GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tampilkan postingan dengan label Larangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Larangan. Tampilkan semua postingan

JANGAN mencela makanan - Ini HUKUMNYA


Salah satu diantara cara Allah untuk meyakinkan umat manusia tentang kebenaran para nabi yang Dia utus, Allah berikan bekal kepada mereka berupa mukjizat.
Sebelum Allah memerintahkan Musa untuk menghadapi Fir’aun, Allah bekali beliau dengan mukjizat. Ketika Allah berbicara dengan Musa di bukit Tursina, Allah tunjukkan kepada Musa berbagai mukjizat yang dia miliki, mulai dari tongkat yang berubah menjadi ular, tangan yang bisa mengeluarkan cahaya putih, dst.
Kemudian Allah berfirman,
فِي تِسْعِ آَيَاتٍ إِلَى فِرْعَوْنَ وَقَوْمِهِ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ
“(dua mukjizat ini) termasuk sembilan mukjizat yang akan ditunjukkan kepada Fir’aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.” (QS. an-Naml: 12).
Demikian pula Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah memberi bekal kepada beliau berbagai macam mukjizat untuk membuktikan kebenaran beliau. Diantaranya, al-Quran yang bisa meluluhkan hati orang musyrik yang mendengarnya, peristiwa Isra’ Mi’raj, terbelahnya bulan, keluarnya air dari jari-jari beliau, terdengarnya suara tasbih dari makanan, batu memberi salam kepada beliau, terdengarnya suara rintihan batang kurma yang merindukan beliau, termasuk kebenaran berita masa depan yang beliau sampaikan.
Para ulama membukukannya dalam kitab Dalail an-Nubuwah.
Salah satu diantara mukjizat beliau adalah keindahan akhlak beliau. Ketinggian budi pekerti dan akhlak beliau, yang hampir tidak mungkin bisa dilakukan manusia biasa, selain orang yang derajat taqwanya sangat tinggi.
Seperti diantaranya, tidak mencela dan mengomentari makanan.
Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menceritakan,
مَا عَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطٌّ إِنِ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِلاَّ تَرَكَهُ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Jika beliau selera maka beliau memakannya, dan jika tidak selera maka beliau tinggalkan.” (HR. Ahmad 9755, Bukhari 3563 dan Muslim 5504).
Jangan anda berfikir, mencela makanan hanya terkait penilaian enak, tidak enak, menjijikkan atau komentar miring lainnya. Ternyata lebih dari itu. Sebatas menyebut asin, kurang asin, kemanisan, kecut, … yang itu umum dilakukan di masyarakat kita, ternyata masuk dalam cakuan hadis di atas.
Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan hadis ini,
هَذَا مِنْ آدَابِ الطَّعَامِ الْمُتَأَكِّدَةِ وَعَيْبُ الطَعَامِ كَقَوْلِهِ : مَالِحٌ، قَلِيْلُ الْمِلْحِ، حَامِضٌ، رَقِيْقٌ، غَلِيْظٌ، غَيْرُ نَاضِجٍ، وَنَحْوُ ذَلِكَ
“Hal ini (tidak mencela makanan) termasuk adab makan yang ditekankan. Dan mencela makanan yaitu seperti ia berkata, “Ini keasinan”, “Kurang asin”, “Kecut”, “Terlalu lembut”, “Masih kasar”, “Belum masak”, dan yang semisalnya.” (al-Minhaaj Syarh Shahih Muslim, 14/26).
Yang lebih mengherankan, sampaipun dalam kondisi yang secara normal umumnya manusia mengomentari makanan, namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap istiqamah tidak mengomentarinya.
Kita bisa lihat untuk kejadian beliau disuguhi daging dhab.
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma mendapat informasi dari Khalid bin Walid radhiyallahu ‘anhu,
أَنَّهُ دَخَلَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مَيْمُونَةَ وَهِيَ خَالَتُهُ وَخَالَةُ ابْنِ عَبَّاسٍ فَوَجَدَ عِنْدَهَا ضَبًّا مَحْنُوذًا فَقَدَّمَتِ الضَّبَّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ عَنِ الضَّبِّ فَقَالَ خَالِدٌ: أَحْرَامٌ الضَّبُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «لَا وَلَكِنْ لَمْ يَكُنْ بِأَرْضِ قَوْمِي فَأَجِدُنِي أَعَافُهُ» قَالَ خَالِدٌ: فَاجْتَرَرْتُهُ فَأَكَلْتُهُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْظُرُ إِلَيّ
Bahwasanya Khalid pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui Maimunah (istri Nabi) dan Maimunah adalah bibiknya Kholid dan juga bibiknya Ibnu Abbas.
Ketika itu, di rumah Maimunah ada daging dhob (kadal gurun) yang dipanggang. Lalu Dhob itupun dihidangkan kepada Nabi shallalahu ‘alaihi wasallam.

Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mau menyentuh Dhab.
Kholid bertanya, “Apakah dhob itu haram, ya Rasulullah?’.
Kita simak jawaban Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَا وَلَكِنْ لَمْ يَكُنْ بِأَرْضِ قَوْمِي فَأَجِدُنِي أَعَافُهُ
“Tidak, namun dhob ini tidak ada di kampungku, sehingga aku kurang berselera”.
Kata Kholid, “Akupun mengambilnya lalu menyantapnya, dan Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam hanya memandangku” (HR. Bukhari 5391)
Mungkin bagi orang biasa, dia bisa menjawab dengan sedikit komentar miring, “Saya jijik..” “Saya eneg..” “Hii… ngerii…” dst… Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukannya.
Untuk bisa sama seperti beliau, memang tidak mungkin. Namun setidaknya, kita bisa jadikan beliau sebagai standar akhlak yang terpuji. Yang untuk bisa sampai pada tingkatan itu, kita butuh belajar.
Semoga Allah membimbing kita untuk bisa lebih mudah mengikuti semua sunah beliau.
Allahu a’lam

SHARE !
Tulisan ini terinspirasi dari artikel Ustad Firanda Andirja, M.A.
konsultasisyariah.com

Bunuh Diri - Beginilah Azabnya dalam Islam


Berdasarkan data WHO, dalam 40 detik ada satu nyawa yang melayang akibat tindakan bunuh diri. Bahkan tindakan mengakhiri hidup ini  menjadi penyebab kematian terbesar kedua di kalangan usia 15-29 tahun.

Masalah yang dihadapi tidak jauh-jauh dari urusan cinta, keluarga dan ekonomi. Orang yang melakukan tindakan tersebut menganggap bunuh diri menjadi jalan terbaik untuk melepaskan semua beban hidup yang selama ini menimpanya. 


Dalam Agama Islam, bunuh diri merupakan tindakan terlarang yang sangat dibenci Allah.   Ancaman dosanya pun tidak tanggung-tanggung dan begitu mengerikan. Bahkan dalam hadist dijelaskan bahwa pelaku bunuh diri akan kekal mendekam di neraka jahanam.  

Dalam agama Islam, bunuh diri dengan alasan apapun adalah haram. Orang yang melakukan perbuatan ini terancam akan mendapatkan dosa yang sangat besar. Sebab hidup dan matinya seseorang itu berada di tangan Allah SWT dan merupakan karunia dan wewenang dari Allah. 

Allah SWT melarang umatnya untuk melakukan pembunuhan ataupun bunuh diri. Bagi mereka yang melanggarnya akan diancam dengan neraka dan ia akan kekal di dalamnya. Allah SWT berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." [QS. An-Nisa' ayat 29]

"Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." [QS. An-Nisa' ayat 30]

Sungguh pedih azab yang akan diterima oleh orang yang melakukan tindakan bunuh diri ini. Bahkan Rasulullah SAW juga bersabda mengenai hal ini. 

"Siapa yang menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati maka di neraka jahanam dia akan menjatuhkan dirinya, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang menegak racun sampai mati, maka racun itu akan diberikan di tangannya, kemudian dia minum di neraka jahanam, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang membunuh dirinya dengan senjata tajam maka senjata itu akan diberikan di tangannya kemudian dia tusuk perutnya di neraka jahanam, kekal selamanya." 
[HR. Bukhari 5778 dan Muslim 109]

Ternyata orang melakukan bunuh diri itu akan mengalami tiga penderitaan, yakni penderitaan di dunia yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tersebut, penderitaan menjelang kematiannya serta penderitaan kekal di akhirat kelak. 

Demikianlah ulasan mengenai pandangan Islam terkait bunuh diri. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari artikel ini, bahwasanya selaku umat Islam kita harus selalu berpedoman kepada Al-Qur’an dan hadist serta meyakini bahwa Allah SWT tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umat-Nya. Percayalah bahwa akan ada jalan dan solusi di balik masalah yang diberikan Allah kepada kita.

infoyunik.com

Ghibah


KITA semua cenderung mudah melakukan ghibah atau menggunjing. Padahal larangan Allah SWT sudah jelas soal ghibah ini. 

”Janganlah sebagian kamu menggunjing (ghibah) sebagian yang lain, sukakah seorang diantaramu memakan saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”(QS. Al Hujurat, 049:012)
Nah, semua akhlak yang buruk hanya dapat diobati dengan adonan ilmu dan amal. Obat setiap penyakit adalah dengan melawan penyebabnya. Sedangkan mengobati penyakit lidah bisa dilakukan dengan mengetahui beberapa hal:
1. Ghibah dapat mendatangkan kemurkaan Allah,
2. Membatalkan kebaikan-kebaikan di hari kiamat,
3. Memindahkan kebaikan-kebaikan kita kepada orang yang digunjing sebagai ganti dari kehormatan yang telah dinodainya. Jika tidak memiliki kebaikan yang bisa dialihkan, maka keburukan orang yang digunjing itu akan dialihkan kepada kita,
4. Pelajarilah tentang nash berghibah niscaya lidah kita tidak akan melakuk ghibah karena takut kepada hukum Alloh,
5. Merenungkan cacat diri sendiri sehingga malu jika membicarakan orang lain,
6. Bahwa orang lain merasa sakit karena ghibah yang dilakukannya, sebagaimana dia akan merasa sakit bila orang lain menggunjingnya,
7. Setiap kali mendengar selentingan, cepatlah berkata kepada diri sendiri, apakah aku mendapat manfaat atau menyeritakan kembali hal ini kepada orang lain?
8. Kurangi nongkrong di tempat yang nikmat untuk bergosip,
9. Pujilah diri sendiri setiap kali berhasil menahan untuk tidak bergosip tentang suatu hal yang baru Anda ketahui,
10. Rajinlah membaca Al Qur’an, lalu salurkan bahan gosip Anda dengan membahas sesuatu yang bermanfaat atau berdiskusi. []

LARANGAN MENIUP MAKANAN PANAS. INI PENJELASAN ILMIYAHNYA



Pernyataan mengenai bahaya meniup makanan panas sudah mulai banyak dibahas setelah banyak yang tahu ada hadist nabi yang melarang untuk meniup makanan ataupun minuman panas yang ada dalam wadah. Nah, supaya kita semakin jelas dan semakin bisa menghubungkan apa fakta ilmiah dibalik hadist nabi tersebut kumpulan misteri akan membahasnya hingga tuntas.

Sebuah hadist riwayat Tirmidzi yang dibenarkan oleh Al-albani mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melarang untuk bernafas diatas wadah air atau meniupnya. Semakin berkembanganya teknologi sains akhirnya sedikit demi sedikit mulai terkuak mengapa nabi melarang umatnya untuk meniup makanan panas, berikut 3 penjelasan ilmiahnya.

Asam Karbonat
Penyebab larangan meniup makanan yang pertama ini sangat berhubungan erat dengan sebuah zat kimia yang disebut asam karbonat. Asam karbonat atau H2C03 adalah senyawa kimia yang sebenarnya sudah ada didalam tubuh kita dimana berfungsi untuk mengatur kadar keasaman darah. Semakin tinggi kandungan asam karbonat dalam darah maka akan semakin asam darah. Pada normalnya darah memiliki batasan kadar keasaman atau Ph yakni 7,35 sampai 7,45. Jika kadar keasaman ini lebih tinggi dari ph normal maka tubuh dapat berada dalam kondisi asidosis. Kondisi asidosis sendiri cukup berbahaya bagi tubuh yang dapat menyebabkan gangguan jantungan ditandai dengan napas menjadi lebih cepat, sesak, pusing karena tubuh berusaha menyeimbangkan kadar ph darah. Nah, lalu apa hubungannya dengan meniup makanan panas? Penjelasannya adalah apabila seseorang bernafas atau meniupkan nafasnya maka dia akan mengeluarkan senyawa kimia C02 atau karbondioksida. Karbondioksida ini pada dasarnya tidak boleh bersentuhan dengan air, karena jika bersentuhan dengan air yang memiliki susunan kimia H20 akan membentuk senyawa asam karbonat yang berbahaya bagi tubuh. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa asam karbonat yang dihasilkan dari hasil tiupan terhadap makanan dan minuman memiliki pengaruh yang sangat kecil pada kesehatan tubuh, bukankah lebih baik kalau kita berusaha menghindarinya? Mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati bukan?

H. Pylori
Bakteri H. Pylori juga memegang peranan penting pada pernyataan bahayanya meniup makanan atau minuman yang masih panas. Bakteri H. Pylori adalah bakteri yang menyebabkan gangguan lambung mulai dari luka kecil hingga membesar menjadi tukak lambung. Yang mengerikan lagi, bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui pernafasan. Tentu gangguan lambung adalah penyakit yang sosialis, siapapun bisa terjangkit. Akan sangat bahaya sekali jika seseorang yang memiliki gangguan lambung atau secara tak sadar memiliki gangguan lambung meniup makanan atau minuman yang akan disajikan pada tamu atau pada anaknya. Bakteri itu nantinya akan berpindah dan mengontaminasi makanan atau minuman tersebut dan akhirnya masuk pada tubuh orang lain.
vertical-align: baseline;"> 
Mikroorganisme
Pernafasan adalah salah satu jalan keluar bagi mikroorganisme, virus dan bakteri untuk menyebar dan menularkan pada manusia lainnya. Tak hanya asam karbonat dan bakter H. Pylori saja yang bisa menular dan menyebar dengan tiupan, tetapi jenis bakteri dan virus lainnya juga bisa menyebar. Sebut saja virus TBC, virus berbahaya yang terkadang tak disadari oleh seseorang yang mengidapnya yang akan dengan mudah menular melalaui droplet dan pernafasan yang intens. Sedangkan makanan atau minuman adalah sesuatu yang jelas akan masuk kedalam tubuh kita, diserap apa saja yang terkandung didalamnya termasuk nutrisi dan bakteri yang terkandung didalamnya.

Kotoran
Kotoran disini diartikan kotoran yang berada di mulut. Mulut adalah tempat kita menghaluskan semua makanan yang juga dicampur dengan berbagai enzim untuk membantu menghancurkan makanan. Makanan yang hancur tak seluruhnya akan masuk kedalam lambung, pastinya ada sisa makanan yang terselip disela-sela gigi atau menempel di dinding-dinding mulut. Tentunya hal itu berhubungan dengan adab menyajikan makanan pada tamu atau orang lain yang sangat tidak sopan jika kita meniupnya. Belum lagi bakteri yang dengan mudah berpindah dari mulut kita kedalam makanan hanya karena tiupan kita.

Dari penjelasan diatas tentunya sudah jelas mengapa meniup makanan atau minuman yang panas sangat tidak dianjurkan. Yang cukup dikhawatirkan adalah jika makanan atau minuman yang ditiup itu diperuntukan bukan untuk orang dewasa yang notabene sudah memiliki kekebalan tubuh maksimal. Melainkan diberikan kepada bayi atau balita yang dimaksudkan karena si bayi tidak bisa meniup makanannya sendiri. Bayi dan balita masih berada dalam usia yang rentan terkena penyakit. Sedikit saja ada kontaminasi asam karbonat atau bakteri lain pasti langsung direspon tubuh dengan gejala-gejala tak normal seperti diare, demam, muntah atau yang lain sebagainya.

Lepas dari itu semua memang sebenarnya manusia hidup dikodratkan untuk sabar dan menikmati kenikmatan yang ada bukan dengan terburu-buru. Dengan begitu kita akan lebih bisa menryukuri kenikmatan yang diberikan Tuhan kepada kita. 

Lebih dari itu semua, kita perlu mengambil hikmah dari anjuran Rasulullah agar kita senantiasa ittiba kepada apa yang diperintah Rasulullah SAW agar hidup kita semakin berkah, bukan begitu sahabat berbagi hikmah?.

kumpulanmisteri.com



Kencing Berdiri - Larangan Islam & Sisi Kesehatan



Ibnu Mas’ud –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan,
إِنَّ مِنَ الجَفَاءِ أَنْ تَبُوْلَ وَأَنْتَ قَائِمٌ
“Di antara perangai yang buruk adalah seseorang kencing sambil berdiri.” (HR. Tirmidzi)

Dari Buraidah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثلاثٌ مِنَ الجَفاءِ أنْ يَبُولَ الرَّجُلُ قائِماً أوْ يَمْسَحَ جَبْهَتَهُ قَبْلَ أنْ يَفْرَغَ مِنْ صَلاتِهِ أوْ يَنْفُخَ في سُجُودِهِ
“Tiga perkara yang menunjukkan perangai yang buruk: [1] kencing sambil berdiri, [2] mengusap dahi (dari debu) sebelum selesai shalat, atau [3] meniup (debu) di (tempat) sujud.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam At Tarikh dan juga oleh Al Bazzar)

Bahaya buang air kecil berdiri


Untuk kebanyakn pria, kencing berdiri seperti sudah menjadi kebiasaan. Bahkan di wc umum khusus pria, tempat yang disiapkan berbentuk tempat kencing berdiri. Salah satu alasan pria kencing berdiri yaitu mempermudah waktu membuka celana serta dapat lebih cepat. 

Rasul Mengajarkan Kencing Sambil Jongkok 
Dalam ajaran Islam sendiri, Rasulullah mengajarkan umatnya untuk tidak kencing sambil berdiri. Alasan intinya yaitu supaya najis dari air seni tak terkena tubuh. karena dengan kencing sambil berdiri percikan jatuhnya air seni ke tanah akan lebih jauh hingga akan memerciki badan bahkan dapat terkena pakaian/celana tanpa kita ketahui. Untuk mencegah terkena najis ini maka kencing sambil jongkok yaitu pilihan terbaik. 

Selain itu umumnya orang yang kencing berdiri, lalu mereka mendirikan shalat, waktu ruku' atu sujud terkadang terasa ada sesuatu yang keluar dari kem*alua*nnya, itulah sisa air kencing yang tidak keluar waktu kencing berdiri, hingga mengakibatkan shalatnya tak sah. 

Kencing Berdiri Menyebabkan Penyakit 

Tetapi saat ini setelah berkembangnya ilmu medis banyak ilmuwan yang mempelajari perihal beragam pemicu penyakit. salah satunya yaitu penyakit kencing batu. Dari sebagian media online dijelaskan bahwa kencing sambil berdiri adalah salah satu pemicu utama munculnya kencing batu. Selain itu kencing berdiri juga menjadi salah satu pemicu penyakit lemah syahwat untuk sebagian pria. 

Kebiasaan orang kencing berdiri akan mudah lemah bathin, karena sisa-sisa air dalam pundit-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kel*enjar otot-otot serta urat halus sekitar zakar menjadi lembek serta kendur. Berbeda dengan buang air jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri serta kanan merenggangkan himpitan buah zakar. Ini mempermudah air kencing mudah mengalir habis serta mempermudah untuk menekan pangkal buah zakar sembari berdehem-dehem. Dengan langkah tersebut, air kencing akan keluar sampai habis, terlebih dengan langkah tersebut kekuatan sekitar otot zakar terpelihara. 

Ketika buang air kencing berdiri ada rasa tak puas, karena masih ada sisa air dalam kantong serta telur zakar dibawah batang zakar. Ia berkemungkinan besar mengakibatkan kencing batu. Fakta membuktikan bahwa batu karang yang ada dalam ginjal atau kantong seni serta telur zakar yaitu dikarenakan oleh sisa-sisa air kencing yang tidak habis terpencar. Endapan demi endapan akhirnya mengkristal/mengeras seperti batu karang. 

Tips waktu di WC : 

Gunakan alas kaki 
Menurut riset di Amerika didalam kamar mandi/WC ada sejenis virus dengan type Americanus yang masuk melalui telapak kaki orang yang ada di WC itu. Dengan proses waktu yang panjang virus itu naik ke atas tubuh serta ke kepala merusak jaringan otak yang menyebabkna otak lemah tidak dapat lagi mengingat, blank semua memori otak hingga pikun. Sandal sebaiknya diletakkan diluar WC, jangan didalam WC, karena semakin kotor, lembab serta tidak mengenai sasaran kebesihan. 

Buang Air sambil jongkok 
Buang air jongkok (tak berdiri bila tak terpaksa/darurat). Supaya kotoran dapat keluar selesai hingga tak menjadi pemicu kencing batu ataupun lemah syahwat. 

Janganlah merancang/merencanakan sesuatu di WC. 
Nabi sangatlah melarang berencana atau membuat suatu gagasan/inspirasi/ide didalam WC, karena WC yaitu markasnya sayton seperti doa kita ketika akan masuk WC : " Allahumma inni a'udzubika minal khubutsi wal khabaits ", Yaa Allah, saya berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki ataupun wanita ". Karena dikhawatirkan gagasan/inspirasi/ide yang didapat berasal dari bisikan syetan yang kelihatannya baik namun setelah digerakkan ternyata banyak mudharat/keburukannya. Begitupun setelah keluar WC, baca istighfar serta doa keluar WC. 

Dengan cara adab serta budaya juga sangatlah tak baik, masa sambil buang kotoran mencari inspirasi/ide atau berencana sesuatu yang baik terlebih sesuatu itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Disunnahkan juga untuk menyegerakan keluar WC jika hajat telah usai, bukan malah bernyanyi-nyanyi terlebih sambil baca buku atau Koran 

Kencing adalah kebutuhan manusia sehari-hari. Tanpa kencing satu hari saja bisa mengakibatkan kita di operasi dan tentu akan menggunakan uang yang tidak sedikit. Pembahasan tentang bahaya kencing berdiri memanglah sudah banyak beredar di google, tetapi tidak apa kesempatan ini saya dapat mencoba menuturkan bahaya kencing berdiri versi saya sendiri serta siapa tau anda dapat lebih memahami. Kesempatan ini saya akan mencoba menerangkan pada anda tentang apapun bahaya dari kencing sembari berdiri, perlu di ketahui bahwa bahaya yang bisa ditimbulkan dari kencing berdiri tidak hanya menyangkut kesehatan karenanya janganlah kaget apabila sebagian efek yang akan saya terangkan di bawah juga beberapa tak terkait dengan kesehatan. Di bawah ini yaitu bahaya efek kencing sembari berdiri : 

Shalat tak sah 
Waktu kita kencing sembari berdiri sangat besar kemungkinan ada air kencing yang mengenai baju kita. Kita semua tau bahwa syarat supaya shalat kita di terima yaitu harus dalam keadaan suci. Apabila baju kita dalam keadaan bernajis serta tak suci maka shalat kita dapat disebutkan tak di terima oleh Allah alias tak sah. Bila memang anda yakin bahwa tak ada yang mengenai baju saat kencing, umumnya orang yang kencing dengan berdiri waktu ruku atau sujud merasa ada yang menetes dari kem*alua*nnya serta inilah sisa air kencing yang dibuang dengan cara tak bersih dikarenakan arena kencing sambil berdiri hal ini bisa membatalkan shalat (Allahhu'alam). 

Mengakibatkan lemah syahwat untuk laki-laki 
Kencing berdiri masih menyisakan sisa air kencing di dalam kandung kemih. Pikirkan bila sisa air ini selalu ada di sana, mudahnya saja misalnya air itu ada di sana dalam 18 jam. Bila anda melihat air kencing di toilet yang telah ada selama 18 jam maka telah menyebabkan bau serta kerak, lalu pikirkan bila hal itu terjadi di dalam diri anda? 

Kurang lega serta puas 
Kencing berdiri masih menyisakan air di dalam kandung kemih. Mengakibatkan orang itu akan merasa kurang lega serta puas, biasanya sebentar lagi dia akan segera ke kamar lagi kembali. Bila seharusnya dia kencing 3 kali selama 24 jam maka disebabkan kencing berdiri mengakibatkan kencing 4 kali selama 24 jam. 

Mengakibatkan kencing batu 
Nah ini yang ditakuti. Terbukti ternyata sisa-sisa dari air kencing yang ada di kandung kemih lama-kelamaan akan mengkristal serta akhirnya mengakibatkan kencing batu.

MINUM TEH CAMPUR SUSU BISA MENYEBABKAN PENUMPUKAN BATU GINJAL

Siapa tak kenal dengan susu, minuman penuh gizi yang paling popular seantero dunia. Siapa juga yang tidak kenal teh, minuman dari ekstrak daun teh yang merasa fresh dan sangatlah menyehatkan.

Bagaimanakah apabila keduanya di kombinasi jadi satu minuman yang dimaksud teh susu, apakah makin menyehatkan?  Teh campur Susu

Untuk sebagian orang, teh susu yaitu minuman favorit yang sangatlah disenangi. Mereka memakai susu sebagai pemanis teh menukar gula. Kombinasi pada teh dan susu menghasilkan satu rasa yang unik namun masih tetap lezat dan nikmat.
Namun perlu ketahui, minuman gabungan teh dan susu itu nyatanya kurang baik.

Pertama ; Teh memiliki banyak zat antioksidan yang bertindak menyingkirkan efek radikal bebas yang beresiko untuk perkembangan sel. Satu di antara senyawa antioksidan yang dimiliki teh yakni catechin. Sedang susu memiliki protein yang bernama kasein yang bisa menghalangi kekuatan senyawa catechin pada teh. Walhasil, saat teh diminum berbarengan dengan susu, manfaat antioksidan pada teh jadi kurang optimal.

Ke dua ; Jika dilihat dari manfaat susu, susu yakni satu di antara sumber kalsium yang berguna untuk kesehatan tulang. Minum susu lewat cara teratur berarti membuat perlindungan tulang agar selalu sehat dan kuat. Sayangnya, teh juga memiliki kandungan senyawa yang bernama asam oksalat. Senyawa itu akan dikeluarkan dari bersamaan dengan urin atau air kencing. Di dalam tubuh, senyawa asam oksalat dapat berikatan dengan kalsium dan bikin satu partikel yang biasa disebut dengan batu ginjal.

Berapakah besar ukuran partikel itu tergantung seberapa besar keterikatan asam oksalat dengan kalsium. Jika terus menerus atau dalam jumlah besar pasti semakin besar juga partikel batu ginjal terbentuk. Semakin kerap mengkonsumsi teh susu, semakin besar juga resiko terserang batu ginjal, terlebih jika tidak dibarengi dengan minum air putih yang banyak.

Nah, jadi tahu kan nyatanya minum teh susu dengan kata lain teh campur susu kurang baik untuk kesehatan bahkan bisa memiliki resiko. Biasanya orang mencampurkan teh dengan susu hanya untuk menaikkan cita rasa. Namun mereka tak memahami atau mungkin saja kurang peduli pada dampak negatif yang disebabkan. Walau sebenarnya, disadari atau tidak, hal – hal yang disangka remeh semacam ini jadi sangat mensupport terjaganya kesehatan tubuh.
pesbukernews.blogspot.co.id

Hukum Rajam Hubungannya dengan Antibody




TENTU kita sudah tahu bahwa dalam Islam itu, orang yang berzina harus dirajam. Pernahkah kita bertanya, mengapa juga mesti dirajam? Sepintas seperti yang kejam. Tapi ternyata ada sebab-sebabnya yang bisa dilihat secara ilmiah.
Rajam adalah hukuman melempari penzina dengan batu sampai mati dan yang berhak menjatuhkan hukuman rajam itu adalah pengadilan tinggi suatu negara yang menganut hukum agama Islam.
Badan manusia setiap saat mengeluarkan sel-sel darah putih atau antibiotik yang dapat melawan penyakit.  Dan sel-sel ini terdapat di daerah tulang belakang, berdekatan dengan sum-sum tulang manusia.
Lelaki yang belum menikah, dia akan dapat mengeluarkan beribu-ribu sel ini. Sedangkan lelaki yang sudah menikah hanya dapat menghasilkan 10 unit sel ini sehari, sebabnya ialah, karena sel-sel lain akan hilang karena hubungan suami isteri. Jadi, jelaslah apabila lelaki yang belum menikah didapati salah karena zina, hendaklah dicambuk 100 kali.
Ini adalah apabila dia dicambuk di belakangnya, suatu hukuman tentang kesakitan itu akan menghasilkan beribu sel antibiotik yang dapat melawan virus HIV—jika virus itu sekiranya sudah ada di badannya. Nah, boleh percaya boleh tidak jika dengan rajam itu, akan timbul antibiotik melawan virus HIV itu.
Tetapi jika lelaki itu sudah menikah, walaupun dicambuk 100 kali ia akan tetap menghasilkan 10 unit antibodi saja. Jadi dengan itu hukumannya dirajam hingga mati agar dia tidak dapat merebakkan virus HIV itu. Allahu alam. [islampos/kahfi]

Dampak Buruk Bagi Pezinah



ZINA merupakan kejahatan yang sangat besar yang memberi kesan amat buruk kepada penzina itu sendiri, khususnya dan kepada seluruh umat.
Di zaman sekarang di mana banyaknya saluran dan media yang berusaha menyeret kearah perbuatan keji ini, maka amat perlu untuk setiap orang mengetahui bahaya dan akibat buruk yang timbul dari dosa zina. Kita semua hendaklah lebih berhati-hati dan berwaspada agar tidak terjerumus, hatta, walaupun hanya mendekatinya.
Di antara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah :
1- Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni berkurangnya agama si penzina, hilangnya sikap wara’ (menjaga diri dari dosa), buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu.
2- Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu merupakan suatu hal yang amat diambil berat dan perhiasan yang sangat indah khasnya bagi wanita.
3- Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
4- Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
5- Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
6- Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di hadapan Allah mahupun sesama manusia.
7- Allah akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terkawal.
8- Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan mual dan tidak percaya.
9- Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dihidu oleh orang-orang yang memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
10- Kesempitan hati dan dada selalu meliputi para pezina. Apa yang ia dapati dalam kehidupan ini adalah sebalik dari apa yang diingininya. Ini adalah kerana, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat kepada Allah maka Allah akan memberikan yang sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Allah tidak menjadikan maksiat sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.
11- Penzina telah mengharamkan dirinya untuk mendapat bidadari yang jelita di syurga kelak.
12- Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, derhaka kepada orang tua, pekerjaan haram, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan sihir serta dosa-dosa besar yang lain. Zina biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.
13- Zina menghilangkan harga diri pelakunya dan merosakkan masa depannya di samping meninggalkan aib yang berpanjangan bukan sahaja kepada pelakunya malah kepada seluruh keluarganya.
14- Aib yang dicontengkan kepada pelaku zina lebih membekas dan mendalam daripada asakan akidah kafir, misalnya, kerana orang kafir yang memeluk Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa kerana walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeza dengan orang yang tidak pernah melakukannya.
15- Jika wanita yang berzina hamil dan untuk menutupi aibnya ia mengugurkan kandungannya itu maka dia telah berzina dan juga telah membunuh jiwa yang tidak berdosa . Jika dia ialah seorang wanita yang telah bersuami dan melakukan kecurangan sehingga hamil dan membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak warisan mereka tanpa disedari siapa dia sebenarnya. Amat mengerikan, naudzubillah min dzalik.
16- Perzinaan akan melahirkan generasi individu-individu yang tidak ada asal keturunan (nasab). Di mata masyarakat mereka tidak memiliki status sosial yang jelas.
17- Pezina laki-laki bererti telah menodai kesucian dan kehormatan wanita.
18- Zina dapat menyemai permusuhan dan menyalakan api dendam antara keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengannya.
19- Perzinaan sangat mempengaruhi jiwa kaum keluarganya di mana mereka akan merasa jatuh martabat di mata masyarakat, sehingga kadang-kadang menyebabkan mereka tidak berani untuk mengangkat muka di hadapan orang lain.
20- Perzinaan menyebabkan menularnya penyakit-penyakit berbahaya seperti aids, siphilis, dan gonorhea atau kencing bernanah.
21- Perzinaan menjadikan sebab hancurnya suatu masyarakat yakni mereka semua akan dimusnahkan oleh Allah akibat dosa zina yang tersebar dan yang dilakukan secara terang-terangan.


Apabila Perzinaan dan RIBA telah melanda suatu negeri maka mereka (penghuninya) 

sudah menghalalkan atas mereka sendiri SIKSAAN Allah. 

Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***