GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tampilkan postingan dengan label BERKEBUN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERKEBUN. Tampilkan semua postingan

Tanaman Cabe agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat - Berikut Beberapa Caranya

Cara Efektif Agar Tanaman Cabe Subur dan Berbuah Lebat


Bagaimanapun juga setiap petani dan pekebun pasti menginginkan hasil tanam cabenya lebih produktif, tumbuh dengan baik dan subur, tentunya diharapkan dapat menghasilkan buah cabe yang banyak dan menguntungkan.




Kali ini kami akan mencoba mengulas tentang bagaimana agar tanaman cabe subur dan berbuah lebat, sehingga akan mendongkrak produktivitas hasil panen yang begitu tinggi.



1. Penentuan Lokasi Tanam Cabai



Berdasarkan sharing dengan petani cabe yang telah lalu-lalang membudidaya tanaman cabe, para petani tersebut meyakini bahwa penentuan lokasi tanam cabai juga sangat menentukan tingkat kesuburan tanaman nantinya, serta bagaimana tanaman tersebut akan menghasilkan buah.



Penentuan lokasi tanam juga harus sekaligus mempertimbangkan terkait dengan kondisi iklim dan cuaca, jenis tanah dan pH (tingkat keasaman tanah), temperatur lingkungan, kondisi pencahayaan dari asal sinar matahari.


Buah Cabe Hijau Berbuah Lebat



Jenis tanah yang baik untuk menanam cabe yakni dengan tanah humus, tanah liat berpasir, tanah liar berlempung, tanah gambut, dan tanah-tanah andosol, dan tanah jenis grumosol. Dari tanah-tanah yang telah disebutkan tersebut telah banyak terdapat unsur hara yang memang sudah tersedia, tinggal nantinya waktu proses penanaman dan perawatan dapat ditambahkan pupuk anorganik dan organik supaya hasil budidayanya lebih maksimal.



Namun, berdasarkan pengalaman saya pribadi, jika saya harus memilih untuk menanam cabe menggunakan pot/wadah polybag dan di ruang tertutup atau di ruang terbuka seperti lahan persawahan, kebun, maka tentu saja saya akan lebih memilih bercocok tanam cabe di daerah atau kawasan lingkungan terbuka seperti kebun dan lahan persawahan, karena terbukti banyak yang sukses untuk berbudidaya cabe di area tersebut.




2. Pemilihan Bibit dan Faktor Semai



Kesuburan tanaman seperti halnya tanaman menjadi lebih kokoh dan sehat, serta mempunyai banyak daun di tiap ruas batangnya juga merupakan pondasi awal untuk mendapatkan tanaman cabe yang subur. Pemilihan bibit juga menjadi kunci dalam menentukan seberapa sehat tanaman dan untuk menghasilkan buah nantinya. Pastikan juga bahwa bibit cabai yang anda beli juga harus terbukti bebas dari penyakit, sebaiknya belilah bibit dari petani profesional atau di toko bibit yang legal dan sudah sering dikunjungi oleh banyak pekebun.



3. Pemberian Nutrisi Hara



Untuk tumbuh kembang tanaman cabe, maka unsur hara dan air perlu diberikan pada tanaman. Siramlah secara teratur tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan, terutama pada bibit tanam yang barusaja disemai atau dipindahkan ke wadah polybag dan di lahan bedengan.



Nutrisi hara yang penting diberikan oleh tanaman cabe seperti pupuk kandang dari kotoran ternak yang telah difermentasikan/dikeringkan, atau dapat menggunakan larutan pupuk phonska cair yang terbukti telah mampu mendongkrak hasil panen cabe supaya lebih gembel (lebat). Cara pembuatan larutan pupuk phonska cair, silakan baca juga: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.



Pemberian nutrisi hara ini harus dilakukan secara teratur disesuaikan juga dengan umur tanam, dan jenis tanah di lokasi penanaman. Baca: 4 Nutrisi Organik Untuk Tanaman Cabe Agar Cepat Berbuah Banyak.



4. Lakukan Penggemburan Lahan dan Penyiangan



Cara keempat ini juga tak boleh terlewatkan. Pada lahan tanam cabe yang dibuat dalam bentuk bedengan memanjang tanpa mulsa plastik, sebaiknya lakukan penyiangan/pembersihan rumput liar/gulma dengan cara dikoret/dibasmi menggunakan herbisida.



Selain penyiangan, lakukan juga proses penggemburan lahan (pendangiran) supaya akar tanaman cabe lebih cepat dalam menyerap unsur hara organik dan air dari atau di dalam tanah.



5. Lakukan Perempelan Pada Tunas Aksiler



Tanaman cabe seringkali di bagian ruas-ruas/ketiak batangnya selalu ditumbuhi oleh tunas-tunas aksiler yang tidak produktif dan membuat tanaman lebih sedikit menghasilkan buah.



Dengan membuang 2-3 tunas aksiler pada batang sampingan di tanaman cabe, tentu saja hal ini akan mampu merangsang tanaman cabe untuk lekas menghasilkan buah yang banyak. Caranya dapat anda baca pada postingan ini: Perempelan, Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat.



Itulah tadi setidaknya ada 5 cara efektif agar pohon cabe subur dan lekas menghasilkan buah yang gembel (banyak). Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk anda semuanya. Salam budidaya pertanian, ayo menanam dan berkebun.


SHARE !
guruilmuan.blogspot.co.id - petanitop.blogspot.co.id

Mengenal Hidroponik dan Macamnya

Yuk Belajar Berkebun Sayuran Organik - Tips Cara Bagi Pemula

Pada artikel kali ini saya akan berbagi tips cara berkebun sayuran organik bagi pemula. Mengapa pemula ?? Karena biasanya seseorang pemula yang belajar berkebun memiliki semangat yang luar biasa, jadi sayang jika semangat itu runtuh ditengah jalan.


Begini beberapa kunci dari berkebun organik untuk menciptakan kebun sayuran bagi pemula itu tidaklah susah, jika anda sudah memiliki semangat yang tinggi untuk berkebun, maka anda hanya perlu sedikit tips-tips untuk melaksanakannya, berikut tips yang bisa dilakukan untuk berkebun sayuran oragnik bagi pemula.




1. Siapkan tempat yang memdapatkan Sinar matahari full minimal 8 jam dalam sehari.Karena sebagian besar dari sayuran dan buah-buahan jauh lebih suka tumbuh pada daerah yang mendapatkan sinar matahari, hal ini diperlukan untuk proses fotosintesis tanaman dengan sempurna. Ini adalah salah satu kunci keberhasilan berkebun sayuran anda.

2. Siapkan Taman berkebun dengan Ukuran: 50 kaki persegi besar untuk memulai. Tapi 100 atau lebih kaki persegi adalah yang terbesar. Jangan memulai dengan taman berkebun yang terlalu besar karena anda masih pemula. Karena ditakutkan anda anda sedikit kualahan untuk mengurus tanaman tersebut. banyak tukang kebun yang memilih ukuran taman yanh besar dan berakhir berhenti. jadi kunci penting dari berkebun sayuran organik untuk pemula adalah mulai dari yang kecil. Anda bisa menanam beberapa makanan di 100 kaki persegi dan bahkan lebih jika Anda menanam secara intensif. Alih-alih penyemaian sepuluh tanaman tomat, biji satu atau dua tanaman tak tentu dan merawat mereka, penumpukan mereka. Anda pasti akan memiliki ratusan tomat hanya dari 1 tanaman.

3. Gunakan tanah yang subur. Beberapa penggemar tukang kebun memproduksi tanah yang sangat baik, namun konsep memproduksi tanah besar adalah menambahkan inci yang sama kompos berkualitas tinggi dalam beberapa inci atas, menjaga lapisan 2-4 inci dari jerami atau daun mulsa (tidak kulit kayu, kayu atau batu), dan menyediakan air yang cukup.


4. Pupuk: Anda akan perlu tahun untuk menciptakan tanah yang baik Anda, dan pada saat ini ketika Anda menyiapkan kebun sayur, pupuk cair sangat membantu. Saya akan merekomendasikan Anda mineral dan pupuk ikan. Mereka memberikan spektrum yang luas dari nutrisi. Mereka digunakan selama musim tanam, biasanya sebulan sekali.

5. Mikroba: Ambil pupuk saya sarankan Anda dan mencampurnya dengan inokulan mikroba seperti teh kompos, dan sumber gula seperti molase. Mikroba sangat penting dalam tanah sebagai materi yang sehat dan nutrisi. Sumber gula sangat penting bagi mikroba untuk memberi makan. Dan ini adalah kunci lain baik tentang berkebun sayuran organik untuk pemula.




Baca juga ...


SHARE !
petanitop.blogspot.co.id

Mengobati Tanaman Terkena Kekurangan Nutrisi


Tanaman mirip seperti kita. Ketika kita kekurangan gizi makan, tubuh kita akan memberi tanda gejala seperti sakitnya badan, berubahnya warna kulit kita, atau berat badan turun. Misalnya saat kita kurangnya vitamin A, maka mata kita akan mudah terasa lelah dan pandangan jadi kabur.

Tanaman Terkena Defisiensi Fe


Begitu juga pada tanaman, tanaman akan menunjukkan kekurangan / defisiensi nutrisinya dalam bentuk layunya tanaman, berubahnya warna daun, dan hasil tanaman yang menurun.


Tanda Defisiensi Nutrisi Tanaman


Biasanya tanaman menunjukkan gejala defisiensi nutrisi pada daun. Saat kekurangan suatu nutrisi atau unsur hara tertentu, daun akan memberikan respon seperti menguning (klorosis), berubah warna menjadi coklat (nekrosis), terlihat seperti terbakar (menjadi putih karena kehilangan klorofil), bentuk daun yang tidak karuan, dan tumbuhnya menjadi kuntet


Daun sehat dan Daun sakit


Cukup mengamati gejala perubahan daun saja untuk menentukan tanaman kita kurang usur hara apa.


Unsur Hara Mobile dan Immobile


Jika daun bagian bawah atau daun yang sudah tua memberikan gejala menguning (klorosis), menjadi coklat (nekrosis), atau munculnya bercak-bercak (bercak nekrosis), maka unsur-unsur hara yang mobile penyebabnya.



Unsur hara yang mobile artinya unsur hara yang dapat berpindah tempat dalam tubuh tanaman. Gejala terjadi pada daun tua karena unsur-unsur hara tersebut pergi menuju daun dan jaringan yang lebih muda dan tidak ada / kurang unsur hara yang menggantikan di jaringan daun tua.



Maka dari itu jika kekurangan unsur hara yang mobile, daun tua atau daun bagian bawah yang merespons. Unsur hara yang bersifat mobile adalah unsur N, P, K, Mg, Zn, dan Mo.



Jika gejala terjadi pada daun muda pada ujung titik tumbuh tanaman, maka penyebabnya adalah unsur hara yang tidak mobile (immobile).



Unsur hara yang tidak mobile (immobile) adalah unsur hara yang tidak dapat berpindah jika sudah menetap di suatu tempat pada jaringan tumbuhan.



Maka dari itu gejala terjadi pada daun muda karena unsur hara yang tidak mobile ini sudah terikat pada jaringan tua dan tidak dapat berpindah ke jaringan yang muda. Dan juga tidak ada / kurang unsur tersebut yang mengisi di jaringan muda.



Akibatnya jika kekurangan unsur hara yang tidak mobile ini, jaringan atau daun muda yang merespons. Unsur hara yang bersifat tidak mobile ini terdiri dari Ca, B, Cu, Mn, S, dan Fe.




Deteksi Awal Defisiensi


Sangat penting untuk mengetahui gejala awal defisiensi unsur hara. Misal saat daun menunjukkan gejala timbulnya bercak kuning (bercak klorosis), jika tidak ditangani akibatnya bercak ini menyebar dan daun menjadi kuning seluruhnya (klorosis).


Defisiensi Pada Daun Muda

Defisiensi Pada Daun Tua



Jika tidak ditangani dengan tepat, efek dari kekurangan nutrisi / unsur hara ini akan lebih sulit disembuhkan atau bahkan dapat berefek permanen. Efek dari kekurangan nutrisi / unsur hara ini dapat disebabkan karena satu unsur kemudian menyebar, terganggunya penyerapan hara pada akar, atau tanaman terkena penyakit komplikasi.


Pengobatan Defisiensi Unsur Hara


Biasanya solusi umum dalam menangani defisiensi nutrisi ini adalah segera mengganti larutan nutrisi dengan larutan nutrisi yang baru. Tetapi jika Anda merasa sayang jika membuang larutan nutrisi yang sudah ada, mungkin Anda bisa mencobanya dengan cara berikut



Pengobatan Defisiensi Unsur Hara Mobile


Berikut adalah rangkuman pengobatan defisiensi unsur hara yang mobile



Nitrogen
Daun berubah menjadi hijau muda kemudian menguning seluruhnya dan pertumbuhan terhambat.
Pengobatan
Tambahkan Kalsium Nitrat (calcinit) dengan takaran 900 mg/liter atau Kalium Nitrat (pupuk KNO) dengan takaran 900 mg/liter pada larutan nutrisi.



Fosfor
Akar jelek dan daun muncul pigmen warna ungu.
Pengobatan
Tambahkan Mono Kalium Pospat pada larutan nutrisi dengan takaran sekitar 130 mg/liter.








Kalium
Pinggir daun menjadi coklat dan mengering seperti terbakar, pinggir daun menggulung, pada tomat biasanya disertai tidak seragamnya warna kulit pada tomat (blotchy ripening).
Pengobatan
Semprot daun dengan pupuk ZK (kalium sulfat) kocor 2% dan tambahkan ZK pada larutan nutrisi dengan takaran 450mg/liter.



Magnesium
Daun menguning pada antar tulang daun tetapi tulang daun masih hijau
Pengobatan
Semprot daun dengan pupuk MgSO4 (garam inggris) kocor 2% dan tambahkan pupuk MgSO4 pada larutan nutrisi dengan takaran 300mg/liter.


Pengobatan Defisiensi Unsur Hara Tidak Mobile (Immobile)


Berikut adalah rangkuman defisiensi unsur hara yang tidak mobile dan pengobatannya.



Kalsium
Munculnya gejala tip burn, pinggir daun baru menggulung, tangkai daun mengkerut dan kadang berwarna ungu. Pada tomat biasanya disertai busuknya ujung buah (BER).

Pengobatan
Semprot daun dengan pupuk calcinit 1% dan tambahkan calcinit 500mg/liter.



Sulfur
Mirip seperti defisiensi nitrogen hanya saja terjadi pada daun muda

Pengobatan
Tambahkan pupuk-pupuk yang mengandung sulfat seperti ZK, MgSO4, ZA, dll pada larutan nutrisi. Biasanya defisiensi sulfur jarang terjadi karena penggunaan pupuk kalium, magnesium, dan lainnya yang sudah mengandung sulfat.


Defisiensi Pupuk Mikro

Untuk pupuk mikro, karena takaran pupuk mikro relatif sangat sedikit untuk diukur, lebih baik menggunakan pupuk mikro kompleks seperti yara vita, librel bmx, dan lainnya.

Pengobatan
Semprot pada daun dengan takaran dan dosis yang tertera pada kemasan.



Penyebab Defisiensi Juga Karena Faktor Lain


Gejala defisiensi tidak selalu karena takaran pupuk yang kurang, tetapi bisa juga disebabkan karena kondisi lingkungan. Selalu cek dan jaga kelembaban dan suhu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Usahakan aerasi pada media perakaran tidak terganggu. Dan usahakan tanaman jangan sampai terlalu sering mengalami kekeringan.



Untuk pekebun hidroponik sistem sirkulasi seperti NFT, dutch/bato bucket, rakit apung, DFT, dsb. Usahakan penggantian larutan nutrisi dilakukan secara teratur. Larutan perlu diganti seiring diserapnya unsur hara oleh akar. Tidak semua unsur hara akan diserap bersamaan. Maka dari itu agar tidak mengalami ketidakseimbangan rasio unsur hara, larutan nutrisi perlu diganti secara teratur berdasarkan ukuran reservoir / tandon, jumlah tanaman, dan jenis tanaman yang utama.



Dan selalu cek pH nutrisi pada range 5,8-6,8. Jika pH berada di luar range tersebut beberapa unsur hara akan mengendap sehingga tidak dapat diserap tanaman. Selanjutnya akan menimbulkan gejala defisiensi unsur yang mengendap tersebut.


Catatan


Takaran di atas adalah takaran perkiraan rata-rata pengobatan ketika gejala defisiensi muncul. Takaran dapat jadi lebih banyak atau lebih sedikit tergantung jenis tanaman, kondisi larutan nutrisi, dan tingkat keparahan efek defisiensi.



Penyemprotan pupuk pada daun jangan dilakukan pada siang hari agar tidak menimbulkan efek terbakar pada daun. Lakukan penyemprotan pada pagi atau sore hari tiap 2 hari sekali. Berhenti menyemprot ketika daun sudah menunjukkan normal kembali.



Lakukan penyemprotan pada satu tanaman dahulu, tunggu satu hari sebelum menyemprot pada tanaman lain. Fungsinya untuk melihat apakah muncul efek terbakar atau tidak dengan dosis yang diberikan. Jika muncul efek terbakar, kurangi dosis.

BACA JUGA ... 


SHARE

taman-berkebun.blogspot.com

Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***