Otak bisa meningkat staminanya dan tetap berkinerja tinggi tidak terpengaruh usia. Caranya dengan menerapkan gaya hidup sehat untuk menurunkan faktor risiko bagi otak sekaligus melindunginya. Inilah 5 langkah termudah
Turunkan tingkat Stres
Kadar stress rendah berkorelasi dengan peningkatan kinerja kognitif. Pakar otak Prof. Gary Small, M.D menyarankan agar aktivitasnya dilakukan dengan metode yang merangsang pembaruan jaringan saraf otak seperti meditasi, tai chi atau kegiatan lainnya yang berfungsi menurunkan stress.
Berinteraksi Langsung Antar Manusia
Teknologi baru membuat kita tidak sering lagi berinteraksi langsung dengan orang lain. Koneksi lewat media sosial tidak seampuh jika kita berinteraksi dengan bertemu muka. Riset yang dilakukan pakar Alzheimer Dr.Small menunjukkan, koneksi sosial tradisional dengan percakapan langsung tatap muka juga menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
Hindari jeratan Pesan Elektronik
Pekerjaan sehari-hari di era modern menuntut pekerja terus menerus terkoneksi lewat email atau sistem pesan elektronik lainnya. Tinggalkan sejenak rutinitas itu, lakukan pelatihan yang merangsang aktivasi beragan sirkuit otak. Banyak teknologi komputer untuk tujuan itu. Dokter bedah yang biasa bermain video games, terbukti melakukan lebih sedikit kesalahan saat mengoperasi pasien.
Lakukan Olahraga Jantung Sehat
Lakukan olahraga yang memacu kesehatan jantung. Karena data membuktikan, jantung yang sehat menguntungkan kesehatan otak. Studi menunjukkan, olahraga jalan di alam terbuka selama 90 menit menurunkan risiko penyakit degenerif otak. Juga aktivitas olahraga pendek selama 5 menit terbukti banyak membantu memperbaiki "mood“ yang berkorelasi dengan kesehatan otak.
Selaraskan Pola Makan
Diet atau pola makan juga penting untuk menunjang kesehatan otak. Penelitian di Northwestern University AS menunjukkan, asupan lemak hewani harus berimbang antara Omega 8 dan Omega 3. Banyak orang terlalu banyak mengkonsumsi omega 3 dari daging merah dan minyak nabati. Disarankan menyeimbangkannya dengan asupan omeg 3 dari ikan, kacang-kacangan dan biji linen.
dw.com