Ada sebuah kisah tentang Laki-laki yang usianya mendekati setengah abad, dia bertutur dengan semangat. Ia mengisahkan perjalanan hidupnya, terutama soal asmara. Termasuk masalah bergonta-ganti tempat kerja, anak dan istri, hingga rahasianya yang selama ini ditutupi; yaitu dua kali menikah.
Saat kami menyampaikan kisah balik soal pengalaman menikah yang didahului dengan meminta petunjuk kepada Allah Ta’ala, sosok yang hobi bermain sepak bola ini menukasi, “Luar biasa. Ini sangat jarang. Bahkan, dua kali menikah, saya tidak pernah memohon petunjuk kepada Allah Ta’ala.”
“Padahal,” ujarnya penuh antusiasme, “hal itulah yang tidak boleh ditinggalkan. Jadi, selama ini, saya menikah hanya karena suka. Saya suka dengan dia, dia pun menyukai saya. Ditambah lagi, orang tuanya sudah bolak-balik bertanya karena saya sudah terlebih dahulu menjalin hubungan dengan anaknya, pacaran.”
Kepada para pemuda yang hendak memutuskan untuk melamar, bagi kaum hawa yang hendak dilamar, ada baiknya berhenti sejenak untuk melakukan amalan agung ini. Janganlah Anda melamar sebelum melakukan amalan ini. Jangan pula menerima lamaran sebelum melakukan amalan ini.
Amalan ini menjadi satu dari dua kiat yang direkomendasikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallama agar pilihan Anda tepat, agar rumah tangga yang Anda jalani dipenuhi keberkahan dari Allah Ta’ala.
Yang pertama ialah musyawarah. Meminta pendapat kepada manusia. Duduklah dengan orang tua untuk meminta pertimbangannya. Datangi guru-guru spiritual untuk memohon wejangan dan nasihatnya. Datangi pula saudara-saudara yang mampu berpikir bijak untuk berguru pengalaman hidup darinya.
Pertimbangan manusia ini, jika mereka ikhlas, akan berdampak pada dua hal; semakin yakin atau justru mengurungkan niat jika memang tidak baik kesudahannya. Yang terpenting, pendapat hanyalah pendapat. Andalah yang harus menjalankan keputusan dan kelak menanggung akibatnya.
Yang kedua, mohonlah petunjuk kepada Allah Ta’ala. Shalat Istikharah. Inilah kiat kedua yang direkomendasikan oleh Nabi agar umatnya tidak merugi dengan keputusan yang diambil. Berdoalah kepada Allah Ta’ala. Dialah yang Maha Mengetahui. Panjatkan pinta, meski dengan redaksi yang amat sederhana, “Ya Allah, berikan petunjuk kepada hamba. Jika dia baik, mohon berikan kemudahan. Dan jika tidak, berikan ganti yang lebih baik.”
Simpel kan? Seharusnya 2 amalan ini bisa dengan mudah dikerjakan. Yakinlah, Jika dua hal ini sudah dikerjakan dengan baik, insya Allah rumah tangga yang akan Anda jalani berlimpah berkah dan berakhir bahagia di surga-Nya.
Semoga bermanfaat
sharebloglo.blogspot.co.id