Di hari kiamat ada tiga cahaya yang berlainan :
* Cahaya yang pertama seperti bintang-bintang.
* Cahaya yang kedua seperti cahaya bulan.
* Cahaya yang ketiga seperti cahaya matahari.
Apabila ditanya cahaya apakah ini ?
Lalu dijawab :
"Cahaya yang pertama ialah cahaya wajah-wajah manusia yang ketika di dunia, mereka akan meninggalkan pekerjaan dan terus bersuci dan mengambil air sembahyang apabila terdengar azan.
Yang kedua ialah cahaya wajah mereka yang mengambil air sembahyang sebelum azan.
Cahaya yang ketiga ialah cahaya mereka seperti matahari. Mereka di dunia sudah bersiap sedia di dalam masjid sebelum azan lagi."
________________________________________________________________________________
=== MALAIKAT DAN MANUSIA ===
Penciptaan manusia sempat membuat
Jibril, malaikat pembawa wahyu itu cemburu. Tapi apa lacur, manusia tempat
kubangnya dosa ini tak juga sadar betapa mulianya dia di antara makhluk yang
ada.
Rasulullah pernah bersabda,tatkala Allah menciptakan Jibril sebagai malaikatnya, dijadikannya ia sebagai makhluk gagah nan rupawan, sayapnya kokoh dan panjang, jumlahnya pun tak kira-kira,enam ratus sayap ditubuhnya.
Setelah penciptaan itu, bertanyalah Jibril pada Rabb-Nya, "Adakah Engkau menciptakan makhluk yg lebih tampan daripada aku?"
Dan Allah menjawabnya dengan perkataan yg membuat Jibril berseri-seri wajahnya,yakni dengan kata tidak.
Sebagai rasa syukurnya,ia langsung shalat dua rakaat, masing-masing rakaat dilakukannya selama dua puluh ribu tahun lamanya.
Usai shalat,Allah berfirman pada Jibril, "Jibril,begitu bersungguh-sungguh kau melakukan shalatmu, maka tak ada bandingannya di sisi-Ku. Tapi kelak di akhir zaman, akan lahir seorang nabi mulia dan Aku kasihi dari golongan manusia. Muhammad namanya. Dia memiliki umat yang lemah dan banyak melakukan dosa, tapi sekiranya umatnya yang bergelimang dosa itu mau melakukan shalat dua rakaat saja, shalat mereka lebih Aku sukai daripada shalatmu. Karena shalat mereka berdasarkan perintah-Ku,dan tidak dengan shalatmu."
"Apa yang akan Engkau berikan sebagai balasan pada mereka?" tanya Jibril pada Allah.
"Syurga Ma'wa," jawab Allah.
Kemudian Jibril meminta izin untuk menengok syurga yang istimewa itu, lalu ia terbang menempuh jarak teramat jauh. Satu kali kepakan sayapnya ditempuhnya 300 tahun jarak perjalanan. Namun setelah lama ia terbang,tak kunjung nampak syurga yang ditujunya.
"Ya Allah,apakah separuh perjalanan sudah kutempuh?"tanya Jibril keheranan.
"Hai Jibril,meski kau terbang dengan 600 sayapmu selama 300 tahun dan aku tambahkan 600 sayap lagi ditubuhmu,tak satu persenpun jarak ke syurga Ma'wa itu bisa kau tempuh. Itulah keistimewaan yang Aku berikan kepada umat Muhammad yang hendak melakukan shalat," jawab Allah.
Subhanallah, akankah kita sia-siakan kemulian yg besarnya demikian dengan kufur nikmat apalagi meninggalkan shalat???
Rasulullah pernah bersabda,tatkala Allah menciptakan Jibril sebagai malaikatnya, dijadikannya ia sebagai makhluk gagah nan rupawan, sayapnya kokoh dan panjang, jumlahnya pun tak kira-kira,enam ratus sayap ditubuhnya.
Setelah penciptaan itu, bertanyalah Jibril pada Rabb-Nya, "Adakah Engkau menciptakan makhluk yg lebih tampan daripada aku?"
Dan Allah menjawabnya dengan perkataan yg membuat Jibril berseri-seri wajahnya,yakni dengan kata tidak.
Sebagai rasa syukurnya,ia langsung shalat dua rakaat, masing-masing rakaat dilakukannya selama dua puluh ribu tahun lamanya.
Usai shalat,Allah berfirman pada Jibril, "Jibril,begitu bersungguh-sungguh kau melakukan shalatmu, maka tak ada bandingannya di sisi-Ku. Tapi kelak di akhir zaman, akan lahir seorang nabi mulia dan Aku kasihi dari golongan manusia. Muhammad namanya. Dia memiliki umat yang lemah dan banyak melakukan dosa, tapi sekiranya umatnya yang bergelimang dosa itu mau melakukan shalat dua rakaat saja, shalat mereka lebih Aku sukai daripada shalatmu. Karena shalat mereka berdasarkan perintah-Ku,dan tidak dengan shalatmu."
"Apa yang akan Engkau berikan sebagai balasan pada mereka?" tanya Jibril pada Allah.
"Syurga Ma'wa," jawab Allah.
Kemudian Jibril meminta izin untuk menengok syurga yang istimewa itu, lalu ia terbang menempuh jarak teramat jauh. Satu kali kepakan sayapnya ditempuhnya 300 tahun jarak perjalanan. Namun setelah lama ia terbang,tak kunjung nampak syurga yang ditujunya.
"Ya Allah,apakah separuh perjalanan sudah kutempuh?"tanya Jibril keheranan.
"Hai Jibril,meski kau terbang dengan 600 sayapmu selama 300 tahun dan aku tambahkan 600 sayap lagi ditubuhmu,tak satu persenpun jarak ke syurga Ma'wa itu bisa kau tempuh. Itulah keistimewaan yang Aku berikan kepada umat Muhammad yang hendak melakukan shalat," jawab Allah.
Subhanallah, akankah kita sia-siakan kemulian yg besarnya demikian dengan kufur nikmat apalagi meninggalkan shalat???
(Sumber:
majalah Sabili)
________________________________________________________________________________
AZAB KUBUR karena KESALAHAN
dalam Adab Buang Air Kecil
Anda pernah memasuki toilet di
mall atau hotel? Yang kami maksud disini adalah toilet umum yang dipergunakan
orang banyak. Untuk toilet pria, sekarang ini didominasi oleh urinoir yang
berupa bejana kecil permanen yang menempel ke tembok dengan ruangan terbuka
tanpa sekat satu sama lain. Orang yang sedang kencing dapat menyaksikan dan
disaksikan oleh orang lain. Dengan tanpa malu berdiri di depan urinoir dan
setelah selesai langsung mengangkat pakaian dan merapikannya tanpa membasuh
alat vital. Maka orang tersebut dalam keadaan najis jika berlaku demikian.
Hal ini persis apa yang dilakukan
oleh orang-orang non-islam. Mereka melakukan dua perkara yang diharamkan, yakni
diantaranya adalah tidak menjaga aurat dari pandangan orang lain dan yang kedua
adalah tidak membersihkan najis yang tersisa dari KENCINGnya. Padahal Islam
datang dengan membawa peraturan yang semuanya merupakan maslahat bagi
penganutnya. Salah satunya adalah aturan untuk menghilangkan najis. Dalam
Islam, umatnya disyariatkan untuk melakukan Istinja’ (membersihkan diri dengan
air) dan Istijmar (membersihkan kotoran dengan batu). Islam juga menerangkan
bagaimana cara melakukan hal tersebut hingga dapat mencapai kebersihan yang
maksimal.
Sementara itu saat ini banyak
orang yang menganggap enteng masalah membersihkan najis ini. Akibat yang timbul
adalah badan dan bajunya masih kotor. Maka dari itu bisa jadi sholatnya tidak
sah. Padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa
perbuatan tidak membersihkan najis setelah buang air kecil ini salah satu dari
penyebab tertimpanya seseorang dengan azab kubur.
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu
berkata:
“Suatu kali Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati salah satu kebun di Madinah. Tiba-tiba beliau mendengar suara dua orang yang sedang di siksa di alam kuburnya. Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Keduanya diazab, tetapi tidak karena masalah besar (dalam anggapan keduanya) lalu bersabda – benar (dlm riwayat lain: Sesungguhnya ia masalah besar) salah satunya tidak meletakkan sesuatu untuk melindungi diri dari percikan kencingnya dan yang satu lagi suka mengadu domba”.
“Suatu kali Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melewati salah satu kebun di Madinah. Tiba-tiba beliau mendengar suara dua orang yang sedang di siksa di alam kuburnya. Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Keduanya diazab, tetapi tidak karena masalah besar (dalam anggapan keduanya) lalu bersabda – benar (dlm riwayat lain: Sesungguhnya ia masalah besar) salah satunya tidak meletakkan sesuatu untuk melindungi diri dari percikan kencingnya dan yang satu lagi suka mengadu domba”.
HR: Bukhari,
dalam Fathul Baari: 1/317
Selain itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, yang artinya:
“Kebanyakan azab kubur disebabkan oleh buang
air kecil”.
HR: Ahmad
dalam Shahihul Jami’ No. 1213
Kesalahan buang air kecil itu
antara lain adalah tidak cebok setelah buang air kecil, menyudahi hajat dengan
tergesa-gesa padahal kencingnya belum habis, kencing dengan posisi atau tempat
tertentu yang menjadikan percikan air kencing kembali mengenainya dan tidak
teliti atau dengan sengaja meninggalkan istinja’ dan istijmar. Semoga kita
terhindar dari sikap yang demikian.
BACA JUGA ...