GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tampilkan postingan dengan label Negara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Negara. Tampilkan semua postingan

Kamboja


pemandangan Angkor Wat, KambojaKamboja
 (Bahasa Khmer: ព្រះរាជាណាចក្រកម្ពុជា. Dibaca: Kampuchea). Secara resmi bernama Kerajaan Kamboja, adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Luas totalnya adalah 181.035 km2. Berbatasan dengan 
Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, Vietnam di sebelah timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Indochina antara abad ke-11 dan 14.
Jumlah populasi Kamboja lebih dari 14,8 juta jiwa. Agama resmi di Kamboja adalah Buddha dengan pemeluk sekitar 95% dari total penduduk Kamboja. Ibukota dan kota terbesar Kamboja adalah Phnom Penh. Bentuk negara Kamboja adalah monarki konstitusional demokratik.

Kerajaan Kamboja
Kerajaan Kamboja
Preăh Réachéanachâk Kâmpŭchéa

bendera KambojaBendera
lambang negara KambojaLambang negara

Motto:
motto Kamboja
Bangsa, Agama, Raja

Lagu kebangsaan: Nokoreach

Ibu kota (dan kota terbesar)Phnom Penh

Bahasa resmiKhmer1
Aksara resmiAksara Khmer

PemerintahanMonarki konstitusional demokratik

Pembentukkan 

Kerajaan Funan68M
Kerajaan Chenla550M
Kekaisaran Khmer802M
kolonisasi Prancis1863
Kemerdekaan9 November 1953
Monarki Konstitusional24 September 1993

Luas
Total181.040 km2
Air (%)2,5%

Penduduk
Perkiraan 201014.952.665
Sensus 200813.388.910
Kepadatan81.8/km2

Mata uangRiel2 (KHR)
Zona waktu(UTC+7)
Lajur kemudiKanan
Ranah internet.kh
Kode telepon855

1Bahasa Perancis dan Inggris hanya digunakan oleh kaum terdidik
2Mata uang lokal, walaupun Dolar AS masih sering digunakan.

1. Asal Mula Nama Kamboja

Nama resmi negara ini dalam bahasa Indonesia adalah Kerajaan Kamboja (Bahasa Inggris: Kingdom of Cambodia), merupakan hasil terjemahan dari bahasa Khmer Preăh Réachéanachâk Kâmpŭchéa. Sering disingkat menjadi Kampuchea (Bahasa Khmer: កម្ពុជា). Kata Kampuchea berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Kambuja.

2. Sejarah Kamboja

Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada abad 1 Masehi. Selama abad ke-3,4 dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu untuk membangun daerah Kamboja. Negara-negara ini mempunyai hubungan dekat dengan China dan India. Kekuasaan dua negara ini runtuh ketika Kerajaan Khmer dibangun dan berkuasa pada abad ke-9 sampai abad ke-13.

Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15. Ibukota Kerajaan Khmer terletak di Angkor, sebuah daerah yang dibangun pada masa kejayaan Khmer. Angkor Wat, yang dibangun juga pada saat itu, menjadi simbol bagi kekuasaan Khmer.

Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan Khmer memindahkan ibukota dari Angkor ke Lovek, dimana Kerajaan mendapat keuntungan besar karena Lovek adalah bandar pelabuhan. Pertahanan Khmer di Lovek akhirnya bisa dikuasai oleh Thai dan Vietnam, dan juga berakibat pada hilangnya sebagian besar daerah Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594. Selama 3 abad berikutnya, Khmer dikuasai oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam secara bergilir.

Pada tahun 1863, Raja Norodom, yang dilantik oleh Thai, mencari perlindungan kepada Perancis. Pada tahun 1867, Raja Norodom menandatangani perjanjian dengan pihak Perancis yang isinya memberikan hak kontrol provinsi Battambang dan Siem Reap yang menjadi bagian Thai. Akhirnya, kedua daerah ini diberikan pada Kamboja pada tahun 1906 pada perjanjian perbatasan oleh Perancis dan Thai.

Kamboja dijadikan daerah Protektorat oleh Perancis dari tahun 1863 sampai dengan 1953, sebagai daerah dari Koloni Indochina. Setelah penjajahan Jepang pada 1940-an, akhirnya Kamboja meraih kemerdekaannya dari Perancis pada 9 November 1953. Kamboja menjadi sebuah kerajaan konstitusional dibawah kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.

Pada saat Perang Vietnam tahun 1960-an, Kerajaan Kamboja memilih untuk netral. Hal ini tidak dibiarkan oleh petinggi militer, yaitu Jendral Lon Nol dan Pangeran Sirik Matak yang merupakan aliansi pro-AS untuk menyingkirkan Norodom Sihanouk dari kekuasaannya. Dari Beijing, Norodom Sihanouk memutuskan untuk beraliansi dengan gerombolan Khmer Merah, yang bertujuan untuk menguasai kembali tahtanya yang direbut oleh Lon Nol. Hal inilah yang memicu perang saudara timbul di Kamboja.

Khmer Merah akhirnya menguasai daerah ini pada tahun 1975, dan mengubah format Kerajaan menjadi sebuah Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin oleh Pol Pot. Mereka dengan segera memindahkan masyarakat perkotaan ke wilayah pedesaan untuk dipekerjakan di pertanian kolektif. Pemerintah yang baru ini menginginkan hasil pertanian yang sama dengan yang terjadi pada abad 11. Mereka menolak pengobatan Barat yang berakibat rakyat Kamboja kelaparan dan tidak ada obat sama sekali di Kamboja.

Pada November 1978, Vietnam menyerbu RD Kamboja untuk menghentikan genosida besar-besaran yang terjadi di Kamboja. Akhirnya, pada tahun 1989, perdamaian mulai digencarkan antara kedua pihak yang bertikai ini di Paris. PBB memberi mandat untuk mengadakan gencatan senjata antara pihak Norodom Sihanouk dan Lon Nol.
Sekarang, Kamboja mulai berkembang berkat bantuan dari banyak pihak asing setelah perang, walaupun kestabilan negara ini kembali tergoncang setelah sebuah kudeta yang gagal terjadi pada tahun 1997.

3. Politik di Kamboja

3.1. Pemerintahan di Kamboja

Politik nasional di Kamboja mendapat tempat ketika pembuatan konstitusi nasional di tahun 1993. Pemerintahan adalah monarki konstitusional dan dijalankan sebagai demokratik parlementer.
Sistem parlemen Kamboja adalah bikameral. Dimana dibagi menjadi dewan rendah, majelis nasional, atau Radhsphea dan sebuah dewan tinggi, senat, atau Sénat. 123 kursi anggota majelis terpilih untuk masa jabatan 5 tahun. Senat mempunyai 61 kursi, dua diantaranya dipilih oleh raja dan dua lainnya oleh majelis nasional, dan sisanya dipilih melalui pemilihan umum di 24 provinsi di Kamboja. Masa jabatan senat adalah 6 tahun.

Partai Rakyat Kamboja adalah partai utama di Kamboja. Partai ini menempati 73 kursi di majelis nasional dan 43 kursi di senat. Oposisi Partai Sam Rainsy adalah partai terbesar kedua di Kamboja dengan 26 kursi di majelis nasional dan 2 kursi di senat.
Kamboja merupakan salah satu negara dengan pemerintahan terkorup di dunia.

3.2. Militer di Kamboja

Angkatan Darat Kerajaan Kamboja, Angkatan Laut Kerajaan Kamboja, Angkatan Udara Kerajaan Kamboja, dan Polisi Militer Kerajaan Kamboja merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja, dalam komando dari Kementrian Pertahanan Kerajaan Kamboja, dipimpin oleh Perdana Menteri Kerajaan Kamboja.

Awal dari revisi struktur komandi pada awal tahun 2000 menjadi kunci pembentukan militer Kamboja. Pada tahun 2010, Angkatan Besenjata Kerajaan Kamboja memiliki sekitar 210.000 pasukan. Militer Kamboja menghabiskan 3% anggaran negara.

Polisi Militer Kerajaan Kamboja memiliki lebih dari 7.000 pasukan. Mereka bertugas untuk menjaga keamanan, untuk menginvestigasi dan menanggulangi kejahatan dan terorisme, untuk menjaga wilayah dan bangunan yang dilindungi, dan untuk mambantu dan mengevakuasi penduduk dari bencana dan konflik.

4. Geografi Kamboja

lokasi KambojaKamboja memiliki luas 181.035 kilometer persegi. Letak astronomis Kamboja adalah 10°-15°LU, 102°-108°BT. Letak geografis Kamboja adalah: Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, dan Vietnam di sebelah timur, dan Teluk Thailand di sebelah selatan. Kamboja memiliki garis pantai sepanjang 443 kilometer sepanjang Teluk Thailand. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

4.1. Iklim di Kamboja

Iklim Kamboja didominasi oleh monsun. Rata-rata suhu di Kamboja antara 21 sampai 35 °C. Kamboja memiliki dua musim. Musim hujan terjadi pada Mei sampai Oktober, rata-rata suhu saat musim hujan adalah 22 °C. Musim kemarau berlangsung dari November sampai April dan suhu rata-ratanya bisa mencapai 40 °C pada bulan April. Bencana banjir pernah terjadi pada tahun 2001 dan kembali terjadi pada tahun 2002.

4.2. Keanekaragaman Hayati di Kamboja

Kamboja memiliki banyak varietas tumbuhan dan hewan. Terdapat 212 spesies mamalia, 536 spesies burung, 240 spesies reptil, 850 spesies ikan air tawar (di area Danau Tonle Sap), dan 435 spesies ikan air laut.
Laju deforestasi di Kamboja adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Pada tahun 1969, luas hutan di Kamboja meliputi lebih dari 70% dari luas total dan menurun menjadi hanya 3,1% pada tahun 2007. Kamboja kehilangan 25.000 kilometer persegi hutan.

4.3. Pembagian Administratif di Kamboja

Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota praja (krong). Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik (srok), komunion (khum), distrik besar (khett), and kepulauan(koh).
  1. Kota Praja (Krong):
    • Phnom Penh
    • Sihanoukville (Kampong Som)
    • Pailin
    • Kep
  2. Provinsi (Khett):
    • Banteay Meanchey
    • Battambang
    • Kampong Cham
    • Kampong Chhnang
    • Kampong Speu
    • Kampong Thom
    • Kampot, Kandal
    • Koh Kong
    • Kratié
    • Mondulkiri
    • Oddar Meancheay
    • Pursat
    • Preah Vihear
    • Prey Veng
    • Ratanakiri
    • Siem Reap
    • Stung Treng
    • Svay Rieng
    • Takéo
  3. Kepulauan (Koh):
    • Koh Sess
    • Koh Polaway
    • Koh Rong
    • Koh Thass
    • Koh Treas
    • Koh Traolach
    • Koh Tral
    • Koh Tang

5. Ekonomi Kamboja

Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja adalah sekitar $2.470 sampai $1.040. Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi termasuk rendah dibandingkan negara lain di sekitarnya. Masyarakat kebanyakan bergantung kepada pertanian dan beberapa sektor lainnya. Nasi, ikan, kayu, tekstil, dan karet adalah ekspor utama Kamboja.

Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara - negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001.

Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi asing dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.

6. Pariwisata di Kamboja

Industri pariwisata adalah penghasilan terbesar kedua di Kamboja setelah industri tekstil. Antara Januari dan Desember 2007, terdapat sekitar 2 juta wisatawan asing, meningkat 18,5% dari tahun 2006. Kebanyakan wisatawan (51%) mengunjungi Siem Reap dan sisanya (49%) menuju Phnom Penh dan destinasi lainnya. Kebanyakan wisatawan datang dari Jepang, Cina, Filipina, Amerika, Korea Selatan, dan Prancis. Suvenir yang terdapat di Kamboja antara lain kerajinan dari keramik, sabun, rempah-rempah, ukiran kayu, kerajinan perak, dan kerajinan dari botol yang didalamnya terdapat wine beras.

7. Demografi Kamboja

penduduk KambojaPada tahun 2010, Kamboja memiliki 14.805.358 penduduk. 90% dari keseluruhan penduduk merupakan penduduk Khmer yang menggunakan bahasa Khmer yang merupakan bahasa resmi negara. Populasi di Kamboja terdiri dari banyak etnis. Kelompok minoritas disana adalah orang VIetnam, Tionghoa, Cham, dan Khmer Loeu. Angka kelahiran adalah 25,4 per 1.000. Pertumbuhan penduduk sekitar 1,7%, lebih tinggi dari Thailand, Korea Selatan, dan India.

7.1. Agama di Kamboja

Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja.
Agama terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham. Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini.
Satu persen penduduk Kamboja memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk Kamboja.
Agama Buddha Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.

7.2. Pendidikan di Kamboja

Kementrian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kerajaan Kamboja bertugas untuk membuat kurikulum untuk pendidikan di Kamboja. Sistem pendidikan di Kamboja sangat terpusat. Konstitusi Kamboja memberikan pendidikan gratis selama 9 tahun.
Sensus 2008 menunjukan bahwa 77,6% penduduk adalah terpelajar (85,1% laki-laki dan 70,9% perempuan). Secara tradisional, pendidikan di Kamboja diajarkan oleh para bhiksu.

7.3. Kesehatan di Kamboja

Angka harapan hidup adalah 60 tahun untuk laki-laki dan 65 tahun untuk perempuan pada tahun 2010. Ini meningkat dari angka harapan hidup pada tahun 1999 yaitu 49,8 tahun untuk laki-laki dan 46,8 tahun untuk perempuan. Pemerintah Kerajaan Kamboja berencana untuk meningkatkan kualitas kesehatan di negaranya dengan menanggulangi HIV/AIDS, malaria, dan wabah lainnya. Anggaran yang dikeluarkan untuk kesehatan adalah 5,8%.

8. Budaya di Kamboja

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan tarian sosial.
Di Kamboja terdapat beberapa tempai dengan akses internet gratis untuk publik seperti di kedai kopi, bar, restoran, dan SPBU. Kebanyakan masyarakat Kamboja menjelajah internet dengan menggunakan modem USB dan ponsel dengan biaya sekitar $12 per bulannya.

9. Transportasi di Kamboja

Kamboja telah memperbaiki jalan raya sehingga memenuhi standar internasional pada tahun 2006. Kebanyakan jalan utama sekarang telah dipaving.
Kamboja memiliki dua jalur kereta api dengan total panjang sekitar 612 kilometer. Jalur kereta api tersedia untuk rute Sihanoukville sampai ke bagian selatan Kamboja, dan dari Phnom Penh sampai Sisophon.
Angka kecelakaan lalu lintas di Kamboja sangat tinggi berdasarkan standar internasional. Pada tahun 2004, angka kecelakaan per 10.000 kendaraan adalah sepuluh kali lipat lebih tinggi dari pada angka kecelakaan di negara maju, dan angka kematian kecelakaan telah meningkat dua kali lipat dalam waktu tiga tahun.
Kamboja memiliki empat bandara. Bandara Internasional Phnom Penh(Pochentong) di Phnom Penh adalah yang terbesar kedua di Kamboja. Bandara Internasional Siem Reap-Angkor adalah bandara terbesar di Kamboja. Bandara lainnya terdapat di Sihanoukville dan Battambang.


SHARE !!!
hedisasrawan.blogspot.co.id

THAILAND


pemandangan Bangkok, ibukota Thailand
Kerajaan Thai (nama resmi bahasa Thai: ราชอาณาจักรไทย Ratcha Anachak Thai; atau Prathēt Thai, bahasa Inggris: Thailand) atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai (dibaca: "meng-thai", sama dengan versi Inggrisnya, berarti "Negeri Thai") adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Thailand berbatasan dengan Laos dan Kamboja di timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dan Myanmar dan Laut Andaman di barat. Thailand dahulu dikenal sebagai Siam sampai tanggal 11 Mei 1949.
Kata "Thai" (ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa.
Kerajaan Thai / Thailand
ราชอาณาจักรไทย (Ratcha Anachak Thai)
ประเทศไทย (Prathet Thai)

bendera ThailandBendera
lambang negara ThailandLambang negara

Motto: ชาติ ศาสนา พระมหากษัตริย์ (Thai)
“Negara, Agama, Raja”

Lagu kebangsaan: Phleng Chat Thai Lagu kerajaan: Phleng Sansoen Phra Barami

Ibu kota (dan kota terbesar)Bangkok

Bahasa resmiThai

PemerintahanMonarki konstitusional

Kemerdekaan
Kerajaan Sukothai1238–1448
Kerajaan Ayutthaya1351–1767
Kerajaan Thonburi1768–1782
Kerajaan Rattanakosin6 April 1782
Monarki Konstitusional24 Juni 1932

Luas
Total513.120 km2
Air (%)0,4 (2.230 km2)

Penduduk
Perkiraan 201166.720.153
Sensus 201065.479.453
Kepadatan132,1/km2

Mata uangBaht (฿)
Zona waktu(UTC+7)
Lajur kemudikiri
Ranah internet.th
Kode telepon66

1. Asal Mula Nama Thailand

Kata "Thai" (ไทย) berarti "kebebasan" dalam bahasa Thai, namun juga dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan warga negara Thai terutama kaum minoritas Tionghoa.

Sampai tanggal 23 Juni 1939, negara ini bernama resmi Siam (bahasa Thai: สยาม [dibaca: Sayam]) dan kemudian diganti menjadi Thailand. Sempat dirubah kembali menjadi Siam dari tahun 1945 sampai 11 Mei 1949, dan setelah itu kembali ke Thailand. Kata Siam teridentifikasi dengan bahasa SansekertaŚyâma (श्याम, artinya “gelap” atau “coklat”).

Kata Thai (ไทย) dipercaya berasal dari kata Tai (ไท) yang berarti “kemerdekaan” dalam bahasa Thai. Cendekiawan terkenal dari Thailand memberikan pendapat bahwa Tai (ไท) berarti “orang” sejak penelitiannya bahwa kata “Tai” berdasarkan dari kata “kon” dalam bahasa Thai yang artinya “orang”.

Jadi, Thailand berarti “tanah kebebasan” untuk menunjukkan bahwa Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah bangsa Eropa. Kata Mueang Thai (Thai: เมืองไทย) berasal dari kata mueang (Thai: เมือง) yang berarti bangsa tetapi umumnya merujuk kepada “kota”. Ratcha Anachak Thai (Thai: ราชอาณาจักรไทย) berarti “Kerajaan Thailand”.

Secara etimologi, kata Ratcha Anachak Thai berasal dari: -Ratcha- (dari bahasa Sansekerta: rajayang berarti “raja”); -ana- (dari bahasa Sansekerta: ājñā yang berarti “otoritas, komando, kekuatan”); –chak (dari bahasa Sansekerta: cakra atau cakram yang berarti “roda” yang merupakan simbol dari kekuatan).

2. Sejarah Thailand

Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang dengan Thailand banyak yang mirip.

Di awal tahun 1200, bangsa Thai mendirikan kerajaan kecil di Lanna, Phayao dan Sukhotai. Pada 1238, berdirilah kerajaan Thai yang merdeka penuh di Sukhothai ('Fajar Kebahagiaan'). Di tahun 1300, Sukhothai dikuasai oleh kerajaan Ayutthaya, sampai akhirnya direbut oleh Burma di tahun 1767. Jatuhnya Ayutthaya merupakan pukulan besar bagi bangsa Thai, namun tak lama kemudian Raja Taksin berhasil mengusir Burma dan mendirikan ibukotanya di Thon Buri. Di tahun 1782 Raja pertama dari Dinasti Chakri yang berkuasa sampai hari ini mendirikan ibukota baru di Bangkok. Kebudayaan Kerajaan Thai dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India.

Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Kerajaan Thai tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.

Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti nama internasionalnya menjadi "Thailand" pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut, Thailand bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Thailand menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah berakhirnya perang, namun Thailand mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.

Pada 26 Desember 2004, pesisir barat Thailand diterjang tsunami setinggi 10 meter setelah terjadinya gempa bumi Samudra Hindia 2004, menewaskan 5.000 orang di Thailand, dan setengahnya merupakan wisatawan.
Pada awal 2005 terjadi sebuah tragedi di Thailand Selatan yang mempunyai populasi dengan mayoritas Muslim. Sekitar 70 orang terbunuh akibat kekerasan yang dilakukan oleh rezim Shinawatra. Banyak negara yang mengecam keras tragedi ini. Namun dalam pemilihan kepala pemerintahan, Thaksin Shinawatra kembali memerintah negara ini untuk empat tahun berikutnya.

3. Politik di Thailand

Sang raja mempunyai sedikit kekuasaan langsung di bawah konstitusi namun merupakan pelindung Buddhisme Thailand dan lambang jati diri dan persatuan bangsa. Raja yang memerintah saat ini dihormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segi moral, suatu hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa kesempatan untuk menyelesaikan krisis politik. kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri, yang dilantik sang raja dari anggota-anggota parlemen dan biasanya adalah pemimpin partai mayoritas.
Parlemen Thailand yang menggunakan sistem dua kamar dinamakan Majelis Nasional atauRathasapha - รัฐสภา, yang terdiri dari Dewan Perwakilan (Sapha Phuthaen Ratsadon - สภาผู้แทนราษฎร) yang beranggotakan 480 orang dan Senat (Wuthisapha - วุฒิสภา) yang beranggotakan 150 orang. Anggota Dewan Perwakilan menjalani masa bakti selama empat tahun, sementara para senator menjalani masa bakti selama enam tahun. Badan kehakiman tertinggi adalah Mahkamah Agung (Sandika - ศาลฎีกา), yang jaksanya dilantik oleh raja. Thailand juga adalah anggota aktif dalam ASEAN.

4. Geografi Thailand

Lokasi Thailand
Thailand memiliki beberapa wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan gunung tertinggi di Thailand berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu.

Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembap. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla.
Letak geografis Thailand adalah: berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di timur. Letak astronomis Thailand adalah 5°-21°LU dan 97°-106° BT

5. Pendidikan di Thailand

Thailand memiliki sistem pendidikan yang baik. Sektor pendidikan berkembang dengan baik. Pemerintah menyediakan pendidikan gratis sampai usia 17 tahun. Kebanyakan generasi siswa masa depan merupakan ahli di bidang komputer.

Rata-rata IQ siswa di Thailand pada tahun 2010-2011 berdasarkan 72.780 siswa adalah 98,59, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata IQ terendah ditemukan di provinsi Narathiwat dengan IQ 88,07. Sedangkan rata-rata IQ tertinggi ditemukan di provinsi Nonthaburi dengan IQ 108,91.
Menteri Kesehatan Thailand memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa pentingnya yodium untuk ditambahkan ke dalam garam meja. Pada tahun 2013, Menteri Telekomunikasi dan Informatika Thailand mengumumkan bahwa 27.231 sekolah akan menerima akses internet kecepatan tinggi.

6. Teknologi dan Sains di Thailand

Di Thailand terdapat agen pengembangan sains dan teknologi nasional yang bertugas untuk membantu penelitian dalam sains dan teknologi serta aplikasinya dalam ekonomi Thailand.

6.1. Internet di Thailand

Di Bangkok, ada 23.000 wi-fi internet hotspot gratis untuk publik. Internet disensor oleh pemerintah Thailand yang membuat beberapa situs tidak bisa diakses.

6.2. Energi di Thailand

Tidak ada pembangkit listrik tenaga nuklir di Thailand dan kemungkinan akan dikembangkan sebuah PLTN pada tahun 2026. Saat ini, 80% kebutuhan energi Thailand berasal dari energi bahan bakar fosil.

7. Ekonomi di Thailand

Setelah menikmati rata-rata pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985 hingga 1995 - rata-rata 9% per tahun - tekanan spekulatif yang meningkat terhadap mata uang Thailand, Baht, pada tahun 1997 menyebabkan terjadinya krisis yang membuka kelemahan sektor keuangan dan memaksa pemerintah untuk mengambangkan Baht. Setelah sekian lama dipatok pada nilai 25 Baht untuk satu dolar AS, Baht mencapai titik terendahnya pada kisaran 56 Baht pada Januari 1998 dan ekonominya melemah sebesar 10,2% pada tahun yang sama. Krisis ini kemudian meluas ke krisis finansial Asia.

Thailand memasuki babak pemulihan pada tahun 1999; ekonominya menguat 4,2% dan tumbuh 4,4% pada tahun 2000, kebanyakan merupakan hasil dari ekspor yang kuat - yang meningkat sekitar 20% pada tahun 2000. Pertumbuhan sempat diperlambat ekonomi dunia yang melunak pada tahun 2001, namun kembali menguat pada tahun-tahun berikut berkat pertumbuhan yang kuat di RRC dan beberapa program stimulan dalam negeri serta Kebijakan Dua Jalur yang ditempuh pemerintah Thaksin Shinawatra. Pertumbuhan pada tahun 2003 diperkirakan mencapai 6,3%, dan diperkirakan pada 8% dan 10% pada tahun 2004 dan 2005.
Sektor pariwisata menyumbang banyak kepada ekonomi Thailand, dan industri ini memperoleh keuntungan tambahan dari melemahnya Baht dan stabilitas Thailand. Kedatangan wisatawan pada tahun 2002 (10,9 juta) mencerminkan kenaikan sebesar 7,3% dari tahun sebelumnya (10,1 juta).

8. Demografi Thailand

penduduk Thailand
Populasi Thailand didominasi etnis Thai dan etnis Lao, yang berjumlah 3/4 dari seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara sejarah memegang peranan yang besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit.

8.1. Bahasa di Thailand

Bahasa resmi di Thailand adalah bahasa Thai, bahasa yang mempunyai kerabat dekat dengan bahasa Lao dan bahasa Shan di Myanmar. Aksara resmi di Thailand adalah aksara Thai.
Thailand juga memiliki beberapa bahasa minoritas. Di sebelah timur laut terdapat dialek Lao. Di sebelah selatan terdapat bahasa Yawi, sebuah bahasa berdialek Melayu yang umumnya digunakan oleh Muslim Melayu. Bahasa China juga diucapkan oleh sebagian besar penduduk Tionghoa.
Bahasa Inggris diajarkan di setiap sekolah, tetapi jumlah orang yang mampu berbahasa Inggris sangat rendah, terutama diluar kota.

8.2. Agama di Thailand

94,6% (sensus 2000) penduduk Thailand adalah pemeluk agama Buddha aliran Theravada, namun ada minoritas kecil pemeluk agama Islam, Kristen, Hindu, dan Sikh. Thailand juga sangat mendukung kebebasan beragama. Thailand adalah negara dengan jumlah umat Buddha terbesar di dunia. Islam adalah agama terbesar kedua di negara ini dengan jumlah 4,6% dari total penduduk Thailand. Jumlah pemeluk agama Kristen adalah 0,7% dari total penduduk. Beberapa penduduk Hindu tinggal di Bangkok.

9. Budaya di Thailand

Budaya di Thailand dipengaruhi oleh India, Laos, Myanmar, Kamboja, dan China.
Muay Thai, sejenis seni bela diri kickboxing ala Thailand, adalah olahraga nasional di Thailand dan merupakan seni beladiri setempat. Popularitasnya memuncak di seluruh dunia pada tahun 1990-an. Ada pula seni beladiri yang mirip dengan muay Thai di negara-negara lain di Asia Tenggara.

Ucapan penyambutan yang umum di Thailand adalah isyarat bernama wai, yang gerakannya mirip dengan gerakan sembahyang. Hal-hal yang tabu dilakukan di antaranya menyentuh kepala seseorang dan menunjuk dengan kaki, karena kepala dan kaki masing-masing merupakan bagian tubuh yang paling atas dan bawah.
Masakan Thailand mencampurkan empat macam rasa yang dasar: manis, pedas, asam dan asin. Rempah-rempah yang umumnya digunakan dalam masakan Thailand adalah bawang, cabe, perasan jeruk nipis, daun jeruk nipis, dan saus ikan. Thailand adalah pengekspor beras terbesar di dunia dan penduduk Thailand mengkonsumsi lebih dari 100 kg beras per orang per tahun.

9.1. Olahraga di Thailand

Ajang olahraga bergengsi di Asia tenggara Southeast Asian Games 2007 diadakan di Nakhon Ratchasima, Thailand dari 6 Desember sampai 15 Desember 2007. Ini merupakan keenam kalinya, Thailand menjadi tuan rumah Southeast Asian Games. Dan pada Southeast Asian Games 2009 Thailand memimpin klasemen di posisi pertama.


Sumber:
1. Thailand (id.wikipedia.org)
2. Thailand (en.wikipedia.org)
3. Thailand (wisatathailand.com)

SHARE !!!
hedisasrawan.blogspot.co.id

Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***