu macet, hingga
saluran air di kamar mandi yang mampet.
Jika menemukan hal ini, segeralah minta pemilik rumah untuk
memperbaikinya. Sehingga Anda tak disalahkan akan kerusakan yang
sudah ada sebelum Anda menghuni rumah tersebut.
Kenaikan
Harga Sewa
Di kawasan strategis, seperti dekat dengan perkantoran dan pusat
perbelanjaan, biasanya rumah sewa laris manis. Di kawasan inilah
para pemilik rumah cenderung terus menaikkan harga sewa karena
mereka bisa melakukannya.
Untuk itu, Anda sebagai calon penyewa sebaiknya melakukan survei
terlebih dahulu sebelum menentukan rumah yang akan disewa. Prediksi
pula kondisi ekonomi atau regulasi pemerintah yang dapat menyebabkan
harga sewa naik.
Bulanan
atau Tahunan?
Perlu diingat, para pemilik rumah menyewakan rumah mereka untuk
mendapatkan keuntungan. Sebagian besar memilih menerapkan sewa per
bulan, tetapi ada pula yang meminta sewa per tahun—dengan dibayar di
muka.
Sebagai penyewa, Anda sebaiknya menghitung keuangan dengan cermat.
Dengan menyewa per tahun, mungkin Anda akan terhindar dari kenaikan
sewa, tetapi keuangan Anda mungkin akan menipis—sementara Anda
memerlukan uang untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
Perawatan
rumah
Hal terakhir yang perlu dibuat perjanjian secara tertulis antara
pemilik dan penyewa adalah perawatan rumah. Jangan sampai biaya
perawatan dan kerusakan rumah dibebankan hanya kepada penyewa.
Rata-rata, pembagian ongkos perawatan rumah dibagi menjadi 50:50.
Pembayaran ini bisa dilakukan secara langsung saat perbaikan
dikerjakan, atau penyewa menanggung dahulu semua biaya dan dipotong
saat membayar iuran sewa.
SHARE !!!
rumah.com
|
Menu
▼
MENU
▼
▼