GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tampilkan postingan dengan label AL QURAN & SCIENCE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AL QURAN & SCIENCE. Tampilkan semua postingan

Yahudi, Benci terhadap Malaikat Jibril

kaum orang yahudi

“Katakanlah, ‘Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka sungguh Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur’an) ke dalam hatimu dengan seizin Allah, membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang beriman. Barangsiapa menjadi musuh Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail dan sungguh Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah:97-98)
AYAT ini menjelaskan alasan Bangsa Yahudi untuk menolak beriman kepada Nabi Muhammad dan Al-Qur’an, karena Jibril sebagai Malaikat yang membawa turunnya wahyu ini kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Namun ayat ini mematahkan dalih-dalih bohong bangsa Yahudi itu.
Ada riwayat dari Bangsa Yahudi yang diceritakan oleh seorang pendeta bernama Abdullah bin Shuriyah, yang bertanya kepada Nabi siapakah Malaikat yang membawa wahyu kepada Nabi. Ketlka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab bahwa malaikat itu adalah Jibril, lalu pendeta tersebut berkata, “Jibril adalah musuh Bangsa Yahudi. Karena ia pernah menyampaikan berita kepada Bangsa Yahudi akan datangnya kehancuran Baitul Maqdis”.
Walaupun berita ini terbukti benar namun bangsa Yahudi beranggapan bahwa Jibril sebagai malaikat yang dibenci bangsa Yahudi.
Anggapan Bangsa Yahudi semacam ini jelas menunjukkan manusia yang sudah rusak mental dan sesat pikiran. Lebih-lebih dengan alasan benci kepada Jibril lalu memusuhi petunjuk-petunjuk Allah yang diberikan kepada Rasul-Nya. Kalau bangsa Yahudi benci kepada Jibril maka Malaikat ini pulalah yang membawa turun Kitab Taurat kepada Nabi Musa dan Kitab Zabur kepada Nabi Daud.
Padahal mereka mengaku beriman kepada Kitab Zabur dan Taurat. Maka sesungguhnya dengan membenci Jibril sama artinya dengan membenci Allah. Karena yang menyuruh Jibril membawa turun Kitab-kitab suci tersebut adalah Allah sendiri.
Dengan adanya dalih-dalih bohong yang dikemukakan untuk memusuhi Jibril adalah sebenarnya merupakan kedok belaka untuk mencari pembenaran bagi sikap mereka menolak beriman kepada Al Quran dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. []
Sumber: 76 Karakter Yahudi Dalam Al-Qur’an/Karya: Syaikh Mustafa Al-Maraghi/Cetakan Pertama: April 1989 Penerbit: CV Pustaka Mantiq, Solo
islampos.com

Dimanakah Allah Berada?


SEBAGIAN umat Islam jika ada yang bertanya: “Dimana Allah ?” Maka mereka menjawab: “Allah ada di mana-mana.” Ada pula yang menjawab: “Allah ada di dalam diri kita, yaitu di hati.” Atau yang lebih mengkhawatirkan lagi ada yang mengatakan: “Allah tidak ada di mana-mana, kita tidak boleh sok tahu.”

Entah apa yang menyebabkan pemahaman ummat Islam tentang Allah Swt masih jauh menyimpang dari apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. Padahal perkara ini termasuk hal yang paling mendasar dalam agama Islam.
Mari kita perhatikan firman Allah Swt berikut 
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas ´Arsy dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan dia bersama kamu di mana saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadid: 4).
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?. Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?” (QS. Al-Mulk: 16-17).
Dalam ayat ini sangat jelas bahwasannya Allah Swt ada di langit bersemayam di atas ‘Arsy-Nya. Namun ilmu-Nya meliputi segala yang ada di langit maupun di bumi. Ia mengetahui semua yang telah Ia ciptakan dari awal hingga akhir tanpa terkecuali.
Ada lagi dalil dari hadits Mu’awiyah bin Hakam, dikatakan bahwa suatu hari ia berniat membebaskan seorang budak wanita sebagai kafarah. Lalu Ia bertanya kepada Rasulullah Saw, maka Rasulullah Saw menguji budak wanita tersebut. Beliau bertanya: “Dimanakah Allah?” maka ia menjawab: “Di atas langit.” Beliau bertanya lagi: “Siapa AKu?” maka ia menjawab: “Anda utusan Allah.” Lalu beliau bersabda: “Bebaskanlah ia karna ia seorang yang beriman.” (HR. Muslim).
Hal lain yang dapat dijadikan dalil adalah fitrah manusia jika berdo’a maka hati dan fisiknya mengarah ke atas (ke langit). Bahkan ini terjadi pada semua agama, termasuk anak kecil yang keilmuannya masih cetek. Belum ditemukan, ada orang dari agama manapun yang jika berdo’a ia mengarahkan hati dan fisiknya ke arah bawah (tanah) atau ke samping kiri dan ke samping kanan.
Namun demikan ada sesuatu yang harus kita perhatikan dengan seksama tentang firman Allah Swt yang berbunyi Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah.” (QS. Asy-Syura: 11).
Dengan firman Allah tersebut maka tertutuplah segala pertanyaan menyimpang yang sengaja dihembuskan oleh setan ke dalam dada manusia. Seperti pertanyaan bagaimana cara Allah duduk, atau bagaimana bentuk ‘Arsy Allah dan lain sebagainya.
Kita umat Islam tidak sepatutnya berfikir sejauh itu. Karena hal tersebut termasuk perbuatan yang sia-sia dan dapat membahayakan diri kita. Cukup kita katakan bahwa Allah Maha Suci dan tidak ada sesuatupun yang serupa dengannya.
Pada zaman dahulu, Para ulama sangat tegas menyikapi orang-orang yang suka mempermainkan Allah Swt  dengan pertanyaan-pertanyaan nyeleneh.
Seperti ketika Imam Malik ditanya oleh seseorang dalam majelisnya tentang bagaimana cara Allah bersemayam ? maka beliau menjawab: “Bagaimana caranya itu tidak pernah disebutkan (dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits), sedangkan istawa (bersemayam) itu sudah jelas maknanya, menanyakan tentang bagaimananya adalah bid’ah, dan saya memandang kamu (penanya) sebagai orang yang menyimpang, kemudian memerintahkan si penanya keluar dari majelis.” (Dinukil dari terjemah Aqidah Salaf Ahabil Hadits).
Jadi tidak ada gunanya kita memaksakan diri untuk memikirkan bentuk Allah karena ujung-ujungnya kita akan tersesat.  Akal manusia sangat terbatas, daya jangkaunya pun sangat rendah. Ada jutaan misteri dalam hidup ini yang sejak dahulu hingga detik ini belum bisa terjawab dan mungkin tidak akan terjawab hingga seluruh manusia mati.
Contoh kecil, dalam ilmu matematika. Kita mengenal apa yang disebut bilangan cacah, yaitu sebuah bilangan yang dimulai dari 0,1,2,3, dan seterusnya. Setelah angka 9 ada angka 10, setelah angka 10 ada angka 11 hingga ratusan, jutaan, triliunan dan seterusnya. Lantas siapakah yang dapat menjawab kapankah atau dimanakah ujung dari bilangan tersebut?
Kewajiban yang diperintah Allah Swt kepada kita hanyalah meyakini bahwa Allah ada di langit, duduk bersemayam diatas ‘Arasy sesuai dengan apa yang dijelaskan Al-Qur’an dan Hadits Sahih tanpa menggambarkan atau mempertanyakan teknisnya. [Azam/Islampos]
islampos.com

Peta Dunia - Pembuat Pertamanya adalah Seorang Muslim


http://tolongsebarkanlah.blogspot.co.id/

Dialah Abu Abdullah Muhammad al-Idrisi al-Qurtubi al-Hasani al-Sabti yang lebih dikenal dengan nama singkat Al-Idrisi.


Peta dunia yang dibuat oleh Al Idrisi pada 1154 menempatkan kutub selatan di atas dan kutub utara di bawah, sehingga letak Ka’bah ada di tengah-tengah peta.

Ketika orang-orang Barat mulai membuat kartografi, mereka membalik kutub utara menjadi di atas dan kutub selatan menjadi di bawah. Lalu bagaimana letak Ka’bah?

Dr Zakir Naik menjelaskan:“Dan ketika peta geografi dunia pertama kali adalah muslim yang membuat itu
pertama kali. Adalah Al Idrisi pada tahun 1154 yang membuat peta dunia, bahkan muslim yang membuat peta dunia itu. kutub selatan ada di atas dan kutub utara ada di bawah dan Ka’bah berada di tengah-tengah.

Kemudian orang Barat meluncurkan kartografi (pembuatan peta) dan mengubah kutub utara ke atas dan kutub selatan ke bawah, bahkan Ka’bah masih tetap berada di tengah-tengah.”Penjelasan Dr Zakir Naik tersebut adalah kutipan dari jawabannya atas pertanyaan, mengapa orang muslim mengelilingi Ka’bah. Apakah ada alasan ilmiah dan logis di balik mengelilingi ka’bah.

http://tolongsebarkanlah.blogspot.co.id/


Dr Zakir Naik pun kemudian menjawab dengan gamblang. Meskipun peta Al Idrisi tidak sempurna, penemu peta dunia yang dianggap mendekati sempurna juga seorang muslim, namanya Piri Reis. Dialah pelaut muslim yang pada tahun 1513 membuat peta dunia pertama yang sama persis dengan peta dunia modern yang dibuat dengan bantuan satelit.

http://tolongsebarkanlah.blogspot.co.id/

Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua.
tarbiyah.net


TANDA-TANDA KIAMAT. 1400 TAHUN LEBIH YANG LALU SUDAH DIKABARKAN - NAMUN ILMU PENGETAHUAN SEKARANG BARU MULAI MENYADARINYA

Tanda Tanda tanda kiamat menurut ilmu Astronomi


Jika kita rajin mendengar keterangan-keterangan dari NASA, mereka pernah mengatakan bahwa sudah banyak planet yang berbalik arah putar. Jika pada planet bumi kita ini matahari masih terbit dari arah timur, maka dalam beberapa tahun ini terdapat beberapa fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat. Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir jaman mendekati kiamat.



Pertama : Mengenai planet X (nibiru).
Adalah menurut para ilmuwan, dari sekian banyak planet yang berbalik arah putar. Mereka menemukan adanya planet dari galaksi lain yang bergerak memasuki orbit dalam tata surya kita. Planet ini kemudian diberi nama planet X (Nibiru).

Planet X
Planet Nibiru adalah bintang lain yang tertarik gravitasi matahari lalu masuk ke tatasurya kita. Parahnya dia berrevolusi berlawanan dengan revolusi bumi dan planet lain di tatasurya kita. Jalurnya pas di jalur bumi. Sehingga pada suatu masa bumi akan ditabrak oleh benda yang besarnya 100 kali lipat dengan sama-sama kecepatan superdahsyat. Bisa dibayangkan seperti apa kemungkinannya. Pasti hancur berkeping-keping.


Inilah perbandingan besar bumi dengan Nibiru
Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet x ini akan memasuki orbit tata surya kita sejak ditemukan tahun 2003. Berarti kiamat boleh terjadi pada tahun 2053 ? Allah-lah Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa.

Kira-kira seperti inilah kalau bumi kita di tabrak



Yang kedua. Awan Smith.
Awan Smith, diambil dari nama Gail Smith, seorang astronom AS yang mendeteksinya pertama kali pada tahun 1963 saat meneliti di Universitas Leiden, Belanda.

Awan Smith
Awan Smith adalah Gumpalan awan raksasa yang mengandung gas hidrogen dalam volume sangat besar tengah melesat mendekati piringan Galaksi Bima Sakti, tempat tata surya kita berada. Jika dilihat dari Bumi, lebar gumpalan awan tersebut sebanding dengan 30 kali lebar Bulan. Awan Smith membawa energi sangat besar berupa gas hidrogen yang cukup untuk membentuk jutaan bintang seukuran Matahari. Awan Smith merupakan gumpalan gas yang berukuran panjang mencapai 11.000 tahun cahaya dan lebar 2.500 tahun cahaya

Objek tersebut saat ini berada 40.000 tahun cahaya dari Bumi dan 8.000 tahun cahaya dari piringan Bimasakti. Objek yang pantas disebut kabut monster di ruang kosmos ini bergerak dengan kecepatan 240 kilometer perdetik dan diperkirakan menabrak piringan galaksi Bimasakti dengan kemiringan 45 derajat Tabrakan dahsyat yang diperkirakan terjadi antara 20-40 juta tahun lagi akan menghasilkan kembang api spektakuler di langit.

Ketiga : Tabrakan galaksi Andromeda.

Galaksi Andromeda.
Galaksi paling dekat dengan galaksi kita adalah Andromeda. Saat ini galaksi andromeda melayang mendekati bimasakti dengan kecepatan 300.000 mil per jam, 100 kali lebih cepat daripada peluru yang melesat dengan kecepatan tinggi. Ketika bertabrakan, Andromeda akan mengubah galaksi bimasakti kita selamanya.

SHARE !
infosehatt.blogspot.co.id

Manusia Diajak Menggunakan Akalnya untuk BERFIKIR oleh Al Quran



Berikut adalah ayat-ayat didalam Al-Quran yang menuntut kita supaya berfikir.

Berfikir

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (Al-Quran Surah Az-Zumar: 42)


Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir. (QS.Al-Baqarah: 219)

Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir. (Al-Quran Surah Ar-Ra’d: 4) 

Kalau sekiranya kami turunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah di sebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. (Al-Quran Surah Al- Hashr:21)



Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (Al-Quran Surah Fathir: 37)

Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam- tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik- permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan- akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir. (Al-Quran Surah Yunus: 24)


Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang- orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (Al-Quran Surah Al-A’raf: 176) 
Dan Dia telah menundukan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari padanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda tanda ( kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (Al-Quran Surah Al-Jathiyah: 13) 



“Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- tanda bagi kaum yang berfikir” (Al-Quran Surah Ar-Rum: 21)


"Untuk menjadi PETUNJUK dan PERINGATAN bagi orang-orang yang berfikir." (Al-Quran Surah Ghafir: 54)


Bagaimana ... ???
Semoga mendapat manfaat.



SHARE !

Fase Pertumbuhan Manusia TELAH Di Jelaskan di Dalam Al Quran


Sejak Lebih dari 1400 tahun lalu.

Al Quran sebagai kitab suci umat islam sudah memberikan penjelasan tentang fase terjadinya manusia. Yang mana pada saat itu ilmu dan teknologi kedokteran belum seberapa maju seperti saat ini. Hingga sampai kita membaca pada artikel ini dan kembali mengingat isi yang terkandung di dalam Al Quran

"Untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir." 
(Al-Quran Surah Ghafir: 54)


SECARA umum, pertumbuhan merupakan proses perubahan yang terjadi secara kuantitatif dan irreversible. Secara kuantitatif artinya bahwa pertumbuhan seorang individu dapat dihitung dan dapat diukur. Seperti menghitung tinggi badan dan berat badan. Sedangkan irreversibel artinya bahwa pertumbuhan seorang individu tidak dapat kembali ke keadaan semula. Artinya bila ia telah tumbuh menjadi tinggi, ia tidak mungkin kembali memendek.
Dalam Islam, pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung fase demi fase. Secara biologis pertumbuhan itu digambarkan oleh tuhan dalam Al-Qur’an sesuai firmannya pada surat Al-Mu’min ayat 67 sebagai berikut :

ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺗُﺮَﺍﺏٍ ﺛُﻢَّ ﻣِﻦْ ﻧُﻄْﻔَﺔٍ ﺛُﻢَّ ﻣِﻦْ ﻋَﻠَﻘَﺔٍ ﺛُﻢَّ ﻳُﺨْﺮِﺟُﻜُﻢْ ﻃِﻔْﻼ ﺛُﻢَّ ﻟِﺘَﺒْﻠُﻐُﻮﺍ ﺃَﺷُﺪَّﻛُﻢْ ﺛُﻢَّ ﻟِﺘَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﺷُﻴُﻮﺧًﺎ ﻭَﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳُﺘَﻮَﻓَّﻰ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﻭَﻟِﺘَﺒْﻠُﻐُﻮﺍ ﺃَﺟَﻼ ﻣُﺴَﻤًّﻰ ﻭَﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﻌْﻘِﻠُﻮﻥَ ‏( ٦٧ ‏)
Artinya:
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu MEMAHAMI (nya).

Fase pertumbuhan anak menurut islam, berdasar ayat ini adalah :
  1. Masa embiro yakni masa anak dalam kandungan (mulai dari saat terjadinya union, antara sperma pria dan ovum perempuan (nutfah), kemudian berupa segumpal darah (‘alaqah) dan kemudian menjadi segumpal daging (mudgah).
  2. Masa kanak-kanak (vital dan estetis)
  3. Masa perkembangan (remaja)
  4. Masa dewasa
  5. Masa tua
  6. Meninggal.

Perkembangan Anak Secara Psikologis
Secara Pedagogis, pertumbuhan anak menurut pandangan islam. Dapat dilihat seperti yang telah dikemukakan Nabi saw sesuai sabdanya yang artinya:
“berkata anas; bersabda Nabi saw; anak itu pada hari ketujuh dari lahirnya disembelihkan aqiqah dan diberi nama serta dicukur rambutnya, kemudian setelah umur enam tahun dididik beradab, setelah Sembilan tahun dipisah tempat tidurnya, bila telah umur 13 tahun dipukul Karena meninggalkan sembahyang. Setelah umur 16 tahun dikawinkan oleh orang tuanya (ayahnya), ayahnya berjabat tangan dan mengatakan; saya telah mendidik kamu, mengajar dan mengawinkan kamu. Saya memohon kepada tuhan agar dijauhkan dari fitnahmu di dunia dan siksamu di akhirat”

DARI ayat dan hadits tadi dapat ditarik pengertian bahwa fase-fase pertumbuhan anak secara paedagogis adalah sebagai berikut:
  1. Fase pendidikan pada saat anak masih dalam kandungan ibu.
  2. Fase pendidikan secara dresser (pembiasaan) terhadap hal yang baik-baik dari sejak lahir sampai pada usia enam tahun.
  3. Fase anak dididik tentang adat kesusilaan yang dimulai pada saat anak mulai berumur 6 tahun.
  4. Fase anak dididik seksual. Sehubungan dengan watak anak yang suka meniru perbuatan orang lain terutama orang tuanya. Maka pada usia sekitar 9 tahun ini anak harus dipisahkan tempat tidurnya dari orang tuanya, sebab bila hubungan seksual ayah dan ibu sampai dilihat anak, akan membahayakan jiwanya, karena ingin menirunya.
  5. Fase pandidikan untuk menenangkan jiwa anak dengan mengharuskannya menjalankan shalat. Umur anak pada fase ini sekitar 13 tahun, dikenal dengan masa sturm und drag (puberteit) dimana anak mengalami kegoncangan-kegoncangan jiwa yang sangat membutuhkan pimpinan yang sangat teguh. Dengan shalat kegoncangan jiwanya itu dapat ditenangkan.
  6. Fase pendidikan terhadap anak yang telah mengalami kedewasaan nafsu seksualnya. Agar tidak terjadi akses-akses yang merugikan yang berlangsung sekitar umur 16 tahun. Oleh karena menurut pandangan islam, anak yang berumur 15 tahun itu sudah dewasa, maka dalam pengendalian nafsu sexual (birahi) anak pada fase ini ditempuh dengan cara mengawinkan bagi mereka yang sudah berhasrat untuk berkeluarga dan melaksankan puasa bagi yang belum berhasrat untuk berkeluarga.
Semoga diri kita tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik bahkan jauh lebih baik lagi dari apa yang telah kita capai di masa-masa sebelumnya. Aamiin. [Reni Fatwa/islampos]
Sumber: al-badar.net

Tentang Hari Kiamat, Antara Mukjizat Al Quran dan Sains

Islam mempercayai bahwa suatu saat nanti akan ada suatu hari yang dimana pada hari itu seluruh alam semesta ini akan hancur dan tidak ada satu makluk pun yang bisa selamat dari bencana besar ini bahkan termasuk para malaikat yang ada di langit sekalipun. Karena bencana besar ini sudah dipastikan akan terjadi namun waktunya telah dirahasiakan oleh Allah kepada makhluk-makhluknya.

Sejatinya, bahwa benda-benda yang ada di jagad raya ini, pada awalnya adalah satu, lalu tercerai-beraikan setelah terjadinya ledakan besar yang mengakibatkan keterpisahan antara satu benda dengan benda yang lainnya. Sehingga membentuk gugusan benda-benda langit yang terdiri dari galaksi, bintang, planet, satelit dan lain sebagainya.


Namun tentunya keseluruhan benda langit ini tidak mungkin akan terus ada tanpa ada batasnya. Bahkan secara pasti, dapat ditegaskan bahwa seluruh apa yang ada di alam semesta ini akan berakhir.

Para ilmuwan telah banyak melakukan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui akhir alam raya ini. Dalam melakukan penelitian tersebut, mereka menggunakan hitungan energi yang mendorong alam raya ini agar secara terus-menerus mengalami penambahan.

Penggunaan energi ini dimaksudkan untuk menciptakan pemuaian alam secara terus-menerus dengan batasan. Ia tidak boleh melampaui kuantitas penambahan energi yang telah ditentukan, yang dapat mengakibatkan alam raya ini meledak.

Penelitan yang mereka lakukan, menghasilkan dugaan bahwa suatu saat energi yang terdapat di alam raya ini akan melampaui batas keseimbangannya yang menyebabkan kehancurannya.

Sebagaimana dulu, benda-benda yang ada di alam raya ini terbentuk setelah terjadinya ledakan besar, maka benda-benda ini juga akan hancur setelah terjadinya ledakan besar yang diakibatkan kekuatan energi yang melampaui batas kemampuannya.

Al-Qur'an telah menggambarkan akhir alam semesta ini yang menyerupai awal pembentukannya, sebagaimana yang terdapat pada surah Al-Anbiya ayat 104. Allah SWT berfirman:

"(yaitu) pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya."

Pengungkapan dengan menggunakan kata "Kami gulung langit", adalah cara pengungkapan yang sangat teliti sekali yang dimaksudkan untuk menggambarkan penyusutan alam semesta ini, karena energi yang terdapat di dalamnya telah melebihi batasan yang telah ditentukan.

Al-Qur'an di bagian lain ayatnya, mengungkapkan penciptaan kembali alam semesta setalah ia melewati batas energi yang ditentukan. Allah SWT dalam surah Ibrahim ayat 48 berfirman:

"(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit."

Fakta Dibalik Air Zam-Zam

Kita, umat Islam tentu tau apa itu air zam-zam. Sumur Zamzam ini sudah ada sejak zaman Nabi Ismail, dan hingga saat ini sumur tersebut tidak pernah kering meskipun setiap hari jutaan liter air di ambil dari sumur tersebut.



Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter. Menurut riwayat, mata air tersebut ditemukan pertama kali oleh Siti Hajar setelah berlari bolak-balik antara bukit Safa dengan bukit Marwah, atas petunjuk Malaikat Jibril, tatkala Ismail, putera Siti Hajar, mengalami kehausan di tengah padang pasir, sedangkan persediaan air tidak ada.


Banyak orang yang tidak tahu bagaimana sumur zamzam bisa mengeluarkan air jutaan liter tanpa mengalami kekeringan. Raja Faisal pernah mengutus seorang ilmuwan untuk meneliti sumur zamzam sekaligus menjawab tuduhan salah seorang doktor Mesir yang menyebutkan bahwa air zam-zam tidak sehat untuk di minum.

Fakta Dibalik Rahasia Air Zam-Zam Ini Mengagumkan


Doktor Mesir tersebut mengatakan kepada media Eropa bahwa kota Mekah itu berada di bawah garis permukaan laut, ia menganggap air Zamzam itu berasal dari air sisa buangan penduduk kota Mekah yang meresap, kemudian mengendap terbawa bersama-sama air hujan dan keluar dari sumur air zamzam.


Mendengar hal ini, raja Faisal akhirnya memerintahkan Menteri Pertanian dan Sumber Air untuk menyelidiki masalah ini dan mengirimkan contoh air zam-zam ke Laboratorium-laboratorium di Eropa untuk diuji.



Setelah dilakukan penelitian, hasilnya sungguh menakjubkan. Tariq Hussain seorang ahli kimia yang bekerja di Institut Peresapan Air Laut untuk air minum di Jeddah, mendapatkan tugas menyelidikinya.


Pada saat pertama kali Tariq melaksanakan tugasnya, ia belum memiliki gambaran apapun tentang air zam-zam dan bagaimana sumur itu dapat menampung jutaan liter air di dalamnya.


Tariq akhirnya terkejut setelah ia sampai di dalam sumur terseut. Ternyata, sumur zam-zam hanya memiliki ukuran sebesar 18x14 kaki atau sekitar 5x4 meter saja.


Tidak bisa di bayangkan bagaimana sumur sekecil ini bisa menampung banyak air dan tidak mengalami kekeringan sejak zaman Nabi Ibrahim AS tersebut.

Jumlah Liter Air Zam-Zam



Ada yang penasaran berapa liter air zam-zam yang di ambil pada saat musim haji? Mari kita bahas secara gamblang masalah ini. Jemaah haji yang datang dari seluruh pelosok dunia pada setiap musim haji dewasa ini berjumlah lebih kurang dua juta orang.


Semua jemaah diberi 5 liter air zam-zam ketika pulang ke tanah airnya, jika 2 juta orang membawa pulang masing- masing 5 liter air zam-zam ke negaranya, ini saja sudah menjadi 10 juta liter.


Disamping itu sepanjang berada di Mekah dan kebanyakannya jemaah tinggal 25 hari dan setiap orang menghabiskan 1 liter sehari maka jumlahnya sudah 50 juta liter.

Mengandung Zat Anti-Kuman



Setelah raja Faisal mengirimkan sampel-sampel air zamzam ke Eropa untuk di teliti, ternyata terdapat hal yang mengejutkan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa air zamzam mengandung zat fluorida yang terbukti mampu memerangi kuman.


Lalu perbedaan air zamzam dibandingkan dengan air sumur lain di kota Mekah dan Arab sekitarnya adalah dalam hal kuantitas kalsium dan garam magnesium.


Kandungan kedua mineral itu sedikit lebih banyak pada air zamzam. Itu mungkin salah satu sebabnya air zamzam mempunyai efek menyegarkan bagi jamaah yang kelelahan.


Keistimewaan lain, komposisi dan rasa kandungan garamnya selalu stabil, selalu sama dari sejak terbentuknya sumur ini. Rasanya selalu terjaga, diakui oleh semua jemaah haji dan umrah yang selalu datang tiap tahun.



Mampu Menyembuhkan Penyakit



Sebenarnya, fakta-fakta keajaiban air zamzam ini sudah pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW.


Nabi saw menjelaskan: "Sesungguhnya, zamzam ini air yang sangat diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi". Nabi saw menambahkan: "Air zamzam bermanfaat untuk apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar sembuh dari penyakitmu, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan maksud supaya merasa kenyang, maka Allah mengenyangkan engkau. Jika engkau meminumnya agar hilang rasa hausmu, maka Allah akan menghilangkan dahagamu itu. Ia adalah air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail". [HR. Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas].


Selain itu, inilah perbedaan air zamzam dengan air pada sumur lain di Makkah:

  1. Kadar Kalsium dan garam Magnesiumnya lebih tinggi dibanding sumur lainnya, berkhasiat untuk menghilangkan rasa haus dan efek penyembuhan.
  2. Zamzam juga mengandung zat fluorida yang berkhasiat memusnahkan kuman-kuman yang terdapat dalam kandungan airnya.
  3. Yang juga menakjubkan adalah, tak ada sedikit pun lumut di sumur ini. Zamzam selalu bebas dari kontaminasi kuman.
  4. Anehnya lagi, pada saat semua sumur air di sekitar Mekah dalam keadaan kering, sumur zamzam tetap berair. Dan zamzam memang tak pernah kering sepanjang zaman.


Air ini adalah salah satu tanda dari kekuasaan Allah, sehingga begitu banyak manfaat yang terkandung dalam air Zamzam ini. Sudah seharusnya kita menyadari bahwa yang Maha Berkuasa hanyalah Allah SWT. Untuk itu, jauhkanlah diri kita dari sifat sombong dan angkuh.


SHARE !

Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***