GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Tokoh Muslim ini yang 'Didewakan' di Klenteng Bali

Sam Po Tay Jen, Tokoh Muslim yang 'Didewakan' di Klenteng Bali
Meski beragama Muslim, namun Sam Po Tay Jen didewakan dan disembah di klenteng iniGriya Kongco Dwipayana
Sam Po Tay Jen (Foto: Berry Putra)
Pulau Bali memang kaya akan sejarah. Tak salah jika Bali disebut sebagai Pulau Dewata, pulau yang diberkati oleh para Dewa. Namun tahukah Anda jika terdapat tokoh muslim yang didewakan masyarakat Konghucu.
Jauh ke belakang, salah seorang tersohor dari Negeri Tiongkok yakni Sam Po Tay Jen pernah menginjakkan kakinya di Bali.
Ya, salah satu jejak peninggalan Laksamana Cheng Ho ada di Griya Kongco Dwipayana. Klenteng ini terletak di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai. Kita akan melewati hutan mangrove sejauh 600 meter untuk mencapainya.
Pemimpin Griya Kongco Dwipayana, Ida Bagus Made Adnyana menuturkan, di klenteng yang dipimpinnya terdapat sebuah arca yang didewakan. Di bawah arca itu bertuliskan, Sam Po Tay Jen.
"Sam Po Tay Jen ini orang Muslim. Silakan ditulis demikian, karena memang beliau ini dari Tiongkok sudah Muslim," kata Adnyana, Sabtu 6 Februari 2016.
Menurut dia, meski beragama Muslim, namun Sam Po Tay Jen didewakan dan disembah oleh umat Budhha. Soal sejarah kedatangan Sam Po Tay Jen ke Pulau Dewata, pria yang akrab disapa Atu Mangku itu menyebut ia adalah pelaut yang dengan pasukannya tersohor karena melakukan perjalanan keliling dunia. Salah satunya singgah di Pulau Bali.
"Beliau juga bisa dibilang salah satu penyebar ajaran Islam di Nusantara, khususnya Bali," jelasnya. Dalam syiar Islamnya, kata Atu Mangku, Sam Po Tay Jen tidak melakukannya dengan jalan kekerasan. "Tidak dengan pertempuran, tapi dengan kebaikan. Bercocok tanam serta cara lainnya. Akhirnya Bisa diterima masyarakat," papar dia.
Sam Po Tay Jen atau dikenal juga dengan Sam Po Hong alias Laksamana Cheng Ho dikenal sebagai seorang kasim muslim yang menjadi orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok yang berkuasa pada tahun 1403-1424 dan merupakan kaisar ketiga dari Dinasti Ming.
Sejak melakukan pelayaran mengelilingi dunia, Cheng Ho beberapa kali berlabuh di Indonesia. Perjalanan samudera Laksama Cheng Ho ini tidak hanya singgah di Bali, tapi juga di Aceh, Batam, Palembang, Belitung, Jakarta, Semarang, Cirebon dan Surabaya.
(Laporan: Berry Putra, Bali)
SHARE !!!
dream.co.id

Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Laksamana Laut - Dari Indonesia


Zaman dulu di Eropa, wanita nggak diperbolehkan untuk ikut dalam pelayaran. Mitosnya sih, membawa serta wanita akan menimbulkan kesialan. Jadi untuk beberapa lama dunia kelautan hanya didominasi oleh pria-pria pelaut.
Nah, ternyata di Indonesia ada sesosok wanita pemberani yang nggak takut dengan ganasnya lautan. Namanya Keumalahayati, seorang pejuang wanita hebat dari tanah Rencong, Aceh.

Laksamana Laut Wanita Pertama di Dunia

Namanya memang nggak terlalu dikenal di Indonesia jika dibandingkan dengan pahlawan wanita lain seperti Cut Nyak Dhien, Martha Christina Tiahahu, dan yang lainnya. Tapi jangan salah wanita ini nggak kalah tangguh dari pejuang lainnya.
Keumalahayati [Image Source]
Keumalahayati [Image Source]
Ketika Malaka jatuh ke tangan Portugis, Sultan Alauddin Mansur Syah yang merupakan raja Aceh menunjuk Keumalahayati sebagai laksamana laut pertamanya. Saat itu Malahayati telah menjadi janda karena suaminya meninggal dalam pertempuran melawan Portugis. Ia kemudian menjadi laksamana dan memimpin 2 ribu pasukan Inong Balee atau janda pahlawan yang telah syahid.

Pemimpin Legendaris dalam Perang Melawan Belanda dan Portugis

Meski merupakan seorang wanita, nggak ada yang memperlakukannya dengan semena-mena atau merendahkan kemampuannya. Prajurit Aceh dan jenderal perang Aceh lainnya selalu menghormati Malahayati.
Tugu untuk mengenang Malahayati [Image Source]
Tugu untuk mengenang Malahayati [Image Source]
Rasa hormat ini muncul karena memang Malahayati nggak sekedar nampang saja. Dia mampu menunjukkan diri sebagai petarung dan komandan yang hebat dalam setiap pertempuran melawan Portugis dan Belanda. Nggak ada yang bisa main-main berhadapan dengan wanita ini.

Mengusir Belanda dan Menewaskan Komandan Ekspedisi Belanda

Tahun 1599, Cornelis de Houtman yang merupakan komandan ekspedisi Belanda datang ke Aceh. Awalnya disambut baik dengan sultan, tapi ia malah menghina sultan, membuat kekacauan, dan mulai menyerang Aceh.
Cornelis de Houtman [Image Source]
Cornelis de Houtman [Image Source]
Malahayati kemudian dengan segera memimpin pasukan Inong Balee-nya dan menjawab tantangan penjajah Belanda. Pertempuran sengit pun terjadi. Malahayati dan pasukannya berhasil merangsek ke geladak kapal de Houtman. Dengan tangannya sendiri, Malahayati membunuh de Houtman pada 11 September 1599 dan peperangan dimenangkan oleh Aceh.

Belanda Kembali Membuat Ulah

Masih belum kapok dengan kekalahannya dulu, Belanda kembali membuat ulah. Tahun 1600, angakatan laut yang dipimpin Paulus van Caerden merampok kapal dagang Aceh. Malahayati yang marah memerintahkan penangkapan salah satu Admiral Belanda, Jacob van Neck. Terjadilah berbagai macam insiden gara-gara ulah Belanda ini.
Jacob van Neck [Image Source]
Jacob van Neck [Image Source]
Dengan kuatnya perlawanan dari Malahayati dan tekanan dari angkatan laut Spanyol, pihak Belanda akhirnya meminta maaf kepada kerajaan Aceh dan mengadakan perjanjian serta gencatan senjata. Malahayati menjadi wakil Aceh dalam perjanjian dengan Admiral Belanda tersebut. Pihak Belanda kemudian membayar ganti rugi dan Malahayati melepaskan orang Belanda yang dijadikan tawanan.

Reputasinya Sampai ke Ratu Inggris

Reputasinya sebagai penjaga kerajaan Aceh sampai ke telinga Ratu Inggris. Atas dasar inilah, Ratu Inggris memutuskan untuk melakukan diplomasi agar bisa berdagang di Selat Malaka. Bukan dengan penyerangan seperti yang berusaha dilakukan kerajaan lain sebelumnya.
Ratu Elizabeth 1 [Image Source]
Ratu Elizabeth 1 [Image Source]
Ratu Elizabeth I kemudian mengirimkan surat ke sultan Aceh dan Malahayati dikirim untuk bernegosiasi dengan perwakilan Inggris. Perjanjian tersebut kemudian berhasil membuka jalur perdagangan bagi kerajaan Inggris.

Meninggal Dalam Peperangan

Keberaniannya terus ditunjukkan dalam peperangannya mengusir Portugis dan Belanda. Laksamana Malahayati akhirnya meninggal dunia dalam pertempuran melawan armada laut Portugis di Teuluk Krueng Raya.
Makam Keumalahayati dan seorang anaknya [Image Source]
Makam Keumalahayati, suaminya dan seorang anaknya [Image Source]
Jenazahnya dimakamkan di lereng Bukit Kota Dalam. Sebuah kota nelayan kecil 34 kilometer dari kota Banda Aceh. Kini nama Malahayati diabadikan sebagai nama perahu perang, universitas, dan beberapa jalan di Sumatera untuk mengenang jasa dan kehebatannya.
Sepak terjangnya sebagai seorang laksamana dan diplomat memang nggak main-main. Bahkan reputasinya melambung hingga ke negeri seberang. Ini membuktikan bahwa wanita Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan untuk menjadi tokoh yang hebat dan nggak kalah dengan pria. Dia nggak perlu repot berkoar soal emansipasi, tapi tindakannya sendiri sudah menunjukkan kemampuan hebat seorang wanita.
boombastis.com

RUMAH NABI MUHAMMAD - VIDEO 3D REPLICA


Satu dari sedikit manusia yang telah dijamin tempatnya di surga, sebagaimana disebutkan dalam kitab suci Alquran, adalah Muhammad. Nabi Allah, Rasul terakhir yang dilahirkan di bumi.

Meski demikian, Rasulullah menjalani hidupnya dengan cara yang sangat sederhana. Jauh dari kesan penguasa. Sebagai pemimpin umat, dia tidak tinggal di rumah mewah apalagi istana yang megah. Sebaliknya, Rasulullah tinggal di rumah yang hampir menyerupai gubuk. Sangat sederhana sekali.
Belum lama ini, satu lembaga di Arab Saudi, membangun ulang kediaman Rasulullah di Madina. Replika, seperti dipapar Daily Motion, dibuat sepersis mungkin dengan aslinya, berdasarkan petunjuk dari sejumlah hadist dan kitab-kitab.

Tidak ada pintu di rumah ini. Sekadar kain atau tirai yang digunakan sebagai penutup. Seluruh dinding terbuat dari lempung (batu yang dilapisi tanah liat), dengan atap dari pelepah daun kurma.

Di dinding rumah tergantung busur, anak panah, dan pedang. Tak banyak perabot pula. Hanya meja dan alas tidur, juga seperangkat alat dapur dan alat makan. Dan Anda tahu apa yang menjadi bantal, penyangga kepala beliau yang mulia?  Sebuah batu !!!



READ MORE ...

SHARE !

Deretan Jendral Perang Muslim Terhebat dalam Sejarah

Saat ini, Islam adalah agama dengan penganut terbanyak di dunia. Meskipun banyak tudingan 

bernada negatif mengarah pada penganut agama Islam, namun hal tersebut tidak menghentikan 

orang-orang yang ingin belajar lebih banyak tentang Islam.

Pada masa awal lahirnya, Islam mengalami banyak tantangan dan terlibat peperangan dengan bangsa-bangsa lain. Saat itulah muncul para jendral perang hebat yang mampu memimpin pasukan Muslim. Berikut ini diantaranya.

1. Khalid ibn al-Walid (584-642)

Khalid ibn al-Walid atau yang lebih sering disebut dengan Khalid bin Walid ini adalah panglima perang pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Keberanian dan kehebatannya membuatnya ditakuti di medan perang. Pada masa perjuangannya sebagai panglima perang, ia belum pernah terkalahkan dan merupakan panglima tertinggi Nabi Muhammad beserta penerusnya.
Ilustrasi Khalid ibn al-Walid [Image Source]
Ilustrasi Khalid ibn al-Walid [Image Source]
Dulunya ia berasal dari kaum Quraish yang saat itu membenci Islam. Ia bahkan memiliki peranan penting dalam Perang Uhud melawan pasukan muslim. Namun setelah ia masuk Islam, Khalid bin Walid kemudian menjadi panglima perang Nabi Muhammad. Pencapaiannya sebagai jendral perang muslim antara lain penaklukan tanah Arab, Mesopotamia, dan Romawi. Ia juga berhasil memimpin kemenangan dalam perang di Yamamah, Ullais, Firaz, Walaja, dan Yarmouk.

2. Muhammad Al-Fatih (1432-1481)

Muhammad Al-Fatih juga dikenal dengan Mehmed II atau Mehmed sang penakluk. Ia menjadi sultan kerajaan Ottoman dalam waktu singkat pada Agustus 1444 – September 1446 dan kemudian pada Februari 1451 – Mei 1481.
Muhammad Al-Fatih [Image Source]
Muhammad Al-Fatih [Image Source]
Pada usia 21 tahun, ia berhasil menaklukan Konstantinopel (Istanbul era modern), dan mengakhiri masa kejayaan kerajaan Bizantium. Ia juga berhasil memperluas wilayahnya hingga Anatolia dan Bosnia. Kecerdasan dan kepemimpinannya dikatakan lebih maju dari zamannya.

3. Salahuddin Ayyubi (1138-1193)

Dikenal dengan nama Saladin, ia adalah seorang jendral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit yang begitu termahsyur. Ia juga merupakan sultan pertama dari Mesir dan Suriah serta merupakan pendiri Dinasti Ayyubiyah. Dalam puncak masa kekuasaannya, wilayah kesultanannya meluas meliputi Mesir, Suriah, Mesopotamia, Hejaz, Yaman, dan sebagian wilayah lain di Afrika Utara.
Salahuddin Ayyubi [Image Source]
Salahuddin Ayyubi [Image Source]
Namanya bergitu terkenal karena ia adalah sosok yang memimpin dalam peperangan melawan tentara perang salib. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Ayyubiyah berhasil mengalahkan pasukan Salib dalam perang Hattin tahun 1187 dan berhasil merebut kembali Palestina. Sikapnya yang ksatria dan pengampun dalam peperangan membuatnya begitu dihormati.

4. Abu Ubaidah bin al-Jarrah (583-639)

Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah salah satu dari sahabat Nabi. Ia memeluk agama Islam satu hari setelah Abu Bakar pada tahun 611. Pada masa itu, umat Muslim dimusuhi dan ditekan oleh kaum Quraish. Ia ikut perjalanan berhijrah ke Habasyah atau yang saat ini dikenal dengan Ethiopia dan kemudian ke Madinah.
Ilustrasi Abu Ubaidah [Image Source]
Ilustrasi Abu Ubaidah [Image Source]
Ia mengikuti setia peperangan dalam membela Islam, termasuk pertempuran besar pertama antara Muslim dengan Quraish di Mekah dalam Perang Badar. Dalam peperangan ini, ia harus menghadapi serangan ayahnya sendiri, Abdullah ibn al-Jarrah yang berada di pihak kaum Quraish. Sebenarnya ia menghindari berhadapan langsung dengan ayahnya, namun sang ayah berhasil menghalangi jalannya sehingga pertarungan tidak dapat dihentikan.
Setelah Abu Bakar terpilih menjadi Khalifah, maka Abu Ubaidah ditunjuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim melawan pasukan Romawi. Abu Ubaidah meninggal karena wabah penyakit yang menyerang.

5. Sa’ad bin Abi Waqqas (595-674)

Ia adalah termasuk dari beberapa orang pertama yang memeluk agama Islam. Sa’ad bin Abi Waqqas baru berusia 17 tahun ketika ia memutuskan untuk memeluk Islam. Ia juga merupakan salah satu sahabat penting nabi Muhammad.
Ilustrasi Sa'ad bin Abi Waqqas [Image Source]
Ilustrasi Sa’ad bin Abi Waqqas [Image Source]
Ia adalah seorang pemanah hebat dalam peperangan. Sa’ad bin Abi Waqqas pernah memimpin perang legendaris antara kaum muslimin dengan Persia Majusi. Saat itu jumlah pasukan muslimin hanya 3000 orang sedangkan Persia membawa 100 ribu pasukan. Namun dengan izin Allah, kaum Muslimin memenangkan perang Qadisiyah tersebut.

6. Tariq bin Ziyad (670-720)

Tariq bin Ziyad adalah seorang panglima Muslim yang memimpin pasukan Islam dinasti Umayah dalam menaklukan pasukan Visigoth di Andalusia. Ia memimpin pasukan besar menyeberangi lautan untuk menuju ke kerajaan yang dipimpin oleh Raja Roderick.
Ilustrasi Tariq bin Ziyad [Image Source]
Ilustrasi Tariq bin Ziyad [Image Source]
Ia mengatur pasukannya di bukit besar yang kini bernama Gibraltar atau istilah Spanyol untuk Jabal Tariq yang artinya gunung Tariq, sesuai dengan namanya. Pertempuran besar tersebut kemudian dimenangkan oleh umat Muslim.
Pada masa peperangan, para jenderal perang ini begitu dihormati karena keberanian dan juga sikap mereka yang adil dan pemaaf. Mereka tidak sekedar membunuh atau mengalahkan lawan saja, karena Islam tidak membenarkan membunuh secara sembarangan. Berkat jasa dan perjuangan mereka pulalah Islam kini menyebar luas dan menjadi agama yang paling banyak penganutnya di dunia.
SHARE !
viva.co.id

BANI TAMIM & PANJI-PANJI HITAM DIMANA KAU BERADA ?



RASULULLAH SAW sudah menerangkan begitu banyak tanda akhir zaman. Salah satunya tentang kelompok yang mengusung panji-panji hitam. Dimana mereka berada kiranya?

Sabda Nabi SAW 
“Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah- tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk”. (Ibn Majah, Abu Nuaim & Al- Hakim)

Sabda Nabi SAW, 
“Apabila keluar Panji-panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa pun yang dapat menolaknya hinggalah dipacakkan di Ilya.” (At- Tarmizi)

lbnu Hazm menyatakan bahwa: “Bani Tamim adalah sebuah Qabilah terbesar dalam qabilah arab dengan bilangan kaumnya yang banyak serta rangkaian sukunya yang luas sehingga Bani Tamim dikatakan sebagai tunggak utama bagi bangsa arab keseluruhannya …. Bahkan mereka mula bertebaran keluar dari dunia arab sejak zaman awal Islam melalui penyertaan mereka yang ramai di dalam bala tentera Islam. Banyak yang digerakkan menuju ke kawasan Khurasan dan lain- lain kawasan penerokaan wllayah …. “.

Dari beberapa dalil di atas kita dapat mengetahui bahwa Bani Tamim adalah pembawa panji-panji hitam berada di daerah khurasan. Mari kita kembali pada sejarah agar kita lebih mudah menkaji hal ini.
Nama wilayah ini selama kekhalifahan pada 750 CE. Khurasan adalah bagian dari Persia (dalam kekuningan ). Di sebelah timur adalah Hind (Sind), yang terhubung budaya sebagian besar dengan India (Hindustan).

Nama “Khorasan” berasal dari Persia Tengah khor (berarti “matahari”) dan asan (atau ayan secara harfiah berarti “datang” atau “datang” atau “akan datang”), maka berarti “tanah di mana matahari terbit”.

Khorasan, juga ditulis sebagai Khurasan, adalah suatu daerah yang bersejarah yang berbaring di timur laut Persia yang telah disebutkan dalam berbagai sumber di masa lalu.Khurasan terdiri dari kota-kota Masyhad , Nishapur , Sabzevar dan Kashmar (sekarang di Iran ), Balkh , dan Herat (sekarang di Afghanistan), Merv , Nisa dan Abiward (sekarang di Turkmenistan ), Samarqand dan Bukhara (sekarang di Uzbekistan ). Beberapa percaya bahwa pada waktu tertentu Khorasan menutupi area yang lebih luas, yang termasuk Transoxiana , Soghdiana , Sistan , dan memperluas ke batas-batas India .

Setelah kita mengamati sejarah dan peta yang termasuk wilayah khurasan adalah Iran, Pakistan, afghanistan, Turkmenistan, Uzbekistan dan India. Karena dalam hadits Rasulullah s.a.w mengatakan ”Dari Arah Khurasan”.

Kesimpulannya, bahwa pemimpin Bani Tamim yang membawa jamaah panji-panji hitam berada di antara Iran, Afghanistan, Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan India. Kita juga akan mendapat kesimpulan bahwa panji-panji hitam adalah suatu jamaah yang dipimpin oleh seorang pemimpin/amir yang berketurunan Bani Tamim yang senantiasa menggunakan dakwah sebagai senjata mereka. Mereka senantiasa menawarkan kalimah ”Lailahailallah muhammadurasulullah” kepada setiap orang yang mereka datangi.
islampos.com



Barbarossa - Pelaut Muslim yang Nama & Ceritanya Diplintir oleh Bangsa Eropa




Menyebut nama Barbarossa, mungkin yang ada dalam pikiran kita adalah karakter bajak laut jahat yang namanya sudah melegenda itu. Kejam, bengis, tidak berperasaan, begitulah karakter sang perompak ini dikenal dunia. Penggambaran sosok Barbarossa yang kejam makin diperjelas dengan film hits Pirates of Carribean. Alhasil, doktrin Barbarossa yang keji pun makin melekat di ingatan semua orang.
Barbarossa memang sejatinya ada dan bukanlah tokoh fiktif yang sering dipercaya banyak orang. Namun, ia bukanlah sosok yang bengis dan kejam, namun justru sangat heroik dan jauh dari sifat-sifat tercela. Eksistensi Barbarossa sendiri sangatlah penting bagi perkembangan dunia Islam. Ya, karena ia adalah seorang Muslim. Soal kejam dan tidak berperasaan, hal ini hanya tuduhan saja. Namun, tentang pamornya yang mendunia dan bikin bangsa barat ketakutan itu memang benar.
Sejarah yang ada menceritakan kisah Barbarossa yang berkebalikan dengan apa yang kita baca atau lihat di film sekarang ini. Entah apa alasannya, namun ada indikasi kalau barat seperti ingin mengubah cerita sejarah dengan memelintir kisah sang pelaut jenius ini.

1. Awal Mula Kemunculan Barbarossa

Barbarossa yang kita kenal sekarang adalah nama untuk seorang saja, padahal aslinya Barbarossa adalah nama dua orang bersaudara, Aruj dan Khairuddin. Nama Barbarossa yang berarti Jenggot Merah, adalah julukan yang diberikan oleh bangsa Eropa karena penampilan Aruj dan Khairuddin yang memang punya jenggot lebat berwarna merah.
Dua bersaudara ini menjadi perompak paling ditakuti bangsa Eropa
Awal mulanya, dua bersaudara ini hanyalah pemuda biasa yang hidup sederhana. Namun, ada satu momen di mana hal tersebut mengubah jalan hidup mereka selamanya. Suatu ketika, Aruj dan Khairudin serta adiknya melakukan sebuah perjalanan dagang. Namun, di tengah jalan kapal mereka dirusak parah oleh kapal militer Spanyol. Adik Aruj dan Khairudin meninggal saat tragedi itu. Hal ini membuat keduanya marah besar dan akhirnya dendam.
Keduanya bersaudara ini memutuskan untuk menjadi perompak dengan menghancurkan setiap kapal orang Spanyol, baik untuk dagang maupun militer. Aksi ini berlangsung cukup lama, dan akhirnya tersebarlah nama Barbarossa Brother seantero Eropa yang begitu ditakuti dan disegani.

2. Balas Dendam Menjadi Perjuangan Jihad

Di momen yang sama saat nama Barbarossa bersaudara menghantui kapal-kapal Eropa, Islam di Andalusia, Spanyol mengalami keterpurukan. Jutaan Muslim dibantai sedangkan sisanya mengalami penyiksaan berat. Keadaan begitu genting saat itu dan kemudian terdengar oleh Sultan dari Dinasti Turki Ustmani, jika di lautan tengah ada dua bersaudara Muslim yang namanya sangat menakutkan bagi bangsa Eropa.
Misi penyelamatan Muslim di Andalusia
Singkat cerita, Barbarossa bersaudara mendapatkan kepercayaan Sultan untuk menjalankan misi penyelamatan para Muslim di Andalusia. Dua bersaudara Barbarossa pun menerima perintah ini dan mereka sukses besar. Dengan berbekal pengalaman kelautan dan tempur handal, keduanya bolak balik berhasil menyelamatkan sedikit demi sedikit para Muslim. Hingga pada akhirnya Barbarossa bersaudara diserahi tampuk kepemimpinan pasukan Elit Janissary.

3. Kejayaan Militer Laut Turki Ustmani dan Kematian Aruj

Di tangan Barbarossa bersaudara kesultanan Turki menjadi salah satu bangsa dengan kekuatan militer laut paling menakutkan. Banyak misi-misi yang berhasil dilakukan. Misalnya penguasaan beberapa daerah yang dikuasai oleh orang-orang Eropa dan Pasukan Salib. Salah satunya daerah-daerah di utara Afrika yang strategis itu.
Sepeninggal Aruj Khairudin berjuang sendiri dan membawa kebanggaan bagi Turki Ustmani 
Sudah puluhan bahkan ratusan kali pertempuran laut terjadi antara Turki Ustmani dan Eropa, namun mayoritas dimenangkan oleh Barbarossa bersaudara. Namun, ada satu momen di mana ini jadi pulukan terberat bagi Khairudin Barbarossa. Hal ini tak lain adalah kematian saudara sejiwanya Aruj dalam sebuah pertempuran melawan bangsa Eropa.
Kejadian ini menjadi pembakar semangat Khairudin untuk bisa berjuang lebih maksimal lagi. Hasilnya pun luar biasa. Sepenuhnya laut tengah dan Afrika utara dikuasainya. Tak ada satu pun kapal bangsa Eropa yang berani melewati wilayah Khairudin, kecuali mereka bersedia membayar jizyah atau pajak. Makin jumawa kekuatan kelautan pasukan elit ini di tangan Barbarossa, yang kali ini telah sendiri.

4. Pertempuran Melawan Andrea Doria, Pelaut Kebanggaan Eropa

Perjuangan paling Heroik dari Barbarossa atau Khairudin, adalah ketika ia dihadapkan dengan Andrea Doria. Pria ini dikenal sebagai pentolannya militer bangsa Eropa yang namanya begitu mashyur karena pengalamannya yang sudah sangat banyak. Andrea Doria dipilih karena sudah tidak ada yang sanggup melawan Barbarossa.
Pertempuran melawan Andrea Doria yang dimenangkan dengan gemilang oleh Barbarossa 
Pertempuran menegangkan ini terjadi di sekitar tahun 1538 di mana kondisi kedua pihak sangatlah timpang. Doria memimpin ratusan kapal perang Galleon yang melegenda itu, ditambah dengan pasukan tempur yang jumlahnya ratusan ribu. Barbarossa, ia hanya memiliki sepertiga dari kekuatan musuh baik kapal maupun pasukan. Meskipun demikian, hal tersebut tak membuat Barbarossa merasa takut atau pun mundur.
Pertempuran berjalan alot namun aura kemenangan sudah bisa dirasakan pihak Barbarossa. Hanya sekitar 5 jam pertarungan, Khairudin dan pasukan Janissary-nya berhasil menggempur Andrea Doria untuk mundur. Sekali lagi, nama Barbarossa makin jumawa di lautan. Sedangkan Doria sudah tidak berani mengangkat muka lagi karena si kebanggaan Eropa ini sudah kalah.
Begitulah kisah yang tertulis dalam sejarah tentang Barbarossa, sang kapten Muslim yang namanya sangat ditakuti oleh Eropa. Bangsa-bangsa barat kemudian hari memelintir cerita aslinya sehingga menunjukkan sifat Barbarossa yang berkebalikan dengan aslinya. Barbarossa sendiri tak tewas seperti yang diceritakan oleh mereka, ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 68 tahun dengan sangat tenang di kamar pribadinya.
boombastis.com

Pompei - Kota Maksiat yang Diazab Tuhan

Pompei: Kisah Tragis Kota Maksiat yang Diazab Tuhan

Pompei, Italia (Sumber: Www.express.co.uk)
Sejarah kelam Kota Pompei banyak dihubung-hubungkan dengan kisah kehancuran yang dialami umat Nabi Luth AS di Kota Sodom.
Italia tak hanya menarik karena sepakbola atau Menara Pisa. Negara yang satu ini ternyata menyimpan sejarah kelam sebuah kota bernama Pompei. Kota Pompei diyakini sebagai kota maksiat yang terkena azab berupa letusan Gunung Vesuvius hingga akhirnya lenyap terkubur selama 1.700 tahun. Reruntuhan kota ini akhirnya ditemukan di Kota Naples, Italia setelah para ahli arkeolog melakukan penggalian dan penelitian.

Sejarah kelam Kota Pompei banyak dihubung-hubungkan dengan kisah kehancuran yang dialami umat Nabi Luth AS di Kota Sodom. Dijelaskan dalam Quran, umat Nabi Luth AS terkena azab Allah SWT akibat perbuatan maksiat mereka yang melampaui batas. Mereka 'dijungkirbalikkan', dihujani batu belerang panas secara bertubi-tubi, dan mengalami berbagai azab mengerikan lainnya. Hingga akhirnya Kota Sodom musnah terkubur.

Peristiwa serupa terjadi kembali pada masyarakat Kota Pompei. Catatan sejarah menyebutkan, Kota Pompei merupakan simbol kemerosotan moral pada masa Kekaisaran Romawi. Di Kota ini marak terjadi perilaku seksual menyimpang seperti pada masa Nabi Luth AS.
Tak hanya itu, pelacuran juga ramai di Kota Pompei. Bahkan sudah tak terhitung lagi jumlah rumah-rumah bordil yang ada di sana. Tiruan alat kelamin dalam ukuran aslinya digantungkan di depan pintu-pintu rumah bordil.

Menurut tradisi yang berakar dari kepercayaan masyarakat Pompei, organ seksual dan persetubuhan tidak seharusnya disembunyikan, melainkan harus dipertontonkan secara terang-terangan.

Akhirnya, letusan Gunung Vesuvius menghancurkan Kota Pompei. Tak satupun warganya mampu melarikan diri. Aliran lahar panas membanjiri dan membumihanguskan semua bentuk kehidupan di sana.

Peristiwa itu membuat Kota Pompei terkubur oleh lahar dan debu selama ribuan tahun. Hingga pada suatu waktu para arkeolog menemukan reruntuhan kota itu 3 meter di bawah tanah.
Saat ditemukan, banyak kerangka mayat bergelimpangan di berbagai sudut. Mayat-mayat tersebut ditemukan sedang dalam posisi melakukan zina, baik dengan lawan jenis maupun sejenisnya.
dream.co.id


Sodom - Kota di Tepi Laut Mati



Ini Temuan Jejak Kota Sodom di Tepi Laut MatiLaut Mati, Yordania (Sumber: Muftah.org)
Serangkaian penemuan arkeologis dan percobaan ilmiah membuktikan kaum Luth memang pernah hidup pada masa lalu di sekitar wilayah Laut Mati yang kini berada di perbatasan negara Israel dan Yordania.
Dream - Umat muslim tentu pernah mendengar kisah kehancuran umat Nabi Luth AS di Kota Sodom. Masyarakat Kota Sodom dikenal dengan perzinahan dan penyimpangan seksualnya. Karena itu pula Tuhan mendatangkan azab berupa kehancuran melalui sebuah gempa bumi maha dahsyat.

Kisah ini bahkan tertuang jelas dalam Al Quran surat Huud ayat 82. 

"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.

Dalam ayat tersebut dijelaskan, Allah 'menjungkirbalikkan' Kota Sodom hingga luluh lantah tak tersisa.

Meski telah lenyap berabad-abad yang lalu, jejak Kota Sodom ternyata masih dapat ditelusuri. Penelitian arkeologis mendapati, Kota Sodom terletak di tepi Laut Mati (dahulunya merupakan Danau Luth). Kota ini memanjang di antara perbatasan Israel-Yordania.

Temuan arkeolog ini diperkuat oleh penelitian seorang geolog asal Inggris bernama Graham Harris. Graham dan timnya menemukan bahwa Sodom dibangun di pesisir Laut Mati dan penduduknya berdagang aspal yang tersedia di wilayah tersebut. Daerah pemukiman warga Sodom berupa dataran yang mudah diguncang gempa.

Di samping mendapati fakta Kota Sodom adalah zona gempa bumi, selama penggalian tim geolog menemukan banyak lapisan lahar dan batu basal bukti pernah terjadinya letusan gunung berapi dan gempa bumi maha dahsyat di pesisir Laut Mati.

Sementara peneliti lain asal Jerman, Werner Keller, mengungkap hasil temuan yang lebih detail. Penelitian Werner menghasilkan fakta bahwa Kota Sodom dahulunya terletak di wilayah yang kini bernama Lembah Siddim. Sedangkan gempa bumi maha dahsyat yang mengancurkan kaum Sodom diperkirakan dulunya terjadi dari tepi Gunung Taurus. Lalu memanjang ke pantai selatan Laut Mati dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba melintasi Laut Merah hingga mengguncang Afrika.

Werner menduga saat itu Lembah Siddim (Kota Sodom) terjerumus ke dalam jurang yang sangat dalam akibat guncangan gempa yang sangat hebat. Ia juga memperkirakan gempa tersebut disertai letusan, petir, keluarnya gas alam bahkan munculnya lautan api yang dahsyat.
Serangkaian penemuan arkeologis dan percobaan ilmiah itu membuktikan bahwa kaum Luth memang pernah hidup pada masa lalu di sekitar wilayah Laut Mati yang kini berada di perbatasan negara Israel dan Yordania.
(dream.co.id-Berbagai sumber)



Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***