GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tampilkan postingan dengan label Sedekah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sedekah. Tampilkan semua postingan

Sedekah Bukan Hanya Pemberian dalam Bentuk Materi saja. Berikut Beberapa Amalan Sedekah Lainnya.


Islam merupakan agama yang sangat sempurna, dimana segala sendi kehidupan telah ada tuntunannya. Dan Islam adalah agama yang amat mudah, sehingga tidak pernah sekalipun mempersulit umatnya. Dan diantara kemudahan tersebut, Islam selalu memberikan ajaran yang bisa dilakukan oleh orang semua orang tanpa melihat status sosial maupun kemampuan ekonominya.


Bahkan ketika seseorang tidak memiliki sesuatu apapun untuk diberikan sebagai sedekah kepada orang lain, Islam menawarkan berbagai amalan pengganti sedekah atau amalan yang memiliki nilai sedekah.

Bersedekah sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh seorang hamba. Karena dengan bersedekah Allah berjanji untuk menambahkan kenikmatan yang telah diberikan. Oleh sebab itu penting untuk diketahui amalan-amalan yang nilainya sama dengan sedekah. Apa sajakah itu ? berikut penjelasannya.

Kejadian ini berlangsung di zaman Rasulullah SAW, dimana ketika itu datanglah sekelompok kaum muslimin yang miskin. Ketika mereka bertemu dengan Nabi, mereka mengeluhkan kegundahan hati mereka karena merasa tidak bisa banyak bersedekah sebagaimana uang dilakukan oleh para sahabat yang dikaruniai kekayaan.

Lantas mereka berkata kepada Nabi, “Ya Rasulullah, orang-orang kaya itu telah memborong pahala. Mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, Mereka berpuasa sebagaimana kami puasa dan mereka juga bersedekah dengan kelebihan harta mereka.”

Mendengar hal itu maka Rasulullah pun menjawab, “Bukankah Allah telah menjadikan sesuatu yang dapat kalian sedekahkan ?”

Kemudian Rasulullah pun menyebutkan tujuh amalan yang bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan harta sepeser pun, namun diberikan pahala selayaknya orang yang bersedekah. 

“Sesungguhnya disetiap tasbih itu sedekah, disetiap takbir itu sedekah, disetiap tahmid itu sedekah dan disetiap tahlil itu sedekah, memerintakan kebaikan itu sedekah, dan mencegah kemungkaran itu sedekah serta setiap kali istrimu itu sedekah.”

Mendengar penjelasan Rasulullah yang terakhir, salah satu diantara mereka kemudian bertanya, “Ya Rasulullah, apakah salah seorang dari kami yang memenuhi kebutuhan syahwatnya mendapatkan pahala ?”

Kemudian Rasulullah menjelaskan, “ Bagaimanakah menurut kalian ? Jika ia melampiaskannya pada tempat yang haram, bukankah ia mendapatkan dosa ? Begitu pula bila ia meletakkannya di tempat yang halal, maka ia mendapatkan pahalanya.”

Ibnu Hajar al-Haitami mengomentari hadits ini dengan mengatakan bahwa hadits ini merupakan hadits yang agung karena meliputi kaidah-kaidah berharga dari agama.

Demikianlah tujuh amalan yang bernilai sedekah yang bisa dikerjakan setiap saat tanpa harus mengeluarkan harta. Semua dirangkum dengan ringkas dan agung. Sehingga kita semua dapat mengamalkannya. 

Yuk mari amalkan hadits ini dengan perbanyak membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Laa ilaha Illallah. Semoga Allah menerima setiap amalan yang kita lakukan di jalan-Nya.



READ MORE ...

Amalan Membuka Pintu REZEKI di pagi hari

Ada banyak amal yang memiliki keutamaan mengundang rezeki. Sebagian amal-amal itu bisa dilakukan di banyak waktu, ada pula yang hanya bisa dilakukan di pagi hari. Apa saja?

PENTING! Buka Pintu REZEKI Anda Pagi hari dengan Empat Hal ini

Berikut ini empat amalan pagi pengundang rezeki.

1. Shalat Tahajud

Shalat tahajud bisa dilakukan di seluruh bagian malam; baik tengah malam maupun sepertiga malam yang terakhir, dengan syarat sudah tidur terlebih dahulu. Namun yang lebih utama dan lebih berefek mengundang rezeki adalah shalat tahajud yang dilakukan di sepertiga malam yang terakhir. Jadi, tahajud juga menjadi sarana bangun pagi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Ketika kalian tidur, syetan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!” Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas.” (HR. Al Bukhari)

Nah, seperti hadits tersebut, seseorang yang bangun pagi, berwudhu lalu shalat tahajud, paginya ia menjadi bersemangat dan bergembira. Seseorang yang bersemangat dan bergembira, akan berpengaruh pada peningkatan kreatifitas dan motivasi kerja yang secara ilmiah dibuktikan dengan sejumlah penelitian berbanding lurus dengan kinerja.

Prof. Dr. K.H. Didin Hafiduddin, M.Sc membuktikan, salah satu keajaiban shalat tahajud adalah Allah melapangkan rezekinya. “Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan mempermudah hamba-hamba-Nya yang selalu ingin dekat dengan-Nya,” tegas beliau seperti dikutip dalam buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud.

2 . Doa di Pagi Hari

Setelah shalat tahajud, seorang muslim perlu memanfaatkan waktu sepertiga malam tersebut untuk berdoa. Doa adalah senjata orang beriman. Apalagi doa di sepertiga malam yang terakhir, insya Allah lebih mustajabah. Lebih didengar dan dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Doa ini lebih bagus lagi jika menjadi satu paket dengan shalat tahajud. Jadi setelah tahajud kemudian berdoa. Berdoa apa saja, asalkan baik, insya Allah dikabulkan oleh Allah. Berdoa memohon ampunan, berdoa memohon akhirat, dan boleh juga berdoa meminta dunia untuk sarana akhirat; termasuk rezeki.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

3. Sedekah Pagi

Sedekah bisa dilakukan kapan saja dan salah satu keutamaannya adalah dilipatgandakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, sedekah di waktu pagi lebih istimewa lagi. Sebab setiap pagi ada malaikat yang mendoakan orang yang bersedekah dan orang yang pelit.

“Tidaklah berlalu pagi di setiap hari kecuali ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang berinfak” Sedangkan malaikat yang satunya berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Doa manusia kadang ada yang tertolak tersebab dosa dan kemaksiatan yang dilakukan. Namun malaikat? Mereka tidak pernah melakukan dosa dan kemaksiatan sehingga doa malaikat insya Allah selalu dikabulkan Allah. Jadi, bersedekahlah di waktu pagi, malaikat akan mendoakan ganti dan dengan demikian insya Allah terundanglah rezeki.

Sedekah pagi ini menjadi amalan yang banyak diamalkan para sahabat, terutama Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu. Pernah Rasulullah setelah shalat Subuh bertanya kepada para sahabatnya siapa yang telah melakukan shalar tahajud, bersedekah, dan lain-lain. Ternyata Abu Bakar terus mengacungkan tangan sebagai tanda bahwa beliau telah melaksanakan amal-amal itu.

4. Shalat Dhuha

Shalat dhuha adalah salah satu amalan pagi yang bisa mengundang rezeki. Waktu shalat dhuha dimulai sejak matahari sepenggelahan naik (kira-kira satu tombak) hingga menjelang ke tengah di atas kepala (kira-kira 15 menit sebelum Dzuhur).

Shalat dhuha bisa dikerjakan dua raka’at hinga delapan raka’at. Bahkan ada pula yang mengatakan hingga 12 raka’at. Dua raka’at shalat dhuha senilai dengan 360 sedekah sebagai hak persendian dan siapa yang menjalankan empat rakaat shalat dhuha niscaya Alah menjamin rezekinya.

“Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

Demikian 4 amalan pagi pengundang rezeki. Tentu masih ada amalan-amalan lain yang tergolong di dalamnya, baik yang bisa dilakukan di waktu pagi maupun waktu-waktu lainnya. Wallahu a’lam bish shawab.

Sumber : http://bee-top.blogspot.co.id/2015/09/inilah-empat-amalan-pagi-pengundang-rezeki.html


Manfaat Bersedekah bagi Kesehatan




TIDAK serta merta Allah menyuruh melakukan sesuatu jika tak ada manfaatnya. Dan tidaklah Allah melarang melakukan sesuatu, jika di dalamnya pasti mengandung madharat. Seperti bersedekah. Islam menganjurkan umatnya untuk bersedekah karena ternyata banyak manfaatnya. Selain rasa bahagia yang ditimbulkan, ternyata ada efek positif untuk kesehatan jika kita memilih untuk menjadi orang dermawan dan suka menolong orang lain.
Berikut 4 manfaat sehat menjadi orang dermawan dan senang bersedekah.

1. Membantu mengurangi stres
Menumpuk-numpuk harta dan menghitung-hitung kekayaan tidak dianjurkan dalam agama. Islam amat menganjurkan umatnya berderma dari rezeki yang diperolehnya. Perilaku kikir dan tidak mau menyumbangkan sebagian hartanya untuk sesama dapar meningkatkan stres. Setidaknya demikianlah hasil studi terbaru dari Universitas Teknologi Queensland yang diterbitkan dalam PLoS One.

Studi tersebut menemukan bahwa perilaku pelit atau kikir tidak mau berderma, takut harta kekayaannya berkurang, ternyata dapat meningkatkan stres.
2. Membantu menurunkan tekanan darah
Sebuah studi tahun 2006 tentang pengaruh orang yang suka menolong dan sering memberikan motivasi atau dukungan sosial kepada orang yang mereka kenal, akan membantu orang tersebut untuk memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Selain efek kesehatan tersebut, mereka yang suka menolong akan mendapatkan balasan positif yang sama dari lingkungan sosialnya.

3. Meningkatkan rasa bahagia
Mereka yang mendapatkan derma dari seorang dermawan, pasti akan merasa bahagia. Tahukah Anda bahwa sang dermawan yang telah mengeluarkan hartanya juga sama dan mungkin lebih bahagia? Penelitian menemukan otak yang terkait dengan rasa bahagia yang tulus akan lebih aktif. Mood seseorang akan lebih baik saat otaknya aktif dan terhindar dari stres.

4. Membantu memperpanjang usia
Suka menolong orang lain, membantu meringkankan sedikit beban orang lain, meskipun hanya tugas-tugas kecil dan ringan ternyata dapat membantu memperpanjang usia seseorang. Dalam sebuah studi yang dipublikasi dalam Jurnal Kesehatan Umum AS pada 2013 disebutkan bahwa mereka yang aktif membantu menolong orang lain atau meringankan tugas orang lain bisa terlindung dari dampak negatif stres.

Stres merupakan faktor risiko beberapa penyakit kronis seperti jantung dan depresi. Untuk itu disarankan tidak segan menjadi orang yang suka membantu meringankan beban orang lain.
Demikian 4 manfaat positif bersedekah yang sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para ahli. []
Sumber: vauzi/islampos



BOOKMARK & SHARE

SEDEKAH DALAM HADIST



Sesungguhnya di antara sahabat Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam ada yang berkata: 

” Ya Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan sholat sebagaimana kami mengerjakan sholat, dan mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa. Dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” 

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: 


“ Bukankah Allah telah menjadikan bagimu sesuatu untuk bersedekah? 
Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah, tiap-tiap tahmid adalah sedekah, tiap-tiap tahlil adalah sedekah, menyuruh seseorang kepada ma’ruf adalah sedekah, melarangnya dari perkara mungkar adalah sedekah dan bersetubuhnya seseorang di antara kamu dengan istrinya adalah sedekah.” 

Mereka bertanya: 


” Ya Rasulullah, apakah jika salah seorang di antara kami menyalurkan syahwatnya ia mendapat pahala ? ” 

Rasulullah menjawab: 


” Tidakkah kamu tahu, apabila seseorang menyalurkan syahwatnya pada yang haram, dia berdosa? Demikian pula apabila disalurkannya kepada yang halal, dia mendapat pahala.” 

(HR Muslim)

SEDEKAH


MENUNDA KEMATIAN DENGAN BERSEDEKAH

Hanya Allah sajalah yang mengetahui kematian seseorang.
Kisah ini terjadi pada jaman Nabi Ibrahim as, Beliau mempunyai seorang murid yang akan segera menikah. Tapi sebelum pemuda ini menikah , Nabi Ibrahim as ditemui oleh malaikat yang memberitahukan bahwa usia pemuda itu tidak sampai sehari lagi.

Bagaimana kisahnya, yuk kita simak bersama ...

Nabi Ibrahim as
Suatu hari Nabi Ibrahim as didatangi oleh salah satu muridnya, dan ia menceritakan bahwa ia akan segera menikah besok pagi. Setelah berbincang sejenak, anak muda tersebut meninggalkan Nabi Ibrahim as. Beberapa saat kemudian, Malaikat Maut mendatangi Nabi Ibrahim dan bertanya,

"Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?" tanya Malaikat Maut.
"Yang anak muda tadi adalah sahabat sekaligus muridku," jawab Nabi Ibrahim as.
"Ada apa dia datang menemuimu?" tanya Malaikat Maut lagi.
"Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahan besok pagi," jawab Nabi Ibrahim as.
"Wahai Ibrahim, sayang sekali umur anak itu tidak akan sampai besok pagi," jelas Malaikat Maut.

Setelah berkata demikian, Malaikat Maut pergi meninggalkan Nabi Ibrahim.

Keesokan harinya Nabi Ibrahim as berjalan menuju rumah pemuda tersebut, dan alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim melihat pemuda itu masih dalam keadaan hidup.
Dan pemuda itu akhirnya melangsungkan pernikahan dengan lancar. Nabi Ibrahim turut bahagia melihat muridnya menikah.
Pemuda tersebut Masih Hidup Hingga Umur 70 Tahun.
Walau senang, terbesit rasa sedih, rasa kasihan karena Nabi Ibrahim tahu bahwa kebahagiaannya tak akan lama. Namun apa yang terjadi berkata lain.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabi Ibrahim as malah melihat anak muda ini panjang umurnya, hingga usia anak muda ini 70 tahun.
Nabi Ibrahim merasa penasaran, dan tak lama kemudian malaikat datang menemuinya.
Langsung saja Nabi Ibrahim menanyakan tentang keganjilan itu, karena Malaikat tidak pernah akan berbohong.
"Apa gerangan yang membuat Allah SWT menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu dulu?" tanya Nabi Ibrahim.
"Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut hingga engkau masih melihatnya hidup hingga sekarang," jelas Malaikat.

Kematian adalah di tangan Allah .. Memajukan atau memundurkan kematian adalah hak Allah semata ..

Diriwayatkan dari sahabat Amr bin Auf, Rasulullah Saw bersabda“Sesungguhnya sedekah seorang Muslim dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang su’ul khotimah, Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran, dan sifat berbangga diri darinya.”         (HR. Thabrani).

        
________________________________________________________________________________

‘Mengapa Engkau Kelihatan Gelisah?’
MUHAMMAD al-Munqadir terkenal akan kehidupan membujangnya yang sangat lama. Bukan apa-apa, ia sangat miskin. Ia tidak memiliki harta untuk membayar mahar pernikahannya. Bayangkan, ia hanya memiliki pakaian yang melekat di badannya dan sebuah tempat tidur yang usang. Tetapi, ia ridho dan menjalaninya sebagai ujian dari Allah swt. “Terima kasih, ya Allah. Aku masih selalu diberi kesehatan yang membuatku bisa terus bermunajat kepadaMu,” doa al-Munqadir disuatu hari.


Hamba Allah yang masih mempunyai kekerabatan dengan Abu Bakar as-Shidiq ini adalah orang yang sangat dekat dengan Allah swt. Tapi, tampaknya tak seorang pun yang tahu bagaimana gerangan kedekatan lelaki tersebut.


Suatu hari, karena kelaparan yang sangat, ia datang ke rumah Aisyah binti Abu Bakar. Ia berharap Aisyah dapat memberinya sedikit makanan untuk mengganjal perutnya yang sudah meronta ronta.


Namun, alangkah sedihnya beliau ketika Aisyah mengatakan bahwa ia pun tidak memiliki apa-apa untuk diberikan. “Wahai Muhammad, aku pun hidup dalam kekurangan. Andaikata aku mempunyai uang 10.000 dinar sekarang, niscaya akan aku berikan kepadamu,” ujar Aisyah.


Dengan lunglai Muhammad al-Munqadir pun pergi. Ia mafhum bahwa Aisyah pun hidup tidak lebih senang daripadanya. Atas takdir Allah swt, tiba-tiba datang utusan Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan kepada Aisyah. Ia membawa 10.000 dinar titipan khalifah dan menyerahkannya kepada Aisyah sebagai hadiah. Aisyah terus terang merasa takjub atas hal ini. “Alhamdulillah, alangkah cepatnya apa yang aku angan-angankan. Ini sudah dikabulkan Allah.”


Sebagaiman ayang ia ucapkan tadi, Aisyah segera mengutus orang untuk mencari Muhammad al-Munqadir. Alangkah gembiranya Muhammad al-Munqadir ketika mendapat uang sebanyak itu. Tidak hanya cukup untuk mengganjal rasa laparnya, di kemudian hari, ia menggunakan uang pemberian Aisyah ini untuk menikahi seorang budak wanita yang dibelinya. Maka, berakhirlah kehidupan membujangnya yang cukup lama.


Oleh Allah swt mereka dikaruniai tiga orang anak laki-laki. Ketiganya diberi nama Muhammad, Abu Bakar, dan Umar. Waktu pun berlalu, ketiga anak lelaki itu tumbuh menjadi pemuda-pemuda yang sangat gagah berani dan tidak berbeda dengan ayahnya.

Pada suatu malam, Muhammad al-Munqadir mengurung dirinya di dalam bilik sendirian. Tidak ada yang tahu apa gerangan yang dia lakukan saat itu. Keluarganya telah terbiasa melihat Muhammad seperti itu. Mereka mengira paling Muhammad menyendiri untuk beribadah, mendekatkan diri kepada Allah swt.

Setelah beberapa lama, terdengar suara menangis dan meraung sangat kuat dari dalam bilik itu. Tentu suara Muhammad al-Munqadir. Tetapi kenapa, dan apa yang menyebabkannya? Muhammad menangis sangat keras dan tanpa henti sehingga keluarganya merasa cemas. Akhirnya mereka memberanikan diri untuk mengetuk pintu. Ketika masuk, tidak ada siapa-siapa lagi selain Muhammad al-Munqadir.


Mereka bertanya kepadanya mengapa dia menangis. Tetapi, tidak ada jawaban. Malah tangisannya bertambah kuat sehingga mereka menyangka dia sedang mendapat suatu musibah. Akhirnya mereka memanggil seorang sahabat yang bernama Abu Hazim.

Setelah mendapat izin, maka Abu Hazim masuk dan bertanya, “Wahai Muhammad, apa yang menyebabkan engkau menangis?”
Alih-alih menjawab, tangis Muhammad semakin menjadi-jadi, walau suaranya sudah tidak terlalu keras.

Abu Hazim sampai harus berkali-kali menanyainya dan berusaha menyabarkan dirinya sendiri.

Akhirnya, mau juga Muhammad al-Munqadir menjawab, “Aku menangis karena takut setelah membaca ayat al-Qur`an yang berbunyi, ‘Dan telah nyata kepada mereka azab yang mereka tidak pernah pikirkan.’”


Mendengar hal itu, Abu Hazim ikut menangis bersamanya sehingga mereka yang menunggu di luar menegur Abu Hazim mengapa pula dia yang menangis, padahal dia dipanggil untuk menentramkan hati Muhammad al-Munqadir. Abu Hazim memberitahu mereka tentang sesuatu yang menyebabkan mereka menangis.


Menurut anaknya beberapa tahun setelah itu, setiap kali membaca ayat-ayat Al-Quran, Muhammad al-Munqadir semakin sering menangis hingga kedua matanya buta. Menjelang hari kematiannya, wajah Muhammad al-Munqadir tampak gelisah. Ketika ditanya, “ Mengapa kamu kelihatan gelisah ? ”


Sekali lagi jawabannya tetap sama, “Aku takut pada ayat Al-Quran yang bunyinya, ‘Dan telah nyata kepada mereka azab yang tidak pernah mereka pikirkan.’”  Sambungnya lagi, “aku takut siksaan Allah yang tidak pernah aku perkirakan sebelumnya.”


Ketika ajalnya sudah hampir tiba, Muhammad al-Munqadir kelihatan tenang sehingga sahabatnya melihat wajah Muhammad ketika itu bersinar seperti bulan purnama. Muhammad al-Munqadir sempat berkata kepada para hadirin dengan suara yang tersekat-sekat,

“Andai engkau dapat melihat tempatku seperti yang aku lihat sekarang, niscaya kamu akan senang dan tersenyum.”

Kemudian dia pun menghembuskan nafasnya yang terakhir pada tahun 131 Hijriah. 
[sumber: diambil dari buku Peri Hidup Rasul & Para Sahabat Karya Saad Saefullah Penerbit Islampos]
____________________________________________________________________________


KISAH ANAK TUNA NETRA PENGHAFAL QURAN

Mata adalah jendela dunia. Tanpanya, hidup terasa tak sempurna. Sedih dan mengeluh itu pasti terjadi pada sebagian manusia yang kehilangan penglihatannya. Tapi tidak dengan anak kecil tunanetra dari Mesir ini. Ia adalah salah satu hamba Allah yang ikhlash atas ketetapanNya.

Penyiar TV Arab Saudi Al-Wathan mewancarai anak istimewa ini. Seorang anak laki-laki tunanetra penghafal Al-Quran dari Mesir yang berusia 11 tahun.

Dalam wawancara itu penyiar TV Al-Wathan menanyakannya perihal bagaimana ia belajar Al-Quran dan kebutaannya.

Semangatnya untuk menghafal ayat-ayat Allah yang mulia membuat langkah kakinya ringan untuk pergi ke tempat gurunya.

“Saya yang datang ke tempat syaikh,” katanya.

“Berapa kali dalam sepekan?” tanya penyiar TV.

“Tiga hari dalam sepekan,” jawabnya.

Jawaban anak ini kian membuat terkejut ketika anak ini memberitahu penyiar bahwa Syaikh yang mengajarinya Al-Quran hanya mengajarinya satu ayat per hari.
“Pada awalnya hanya satu hari dalam sepekan. Lalu saya mendesak beliau dengan sangat agar ditambah harinya, sehingga menjadi dua hari dalam sepekan. Syaikh saya sangat ketat dalam mengajar. Beliau hanya mengajarkan satu ayat saja setiap hari,” ujarnya.

“Satu ayat saja?” respon penyiar terkejut, takjub dengan semangat baja anak ini.

Dalam tiga hari itu ia khususkan untuk belajar ayat-ayat suci Al-Quran, hingga ia tidak bermain dengan kawan-kawan sebayanya.

Sang penyira tersenyum dan menempuk paha anak itu tanda kagum, yang disambut senyum ceria oleh anak ini.

Yang lebih mengagumkan adalah pernyataannya tentang kebutaannya. Ia tidak berdoa kepada Allah agar Allah mengembalikan penghilahatannya, rahmat Allah yang ia harapkan.

“Dalam shalatku, aku tidak meminta kepada Allah agar Allah mengembalikan penglihatanku,” katanya.

Mendengar jawaban anak ini sang penyiar semakin terkejut.

“Engkau tidak ingin Allah mengembalikan penglihatanmu? Kenapa?” tanyanya heran.

Dengan wajah meyakinkan, anak itu memaparkan alasannya. Bukan ia tak yakin pada Allah, bukan. Namun ia menginginkan yang lebih indah dari penglihatan.
“ Semoga menjadi keselamatan bagiku pada hari pembalasan (kiamat), sehingga Allah meringankan perhitungan (hisab) pada hari tersebut. Allah akan menanyakan nikmat penglihatan, apa yang telah engkau lakukan dengan penglihatanmu? Saya tidak malu dengan cacat yang saya alami. Saya hanya berdoa semoga Allah meringankan perhitungan-Nya untuk saya pada hari kiamat kelak,”  paparnya dengan tegas.

Mendengar kalimat mulia anak ini, semua diam. Penyiar TV nampak berkaca-kaca dan air matanya menetes. Para pemirsa di stasiun TV serta kru TV tersebut juga tak tahan menitikkan air mata.

“Pada saat ini, saya teringat banyak kaum muslimin yang mampu melihat namun bermalas-malasan dalam menghafal kitab Allah, Al-Quran. Ya Allah, bagaimana alasan mereka besok (di hadapan-Mu)? ”  kata penyiar.

“Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan,” kata penghafal Quran muda ini.

Subhanallah, indahnya dunia tak membuatnya lupa akan Rabbnya dan hari pembalasan.

Ia juga mengatakan bahwa ia terinspirasi dari kaidah Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah (rahimahullah). 

“Kaidah imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah yang berbunyi ‘Allah tidak menutup atas hamba-Nya satu pintu dengan hikmah, kecuali Allah akan membukakan baginya dua pintu dengan rahmat-Nya,’” katanya.

Kehilangan penghlihatan sejak kecil, tidak membuat ia mengeluh kepada Sang Pencipta. Ia tak iri pada orang lain apalagi kufur nikmat. Ikhlash menerima takdirNya.

“Segala puji Allah, saya tidak iri kepada kawan-kawan meski sejak kecil saya sudah tidak bisa melihat. Ini semua adalah qadha’ dan qadar Allah,” katanya.

“Kita berdoa kepada Allah semoga menjadikan kita sebagai penghuni surga Al-Firdaus yang tertinggi,” kata anak istimewa ini.

Matanya yang buta, tak membuat hatinya buta dalam mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan. Subhanallah.

Dalam sebuah hadits Qudsi Nabi (shallallahu ‘alaihi wa salam) bersabda: 
Allah berfirman:

“Jika Aku menguji hamba-Ku dengan menghilangkan penglihatan kedua matanya lalu ia bersabar, niscaya Aku akan menggantikan penglihatan kedua matanya dengan surga.” 

(HR. Bukhari)

Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***