Pada masa awal lahirnya, Islam mengalami banyak tantangan dan terlibat peperangan dengan bangsa-bangsa lain. Saat itulah muncul para jendral perang hebat yang mampu memimpin pasukan Muslim. Berikut ini diantaranya.
1. Khalid ibn al-Walid (584-642)
Khalid ibn al-Walid atau yang lebih sering disebut dengan Khalid bin Walid ini adalah panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Keberanian dan kehebatannya membuatnya ditakuti di medan perang. Pada masa perjuangannya sebagai panglima perang, ia belum pernah terkalahkan dan merupakan panglima tertinggi Nabi Muhammad beserta penerusnya.
Ilustrasi Khalid ibn al-Walid [Image
Source]
Dulunya ia berasal dari kaum Quraish yang saat itu membenci Islam. Ia bahkan memiliki peranan penting dalam Perang Uhud melawan pasukan muslim. Namun setelah ia masuk Islam, Khalid bin Walid kemudian menjadi panglima perang Nabi Muhammad. Pencapaiannya sebagai jendral perang muslim antara lain penaklukan tanah Arab, Mesopotamia, dan Romawi. Ia juga berhasil memimpin kemenangan dalam perang di Yamamah, Ullais, Firaz, Walaja, dan Yarmouk.
2. Muhammad Al-Fatih (1432-1481)
Muhammad Al-Fatih juga dikenal dengan Mehmed II atau Mehmed sang penakluk. Ia menjadi sultan kerajaan Ottoman dalam waktu singkat pada Agustus 1444 – September 1446 dan kemudian pada Februari 1451 – Mei 1481.
Muhammad Al-Fatih [Image
Source]
Pada usia 21 tahun, ia berhasil menaklukan Konstantinopel (Istanbul era modern), dan mengakhiri masa kejayaan kerajaan Bizantium. Ia juga berhasil memperluas wilayahnya hingga Anatolia dan Bosnia. Kecerdasan dan kepemimpinannya dikatakan lebih maju dari zamannya.
3. Salahuddin Ayyubi (1138-1193)
Dikenal dengan nama Saladin, ia adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit yang begitu termahsyur. Ia juga merupakan sultan pertama dari Mesir dan Suriah serta merupakan pendiri Dinasti Ayyubiyah. Dalam puncak masa kekuasaannya, wilayah kesultanannya meluas meliputi Mesir, Suriah, Mesopotamia, Hejaz, Yaman, dan sebagian wilayah lain di Afrika Utara.
Salahuddin Ayyubi [Image
Source]
Namanya bergitu terkenal karena ia adalah sosok yang memimpin dalam peperangan melawan tentara perang salib. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Ayyubiyah berhasil mengalahkan pasukan Salib dalam perang Hattin tahun 1187 dan berhasil merebut kembali Palestina. Sikapnya yang ksatria dan pengampun dalam peperangan membuatnya begitu dihormati.
4. Abu Ubaidah bin al-Jarrah (583-639)
Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah salah satu dari sahabat Nabi. Ia memeluk agama Islam satu hari setelah Abu Bakar pada tahun 611. Pada masa itu, umat Muslim dimusuhi dan ditekan oleh kaum Quraish. Ia ikut perjalanan berhijrah ke Habasyah atau yang saat ini dikenal dengan Ethiopia dan kemudian ke Madinah.
Ilustrasi Abu Ubaidah [Image
Source]
Ia mengikuti setia peperangan dalam membela Islam, termasuk pertempuran besar pertama antara Muslim dengan Quraish di Mekah dalam Perang Badar. Dalam peperangan ini, ia harus menghadapi serangan ayahnya sendiri, Abdullah ibn al-Jarrah yang berada di pihak kaum Quraish. Sebenarnya ia menghindari berhadapan langsung dengan ayahnya, namun sang ayah berhasil menghalangi jalannya sehingga pertarungan tidak dapat dihentikan.
Setelah Abu Bakar terpilih menjadi Khalifah, maka Abu Ubaidah ditunjuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim melawan pasukan Romawi. Abu Ubaidah meninggal karena wabah penyakit yang menyerang.
5. Sa’ad bin Abi Waqqas (595-674)
Ia adalah termasuk dari beberapa orang pertama yang memeluk agama Islam. Sa’ad bin Abi Waqqas baru berusia 17 tahun ketika ia memutuskan untuk memeluk Islam. Ia juga merupakan salah satu sahabat penting nabi Muhammad.
Ilustrasi Sa’ad bin Abi Waqqas [Image
Source]
Ia adalah seorang pemanah hebat dalam peperangan. Sa’ad bin Abi Waqqas pernah memimpin perang legendaris antara kaum muslimin dengan Persia Majusi. Saat itu jumlah pasukan muslimin hanya 3000 orang sedangkan Persia membawa 100 ribu pasukan. Namun dengan izin Allah, kaum Muslimin memenangkan perang Qadisiyah tersebut.
6. Tariq bin Ziyad (670-720)
Tariq bin Ziyad adalah seorang panglima Muslim yang memimpin pasukan Islam dinasti Umayah dalam menaklukan pasukan Visigoth di Andalusia. Ia memimpin pasukan besar menyeberangi lautan untuk menuju ke kerajaan yang dipimpin oleh Raja Roderick.
Ilustrasi Tariq bin Ziyad [Image
Source]
Ia mengatur pasukannya di bukit besar yang kini bernama Gibraltar atau istilah Spanyol untuk Jabal Tariq yang artinya gunung Tariq, sesuai dengan namanya. Pertempuran besar tersebut kemudian dimenangkan oleh umat Muslim.
Pada masa peperangan, para jenderal perang ini begitu dihormati karena keberanian dan juga sikap mereka yang adil dan pemaaf. Mereka tidak sekedar membunuh atau mengalahkan lawan saja, karena Islam tidak membenarkan membunuh secara sembarangan. Berkat jasa dan perjuangan mereka pulalah Islam kini menyebar luas dan menjadi agama yang paling banyak penganutnya di dunia.
SHARE !
viva.co.id