GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

SETELAH FORD HENGKANG ... KINI GILIRAN CHEVRON. 1500 karyawannya SIAP di PHK

Ini Penyebab Rencana PHK Chevron & Tutupnya Ford Indonesia

Chevron Corp. berencana pangkas 6-7.000 pekerja, Ford tutup penjualan Indonesia & Jepang
Image
Ilustrasi: Ribuan buruh dari sejumlah organisasi perburuhan melakukan aksi protes di Jalan MH.
Thamrin (FOTO ANTARA/Ujang Zaelani)
Awal 2016 publik dihebohkan dengan isu rencana Chevron Indonesia yang akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 1.500 karyawannya. Ford, perusahaan otomotif 
raksasa asal Amerika Serikat juga telah mengumumkan untuk hengkang dari Indonesia pada pertengahan tahun ini.
Dua kabar tersebut tentunya banyak menimbulkan kecemasan. Benarkah Indonesia masih 
menghadapi tekanan besar sehingga perusahaan-perusahaan tersebut harus melakukan 
perampingan karyawan, bahkan sampai menghentikan penjualan?
Rencana perampingan yang akan dilakukan Chevron atas bisnisnya di Indonesia tidak 
terlepas dari kondisi induk perusahaan yang tengah menghadapi tekanan. Harga minyak 
sudah ambrol ke level $30 per barel, harga terendah dalam 11 tahun terakhir. Tekanan 
yang dirasakan perusahaan minyak ini akan semakin terlihat jika melihat laporan keuangan 
terakhir yang dipublikasikan perusahaan pada September 2015. Chevron secara global 
hanya mampu meraih laba sebesar US$$5,17 miliar turun drastis dari tahun sebelumnya 
US$15,7 miliar.
Grafik: Laba Chevron Corporation
sumber: Chevron

Menghadapi keadaan tersebut, manajemen Chevron pada 2016 akan mengurangi 
pengeluaran untuk eksplorasi hingga 25 persen lebih rendah dari  2015. "Dengan 
investasi yang lebih rendah, kami mengantisipasi untuk mengurangi 6.000 - 7.000 
pekerja," kata CEO Chevron Corporation John Watson dalam rilisnya.  
Berbeda dengan Chevron, hengkangnya Ford dari Indonesia lebih disebabkan oleh 
faktor kompetisi. Harus diakui bahwa pasar otomotif domestik sepanjang tahun lalu 
menurun tajam. Total jumlah kendaraan yang terjual Januari - Desember sebanyak 
1.013.291 unit, turun 16 persen dari 2014. Namun, penutupan penjualan oleh Ford 
tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di Jepang.
Sebesar 50 persen pangsa pasar mobil Indonesia masih dikuasai raksasa domestik 
yakni PT Astra International Tbk (ASII). Sementara Ford hanya mampu menjual 6.100 
unit kendaraan di Indonesia pada 2015 atau hanya 0,6 persen pangsa pasar. "Di Indonesia, 
sulit bagi Ford untuk berkompetisi tanpa memiliki fasilitas pabrik dan kendaraan 
produksi lokal untuk dijual di segmen pasar utama," kata juru bicara Ford Neal 
McCarthy seperti dikutip dari CNBC.
Terlebih, Indonesia terbilang ketat dalam memproteksi industri di Tanah Air dengan 
memberlakukan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 132 Tahun 2015 Tentang 
Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang 
Impor. Dalam peraturan tersebut, kendaraan berstatuscompletely built unit (CBU) 
dikenakan tarif bea masuk sebesar 50 persen. Ford tak memiliki perakitan di Indonesia 
sehingga semua produk yang didatangkan merupakan model completely built up (CBU).
"Dengan Indonesia Anda bisa berpendapat bahwa itu adalah pasar  besar dengan 
populasi 300 juta orang. Tapi masalahnya pemerintah Indonesia memiliki kebijakan 
yang menekankan pada perakitan lokal," ujar analis Asia Now Simon Littlewood kepada 
BBC.
Perekonomian Indonesia sebenarnya sudah menunjukan tanda-tanda perkembangan 
positif. Langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan pada awal tahun 
dipandang positif oleh analis. Dengan menurunkan suku bunga, BI menunjukkan sikap 
pro-pertumbuhan dan berharap daya beli masyarakat bisa ikut terangkat.
Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang telah meningkat menjadi 107,5 pada 
Desember menunjukan optimisme lainnya. Sebelumnya pada Agustus 2015, IKK 
anjlok sampai level 97,5, tapi seiring dengan peningkatan aktivitas pembangunan 
infrastruktur pada akhir tahun, IKK mulai merangkak naik.
Grafik: Indeks Kepercayaan Konsumen

sumber: Tradingeconomics.com
IKK merupakan salah satu indikator ekonomi yang mengukur tingkat optimisme 
konsumen terhadap performa perekonomian suatu negara dan pengaruhnya 
dalam menentukan pengeluaran atas keuangan pribadi
SHARE !
bareksa.com
Categories:

Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***