GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tampilkan postingan dengan label pernikahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pernikahan. Tampilkan semua postingan

Tipe Wanita yang Mudah untuk Selingkuh - Berikut Beberapa Ciri cirinya

Beberapa Ciri-Ciri Wanita Yang Gampang Selingkuh



Seharusnya sebelum kita menjalin hubungan, kita harus mengetahui bagaimana dia, seperti apa dia, dan yang paling penting kita harus mengenalnya lebih dalam. Buat para lelaki yang ingin mengetahui seperti apa wanitanya, dan bagaimana melihat ciri-ciri wanita yang gampang untuk selingkuh.

Nah ini dia ada 5 ciri-ciri wanita yang gampang dan mudah untuk selingkuh, dari pada penasaran yuk langsung saja kita lihat apa saja ciri-cirinya :

1. Mudah curhat, terutama pada pria
Dengan kebiasaan mereka yang mudah mengumbar hal pribadi kepada orang lain terutama pada pria, tipe wanita yang seperti ini tidak bisa dipercaya. Buat para lelaki supaya berhati-hati dengan tipe wanita seperti ini. Karena dia sudah membiarkan orang lain ikut serta dalam hub anda dan dia. Dan tidak menutup kemungkinan wanita seperti ini mudah untuk membuka hati dan berpaling kepada orang lain.
2. Gampang dirayu
Wanita yang gampang dirayu adalah ciri wanita yang mudah untuk selingkuh, karena biasanya wanita seperti itu adalah wanita yang haus akan rayuan dari pasangannya. Jadi sangat mudah sekali bagi pria mendekati tipe wanita yang seperti itu. Apalagi wanita yang sukanya dirayu ini cepat untuk membuka hati kepada orang yang pintar merayunya.

3. Labil
Dengan belum adanya keyakinan pada diri. Sringkali wanita labil sangat mudah diajak untuk selingkuh. Karena dia masih belum memiliki keyakinan pada dirinya, sehingga mudah untuk terjerumus. Hal itulah yag membuat wanita mudah dibohongi dan dirayu oleh pria lain.

4. Gampang emosi
Hati-hati jika wanita anda sangat gampang emosi. Karena bisa saja dengan bersikap emosionalnya didepan anda hanya untuk menyembunyikan kebohongan-kebohongan yang dia lakukan.
5. Posesif
Kenapa wanita posesif disebut-sebut gampang selingkuh ? karena wanita yang posesif hanya berperan seolah-olah dia benar-benar menyayangi anda. dan tidak menunjukkan sifat aslinya kepada anda, agar anda tidak mengetahui apa yang telah dia lakukan dibelakang anda. posesif hanyalah topeng bagi mereka untuk menutupi kebohongan mereka.

Nah sudah tau kan sob ciri-ciri wanita yang gampang selingkuh. Semoga dengan mengetahui ciri-ciri tersebut kalian dapat memilih-milih yang lebih tepat untuk dijadikan pacar. Carilah pasangan yang benar-benar menerima anda apa adany, bukan ada apanya. Semoga bermanfaat.

SHARE !
informasi-fantastis.blogspot.co.id

Kalau Memang Sudah Tak Jodoh dari Awal, Untuk Apa Harus Dipaksakan?

1. Kamu hanya sedang menanam bom waktu dalam hubungan yang bisa meledak kapanpun.

2. Jika berpacaran dengannya meningkatkan gengsi, tentunya ada banyak cara yang lebih membahagiakan meningkatkan gengsimu daripada menyiksa perasaan.

3. Memaksa hubungan ini berarti kamu sedang menunda kebahagiaan yang sebenarnya.

4. Kamu fokus mempertahankan hubungan ini demi nama cinta dan kesetiaan. Coba lihat di sekitarmu, mungkin ada sosok yang menantimu dan siap dengan cinta yang tulus.


5. Hidupmu adalah tanggung jawabmu. Tekanan dari luar yang memaksamu untuk terus menggandeng tangannya tak akan merasakan betapa sakitnya cinta yang dipaksakan.

6. Sebenarnya kalian harus bertanya pada diri sendiri, apa sebenarnya yang kalian harapkan dari hubungan ini. Jika tak ada harapan, maka tak seharusnya ada perjuangan dan pengorbanan.

7. Kesalahanmu bukan terletak pada saat kamu memilihnya, kesalahanmu adalah ketika tetap bertahan dalam hubungan yang terpaksa ini.

Jika memang tak mungkin untuk dilanjutkan, untuk apa masih dipertahankan?
SHARE !!!
idntimes.co

" Barang siapa bertawakal kepada Allah, nescaya Allah mencukupkan (keperluannya) .” 
Surah at-Thalaq : ayat 3

Mereka Memilih Menggelar Pernikahan Sederhana - Uang Rp 3,7 miliar untuk pesta pernikahan mereka sumbangkan untuk Ibu-ibu miskin

Kebaikan Pengantin Baru Sumbangkan Biaya Nikah Mewah Rp 3,7 M

Kebaikan Pengantin Baru Sumbangkan Biaya Nikah Mewah Rp3,7 MIlustrasi
"Setiap orang ingin punya pernikahan yang mewah, tapi tidak peduli seberapa mewahnya, itu akan berlalu dengan cepat," kata mempelai pria.
Pasangan pengantin baru asal Guangdong, Tiongkok, Zhan Yihao dan Chen Youjia sempat memiliki rencana menggelar pesta pernikahan yang mewah. Alih-alih pesta digelar, mereka memutuskan untuk melakukan hal lain.

Keduanya memutuskan menyumbangkan uang 1,8 juta yuan, setara Rp 3,7 miliar yang awalnya akan digunakan sebagai biaya pesta kepada ibu-ibu miskin di sekitar kota tinggal mereka.
Sebanyak 450 ibu miskin mendapat bantuan dari pasangan ini. Masing-masing dari mereka mendapat uang sebesar 4.000 yuan, setara Rp 8,3 juta.

Pasangan ini terinspirasi dari ayah Zhan, Zhan Jianhua, seorang pengusaha yang begitu antusias menyumbangkan 100 juta yuan, setara Rp 208,2 miliar kepada orang kurang mampu dalam dua dekade terakhir. Pasangan ini memutuskan untuk menggelar pernikahan secara sederhana pada 1 November tahun lalu.

"Setiap orang ingin punya pernikahan yang mewah, tapi tidak peduli seberapa mewahnya, itu akan berlalu dengan cepat," kata Zhan.

Keputusan pasangan ini membuat pejabat dari federasi wanita setempat merasa kagum. "Uang itu akan membantu ibu-ibu miskin," kata dia.

"Setidaknya mereka bisa menikmati Festival Musim Semi bersama anak-anak mereka," kata dia.

Sumber: shanghaiist.com

SHARE !!!
dream.co.id

Percaya atau tidak, kebanyakan hubungan biasanya diakhiri oleh para wanita.

Inilah 7 Kesalahan Wanita Ketika Menjalin Hubungan

Anda harus mengetahui hal-hal berikut agar hubungan Anda berjalan baik.
Percaya atau tidak, kebanyakan hubungan biasanya diakhiri oleh para wanita. Hal tersebut bisa terjadi karena banyak perbedaan antara pria dan wanita dalam menghadapi suatu masalah.

Melansir dari yourtango.com, berikut ini tujuh kesalahan wanita dalam menjalin hubungan. Pelajari baik-baik agar Anda tahu rahasia hubungan yang langgeng.
1. Anda harus tahu nilai diri sendiri
Hal ini salah satu masalah yang paling umum terjadi, apakah dalam hubungan Anda selalu menginginkan hal lebih dari pasangan? Atau Anda memiliki kriteria yang sebenarnya tidak mungkin ada pada diri pasangan Anda? Anda sebenarnya tidak mengetahui nilai diri Anda sendiri. Anda menganggap tidak ada seorangpun yang bisa menghargai Anda, jika hal itu benar Anda harus bisa menginstropeksi diri bila ingin mendapatkan cinta yang layak.
2. Anda bergantung pada kemampuan Anda
Kesuksesan yang Anda miliki seringkali berakibat fatal pada hubungan. Banyaknya pekerjaan yang Anda lakukan seharian penuh sehingga tidak memungkinkan untuk memikirkan bahkan melakukan hal lain. Pria menganggap wanita yang sukses itu mandiri, tidak membutuhkan bantuan dari orang lain.
3. Anda tidak mengerti pria
Wanita jauh lebih kompleks dari pria, banyak wanita yang bekerja tidak dapat memahami pria. Sebenarnya pria adalah makhluk yang cukup sederhana. Anda harus bisa memahami dan menghargai orang lain untuk mendapatkan hasil yang baik pula.
4. Anda mencoba untuk mengubah pasangan
Kebanyakan wanita akan mengubah pasangannya menjadi seperti apa yang ia inginkan. Ketika pasangan Anda mengejek penampilan atau dandanan, Anda akan marah dan mengeluh padanya. Ketika Anda memberikan saran agar pasangan tidak melakukan hal itu lagi cobalah lihat, dengar, dan hargai mereka. Perlakukan mereka seperti apa yang orang lain ingin lakukan pada Anda.
5. Anda tidak menghargai pasangan
Wanita itu memiliki tingkat keegoisan yang tinggi, mereka tidak bersyukur memiliki seseorang yang mau menghabiskan waktu, bakat, dan hartanya. Anda hanya mengambil keuntungan dari orang lain untuk diri Anda sendiri.
6. Terlalu banyak drama
Pria merupakan makhluk yang sederhana, mereka akan memecahkan masalah dan membuat masalah menjadi mudah. Mereka cenderung santai dan sering melakukan hal-hal yang tidak penting. Itu sebabnya pria sering merasa cepat bosan ketika wanita mulai melakukan hal dramatis seperti marah-marah.
7. Anda tidak membangun kepercayaan
Jika seorang pria mrencanakan tentang masa depan dengan Anda, ia telah mendapat rasa percaya diri untuk memiliki Anda. Sebagai balasannya Anda harus percaya bahwa pria tersebut memiliki kepentingan pada hidup dan pikiran Anda.
SHARE !
feed.id

Istri Sedang Haid - Berikut Batasannya


burung ranting 2

“Mereka bertanya kepadamu tentang (darah) haid. Katakanlah, “Dia itu adalah suatu kotoran (najis)”. Oleh sebab itu hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di tempat haidnya (kemaluan). Dan janganlah kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci (dari haid). Apabila mereka telah bersuci (mandi bersih), maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah: 222)

ISLAM sudah melarang dengan jelas sekali bahwa seorang suami diharamkan menggauli istrinya jika sedang mengalami menstruasi atau haid. Pun begitu, Islam tetap mengizinkan seorang suami untuk berdekatan dengan istrinya dalam kondisi seperti itu dengan beberapa catatan.

1. Jika bermesraannya pada bagian di atas pusar dan atau di bawah lutut, maka para ulama sepakat akan bolehnya. Ini berdasarkan ayat: 
“Mereka bertanya kepadamu tentang (darah) haid. Katakanlah, “Dia itu adalah suatu kotoran (najis)”. Oleh sebab itu hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di tempat haidnya (kemaluan). Dan janganlah kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci (dari haid). Apabila mereka telah bersuci (mandi bersih), maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Dalam ayat ini, Allah hanya menyuruh suami untuk menjauhi daerah kewanitaan saja. Dan juga berdasarkan hadits Aisyah di atas, dimana Nabi SAW-memerintahkan untuk menutupi bagian kewanitan istrinya dengan sarung.

2. Jika bermesraan pada bagian antara lutut dan pusar, maka di sini ada 3 pendapat di kalangan ulama. Pendapat yang paling tepat adalah pendapat Aisyah, Ummu Salamah, Ummu Athiyah, Asy-Sya’bi, Mujahid, Atha’, Ikrimah, Ats-Tsauri, Ishaq, Al-Auzai, Daud, dan merupakan mazhab Al-Malikiah, Asy-Syafi’iyah, dan pendapat Imam Ahmad, serta yang dikuatkan oleh Imam Ibnul Mundzir.
Mereka menyatakan: Bolehnya melakukan apa saja dengan wanita haid kecuali jima’ (bertemunya dua yang dikhitan). Karenanya dibolehkan bermesraan dengan wanita haid pada bagian antara lutut dan pusar dengan syarat kedua kemaluan tidak bertemu. Di antara dalilnya adalah ayat di atas, dimana yang disuruh jauhi hanyalah kemaluan. Juga berdasarkan hadits Aisyah di atas dimana Nabi -alaihishshalatu wassalam- memerintahkan untuk hanya menutupi bagian kemaluan. 
Dan yang lebih tegas dari itu adalah hadits Anas bin Malik dimana Nabi -alaihishshalatu wassalam- bersabda: 
“Perbuatlah segala sesuatu kecuali nikah,” (HR. Muslim no. 455) yakni: Jima’.

Walaupun hal ini dibolehkan, akan tetapi bagi yang mengkhawatirkan dirinya bisa terjatuh melakukan jima’, maka hendaknya dia tidak bermesraan dengan istrinya di masa haid. Ini berdasarkan isyarat dari ucapan Aisyah -radhiallahu anha-, “Hanya saja, siapakah di antara kalian yang mampu menahan hasratnya sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menahan.” Allahualam bishawwab. []

SHARE !
islampos.com

Amalan Ringan untuk Percepat Jodoh


Lagi galau menunggu datangnya jodoh? 
Sebagaimana kehidupan dan kematian, jodoh juga merupakan rahasia Allah yang tidak bisa ditebak. Kita mungkin bisa memilih dan berharap, tapi tetap Allah yang menentukan mana jodoh yang terbaik untuk kita. Tahukah Anda jika Allah sudah menetapkan takdir kita dalam masalah jodoh menjadi tiga bentuk diantaranya : mendapatkan jodoh dengan cepat, lambat bertemu jodoh tapi akan menemukannya di dunia dan menunda jodoh kita hingga di akhirat kelak. Hem, kira-kira dalam kategori yang manakah diri Anda?


Dalam masalah jodoh ini, kita diperbolehkan melakukan ikhtiar. Akan tetapi, ikhtiarnya harus sesuai syariat dan bukan dengan cara pacaran atau cara-cara lain yang melanggar syariat. Ada beberapa amalan ringan untuk mempercepat  jodoh, diantaranya :

1.    Belajar ikhlas

Pertama kali yang harus Anda benahi adalah hati. Belajarlah ikhlas menerima kondisi yang Anda alami. Jangan pernah berburuk sangka kepada Allah, sebaliknya berbaik sangkalah bahwa kondisi Anda saat ini merupakan kondisi yang terbaik yang dipilihkan Allah untuk Anda. Ingat! Cepat atau lambatnya jodoh seseorang bukanlah tolak ukur kecintaan Allah pada hambaNya. 

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (al-Baqarah: 216)

2.    Banyak  Beristighfar

Jika jodoh tak kunjung menghampiri, cobalah untuk instrospeksi diri, mungkin ada salah yang entah disengaja atau tidak, sudah Anda lakukan kepada Allah SWT. Karena seringkali Allah menunjukkan kasih sayangNya kepada manusia melalui kesusahan dan kecemasan setelah berbuat maksiat. Hal itu dimaksudkan agar kita bertaubat dan kembali kepadaNya. Perbanyaklah baca istighfar dan bertaubat, karena cara ini tidak hanya membersihkan dosa tapi juga mempercepat datangnya rezeki, salah satunya yang berupa jodoh.

Mohonlah ampunlah kepada Tuhanmu, -sesungguhnya dia adalah maha pengampun-, Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (Nuh: 10-12)

3.    Berbakti Kepada orang tua

Doa ibu terhadap anaknya termasuk doa yang diijabahi oleh Allah. Oleh
karena itu, jika ingin jodohnya datang lebih cepat, pastikan selalu meminta doa tulus  dari kedua orang tua. Orang tua juga tidak boleh hanya pasrah tentang jodoh anaknya, tapi harus benar-benar meminta kepada Sang Pemberi Jodoh, yakni Allah SWT.

4.    Istiqamah menjalankan ibadah  sunnah

Apa sich yang membuat Allah sayang kepada hamba_Nya? Tentu saja dengan melaksanakan segala perintah_Nya dan menjauhi apa yang menjadi laranganNya. Jika Allah sudah sayang, apa sich yang tidak Dia berikan kepada kita? Salah satu cara mendapatkan kasih sayang Allah adalah dengan istiqamah menjalankan ibadah sunnah, seperti : shalat duha, tahajud, puasa sunnah, dan lain sebagainya.

5.    Sedekah

Sedekah menjadi salah satu cara mempercepat datangnya rejeki, salah satunya yang berupa jodoh. Karena itu, jangan pernah ragu untuk bersedekah, karena Allah sudah pasti akan memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda.

6.    Menjalin Silaturrahmi

Silaturrahmi tidak hanya mempererat persaudaraan, tapi juga dapat meluaskan rejeki, yang bisa berupa jodoh. Anda bisa menjalin silaturrahmi ke rumah teman, saudara, atau dengan rutin mengikuti majelis ta’lim.

7.    Doa

Doa merupakan amalan yang  sangat dicintai oleh Allah, karena ini merupakan wujud kepasrahan seorang hamba. Bahkan dalam sebuah hadit disebut kan bahwa doa sangat ampuh, karena dapat merubah takdir atau ketentun Allah. Oleh karena itu, teruslah berdoa agar diberikan jodoh yang terbaik dan jangan pernah berputus asa.

Apabila jodoh sudah di depan mata, Andapun tidak bisa lepas begitu saja dari Allah, pastikan konsultasi dan mintalah Ridhonya Allah. Jangan main-main dengan masalah jodoh karena ini termasuk masalah yang besar dalam hidup Anda.
viva.co.id

BERPISAH DENGAN PASANGAN - BERIKUT BEBERAPA TIPS MENGATASINYA

Pernikahan adalah sesuatu yang membahagiakan, namun juga rumit. Sebetulnya setiap konflik harus dapat terselesaikan. Tetapi kenyataannya tidak selalu semudah itu. Lalu, jika keputusannya sampai pada perpisahan. Apa yang harus dilakukan?

  • Setiap hubungan suami istri pasti mengalami pasang surut. Hal terpenting yang perlu diingat ketika terjadi persoalan adalah perlunya mengungkapkan uneg-uneg masing-masing, dalam bentuk komunikasi efektif. Artinya, setiap permasalah seharusnya dapat diselesaikan berdua.
    Misalnya dengan bicara dari hati ke hati, sebagai salah satu cara terbaik. Mungkin sulit, karena kekhawatiran akan perpisahan bisa menghambat salah satu atau kedua pihak mengunigkapkan isi hatinya. Dialog terbuka tanpa menyalahkan siapapun juga bisa menjadi jalan terbaik untuk mengakhiri konflik suatu hubungan.
    Namun, bagaimana jika segala cara telah diupayakan tetapi hubungan tetap tidak bisa berjalan dengan baik lagi? Kemudian kedua pihak, baik suami dan istri, telah mencapai kesepakatan yang satu suara, yakni berpisah. Ya, memang terkadang ada hubungan yang terlanjur rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Jika hal ini telah terjadi pada Anda, yang dapat Anda lakukan hanya berdiri tergak lagi dan melanjutkan hidup. Sulit, mungkin. Tapi pasti bisa.
    Berikut 10 cara mengatasi perpisahan dengan pasangan:
  • 1. Berusaha untuk tetap berkomunikasi dengan baik

    Ya, pastii ada ganjalan berupa rasa kesal dalam diri Anda setelah bercerai. Hingga Anda enggan berkomunikasi lagi dengan mantan. Namun, pernikahan adalah sesuatu yang melibatkan begitu banyak pihak, apalagi jika sudah memiliki anak. Jadi, biasanya akan selalu ada masalah yang harus diselesaikan. Akan lebih mudah jika Anda bisa menjaga komunikasi dengannya.
    Namun ingat, berkomunikasilah dengan profesional. Anda harus ikhlas membiarkannya pergi. Seperti Anda, ia juga perlu menjalani hidupnya sendiri.
  • 2. Berupaya untuk memahami sebabnya

    Bila Anda mengetahui persis sebab berakhirnya hubungan Anda dengan pasangan, artinya tak ada masalah yang disimpan dalam hati dan tidak dikemukakan sejak sebelum berpisah, Anda akan lebih mudah mengatasi perceraian tersebut. Anda akan lebih susah melangkah maju, jika masih ada hal yang mengganjal, dan Anda sendiri tidak mengerti penyebabnya. Lagi pula, ini juga akan menjadi pelajaran penting bagi Anda dan si mantan. Jika nantinya akan memulai hubungan baru di masa depan. Ya, agar kesalahan lama tidak lagi terulang.
  • 3. Stop menyalahkan diri sendiri

    Yang terjadi, ya sudah terjadi. Anda tidak akan bisa kembali ke belakang. Lebih baik fokus memikirkan masa depan, daripada harus menyesali masa lalu.
  • 4. Pergi dan temui teman-teman

    Jangan mengurung diri di rumah, pasca perpisahan. Memang, Anda pasti akan membutuhkan waktu untuk sendirian dan berduka. Namun Anda harus ingat bahwa masih banyak teman yang menyayangi Anda. Pergilah temui mereka dan luapkan perasaan sedih itu tapi jangan sampai membuat mereka jenuh dan bosan, ya, karena masalah Anda.
  • 5. Bersikap praktis

    Setelah kejadian perpisahan, jangan campur adukkan trauma emosional yang dialami dengan hal-hal praktis lainnya. Sebab, jika Anda melakukannya, pengaruhnya akan merembet ke mana-mana tanpa bisa dikendalikan. Contohnya; tidak dapat mengendalikan perasaan di tempat kerja, atau saat berhadapan dengan Anak.
  • 6. Jangan membuat perubahan formal

    Bila pasangan meninggalkan Anda, itu berarti Anda sekarang memiliki banyak waktu luang di akhir pekan. Jangan terlalu bersedih hati dengan mengurung diri di rumah. Berusahalah untuk tetap berpikir jernih supaya segalanya tetap terarah.
  • 7. Legowo dan terus melangkah

    Kadang Anda harus menerima kenyataan yang tak dapat dielakkan. Semakin cepat Anda menerima titik akhir suatu hubungan, semakin cepat pula Anda melepaskan diri dari persoalan tersebut.
  • 8. Istirahat sejenak

    Kadang, Anda perlu berhenti sejenak dengan bepergian satu dua hari ke suatu tempat untuk merenungkan kembali hubungan yang telah berakhir tersebut. Niscaya Anda akan menemukan banyak pelajaran yang bisa dipetik untuk langkah selanjutnya.
  • 9. Buat daftar

    Tulislah semua hal baik yang telah Anda lakukan bersama. Ingat, tidak satupun kebajikan tersebut yang lepas dari peran Anda. Rayakan hal-hal baik.
  • 10. Anda tidak sendirian

    Bacalah kisah-kisah perceraian, atau bagaimana orang lain mampu bangkit lagi usai perpisahan yang tidak terelakkan. Dengan demikian, Anda akan merasa bahwa orang lain juga pernah merasakan yang kini Anda alami. Karena itu Anda tidak sendirian. Sah-sah saja bila Anda mencari penghiburan dari kisah orang lain, yang pernah mengalami hal serupa.

SHARE !
keluarga.com

Kapan waktunya yang tepat anda menikah ?

  • Apakah seusia lebih baik daripada yang lainnya ketika saatnya tiba untuk pernikahan? Banyak orang dewasa dan beberapa orang tua mereka berpikir bahwa setelah usia dua puluh adalah saat yang terbaik, memberi mereka kesempatan untuk mengamankan karir. Bertentangan dengan pemikiran tersebut, beberapa penelitian dan bukti empiris yang kami miliki menunjukkan bahwa menikah di awal usia Anda yang ke 20 mungkin adalah saat yang tepat. Memiliki pasangan ketika Anda bekerja untuk kuliah dan menapaki tangga karir bisa jadi sangat menyenangkan dan bermanfaat.
    Kami menikah ketika kami masih kuliah, pada usia muda. Kami merasa jatuh cinta dan ingin bersama selamanya. Sesederhana itu. Kami percaya bisa sesederhana itu juga sekarang. Banyak pasangan muda membuktikan bahwa pernikahan bisa menyenangkan dan langgeng jika mereka mengusahakannya. Pernikahan yang bahagia pada segala usia tidak didapatkan secara otomatis, jadi jika Anda telah menemukan seseorang yang Anda cintai, yang dengannya Anda berbagi kesamaan nilai-nilai, ambillah langkah. Berikut adalah beberapa gagasan mengenai mengapa pernikahan bisa dilakukan pada usia Anda – dan meskipun muda bukan berarti remaja.
    Sangat menyenangkan dan berharga untuk memiliki seorang pasangan untuk berbagi kehidupan secara permanen. Sesegera Anda menemukan pasangan dan menikah, semakin lama kehidupan pernikahan Anda akan menjadi. Ada banyak orang menunggu terlalu lama. Di dalam surat kabar akhir-akhir ini Julie Shockley, menikah ketika berusia 22, mengatakan, "pada usia muda saya menemukan seseorang yang tepat. Bukan seorang penjilat, bukan pembohong, bukan seorang yang suka mempermainkan, bukan pendusta. Kami berpacaran selama tiga tahun. Berdasarkan pada (beberapa) peraturan tentang bagaimana usia dua puluhan saya harus digunakan, saya harus... apa sebenarnya? Putus dengan seseorang yang memperlakukan saya dengan baik, membuat saya tertawa, memiliki kecerdasan dan ambisi yang memiliki kesamaan nilai dengan yang saya miliki?... [Mengapa saya ingin] putus dengan seorang laki-laki yang baik apakah supaya saya bisa pergi mencari seorang laki-laki sama seperti dia ?"
    Ketika Anda menemukan seseorang yang tepat, segera menikahlah. Jangan menunggu hanya karena masyarakat mengatakan di awal usia 20an masih terlalu muda. Kencani orang itu untuk waktu yang cukup, kemudian lakukan dan buktikan bahwa mereka salah. Itu yang kami lakukan.
  • Menunda pernikahan tidak menjamin kebahagian pernikahan yang sejati

    Di dalam sebuah artikel oleh Lois M. Collins, dia melaporkan bahwa Jason S. Carroll, rekan direktur dari School of Family di Universitas Brigham Young dan anggota senior di RELATE Institute mengutip penelitian tentang kepuasan usia pernikahan. Dia menulis temuannya bahwa, "Mereka yang berusia 20an dan selebihnya "tidak terbukti untuk menjadi lebih berbahagia atau memiliki pernikahan yang lebih baik." Salah satu catatan mempelajari 5 data yang menemukan kemungkinan terbaik mengenai pernikahan yang utuh tentang kualitas tertinggi ada di antara mereka yang menikah antara usia 22 dan 25.
    "Apa yang saya pikiran telah terjadi adalah kami sangat sadar mengenai resiko pernikahan remaja." Sehingga orang-orang memiliki penafsiran bahwa lebih dewasa adalah selalu lebih baik – 'bahwa jika usia 22 adalah lebih baik daripada usia 18, maka usia 26 adalah lebih baik daripada usia 22 dan usia 30 adalah lebih baik daripada usia 26,' kata Carroll. Hal ini tidak akan menjamin dan pada poin-poin tersebut, usia bukanlah masalah utama yang akan menghancurkan sebuah pernikahan.
    "Hal ini lebih tentang pilihan hidup, nilai-nilai, tingkat pertanggungjawaban seseorang, dan lain sebagainya," kata Carroll. "Kita akan menjadi jauh lebih baik dalam membantu orang-orang muda kita memahami apa yang membuat hubungan yang sehat daripada hanya sekedar menentukan usia dengan sewenang-wenang.
  • Gagasan akhir

    Akhirnya kita perlu untuk mendidik anak-anak kita mengenai pentingnya berkencan dengan baik, orang yang layak yang akan menjadi pasangan yang baik. Biarkan mereka mengetahui bahwa kehidupan pernikahan bisa menjadi indah dan diberkati, dan bahwa hal ini haruslah dikejar, bukan ditunda sampai karir Anda tercapai dan semua masalah Anda teratasi. Berkat-berkat pernikahan adalah mencari seseorang yang mau menempuh perjalan bersama-sama. Didik mereka melalui penelitian yang menunjukkan bahwa di awal usia 20an adalah saat yang tepat untuk menikah.
    Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Agung Candra Setiawan dari naskah asli "What is the best age to marry?" karya Gary And Joy Lundberg.

SHARE !
keluarga.com

Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***