Istri Yang Memiliki 10 Sifat ini, Insya Allah Rezeki Suami Mengalir Deras Dan Lancar
10 SIFAT WANITA YANG MENDATANGKAN REZEKI BAGI
SUAMI DAN DIRINYA. BANYAK
SUAMI YANG MUNGKIN TIDAK TAHU BAHWA REZEKINYA DENGAN IZIN ALLAH
MENGALIR LANCAR ATAS PERAN ISTRI. MEMANG TIDAK BISA DILIHAT
SECARA KASAT MATA, NAMUN BISA DIJELASKAN SECARA SPIRITUAL BAHWA
10 SIFAT ISTRI INI ‘MEMBANTU’ MENDATANGKAN REZEKI BAGI SUAMINYA.
1. Istri yang
pandai bersyukur
Istri yang
bersyukur atas segala karunia Allah pada hakikatnya dia
sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk
rezeki. Punya suami, bersyukur. Menjadi ibu, bersyukur.
Anak-anak bisa mengaji, bersyukur. Suami memberikan nafkah,
bersyukur. Suami memberikan hadiah, bersyukur. Suami
mencintai setulus hati, bersyukur. Suami memberikan
kenikmatan sebagai suami istri, bersyukur.
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan: jika kalian
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan
jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku
sangat pedih”
(QS. Ibrahim: 7).
2. Istri yang tawakal kepada Allah
Di saat
seseorang bertawakkal kepada Allah, Allah akan mencukupi
rezekinya.
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3).
Jika seorang
istri bertawakkal kepada Allah, sementara dia tidak bekerja,
dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan
mencukupkannya dari jalan lain, tidak selalu harus langsung
diberikan kepada wanita tersebut. Bisa jadi Allah akan
memberikan rezeki yang banyak kepada suaminya, lalu suami
tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada dirinya.
Rasulullah
menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara.
Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya.
“Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung” (HR. Al
Bukhari dan Muslim).
Beruntung itu
beruntung di dunia dan di akhirat. Beruntung di dunia, salah
satu aspeknya adalah dimudahkan mendapatkan rezeki yang
halal.
Coba kita
perhatikan, insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang
semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati
kelaparan atau nasibnya mengenaskan. Lalu bagaimana dengan
seorang suami yang banyak bermaksiat kepada Allah tetapi
rezekinya lancar? Bisa jadi Allah hendak memberikan rezeki
kepada istri dan anak-anaknya melalui dirinya. Jadi berkat
taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum
berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya. Suami semacam
itu sebenarnya berhutang pada istrinya.
4. Istri yang
banyak beristighfar
Di antara
keutamaan istighfar adalah mendatangkan rezeki. Hal itu bisa
dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12. Bahwa dengan
memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan
memperbanyak harta.
“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada
Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak
harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu”(QS. Nuh
: 10-12).
5. Istri yang
gemar silaturahim
Istri yang gemar
menyambung silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya,
sanak familinya, dan saudari-saudari seaqidah, pada
hakikatnya ia sedang membantu suaminya memperlancar rezeki.
Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan
dipanjangkan umurnya.
“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan
umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al
Bukhari dan Muslim).
6. Istri
yang suka bersedekah
Istri
yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang
melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu
keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al
Baqarah, akan dilipatgandakan Allah hingga 700 kali
lipat. Bahkan hingga kelipatan lain sesuai kehendak
Allah.
Jika istri
diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan
untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya.
Namun bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah
pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji.
Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang
Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al Baqarah: 261).
7. Istri
yang bertaqwa
Orang yang
bertaqwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan rezeki
dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman
Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan
mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki
dari arah yang tidak disangka-sangka” (QS. At Thalaq:
2-3).
8. Istri
yang selalu mendoakan suaminya
Jika
seseorang ingin mendapatkan sesuatu, ia perlu mengetahui
siapakah yang memilikinya. Ia tidak bisa mendapatkan
sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya.
Begitulah rezeki. Rezeki sebenarnya adalah pemberian
dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi
rezeki. Maka jangan hanya mengandalkan usaha
manusiawi namun perbanyaklah berdoa memohon
kepadaNya. Doakan suami agar senantiasa mendapatkan
limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri
berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan
mengabulkannya.
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu
niscaya Aku kabulkan” (QS. Ghafir: 60).
9.
Istri yang gemar shalat dhuha
Shalat
dhuha merupakan shalat sunnah yang luar biasa
keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan
360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap
persendian. Shalat dhuha empat rakaat, Allah akan
menjamin rezekinya sepanjang hari.
“Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi,
yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.”
Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu
melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab,
“Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid
adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang
mengganggu dari jalan adalah Maka jika engkau tidak
menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua
raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari
empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan
untukmu di sepanjang hari itu.”(HR. Ahmad).
10.
Istri yang taat dan melayani suaminya
Salah
satu kewajiban istri kepada suami adalah mentaatinya.
Sepanjang perintah suami tidak dalam rangka
mendurhakai Allah dan RasulNya, istri wajib
mentaatinya.
Apa
hubungannya dengan rezeki ?
Ketika seorang istri taat
kepada suaminya, maka hati suaminya pun tenang dan
damai. Ketika hatinya damai, ia bisa berpikir lebih
jernih dan kreatifitasnya muncul. Semangat kerjanya
pun menggebu. Ibadah juga lebih tenang, rizki
mengalir lancar.
Insyaa
Allah...
SHARE !
reportaseterkini.com
|
GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith
Tampilkan postingan dengan label amalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label amalan. Tampilkan semua postingan
Posted by wiseworld on 04.48
Posted by wiseworld on 03.43
AL-ROZZAQ
Seorang ulama bercerita tentang do'a yg selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini:
( ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﺒﻐﺎﺙ )
"Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kpd bughats".
Apakah "bughats" itu? Dan bagaimana kisahnya?
"Bughats" adalah anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut "bughats". Ketika sdh besar dia mjadi gagak (gurab).
Apa perbedaan antara bughats & gurab?
Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam spt induknya, krn ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih. Di saat induknya menyaksikannya, ia tdk terima itu anaknya, hingga ia tdk mau memberi makan dan minum, lalu mengintainya dari kejauhan saja
Anak burung kecil malang yg baru keluar dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk byk bergerak, apalagi untuk terbang. Lalu bgm ia mkn dan minum?
Allah Yang Maha Kuasa & Maha Pemberi Rezeki yg menanggung rezekinya, krn Dialah yg tlh menciptakannya. Allah menciptakan AROMA tertentu yg keluar dr tubuh ank gagak yg dpt mengundang dtgnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai mcm ulat & serangga bdatangan sesuai dgn kebutuhan anak gagak, & ia pun memakannya..subhanallah...
Keadaannya terus spt itu sampai warnanya berubah mjadi hitam, krn bulunya sdh tumbuh.
Ketika itu barulah gagak mengetahui itu adalah anaknya, & ia pun mau mberi mknnya sampai tumbuh dewasa & bisa terbang mcari mkn sendiri. Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga2 tdk berdtgan lg ke sarangnya.
Dia-lah Allah al Razzaq Yang Maha Pemberi Rezeki..
"Kamilah yg membagi-bagikan penghidupan diantara mereka dlm kehidupan di dunia ini". (QS.az-Zukhruf: 32)
SHARE !
Posted by wiseworld on 21.48
1. Ar-Rahmaan: ( الرحمن ) Maha Pengasih, iaitu pemberi kenikmatan yang
agung-agung dan pengasih di dunia.
2. Ar-Rahim: ( الرحيم ) Maha Penyayang, iaitu pemberi kenikmatan yang di
luar jangkaan dan penyayang di akhirat.
3. Al-Malik: ( الملك ) Maha Merajai/ Menguasai /Pemerintah, iaitu
mengatur kerajaanNya sesuai dengan kehendakNya sendiri.
4. Al-Quddus: ( القدوس ) Maha Suci, iaitu tersuci dan bersih dari segala
cela dan kekurangan.
5. As-Salaam: ( السلام ) Maha Penyelamat, iaitu pemberi keselamatan dan
kesejahteraan kepada seluruh makhlukNya.
6. Al-Mu’min: ( المؤمن ) Maha Pengaman / Pemelihara keamanan, iaitu
siapa yang bersalah dan makhlukNya itu benar-benar akan diberi seksa,
sedang kepada yang taat akan benar-benar dipenuhi janjiNya dengan pahala
yang baik.
7. Al-Muhaimin: ( المحيمن ) Maha Pelindung/Penjaga / Maha Pengawal serta
Pengawas, iaitu memerintah dan melindungi segala sesuatu.
8. Al-’Aziiz: ( العزيز ) Maha Mulia / Maha Berkuasa, iaitu kuasaNya
mampu untuk berbuat sekehendakNya
9. Al-Jabbaar: ( الجبار ) Maha Perkasa / Maha Kuat / Yang Menundukkan
Segalanya, iaitu mencukupi segala keperluan, melangsungkan segala
perintahNya serta memperbaiki keadaan seluruh hambaNya.
10. Al-Mutakabbir: ( المتكبر ) Maha Megah / Maha Pelengkap Kebesaran.
iaitu yang melengkapi segala kebesaranNya, menyendiri dengan sifat
keagungan dan kemegahanNya.
11. Al-Khaaliq: ( الخالق ) Maha Pencipta, iaitu mengadakan seluruh
makhluk tanpa asal, juga yang menakdirkan adanya semua itu.
12. Al-Baari’: ( البارئ ) Maha Pembuat / Maha Perancang / Maha
Menjadikan, iaitu mengadakan sesuatu yang bernyawa yang ada asal
mulanya.
13. Al-Mushawwir: ( المصور ) Maha Pembentuk / Maha Menjadikan Rupa
Bentuk, memberikan gambaran atau bentuk pada sesuatu yang berbeda dengan
lainnya. (Al-Khaaliq adalah mengadakan sesuatu yang belum ada asal
mulanya atau yang menakdirkan adanya itu. Al-Baari’ ialah
mengeluarkannya dari yang sudah ada asalnya, manakala Al-Mushawwir ialah
yang memberinya bentuk yang sesuai dengan keadaan dan keperluannya).
14. Al-Ghaffaar: ( الغفار ) Maha Pengampun, banyak pemberian maafNya dan
menutupi dosa-dosa dan kesalahan.
15. Al-Qahhaar: ( القهار ) Maha Pemaksa, menggenggam segala sesuatu
dalam kekuasaanNya serta memaksa segala makhluk menurut kehendakNya.
16. Al-Wahhaab: ( الوهاب ) Maha Pemberi / Maha Menganugerah, iaitu
memberi banyak kenikmatan dan selalu memberi kurnia.
17. Ar-Razzaaq: ( الرزاق ) Maha Pengrezeki / Maha Pemberi Rezeki, iaitu
memberi berbagai rezeki serta membuat juga sebab-sebab diperolehnya.
18. Al-Fattaah: ( الفتاح ) Maha Membukakan / Maha Pembuka , iaitu
membuka gedung penyimpanan rahmatNya untuk seluruh hambaNya.
19. Al-’Aliim: ( العليم ) Maha Mengetahui, iaitu mengetahui segala yang
maujud dan tidak ada satu benda pun yang tertutup oleh penglihatanNya.
20. Al-Qaabidh: ( القابض ) Maha Pencabut / Maha Penyempit Hidup / Maha
Pengekang, iaitu mengambil nyawa atau mempersempit nezeki bagi siapa
yang dikehendaki olehNya.
21. Al-Baasith: ( الباسط ) Maha Meluaskan / Maha Pelapang Hidup / Maha
Melimpah Nikmat, iaitu memudahkan terkumpulnya rezeki bagi siapa yang
diinginkan olehNya.
22. AI-Khaafidh: ( الخافض ) Maha Menjatuhkan / Maha Menghinakan / Maha
Perendah / Pengurang, iaitu terhadap orang yang selayaknya dijatuhkan
akibat kelakuannya sendiri dengan memberinya kehinaan, kerendahan dan
seksaan.
23. Ar-Raafi’: ( الرافع ) Maha Mengangkat / Maha Peninggi, iaitu
terhadap orang yang selayaknya diangkat kedudukannya kerana usahanya
yang giat, iaitu termasuk golongan kaum yang bertaqwa.
24. Al-Mu’iz: ( المعز ) Maha Menghormati / Memuliakan / Maha Pemberi
Kemuliaan/Kemenangan, iaitu kepada orang yang berpegang teguh pada
agamaNya dengan memberinya pentolongan dan kemenangan.
25. Al-Muzil: ( المذل ) Maha Menghina / Pemberi kehinaan, iaitu kepada
musuh-musuhNya dan musuh ummat Islam seluruhnya.
26. As-Samii’: ( السميع ) Maha Mendengar.
27. Al-Bashiir: ( البصير ) Maha Melihat.
28. Al-Hakam: ( الحكم ) Maha Menghukum / Maha Mengadili, iaitu sebagai
hakim yang menetapkan / memutuskan yang tidak seorang pun dapat menolak
keputusanNya, juga tidak seorang pun yang berkuasa merintangi
kelangsungan hukumNya itu.
29. Al-’Adl: ( العدل ) Maha Adil. Serta sangat sempurna dalam
keadilanNya itu.
30. Al-Lathiif: ( اللطيف ) Maha Menghalusi / Maha Teliti / Maha Lembut
serta Halus, iaitu mengetahui segala sesuatu yang samar-samar,
pelik-pelik dan kecil-kecil.
31. Al-Khabiir: ( الخبير ) Maha Waspada/ Maha Mengetahui.
32. Al-Haliim: ( الحليم ) Maha Penyabar / Maha Penyantun / Maha
Penghamba, iaitu yang tidak tergesa-gesa melakukan kemarahan dan tidak
pula gelojoh memberikan siksaan.
33. Al-’Adzhiim: ( العظيم ) Maha Agung, iaitu mencapai puncak tertinggi
dan di mercu keagungan kerana bersifat dengan segala macam sifat
kebesaran dan kesempunnaan.
34. Al-Ghafuur: ( الغفور ) Maha Pengampun, banyak pengampunanNya kepada
hamba-hambaNya.
35. Asy-Syakuur: ( الشكور ) Maha Pembalas / Maha Bersyukur, iaitu
memberikan balasan yang banyak sekali atas amalan yang kecil.
36. Al-’Aliy: ( العلي ) Maha Tinggi Martabat-Nya / Maha Tinggi serta
Mulia, iaitu mencapai tingkat yang setinggi-tingginya yang tidak mungkin
digambarkan oleh akal fikiran sesiapa pun dan tidak dapat difahami oleh
otak yang bagaimanapun pandainya.
37. Al-Kabiir: ( الكبير ) Maha Besar, yang kebesaranNya tidak dapat
dicapai oleh pancaindera ataupun akal manusia.
38. Al-Hafidz: ( الحفيظ ) Maha Pemelihara Maha Pelindung / Maha
Memelihara, iaitu menjaga segala sesuatu jangan sampai rosak dan goyah.
Juga menjaga segala amal perbuatan hamba-hambaNya, sehingga tidak akan
disia-siakan sedikit pun untuk memberikan balasanNya.
39. Al-Muqiit: ( المقيت ) Maha Pemberi kecukupan/ Maha Pemberi Keperluan
, baik yang berupa makanan tubuh ataupun makanan rohani.
40. Al-Hasiib: ( الحسيب ) Maha Penjamin / Maha Mencukupi / Maha
Penghitung, iaitu memberikan jaminan kecukupan kepada seluruh
bamba-hambaNya pada hari Qiamat.
41. Al-Jaliil: ( الجليل ) Maha Luhur, iaitu yang memiliki sifat-sifat
keluhuran kerana kesempurnaan sifat-sifatNya.
42. Al-Kariim: ( الكريم ) Maha Pemurah, iaitu mulia tanpa had dan
memberi siapa pun tanpa diminta atau sebagai penggantian dan sesuatu
pemberian.
43. Ar-Raqiib: ( الركيب ) Maha Peneliti / Maha Pengawas Maha Waspada,
iaitu yang mengamat-amati gerak-geri segala sesuatu dan mengawasinya.
44. Al-Mujiib: ( المجيب ) Maha Mengabulkan, iaitu yang memenuhi
permohonan siapa saja yang berdoa padaNya.
45. Al-Waasi’: ( الواسع ) Maha Luas Pemberian-Nya , iaitu kerahmatanNya
merata kepada segala yang maujud dan luas pula ilmuNya terhadap segala
sesuatu.
46. Al-Hakiim: ( الحكيم ) Maha Bijaksana, iaitu memiliki kebijaksanaan
yang tertinggi kesempurnaan ilmuNya serta kerapiannya dalam membuat
segala sesuatu.
47. Al-Waduud: ( الودود ) Maha Pencinta / Maha Menyayangi, iaitu yang
menginginkan segala kebaikan untuk seluruh hambaNya dan juga berbuat
baik pada mereka itu dalam segala hal dan keadaan.
48. Al-Majiid: ( المجيد ) Maha Mulia, iaitu yang mencapai tingkat
teratas dalam hal kemuliaan dan keutamaan.
49. Al-Ba’ithu: ( الباعث ) Maha Membangkitkan, iaitu membangkitkan
semangat dan kemahuan, juga membangkitkan para Rasul dan orang-orang
yang telah mati dari kubur masing-masing nanti setelah tibanya hari
Qiamat.
50. Asy-Syahiid: ( الشهيد ) Maha Menyaksikan / Maha Mengetahui keadaan
semua makhluk.
51. Al-Haq: ( الحق ) Maha Haq / Maha Benar yang kekal dan tidak akan
berubah sedikit pun.
52. Al-Wakiil: ( الوكيل ) Maha Pentadbir / Maha Berserah / Maha
Memelihara penyerahan, yakni memelihara semua urusan hamba-hambaNya dan
apa-apa yang menjadi keperluan mereka itu.
53. Al-Qawiy: ( القوى ) Maha Kuat / Maha Memiliki Kekuatan , iaitu yang
memiliki kekuasaan yang sesempurnanya.
54. Al-Matiin: ( المتين ) Maha Teguh / Maha Kukuh atau Perkasa / Maha
Sempurna Kekuatan-Nya , iaitu memiliki keperkasaan yang sudah sampai di
puncaknya.
55. Al-Waliy: ( الولى ) Maha Melindungi, iaitu melindungi serta
mengaturkan semua kepentingan makhlukNya kerana kecintaanNya yang amat
sangat dan pemberian pertolonganNya yang tidak terbatas pada keperluan
mereka.
56. Al-Hamiid: ( الحميد ) Maha Terpuji, yang memang sudah selayaknya
untuk memperoleh pujian dan sanjungan.
57. Al-Muhshii: ( المحصى ) Maha Menghitung / Maha Penghitung, iaitu yang
tiada satu pun tertutup dari pandanganNya dan semua amalan
diperhitungkan sebagaimana wajarnya.
58. Al-Mubdi’: ( المبدئ ) Maha Memulai/Pemula / Maha Pencipta dari Asal,
iaitu yang melahirkan sesuatu yang asalnya tidak ada dan belum maujud.
59. Al-Mu’iid: ( المعيد ) Maha Mengulangi / Maha Mengembalikan dan
Memulihkan, iaitu menumbuhkan kembali setelah lenyapnya atau setelah
rosaknya.
60. Al-Muhyii: ( المحي ) Maha Menghidupkan, iaitu memberikan daya
kehidupan pada setiap sesuatu yang berhak hidup.
61. Al-Mumiit: ( المميت ) Maha Mematikan, iaitu mengambil kehidupan
(roh) dari apa-apa yang hidup.
62. Al-Hay: ( الحي ) Maha Hidup, iaitu sentiasa kekal hidupNya itu.
63. Al-Qayyuum: ( القيوم ) Maha Berdiri Dengan Sendiri-Nya , iaitu baik
ZatNya, SifatNya, Af’alNya. Juga membuat berdirinya apa-apa yang selain
Dia. DenganNya pula berdirinya langit dan bumi ini.
64. Al-Waajid: ( الواجد ) Maha Penemu / Maha Menemukan, iaitu dapat
menemukan apa saja yang diinginkan olehNya, maka tidak berkehendakkan
pada suatu apa pun kerana sifat kayaNya yang secara mutlak.
65. Al-Maajid: ( الماجد ) Maha Mulia, (sama dengan no. 48 yang berbeda
hanyalah tulisannya dalam bahasa Arab, Ejaan sebenarnya no. 48
Al-Majiid, sedang no. 65 A1-Maajid).
66. Al-Waahid: ( الواحد ) Maha Esa.
67. Al-Ahad: ( الأحد ) Maha Tunggal.
68. Ash-Shamad: ( الصمد ) Maha Diperlukan / Maha Diminta / Yang Menjadi
Tumpuan, iaitu selalu menjadi tujuan dan harapan orang di waktu ada
hajat keperluan.
69. Al-Qaadir: ( القادر ) Maha Berkuasa/ Maha Kuasa / Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir: ( المقتدر ) Maha Menentukan.
71. Al-Muqaddim: ( المقدم ) Maha Mendahulukan / Maha Menyegera, iaitu
mendahulukan sebahagian benda dari yang lainnya dalam mewujudnya, atau
dalam kemuliaannya, selisih waktu atau tempatnya.
72. Al-Muakhkhir: ( المؤخر ) Maha Menangguhkan / Maha Mengakhirkan /
Maha Membelakangkan / Maha Melambat-lambatkan., iaitu melewatkan
sebahagian sesuatu dari yang lainnya.
73. Al-Awwal: ( الأول ) Maha Pemulaan / Maha Pertama, iaitu terdahulu
sekali dari semua yang maujud.
74. Al-Aakhir: ( الآخر ) Maha Penghabisan / Yang Akhir, iaitu kekal
terus setelah habisnya segala sesuatu yang maujud.
75. Azh-Zhaahir: ( الظاهر ) Maha Zahir / Maha Nyata / Maha Menyatakan,
iaitu menyatakan dan menampakkan kewujudanNya itu dengan bukti-bukti dan
tanda-tanda ciptaanNya
76. Al-Baathin: ( الباطن ) Maha Tersembunyi, iaitu tidak dapat dimaklumi
ZatNya, sehingga tidak seorang pun dapat mengenal ZatNya itu.
77. Al-Waalii: ( الوالى ) Maha Menguasai / Maha Menguasai Urusan / Yang
Maha Memerintah, iaitu menggenggam segala sesuatu dalam kekuasaanNya dan
menjadi milikNya.
78. Al-Muta’aalii: ( المتعال ) Maha Suci/Tinggi , iaitu terpelihara dari
segala kekurangan dan kerendahan.
79. Al-Bar: ( البار ) Maha Dermawan / Maha Bagus (Sumber Segala
Kelebihan) / Yang banyak membuat kebajikan, iaitu banyak kebaikanNya dan
besar kenikmatan yang dilimpahkanNya.
80. At-Tawwaab: ( التواب ) Maha Penerima Taubat, iaitu memberikan
pertolongan kepada orang-orang yang melakukan maksiat untuk bertaubat
lalu Allah akan menerimanya.
81. Al-Muntaqim: ( المنتقم ) Maha Penyiksa / Yang Maha Menghukum, kepada
mereka yang bersalah dan orang yang berhak untuk memperoleh siksaNya.
82. Al-’Afuw: ( العفو ) Maha Pemaaf / Yang Maha Pengampun, menghapuskan
kesalahan orang yang suka kembali untuk meminta maaf padaNya.
83. Ar-Rauuf: ( الرؤف ) Maha Pengasih / Maha Mengasihi, banyak
kerahmatan dan kasih sayangNya.
84. Maalikul Mulk: ( المالك الملك ) Maha Pemilik Kekuasaan / Maha
Menguasai kerajaan / Pemilik Kedaulatan Yang Kekal, maka segala perkara
yang berlaku di alam semesta, langit, bumi dan sekitarnya serta yang di
alam semesta itu semuanya sesuai dengan kehendak dan iradatNya.
85. Zul-Jalaali Wal Ikraam: ( ذوالجلال والإكرام ) Maha Pemilik Keagungan
dan Kemuliaan / Maha Memiliki Kebesaran dan Kemuliaan. Juga Zat yang
mempunyai keutamaan dan kesempurnaan, pemberi kurnia dan kenikmatan yang
amat banyak dan melimpah ruah.
86. Al-Muqsith: ( المقسط ) Maha Mengadili / Maha Saksama, iaitu
memberikan kemenangan pada orang-orang yang teraniaya dari tindakan
orang-orang yang menganiaya dengan keadilanNya.
87. Al-Jaami’: ( الجامع ) Maha Mengumpulkan / Maha Pengumpul, iaitu
mengumpulkan berbagai hakikat yang telah bercerai-berai dan juga
mengumpulkan seluruh umat manusia pada hari pembalasan.
88. Al-Ghaniy: ( الغنى ) Maha Kaya Raya / Maha Kaya serta Serba Lengkap,
iaitu tidak berkehendakkan apa juapun dari yang selain ZatNya sendiri,
tetapi yang selainNya itu amat mengharapkan padaNya.
89. Al-Mughnii: ( المغنى ) Maha Pemberi kekayaan / Maha Mengkayakan dan
Memakmurkan, iaitu memberikan kelebihan yang berupa kekayaan yang
berlimpah-ruah kepada siapa saja yang dikehendaki dari golongan
hamba-hambaNya.
90. Al-Maani’: ( المانع ) Maha Membela atau Maha Menolak / Maha
Pencegah, iaitu membela hamba-hambaNya yang soleh dan menolak
sebab-sebab yang menyebabkan kerosakan.
91. Adh-Dhaar: ( الضار ) Maha Mendatangkan Mudharat / Maha Pembuat
Bahaya / Maha Pemberi bahaya, iaitu dengan rnenurunkan seksa-seksaNya
kepada musuh-musuhNya
92. An-Naafi’: ( النافع ) Maha Pemberi Manfaat , iaitu meratalah
kebaikan yang dikunniakanNya itu kepada semua hamba dan negeri.
93. An-Nuur: ( النور ) Maha Pemberi Cahaya / Maha Bercahaya, iaitu
menonjokan ZatNya sendiri dan menampakkan untuk yang selainNya dengan
menunjukkan tanda-tanda kekuasaanNya.
94. Al-Haadi: ( الهادى ) Maha Pemberi Petunjuk / Yang Memimpin dan
Memberi Pertunjuk, iaitu memberikan jalan yang benar kepada segala
sesuatu agar berterusan adanya dan terjaga kehidupannya.
95. Al-Badii’: ( البديع ) Maha Indah / Tiada Bandingan / Maha Pencipta
yang baru, sehingga tidak ada contoh dan yang menyamai sebelum keluarnya
ciptaanNya itu.
96. Al-Baaqi: ( الباقع ) Maha Kekal, iaitu kekal hidupNya untuk
selama-Iamanya
97. Al-Waarits: ( الوارث ) Maha Membahagi / Maha Mewarisi / Maha
Pewaris, iaitu kekal setelah musnahnya seluruh makhluk.
98. Ar-Rasyiid: ( الرشيد ) Maha Cendekiawan / Maha Pandai / Bijaksana /
Maha Memimpin, iaitu yang memimpin kepada kebenaran, iaitu memberi
penerangan dan panduan pada seluruh hambaNya dan segala peraturanNya itu
berjalan mengikut ketentuan yang digariskan oleh kebijaksanaan dan
kecendekiawanNya.
99. Ash-Shabuur: ( الصبور ) Maha Penyabar yang tidak tergesa-gesa
memberikan seksaan dan tidak juga cepat melaksanakan sesuatu sebelum
masanya.
DOA-DOA DENGAN ASMA UL-HUSNA
1. Yaa Allaahu anta robbunaa laa ilaaha illaa anta
* Ya Allah, Engkau Tuhan kami, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau
2. Yaa Rahmaanu narjuu rohmatak
* Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, kami mengharap kasih sayang-Mu.
3. Yaa Rahiimu irhamnaa
* Ya Tuhan yang Maha Penyayang, kasih dan sayangilah kami.
4. Yaa Maaliku A’thinaa min mulkika
* Ya Tuhan yang Maha Raja (mempunyai kekuasaan), berikanlah kepada kami dari kekuasaan-Mu.
5. Yaa Qudduusu Qaddis Fithratanaa
* Ya Tuhan yang Maha Suci, sucikanlah fitrah kejadian kami
6. Yaa salaamu sallima min aafaatid dunyaa wa’adzaabil aakhirah
* Ya Tuhan Pemberi selamat, selamatkanlah kami dari fitnah bencana dunia dan siksa di akherat.
7. Yaa mukminu aaminaa wa-aamin ahlanaa wabaladanaa
* Ya Tuhan yang memberi keamanan, berikanlah kami keamanan, keluarga kami dan negeri kami.
8. Ya Muhaiminu haimin auraatinaa wa-ajsaadanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Melindungi, lindungilah cacat dan jasad kami.
9. Yaa Aziizu Azziznaa bil’ilmi walkaroomah
* Ya Tuhan Yang Maha Mulia, muliakanlah kami dengan ilmu pengetahuan dan kemuliaan.
10. Yaa Jabbaaru hab lanaa min jabaruutika
* Ya Tuhan Yang Maha Perkasa, berikanlah kepada kami dari keperkasaan-Mu.
11. Yaa Mutakabbiru bifadhlika ij’alnaa kubaraa
* Ya Tuhan Yang Maha Megah, dengan anugerah-Mu jadikanlah kami orang yang megah.
12. Yaa Khooliqu hassin kholqonaa wahassin khuluqonaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menciptakan/Menjadikan, baguskanlah kejadian kami dan baguskanlah akhlak kami.
13. Yaa Baari’u abri’naa minasy syirki walmaradhi walfitnati
* Ya Tuhan yang Maha Membebaskan, bebaskan kami dari syirik, penyakit, dan fitnah.
14. Yaa Mushawwiruu shawirnaa ilaa ahsanil kholqi walhaali
* Ya Tuhan yang Maha Membentuk, bentuklah kami menjadi sebaik-baiknya makhluk dan sebaik-baik keadaan.
15. Ya Ghoffaaru ighfir lanaa dzunuubanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Pengampun , ampunilah dosa-dosa kami.
16. Yaa Qohhaaru iqhar aduwwanaa ilal istislami
* Ya Tuhan Yang Maha Memaksa, paksalah musuh kami untuk tunduk/menyerah
17. Ya Wahhaabu Hab lanaa dzurriyatan thayyibah
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi, berikanlah kepada kami anak keturunan yang baik
18. Ya Rozzaaqu urzuqnaa halaalan thoyyiban waasi’aa
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi rezeki, berikanlah rezki yang halal, bergizi dan banyak
19. Yaa Fattaahu iftah lanaa abwaabal khoiri
* Ya Tuhan yang Maha Membuka, bukakanlah buat kami semua pintu kebaikan.
20. Yaa aliimu a’limnaa maa laa na’lam
* Ya Tuhan Yang Maha Mengetahui, beritahukanlah kepada kami apa yang kami tidak mengetahuinya.
21. Yaa Qoobidhu idzaa jaa’a ajalunaa faqbidh ruuhanaa fii husnil
khotimah
* Ya Tuhan Yang Maha Mencabut, jika telah sampai ajal kami, cabutlah ruh kami dalam keadaan khusnul khotimah.
22. Yaa baasithu ubsuth yadaaka alainaa bil athiyyah
* Ya Tuhan Yang Maha Meluaskan, luaskan kekuasaan-Mu kepada kami dengan penuh pemberian.
23. Ya khoofidhu ihkfidh man zholamanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menjatuhkan, jatuhkanlah orang yang menzalimi kami.
24. Ya roofi’u irfa darojaatinaa.
* Ya Tuhan Yang Maha Mengangkat, angkatlah derajat kami.
25. Ya Mu’izzu aatinaa izzataka.
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi kemuliaan, limpahkanlah kemulaiaan-Mu kepada kami.
26. Yaa mudzillu dzallilman adzallanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menghinakan, hinakanlah orang yang menghina kami.
27. Yaa samii’u isma syakwatanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Mendengar. dengarkanlah pengaduan kami.
28. Yaa bashiiru abshir hasanaatinaa
* Ya Tuhan Yang Maha Melihat, lihatlah semua amal kebaikan kami.
29. Yaa hakamu uhkum manhasada alainaa wa ghosysyanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menetapkan hukum, hukumlah orang-orang yang dengki dan curang kepada kami.
30. Yaa adlu i’dil man rahimanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menetapkan keadilan, berikan keadilan kepada orang yang sayang kepada kami.
31. Yaa khobiiru ihyinaa hayaatal khubaroo
* Ya Tuhan Yang Maha Waspada, jadikanlah hidup kami seperti kehidupan orang-orang yang selalu waspada (ahli peneliti).
32. Yaa haliimu bilhilmi zayyinnaa
* Ya Tuhan Yang Maha Penyantun, hiasilah hidup kami dengan sikap penyantun.
33. Yaa lathiifu ulthuf binaa
* Ya Tuhan Yang Maha Halus, bersikaplah halus kepada kami.
34. Yaa azhiimu ahyinaa hayaatal uzhomaa
* Ya Tuhan Yang Maha Agung, hidupkanlah kami sebagaimana kehidupan orang-orang yang agung.
35. Yaa ghofuuru ighfir lanaa waisrofanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa kami dan keteledoran kami.
36. Ya syakuruu a’innaa ‘alaa syukrika
* Ya Tuhan Yang Maha Menerima syukur, berikanlah kami kemampuan untuk selalu bersyukur kepada-Mu.
37. Ya aliyyu uluwwaka nastaghiitsu
* Ya Tuhan Yang Maha Tinggi, kami mengharap ketinggian dari-Mu
38. Yaa kabiiru ij’alnaa kubarooa
* Ya Tuhan Yang Maha Besar, jadikanlah kami orang yang besar.
39. Yaa hafiizhuu ihfazhnaa min fitnatid dunya wasuuihaa
* Ya Allah Yang Maha memelihara, peliharalah kami dari fitnah dunia dan kejahatannya
40. Yaa muqiitu a’thinaa quwwataka laa haula walaa quwaata illabika
* Ya Allah Tuhan Yang Maha Memberi kekuatan, berikanlah kami kekuatan, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Engkau.
41. Yaa Hasiibu haasibnaa hisaaban yasiiroo
* Ya Tuhan Yang Maha Menghisab, hisablah kami nanti dengan hisaban yang ringan.
42. Yaa jaliilu ahyinaa hayaatal ajillaal.
* Ya Tuhan Yang Maha Luhur, hidupkanlah kami seperti orang-orang yang mempunyai keluhuran
43. Ya kariimu akrimnaa bittaqwaa
*Ya Tuhan Yang Maha Mulia, muliakanlah kami dengan ketaqwaan
44. Ya roqiibu ahyinna tahta riqoobatik
* Ya Tuhan Yang Maha Mengamati geark-gerik, hidupkanlah kami selalu dalam pengamatan-Mu
45. Ya mujiibu ajib da’watanaa waqdhi hawaaijanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Mengabulkan, kabulkanlah do’a dan ajakan kami, luluskanlah semua keperluan kami
46. Yaa waasi’u urzuqnaa rizqon waasi’aa wawassi shuduuronaa
* Ya Tuhan Yang Maha Meluaskan, berikanlah kami rizki yang luas dan luaskanlah dada kami.
47. Yaa hakiimu ahyinaa hayaatal hukamaai
* Ya Tuhan Yang Maha Bijaksana, hidupkanlah kami sebagaimana kehidupan orang-orang yang bijaksana.
48. Yaa waduudu wuddaka ista’tsarnaa wa alhimma mawaddatan warohmah
* Ya Tuhan Yang Maha Mencintai, hanya cintamu kami mementingkan, dan ilhamkanlah kepada kami rasa cinta dan kasih sayang.
49. Ya majiidu a’thinaa majdaka
* Ya Tuhan Yang Maha Mulia, berikanlah kepada kami kemuliaan-Mu
50. Yaa baa’itsu ib’atsnaa ma’asysyuhadaai washshoolihiin
* Ya Tuhan Yang maha Membangkitkan, bangkitkanlah kami bersama orang-orang yang syahid dan orang yang shaleh.
51. Yaa Syaahiidu isyhad bi annaa muslimuun
* Ya Tuhan Yang Maha Menyaksikan, saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada-Mu (Muslimin)
52. Yaa Haqqu dullanaa haqqon wa’thi kulla dzii haqqin haqqoo
* Ya Allah Tuhan Yang Maha Haq, tunjukilah kami kepada yang haq dan berikanlah hak pada setiap orang yang mempunyai haq
53. Yaa wakiilu alaika tawakkalnaa
* Ya Tuhan Yang Maha Memelihara penyerahan, kepada-Mu kami serahkan urusan kami
54. Yaa Qowiyyu biquwwatika fanshurnaa
* Ya Tuhan Yang Maha Kuat, dengan kekuatan-Mu tolonglah kami.
55. Yaa matiinu umtun imaananaa watsabbit aqdaamanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Kokoh, kokohkanlah iman kami dan mantapkan pendirian kami.
56. Yaa Waliyyu ahyinaa hayaatal auliyaa
* Ya Tuhan Yang Maha Melindungi, hidupkanlah kami seperti hamba-hamba-Mu yang mendapat perlindungan (para wali)
57. Yaa haniidu urzuqnaa isyatan hamiidah
* Ya Tuhan Yang Maha Terpuji, limpahkan kepada kami kehidupan yang terpuji.
58. Yaa muhshii ahshinaamin zumrotil muwahhidiin
* Ya Tuhan Yang Maha Menghitung, hitunglah kami termasuk orang-orang yang meng-Esakan Engkau
59. Yaa mubdi’u bismika ibtada’naa
* Ya Tuhan Yang Maha Memulai, dengan nama-Mu kami memulai.
60. Yaa mu’iidu a’id maa ghooba annaa
* Ya Tuhan Yang Maha Mengembalikan, kembalikanlah semua yang hilang dari kami
61. Yaa muhyii laka nuhyii fahayyina bissalaam
* Ya Tuhan Yang Maha Menghidupkan, karena Engkau kami hidup, hidupkanlah kami dengan penuh keselamatan
62. Yaa mumiitu amitna alaa diinil Islaam
* Ya Tuhan Yang Maha Mematikan, matikanlah kami tetap dalam keadaan Islam
63. Yaa Hayyu ahyi wanammi sa’yanaa wasyarikatana waziro’atana..
* Ya Tuhan Yang Maha Hidup , hidupkanlah dan kembangkanlah usaha kami, perusahaan kami dan tanaman kami
64. Ya Qoyyuumu aqimnaa bil istiqoomah
* Ya Tuhan Yang Maha Tegak, tegakkanlah kami dengan konsisten
65. Yaa waajidu aujid maadhoo’a annaa
* Ya Tuhan Yang Maha Mewujudkan / Menemukan, ketemukanlah semua yang hilang dari kami.
66. Yaa maajidu aatinaa majdaka
* Ya Tuhan Yang Maha Mulia, berikanlah kepada kami kemuliaan-Mu
67. Yaa waahidu wahhid tafarruqonaa wajma’syamlanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Esa/Menyatukan, persatukanlah perpecahan kami dan kumpulkanlah keberantakan kami.
68. Yaa shomadu ilaika shomadnaa
* Ya Tuhan yang tergantung kepada-Nya segala sesuatu, hanya kepada-Mu kami bergantung.
69. Yaa qodiiru biqudrotika anjib min zhahrina zhurriyyatan thoyyibah
* Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan kekuasaan-Mu lahirkanlah dari tulnag pungung kami anak keturunan yang baik.
70. Yaa muqtadiru iqtadirlana zaujan wakhoiron kullahu
* Ya Tuhan Yang Maha Menentukan, tentukanlah untuk kami istri dan semua kebaikannya.
71. Ya mukoddimu qoddim hawaaijanaa fiddun-ya wal aakhiroh
* Ya Tuhan Yang Maha Mendahulukan, dahulukan keperluan kami di dunia dan di akherat.
72. Yaa muakhkhiru akhkhirhayaatana bishusnil khootimah.
* Ya Tuhan Yang Maha Mengakhirkan, akhirkanlah hidup kami dengan husnul khotimah.
73. Yaa awwalu adkhilnal jannta ma’al awwalin
* Ya Tuhan Yang Maha Pertama, masukkanlah kami ke dalam syurga bersama orang-orang yang pertama masuk syurga
74. Yaa aakhiru ij’al aakhiro ‘umrinaa khoirohu.
* Ya Tuhan Yang Maha Akhir, jadikanlah kebaikan pada akhir umur kami.
75. Ya zhoohiru azhhiril haqqo ‘alainaa warzuqnattibaa’ah
* Ya Tuhan Yang Maha Nyata, tampakkanlah kepada kebenaran , berikan kami kesanggupan untuk mengikutinya.
76. Yaa baathinu abthin ‘uyuubanaa wastur ‘aurootinaa.
* Ya Tuhan Yang Maha Menyembunyikan, sembunyikanlah cacat kami dan tutuplah rahasia kami.
77. Yaa waali anta waali amrinaa faasri’ nushrotaka lanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menguasai, Engkau adalah Penguasa urusan kami, maka segerakanlah pertolongan-Mu kepada kami.
78. Yaa muta’aali a’li kalimataka wakhdzul man khodzalanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Terpelihara dari semua kekurangan (Maha Luhur), luhurkan/peliharalah kalimat-Mu dan hinakan orang yang merendahkan kami.
79. Yaa barru ashib barroka alainaa waahyinaa ma’al barorotil kiroom.
* Ya Tuhan Yang Maha Dermawan, limpahkan kedermawanan-Mu kepada kami dan hidupkanlah kami bersama orang-orang yang dermawan lagi mulia.
80. Yaa tawwaabu taqobbal taubatanaa wataqobbal ma’dzi-rotanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menerima taubat, terimalah taubat kami dan uzur kami.
81. Yaa afuwwu fa’fu annaa khothooyaanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Memaafkan , maafkanlah semua kesalahan kami
82. Ya rouufu anzil alainaa ro’fataka
* Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, turunkanlah kepada kami kasih/kelembutan-Mu
83. Yaa Maalikal mulki aati mulkaka man tasyaa-u minnaa
* Ya Tuhan Yang Memiliki Kerajaan/Kekuasaan, berikan kerajaan/kekuasaan-Mu kepada siapa yang Engkau kehendaki dari kami.
84. Yaa Muntaqimu laa tantaqim ‘alaina bidzunuubinaa
* Ya Tuhan Yang Maha Menyiksa, janganlah kami disiksa lantaran dosa-dosa kami.
85. Yaa dzal jalaali wal ikroom akrimnaa bil ijlaali wattaqwaa
* Ya Tuhan Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan, muliakanlah kami dengan keagungan dan ketaqwaan.
86. Yaa Muqsithu tsabbit lanaa qisthon wazil ‘anna zhulman
* Ya Tuhan Yang Maha Mengadili, tetapkanlah kepada kami keadilan dan hilangkan dari kami kezaliman.
87. Yaa Jaami’u ijma’naa ma’ash shoolihiin.
* Ya Tuhan Yang Maha Mengumpulkan, kumpulkanlah kami bersama orang-orang yang sholeh.
88. Yaa Ghoniyyu aghninaa bihalaalika ‘an haroomik
* Ya Tuhan Yang Maha Kaya, berikanlah kepada kami kekayaan yang halal dan jauh dari keharaman.
89. Yaa Munghnii bini’matika aghninaa
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi Kekayaan, dengan nikmat-Mu berikanlah kami kekayaan.
90. Yaa Maani’u imna’ daairotas suu-i taduuru ‘alainaa.
* Ya Tuhan Yang Maha Menolak, tolaklah putaran kejahatan yang mengancam kami.
91. Yaa Dhoorru la tushib dhorroka wadhorro man yadhurru ‘alainaa
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi Bahaya, jangan timpakan kepada kami bahaya-Mu dan bahaya orang yang akan membahayakan kami.
92. Yaa Naafi’u infa’ lanaa maa ‘allamtanaa wamaa rozaqtanaa
* Ya Tuhan Yang Maha Membri Manfaat, berikan kemanfaatan atas apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami dan kemanfaatan rizki yang Engkau berikan kepada kami.
93. Yaa Nuuru nawwir quluubanaa bihidaayatika
* Ya Tuhan Yang Maha Bercahaya, sinarilah kami dengan petunjukmu.
94. Yaa Haadii ihdinash shirothol mustaqim.
* Ya Tuhan Yang Maha Memberi Petunjuk, tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus.
95. Yaa Badii’u ibda’ lanaa hayatan badii’ah
* Ya Tuhan Yang Maha Pencipta Keindahan, ciptakanlah kepada kami kehidupan yang indah.
96. Yaa Baaqii abqi ni’matakal latii an’amta ‘alainaa.
* Ya Tuhan Yang Maha Kekal, kekalkanlah nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami.
97. Yaa Waaritsu ij’alnaa min waratsati jannatin na’iim.
* Ya Tuhan Yang Maha Pewaris, jadikanlah kami orang yang akan mewarisi syurga kenikmatan.
98. Yaa Rasyiidu alhimna rusydaka waahyinaa raasyidiin.
* Ya Tuhan Yang Maha Cendekiawan, limpahkanlah kecendekiawaan-Mu dan hidupkanlah kami sebagai orang-orang cendekia.
99. Yaa Shabuuru ij’alnaa shaabiriina
* Ya Tuhan Yang Maha Penyabar, jadikanlah kami orang-orang yang selalu bersabar.
Cara dzikir berdasarkan manfaatnya
menurut buku “Khasiat Asmaul-Husna” karya Abu Nur Husnina sebagai
berikut:
1. “Ya Allah!” apabila dizikirkan 500 x setiap malam, lebih-lebih lagi
selepas sholat tahajjud atau sholat sunat 2 rakaat mempunyai pengaruh
yang besar di dalam mencapai segala yang diusahakan dan dihajati.
2. “Ya Rahman!” apabila dizikirkan sesudah sholat 5 waktu sebanyak 500x,
maka hati kita akan menjadi terang, tenang & sifat-sifat pelupa & gugup
akan hilang dengan izin Allah.
3. “Ya Rahim!” apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap hari, InsyaAllah
kita akan mempunyai daya penarik yang besar sekali hingga manusia merasa
cinta & kasih serta sayang terhadap kita.
4. “Ya Malik!” apabila dizikirkan sebanyak 121 x setiap pagi atau
setelah tergelincirnya matahari, segala perkerjaan yang dilakukan setiap
hari akan mendatangkan berkat & kekayaan yang diridhoi Allah.
5. “Ya Quddus!” apabila dizikirkan sebanyak 100 x setiap pagi setelah
tergelincir matahari, maka hati kita akan terjaga dari semua penyakit
hati seperti sombong, iri hari, dengki dll.
6. “Ya Salam!” apabila dizikirkan sebanyak 136 x, InsyaAllah jasmani &
rohani kita akan terhindar dari segala penyakit sehingga badan menjadi
segar sehat & sejahtera.
7. “Ya Mukmin!” apabila dizikirkan sebanyak 236 x, InsyaAllah diri kita,
keluarga & segala kekayaan yang dimiliki akan terpelihara & aman dari
segala macam gangguan kejahatan.
8. “Ya Muhaimin!” apabila dizikirkan sebanyak 145 x sesudah sholat
fardhu Isya, Insyaallah pikiran & hati kita akan menjadi terang &
bersih.
9. “Ya ‘Aziz!” apabila dizikirkan sebanyak 40 x sesudah sholat subuh,
InsyaAllah, kita akan menjadi orang yang mulia, disegani orang yang
penuh kewibawaan.
10.”Ya Jabbar!” apabila dizikirkan sebanyak 226 x pagi & petang, semua
musuh akan menjadi tunduk & patuh dengan izin Allah.
11. “Ya Mutakabbir!” apabila dizikirkan sebanyak 662 x, maka dengan
kebijaksanaan bertindak, kita akan dapat menundukkan semua musuh, bahkan
mereka akan menjadi pembantu yg setia.
12.”Ya Khaliq!” dibaca mengikut kemampuan atau sebanyak 731x, InsyaAllah
yang ingin otak cerdas, cepat menerima sesuatu pelajaran , amalan ini
akan memberikan otak kita cerdas dan cepat faham.
13.”Ya Baarii’!” sekiranya kita berada didalam kesukaran atau sedang
sakit, dibaca sebanyak 100 x selama 7 hari berturut-turut, InsyaAllah
kita akan terlepas dari kesukaran & sembuh dari penyakit tersebut.
14.”Ya Musawwir!” sekiranya seorang isteri yang sudah lama belum
mempunyai anak, maka ikhtiarnya dengan berpuasa selama 7 hari dari hari
Minggu hingga Sabtu. Di waktu akan berbuka puasa, ambil segelas air &
dibacakan “Ya Musawwir” sebanyak 21 x, kemudian diminum air tersebut
untuk berbuka puasa. Bagi sang suami, hendaklah melakukan amalan yang
sama tetapi hanya dengan berpuasa selama 3 hari. Kemudian pada waktu
hendak berjima’, bacalah zikir ini sebanyak 10 x, InsyaAllah akan
dikurniakan anak yang soleh.
15.”Ya Ghaffaar!” sambil beri’tikaf (diam dalam masjid dalam keadaan
suci) bacalah zikir ini sebanyak 100 x sambil menunggu masuknya waktu
sholat Jumaat, InsyaAllah akan diampunkan dosa-dosa kita.
16.”Ya Qahhaar!” dizikir menurut kemampuan atau sebanyak 306 x, maka
hati kita akan dijaga dari ketamakkan & kemewahan dunia & InsyaAllah
orang-orang yang selalu memusuhi kita akan sadar & tunduk akhirnya.
17. “Ya Wahhaab!” dizikir sebanyak 100 x sesudah sholat fardhu, barang
siapa yang selalu didalam kesempitan, Insya Allah segala kesulitan atau
kesempitan dalam soal apa pun akan hilang.
18. “Ya Razzaq!” dizikir mengikut kemampuan sesudah sholat fardhu
khususnya sholat subuh, Insya Allah akan dipermudahkan rezeki yang halal
& membawa berkat. Rezeki akan datang tanpa diduga.
19. “Ya Fattah!” dizikir sebanyak 71 x sesudah selesai sholat subuh,
InsyAllah hati kita akan dibuka oleh Allah, sehingga mudah menerima
kebenaran, pengetahuan dan kebijaksanaan.
20. “Ya ‘Aalim!” dizikir sebanyak 100 x setiap kali selesai sholat
Maktubah, Insya Allah akan mendapat kemakrifatan yang sempurna.
21. “Ya Qaabidhu!” dizikirkan 100 x setiap hari, maka dirinya akan
semakin dekat dengan Allah & terlepas dari segala bentuk ancaman.
22. “Ya Baasithu!” Bagi mereka yg berniaga atau mempunyai usaha2 lain,
kuatkanlah usaha & berniaga itu dengan memperbanyakkan membaca zikir ini
setiap hari, InsyaAllah rezeki akan menjadi murah.
23. “Ya Khaa’fidh!” dizikirkan sebanyak 500 x setiap hari, dalam keadaan
suci, khusyuk & tawaduk, InsyaAllah segala maksud akan ditunaikan Allah.
Juga apabila mempunyai musuh, musuh itu akan jatuh martabatnya.
24. “Ya Raafi!” dizikirkan setiap hari, baik siang atau malam sebanyak
70 x, InsyaAllah keselamatan harta benda di rumah, di kedai atau di
tempat-tempat lain akan selamat & terhindar dari kecurian.
25. “Ya Mu’izz!” dizikirkan sebanyak 140 x setiap hari, Insya Allah akan
memperolehi kewibawaan yang besar terutama ketua-ketua jabatan atau
perniagaan.
26. “Ya Muzill!” Perbanyakkanlah zikir ini setiap hari, sekiranya ada
orang berhutang kepada kita & sukar untuk memintanya, InsyaAllah si
penghutang akan sadar & membayar hutangnya kembali.
27. “Ya Samii’!” Sekiranya inginkan doa kita makbul & pendengaran
telinga kita tajam, biasakanlah zikir ini setiap hari menurut kemampuan,
lebih-lebih lagi sesudah sholat Dhuha, InsyaAllah doa kita akan
mustajab.
28. “Ya Bashiir!” Dizikirkan sebanyak 100 x sebelum sholat Jumat,
InsyaAllah akan menjadikan kita terang hati, cerdas otak & selalu
diberikan taufik & hidayah dari Allah.
29. “Ya Hakam!” dizikirkan sebanyak 68 x pada tengah malam dalam keadaan
suci, InsyaAllah dapat membuka hati seseorang itu mudah menerima
ilmu-ilmu agama & membantu kecepatan mempelajari ilmu-ilmu agama.
30. “Ya Adllu!” dizikirkan sebanyak 104 x setiap hari sesudah selesai
sholat 5 waktu, InsyaAllah diri kita selalu dapat berlaku adil.
31. “Ya Lathiif!” Dengan memperbanyakkan zikir ini mengikut kemampuan,
InsyaAllah bagi para peniaga, ikhtiar ini akan menjadikan barangan
jualannya menjadi laris & maju.
32. “Ya Khabiir!” Dengan memperbanyakkan zikir ini setiap hari,
terkandung faedah yang teramat banyak sekali sesuai dengan maksud zikir
ini antara lain faedahnya ialah dapat mempertemukan kita dengan siapapun
yang kita inginkan, termasuk bertemu dengan teman atau anak yang telah
terpisah sekian lama.
33. “Ya Haliim!” Dizikirkan sebanyak 88 x selepas sholat lima waktu,
bagi mereka yang mempunyai kedudukan di dalam pemerintahan, organisasi
atau kelompok apa saja, InsyaAllah dipastikan kedudukannya tidak akan
digoyang atau digugat.
34. “Ya ‘Aziim!” dizikirkan sebanyak 12 x setiap hari untuk orang yang
sekian lama menderitaisakit, InsyaAllah akan sembuh. Juga apabila dibaca
12 x kemudian ditiupkan pada tangan lalu diusap-usap pada seluruh badan,
maka dengan izin Allah akan terhindar dari gangguan jin, jin syaitan &
sebagainya.
35. “Ya Ghafuur!” bagi orang yang bertaubat, hendaklah memperbanyakkan
zikir ini dengan mengakui dosa-dosa & beriktikad untuk tidak
mengulanginya, InsyaAllah akan diterima taubatnya oleh Allah.
36. “Ya Syakuur!” dizikirkan sebanyak 40 x sehabis sholat hajat, sebagai
pengucapan terima kasih kepada Allah, InsyaAllah semua hajat kita akan
dimakbulkan Allah. Lakukanlah setiap kali kita mempunyai hajat yang
penting & terdesak.
37. “Ya ‘Aliy!” Untuk mencerdaskan otak anak kita yang bebal, tulislah
zikir ini sebanyak 110 x (** di dalam bahasa Arab) lalu direndam pada
air yang dingin & diberikan si anak meminumnya, InsyaAllah lama kelamaan
kecerdasan si anak itu akan berubah cemerlang.
38. “Ya Kabiir!” Bagi seseorang yang kedudukannya telah dirampas atau
dilucuti gara-gara sesuatu fitnah, maka bacalah zikir ini sebanyak 1000
x selama 7 hari berturut-turut dalam keadaan suci sebagai pengaduan
kepada Allah. Lakukanlah sesudah sholat malam (tahajud atau hajat).
39. “Ya Hafiiz!” dizikir sebanyak 99 x, InsyaAllah diri kita akan
terlindung dari gangguan binatang buas terutamanya apabila kita berada
di dalam hutan.
40. “Ya Muqiit!” Sekiranya kita berada di dalam kelaparan seperti ketika
sesat di dalam hutan atau di mana sahaja sehingga sukar untuk
mendapatkan bekalan makanan, maka perbanyakkan zikir ini. InsyaAllah
badan kita akan menjadi kuat & segar kerana rasa lapar akan hilang.
41. “Ya Hasiib!” Untuk memperteguhkan kedudukan yang telah kita jawat,
amalkan zikir ini sebanyak 777 x sebelum matahari terbit & selepas
sholat Maghrib, InsyaAllah akan meneguhkan kedudukan dan terhindar dari
gangguan.
42. “Ya Jaliil!” Barangsiapa mengamalkan zikir ini pada sepertiga malam
yang terakhir, InsyaAllah kita akan mendapati perubahaan yang
mengagumkan – bisnis akan bertambah maju. Andai seorang pegawai, maka
kedudukan kita akan ditinggikan dan mendapat tempat yang terhormat izin
Allah.
43. “Ya Kariim!” Untuk mencapai darjat yang tinggi & mulia di dunia
mahupun di akhirat kelak, maka amalkan zikir ini sebanyak 280 x ketika
hendak tidur. Allah akan mengangkat derajat mereka yang mengamalkan
zikir ini.
44. “Ya Raqiib!” Untuk penjagaan barang yang dikhawatirkan, maka
zikirkan sebanyak 50 x setiap hari dengan niat agar barang-barang yang
dikhawatirkan berada di tempat yang jauh & sukar dijaga akan terhindar
dari pencurian dan gangguan lainnya.
45. “Ya Mujiib!” Sesungguhnya Allah adalah Zat yang menerima doa
hambaNya & agar doa kita mustajab & selalu diterima Allah, hendaklah
mengamalkan zikir ini sebanyak 55 x sesudah sholat subuh. Insyaallah
Tuhan akan mengabulkan doa kita.
46. “Ya Waasi!” Apabila di dalam kesulitan maka amalkan zikir ini
sebanyak 128 x setiap pagi & petang, InsyaAllah segala kesulitan akan
hilang berkat pertolongan Allah. Andai zikir ini sentiasa diamalkan,
InsyaAllah Tuhan akan menjaga kita dari iri dengki sesama makhluk.
47. “Ya Hakiim!” Bagi pelajar atau sesiapa saja yang memperbanyakkan
zikir ini setiap hari, InsyaAllah akalnya akan menjadi cerdas & lancar
didalam menghafal & mengikuti pelajaran. Amalkanlah sekurang-kurangnya
300x setiap hari.
48. “Ya Waduud!” Amalkan zikir ini sebanyak 11,000 x pada setiap malam.
InsyaAllah kita akan menjadi insan yang sentiasa bernasib baik,
disayangi & rumahtangga kita akan sentiasa berada didalam keadaan
harmoni.
49. “Ya Majiid!” Untuk ketenteraman keluarga. Setiap anggota keluarga
sentiasa menyayangi & menghormati kita sebagai kepala keluarga, maka
amalkan zikir ini sebanyak 99 x, sesudah itu hembuskan kedua belah tapak
tangan & usap ke seluruh tubuh dan muka. InsyaAllah semua anggota
keluarga kita akan menyayangi & menghormati kita.
50. “Ya Baa’its!” Zikirkan sebanyak 100 x dengan meletakkan kedua tangan
ke dada, InsyaAllah akan memberi kelapangan dada dengan ilmu & hikmah.
51. “Ya Syahiid!” Apabila ada di kalangan anggota keluarga kita yang
suka membangkang dan sebagainya, maka zikirkan sebanyak 319 x secara
berterusan setiap malam sehingga si pembangkang akan sedar & berubah
perangainya.
52. “Ya Haq”! Perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah ianya sangat berfaedah
sekali untuk menebalkan iman & taat di dalam menjalankan perintah Allah.
53. “Ya Wakiil” Sekiranya terjadi hujan yang disertai ribut yang kuat,
atau terjadi gempa, maka ketika itu perbanyakkan zikir ini, InsyaAllah
bencana tersebut akan menjadi reda & kembali seperti sediakala.
54. “Ya Qawiy!” Amalkan zikir ini sebanyak mungkin agar kita tidak
gentar apabila berhadapan dengan keadaan apapun termasuk keadaan yang
berbahaya.
55. “Ya Matiin!” Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin untuk
mengembangkan kekuatan sehingga musuh apapun merasa gentar dan ketakutan.
56. “Ya Waliy!” mengamalkan zikir ini akan mengukuhkan kedudukan kita
dan terhindar dari gangguan oleh orang-orang yang bersifat dengki.
57. “Ya Hamiid!” Perbanyakkan zikir ini sebagai pengakuan bahwa hanya
Allah saja yang paling berhak menerima segala pujian.
58. “Ya Muhshiy!” Sekiranya kita inginkan diri kita digolongkan didalam
pertolongan yang selalu dekat dengan Allah (muraqabah), maka amalkan
zikir ini sebanyak mungkin sesudah sholat 5 waktu.
59. “Ya Mubdiu!” Agar segala apa yang kita rancangkan akan berhasil,
maka zikirkan sebanyak 470 x setiap hari.
60. “Ya Mu’id!” Andai ada anggota keluarga yang menghilangkan diri dan
sebagainya, amalkan zikir ini sebanyak 124 x setiap hari sesudah sholat.
61. “Ya Muhyiy!” amalkan zikir ini sebanyak 58 x setiap hari, InsyaAllah
kita akan diberikan kemuliaan derajat dunia & akhirat kelak.
62. “Ya Mumiit!” Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, InsyaAllah akan
dipermudahkan didalam perniagaan, bisnis, politik dan sebagainya.
63. “Ya Hayyu!” Untuk mencapai kekuatan mental/batiniah didalam
menjalani kehidupan, perbanyakkanlah zikir ini.
64. “Ya Qayyuum!” Telah berkata Imam Ghazali bahawa barangsiapa yang
ingin memperolehi harta yang banyak lagi barokah, ingin dikasihi oleh
setiap manusia, ingin berwibawa, ditakuti musuh & ingin menjadi insan
yang terhormat, maka berzikirlah dgn “Ya Hayyu Ya Qayyuum…” sebanyak
1,000 x setiap malam atau siang hari. Hendaklah melakukannya secara
terus menerus, Insya Allah akan tercapai segala hajat.
65. “Ya Waajid!” Andai berkeinginan keperibadian yang kukuh, tidak mudah
terpengaruh & teguh pendirian, maka perbanyakkan zikir ini.
66. “Ya Maajid!” Demi kecerdasan otak dan agar dipermudahkan hati untuk
menerima pelajaran, maka hendaklah pelajar tersebut memperbanyakkan
zikir ini setiap hari.
67. “Ya Waahid!” Bagi pasangan yang belum dikaruniai anak dan ingin
segera untuk menimang bayi, amalkanlah zikir ini sebanyak 190 x setiap
kali selesai menunaikan sholat 5 waktu selama satu bulan & selama itu
juga hendaklah berpuasa sunat Senin dan kamis.
68. “Ya Somad! Ketika dalam kelaparan akibat tersesat atau kesempitan
hidup, maka mohonkan kepada Allah dengan zikir ini sebanyak mungkin.
InsyaAllah, diri akan terasa segar & sentiasa merasa longgar hidupnya.
69. “Ya Qaadir!” Apabila kita berhajatkan sesuatu namun selalu gagal,
maka amalkan zikir ini sebanyak 305 x setiap hari, Insya Allah segala
hajat akan berhasil.
70. “Ya Muqtadir!” Agar tercapai keinginan yang dikehendaki, selain
perlu berikhtiar lahirah, maka berzikirlah dengan zikir ini semampunya.
Zikir ini mempercepatkan keberhasilan keinginan kita.
71. “Ya Muqaddim!” Menurut Imam Ahmad bin Ali Al-Buuniy, beliau berkata
“Barangsiapa yang berzikir dengan zikir ini sebanyak 184 x setiap hari,
InsyaAllah, niscaya segala usahanya akan berhasil”.
72. “Ya Muahkhir”! Bagi meninggikan lagi ketaatan kita kepada Allah,
perbanyakkanlah zikir ini.
73. “Ya Awwal!!” Barangsiapa yang mengamalkan zikir ini sebanyak 37 x
setiap hari, InsyaAllah segala apa yang dihajati akan diperkenankan
Allah.
74. “Ya Aakhir!” Amalkan berzikir sebanyak 200 x sesudah sholat 5 waktu
selama satu bulan, InsyaAllah Tuhan akan membuka pintu rezeki yang
halal.
75. “Ya Dhaahir!” Amalkanlah zikir ini sebanyak 1,106 x selesai sholat
waktu di tempat yang sunyi (khalwat), niscaya Allah akan membuka hijab
padanya dari segala rahasia yang sukar serta diberi kefahaman ilmu.
76. “Ya Baathinu!” Seperti no. 75 juga, tetapi amalkan sebanyak 30 x
sesudah sholat fardhu.
77. “Ya Waaliy!” Memperbanyakkan zikir ini setiap pagi & petang
menyebabkan seseorang menjadi ahli ma’rifat dan hatinya dibuka oleh
Allah. Para wali Allah juga selalu memperbanyakkan zikir ini
78. “Ya Muta’aAliy!” Sekiranya kita ingin berjumpa dengan mereka yang
berkedudukan tinggi atau mereka yang sukar ditemui, maka bacalah zikir
ini sebanyak mungkin. InsyaAllah dengan mudah kita akan berjumpa
dengannya & segala hajat yang penting akan berhasil.
79. “Ya Barr!” Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin setiap hari,
InsyaAllah segala apa yang kita hajati akan terlaksana dengan mudah.
80. “Ya Tawwaab!” Bagi orang yang selalu membuat dosa & ingin bertaubat
maka hendaklah memperbanyakkan zikir ini supaya dengan mudah diberikan
petunjuk kembali ke jalan yang lurus.
81. “Ya Muntaqim!” Jika kita berhadapan dengan orang yang zalim, supaya
dia tidak melakukan kezalimannya terhadap kita, maka hendaklah kita
memperbanyakkan zikir ini setiap kali sesudah sholat fardhu. Insyaallah,
kita akan mendapat pertolongan Allah.
82. “Ya ‘Afuww!” Barangsiapa memperbanyakkan zikir ini, niscaya dia akan
diampuni segala dosanya oleh Allah.
83. “Ya Rauuf!” Bagi siapa yang ingin dirinya disayangi dan disenango
oleh teman atau siapa saja yang memandangnya, amalkan zikir ini waktu
siang malam.
84. “Ya Maalikul Mulki!” Seseorang pimpinan/ ketua yang ingin kedudukan
yang langgeng dan tanpa diganggu gugat, hendaklah selalu mengamalkan
zikir ini sebanyak 212 x sesudah sholat fardhu & 212 pada setiap malam
selama sebulan.
85. “Ya Zul Jalaali wal Ikraam!” Amalkanlah zikir ini sebanyak 65 x
setiap hari selama sebulan, InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai
dengan pertolongan Allah.
86. “Ya Muqsith!” Berzikirlah dengan zikir ini mengikut kemampuan,
InsyaAllah Tuhan akan menganugerahkan sifat adil kepada mereka yang
mengamalkannya.
87. “Ya Jaami’!” Sekiranya ada dikalangan keluarga kita atau isteri kita
yang lari dari rumah, maka amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin pada
setiap hari dengan niat semoga Allah menyadarkan orang tersebut. Dengan
izin Allah orang yang lari itu akan pulang dalam jangka waktu yang
singkat.
88. “Ya Ghaniy!” Amalkanlah zikir ini pada setiap hari sebanyak mungkin,
InsyaAllah apa yang kita usahakan akan cepat berhasil & kekayaan yang
kita perolehi itu akan mendapat berkat.
89. “Ya Mughniy!” Mintalah kekayaan yang bermanfaat untuk kehidupan
dunia & akhirat kepada Allah dengan memperbanyakkan zikir ini,
InsyaAllah segala hajat kita akan tercapai.
90. “Ya Maani’!” Andai kita selalu mengamalkan zikir ini sebanyak 161 x
pada waktu menjelang sholat subuh setiap hari, InsyaAllah kita akan
terhindar dari orang-orang yang zalim & suka membuat angkara.
91. “Ya Dhaarr!” Asma ini sangat berguna didalam ikhtiar kita untuk
menyembuhkan sesuatu penyakit yang sudah menahun dan lama diobati.
Amalkanlah zikir ini sebanyak 1001 x pada setiap hari, InsyaAllah dengan
ikhtiar ini penyakitnya cepat sembuh.
92. “Ya Naafi’ “! Menurut Imam Ahmad Al-Buniy, barangsiapa mengamalkan
zikir ini setiap hari, maka bagi orang yang sakit, sakitnya akan sembuh,
& bagi orang yang susah akan dihilangkan kesusahannya dengan izin Allah.
93. “Ya Nuur!” Menurut Sheikh Ahmad bin Muhammad As Shawi, barangsiapa
yang menghendaki kemuliaan yang agung & memperolehi apa terbaik untuk
kebaikan di dunia akhirat, maka hendaklah selalu berzikir dengan zikir
ini pagi & petang.
94. “Ya Haadiy!” Bagi siapa yang dalam perjalanan ke suatu tempat
tertentu, kemudian ia tersesat, hendaklah ia memohon petunjuk Allah
dengan memperbanyakkan zikir ini, akan diberikan pertolongan Allah lepas
dari kesesatan tersebut.
95. “Ya Baadii!” Andai kita mempunyai rencana/rancangan yang sangat
penting & bagi memastikan rencana kita itu berjaya dan berjalan lancar,
maka berzikirlah dengan zikir ini sebanyak 500 x selepas sholat fardhu.
InsyaAllah Tuhan akan memberikan pertolongan hingga rencana kita sukses.
96. “Ya Baaqy!” Amalkanlah zikir ini sebanyak mungkin tanpa batas waktu,
InsyaAllah dengan ikhtiar ini semua perkerjaan yang telah dilakukan akan
berda pada puncak sukses dan rezeki tidak akan mudah terlepas, bisnis
tidak akan rugi atau bangkrut.
97. “Ya Waarits!” berzikir sebanyak 500 x selepas sholat fardhu atau
sebagainya, segala urusan kita akan berjalan lancar. Pada setiap malam
berzikir dengan zikir ini sebanyak 707 x, Allah akan memberi petunjuk
sehingga usaha kita akan berhasil dengan ridho-NYA.
98. “Ya Rasyiid!” biasakanlah zikir ini sebanyak mungkin, niscaya otak
kita akan bertambah cerdas.
99. “Ya Shabuur!” Agar kita diberi kesabaran oleh Allah dalam segala hal,
maka perbanyakkanlah zikir ini menurut kemampuan. Dengan sifat sabar
penuh pengharapan, maka segala usaha akan mencapai kejayaan.
ASMA UL-HUSNA KEREJEKIAN
Allah memiliki 99 nama yang indah atau lebih terkenal dengan sebutan
Al-Asma-ul-Husna. Nama-nama tersebut merupakan cerminan dari perilaku
Allah terhadap umatnya. Karena itu, jika nama-nama tersebut kita sebut
sebagai suatu permohonan, niscaya akan mempunyai pengaruh yang sangat
besar.
Anjuran untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna telah tercermin dalam
firman Allah:
“Hanya milik Allah Asma-Ul Husna, maka berdoalah kepadaNya dengan menyebut Asma-Ul Husna, dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Surat Al-A’rof Ayat 180).
Berikut ini saya sertakan beberapa amalan Asma-Ul Husna yang berguna
untuk membuka pintu rejeki kita.
AL WAHHAABU
Artinya: Dzat yang maha memberi, yaitu memberikan segalanya terhadap kebutuhan makhlukNya, tanpa diminta sebelumnya Allah sudah menyediakannya. Keutamaannya: – Bisa menjauhkan dari kesempitan rejeki – Bisa mendatangkan kemudahan. Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA WAHHAAB” sebanyak 23 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap selesai sholat fardlu atau setelah sholat Hajat 2 raka’at sebanyak 800 kali, maka baginya akan dijauhkan dari kesempitan rejeki dan diberikan kemudahan dalam segala urusannya.
AR ROZZAAQU
Artinya: Dzat yang maha memberi rejeki, yaitu memberi rejeki untuk semua makhlukNya untuk kebutuhan hidupnya. Dan Dia pula yang menentukan banyak dan sedikitnya rejeki yang akan diberikan pada hamba-hambaNya. Keutamaannya: – Bisa memudahkan jalan rejeki – Bisa memberikan keberuntungan Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA ROZZAAQ” sebanyak-banyaknya setiap hari seteah sholat fardlu, maka ia akan dijauhkan dari kesempitan rejeki dan usahanya selalu mendapat keuntungan yang berlimpah-limpah.
AL BAASITHU
Artinya: Dzat yang maha melapangkan rejeki, yaitu memberikan kelapangan rejeki kepada hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, sehingga banyak orang bodoh dapat hidup kaya-raya, sebaliknya orang yang cerdik, pandai hidupnya miskin. Nah, demikian itulah yang dinamakan “sudah menjadi suratan takdirNya”. Keutamaan: – Bisa memajukan usaha dalam perniagaan – Bisa memberikan keuntungan Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA BAASITH” sebanyak-banyaknya sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardlu atau setelah sholat hajat membaca 300 kali, maka akan dijamin usahanya dalam bidang perniagaan mendapat kemajuan yang pesat dan selalu memperoleh keuntungan.
AL JALIILU
Artnya: Dzat yang maha sempurna, yaitu Dia tidak mempunyai cacat dan kekurangan apapun sebagaimana yang dialami makhukNya. Jadi kesempurnaan Allah itu meliputi segala-galanya. Keutamaan: – Bisa mempercepat kemajuan perdagangan – Bisa menjauhkan dari kesulitan hidup Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA JALIIL” sebanyak 99 kali, sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat tahajjud, maka bila dia seorang pedagang akan cepat maju, bila seorang pegawai akan segera naik pangkat dan bila seorang petani akan panen yang melimpah seta dijauhkan dari kesulitan hidup.
AL QOYYUUMU
Artinya: Dzat yang maha berdiri sendiri, yaitu tidak berhajat kepada siapapun juga didalam mengatur dan mengurus makhlukNya. Keutamaan: – Bisa melancarkan jelannya rejeki – Bisa dicintai dan disegani semua orang Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA QOYYUUM” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardlu, maka baginya akan diberi jalan kelancaran rejeki dan juga dicintai serta disegani oleh banyak orang.
AL AAKHIRU
Artinya: Dzat yang maha akhir, yaitu Dia tidak ada masa berakhirnya sebagaimana yang dialami hamba-hambaNya. keutamaanya: – Bisa memudahkan rejeki – Bisa menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA AAKHIR” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat tahajjud, maka akan dimudahkan jalan rejekinya serta bisa menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup.
AL QHONIYYU
Artinya: Dzat yang maha kaya, yaitu Dia yang sangat kaya raya di atas segala-galanya, sehingga kekayaanNya dapat mencukupi kebutuhan hamba-hambaNya. Keutamaannya: – Bisa memberikan kecukupan dalam kehidupan – Dapat anugerah keberkahan rejeki yang didapat Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA GHONIYYU” sebanyak 400 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardlu, maka baginya akan diberi kecukupan didalam kehidupannya dan setiap rejeki yang diperoleh akan membawa keberkahan.
AL MUGHNIY
Artinya: Dzat yang maha memberi kekayaan, yaitu semua kekayaan yang dimiliki oleh manusia itu adalah merupakan pemberian dari Allah SWT, tetapi kebayakan manusianya sendiri yang tidak menyadari, sehingga ia menjadi pelit ketika dianjurkan untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah. Keutamaannya: – Bisa memudahkan apa yang dicita-citakan – Bisa memperlancar jalannya rejeki Cara mengamalkan: Barang siapa membaca “YAA MUGHNIY” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardlu, atau dibaca pada tengah malam setelah sholat Hajat, maka jalan rejekinya akan diberi kelancaran dan apa yang menjadi cita-citanya akan mudah terlaksana.
Kesungguhan dalam mengamalkan dzikir Asmaul
Husna merupakan syarat yang mutlak diterimanya suatu permohonan, selain
itu dibutuhkan juga keyakinan dan kesabaran yang penuh. Waktu terbaik
untuk mengamalkan Asma-Ul Husna adalah tengah malam. Saat sebagian besar
manusia telah tidur terlelap, merupakan waktu terbaik dan mustajab untuk
memohon kepada Allah SWT.
Semoga bermanfaat. Silahkan disebarkan. Amal jariyah buat anda.
|
SHARE
dzikir20.wordpress.com
Popular Posts
-
Merawat Sansevieria (Lidah Mertua) Klasifikasi Ilmiah Kerajaan : Plantae (tidak termasuk) Monocots - Ordo : Aspa...
-
TUNTUNAN GERAKAN DI DALAM SHOLAT DAN BACAAN DI DALAM SHOLAT Bab 1. Gambar Gerakan-Gerakan Shalat Lengkap Dengan Bacaannya ...
-
INGIN PUNYA ANAK KEMBAR??? COBA TERAPKAN CARA INI Fenomena anak kembar telah menjadi salah satu teka-teki alam terbesar saat ini. ...
-
Buah Kersen / talok dengan nama latin Muntingia calabura L . termasuk family dari tanaman Elaecarpaceae ialah sejenis buah berukuran k...
-
Secara bahasa, Riya’ adalah memperlihatkan suatu amal kebaikan kepada sesama manusia, adapun secara istilah yaitu: melakukan ibadah den...
.
AL QURAN HADIST QORAN HADITH MUSLIM MOSLEM ISLAM HAJJ
#LILINUNTUKYUYUN
AL IKHLAS
Al Quran
AL QURAN & SCIENCE
amalan
Automotif
Azab
Babi
Bahan Berbahaya
Bahasa arab
Bayi
Bekam
BELAJAR MEMBACA AL QURAN DARI DASAR
BELAJAR MEMBACA AL QURAN DARI DASAR - VIDEO
Berbakti pada orang tua
BERKEBUN
bernyanyi
Bid’ah
Biografi
BISNIS
cerai
Cheng Ho
Colombus
CORONA
Dajjal
Dalil
doa
Dosa
DOWNLOAD
dunia
Dzikir
Gadget
hadist
Haji
HALAL
Haram
Herbal
hijab
Hobby
HUKUM
Hutang
INFORMASI LOWONGAN KERJA
islam
israel
isteri
jamu
Jima
Jin
junub
Ka'bah
Kafir
kandungan
Ke
Keajaiban
Kecantikan
Kehamilan
Kematian
Kesehatan
Kiamat
Kisah
kuburan
Larangan
LEARNING
Makanan
Malaikat
Mandi wajib
Manusia
Masakan
Maut
Mayit
Menikah
METODE MEMBACA AL QURAN CARA CEPAT - VIDEO
Militer
Mualaf
Murtad
Nabi Muhammad
Najis
Negara
Neraka
News
Nisfu Sya’ban
PARENTING
Pekerjaan
Pengungsi muslim
PENYAKIT
pernikahan
Pernikahan Beda Agama
Photography
Pria
Procedures for moving to the religion of Islam
puasa
rabbi
Rajab
ramadhan
RESEP MASAKAN
Riba
Riya
Rumah
santet
SCIENCE TECH
Sedekah
Sejarah
Serba Serbi
Sholat
Sholat sunah
sihir
Sosial
suami
Sunah
Surga
syiah
Syirik
Takdir
Tanda Penyakit
tayamum
Tips
Travel
uban
ULURKAN TANGAN ANDA
umroh
Unik
Video
Wanita
WARIS
Wudhu
zinah