Kanker Serviks - Inilah Beberapa Cirinya Namun Jarang Disadari

Kalau berbicara mengenai penyakit kanker, kedengarannya cukup mengerikan dan membuat bulu kuduk merinding ya. Seperti yang kita tahu, kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang jarang sekali bisa disadari dengan cepat. Dan karena inilah, lebih dari sepertiga penderitanya akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Untuk wanita sendiri, kanker yang sangat berisiko adalah kanker serviks, kanker rahim dan kanker payudara. 

Dari ketiga jenis kanker yang paling sering berisiko pada wanita, kali ini kita akan membahas mengenai kanker serviks. Kanker serviks merupakan penyakit kanker yang menyerang bagian leher rahim atau lebih tepatnya di bagian atas organ intim (vagina). Biasanya, untuk mendeteksi keberadaan kanker ini sendiri akan dilakukan dengan Pap Smear.

Namun jangan khawatir Ladies, tanpa melakukan Pap Smear sebenarnya kita bisa mendeteksi keberadaan kanker serviks dengan mengetahui ciri-ciri kanker serviks sejak dini. Dikutip dari laman webmd.com, inilah ciri-ciri kanker serviks. Meski jarang disadari, semua wanita wajib tahu lho ya.

• Sakit Saat Melakukan Hubungan Intim

  Ciri pertama yang bisa dirasakan adalah organ intim terasa sakit saat atau setelah melakukan hubungan intim. Tak hanya sakit saja, beberapa bahkan diikuti dengan adanya pendarahan atau keluar nanah dari organ intim.

• Keputihan Tidak Normal

  Jika kamu sering mengalami keputihan tidak normal, usahakan untuk segera memeriksakannya ke dokter. Keputihan yang tidak normal bisa saja menjadi salah satu ciri dari kanker serviks, kanker rahim ataupun penyakit kelamin serius lainnya.

• Sakit Pada Pinggul

  Sakit pada pinggul yang terjadi terus menerus dipercaya sebagai salah satu ciri dari risiko kanker serviks. Biasanya, sakit pinggul yang merupakan ciri dari kanker serviks ini dibarengi dengan bengkak di kaki, sakit saat buang air kecil dan pendarahan pada organ intim.

• Darah Menstruasi Berlebihan

  Setiap wanita yang tidak sedang hamil dan dalam kondisi sehat biasanya akan mengalami fase menstruasi setiap bulannya. Biasanya, darah menstruasi akan keluar banyak di hari pertama hingga hari ketiga. Tapi, jika kamu menstruasi dan darah menstruasi yang keluar sangat banyak (berlebihan) selama berhari-hari, kamu perlu waspada. Beberapa ahli kanker mengatakan jika darah menstruasi yang keluar berlebihan dan tidak normal adalah salah satu ciri dari risiko kanker serviks ataupun kanker rahim.

• Nafsu Makan Berkurang dan Berat Badan Turun Drastis

  Ciri selanjutnya dari risiko kanker serviks adalah nafsu makan berkurang dan berat badan turun secara drastis. Tak hanya itu saja, ciri adanya risiko kanker serviks juga dibarengi dengan kesulitan buang air kecil, pendarahan spontan dan bengkak pada kedua paha atau salah satu paha saja.

Itulah beberapa ciri dari kanker serviks. Agar kamu terhindar dari penyakit mematikan satu ini, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat, atur pola hidup, hindari minuman beralkohol, hentikan kebiasaan merokok, dan pastikan untuk tidak gonta-ganti pasangan. Jaga selalu kebersihan daerah kewanitaan kamu ya. Semoga informasi ini bermanfaat :)


BACA JUGA ...

Kumpulan Artikel Shalat

KUMPULAN ARTIKEL KESEHATAN

KUMPULAN ARTIKEL KECANTIKAN

KUMPULAN DOA

Kumpulan Lowongan Pekerjaan

KUMPULAN ARTIKEL TENTANG KANKER

Kumpulan Artikel tentang Kanker Serviks

SHARE

Vemale.com

Read More

Kanker Payudara cegah dengan Beberapa Tips ini

Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak menyerang kaum wanita. Kanker merupakan kondisi sel yang tidak terkendali sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal. Kanker payudara menyerang sel-sel pada payudara. Kanker payudara disebabkan oleh banyak faktor. Faktor yang paling umum yaitu gaya hidup yang kurang baik. Oleh karena itu, salah satu cara mencegah kanker payudara paling ampuh yaitu dengan mengupayakan gaya hidup yang sehat. 

Selain itu, setidaknya ada 10 tips mencegah kanker payudara terjadi pada diri Anda atau keluarga tercinta. Berikut 10 tips cegah kanker payudara.

1. Menjaga Berat Badan

Menjaga berat badan tetap pada kondisi ideal termasuk ke dalam salah satu cara yang paling awal dilakukan. Menurut salah satu penelitian, wanita yang memiliki berat lebih dari 80 kg memiliki risiko 25% lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang memiliki berat badan ideal. Untuk menjaga hal tersebut, ada baiknya wanita yang memiliki berat badan diatas normal untuk melakukan diet sehat.

2. Olahraga Secara Teratur

Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika olahraga merupakan senjata yang ampuh untuk meningkatkan kekebalan tubuh melawan penyakit. Dalam hal kanker payudara, olahraga memiliki peranan dalam menurunkan tingkat sirkulasi estrogen dalam tubuh. Olahraga juga mengaktifkan fungsi syaraf dan otot untuk mencegah kanker payudara.

3. Hentikan Kebiasaan Buruk

• Hindari Minuman Alkohol
Minuman beralkohol dapat meningkatkan resiko kanker payudara. Hal ini dikarenakan alkohol dapat meningkatkan kadar hormon estrogen, salah satu hormon yang dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker payudara
• Berhenti Merokok
Rokok sudah terbukti memiliki berjuta racun yang dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit, salah satunya kanker payudara. Menghindari mengkonsumsi rokok dan menjauhi asap rokok merupakan salah satu tindakan pencegahan yang harus dilakukan.

4. Melahirkan Anak (di bawah 30 Tahun)

Wanita yang melahirkan anak di bawah usia 30 memiliki resiko terkena kanker payudara lebih rendah. Selain itu, hamil di usia 30 tahun ke bawah juga memiliki pengaruh positif untuk mengurangi resiko kehamilan.

5. Menyusui 

Menyusui merupakan kegiatan yang sangat mulia dan tidak hanya bermanfaat bagi anak namun juga bagi ibu. Wanita yang menyusui diektahui memiliki resiko lebih kecil dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menyusui. Hal ini dikarenakan keterkaitan antara menyusui dan kestabilan hormon estrogen dalam tubuh.

6. Hindari Radiasi

Beberapa studi menyebutkan bahwa resiko kanker payudara meningkat seiring dengan radiasi saat pubertas atau ketika payudara sedang terbentuk. Resiko ini meningkat jika radiasi sinar X dilakukan di dada saat wanita berusia kurang dari 20 tahun.

7. Hindari Terapi Hormon Pasca Menopause

Terapi hormon pasca menopause dapat meningkatkan resiko kanker payudara jika dilakukan dalam waktu yang panjang. Kombinasi terapi hormon estrogen dan progestin dapat meningkatkan risiko terkena kanker pada payudara. 

8. Hindari Konsumsi Pil KB

Pil KB ternyata tidak hanya memiliki manfaat di dalam tubuh kita namun juga resiko dibaliknya. Salah satunya yaitu kandungan estrogennya yang bisa menjadi pemicu terjadinya kanker payudara. Wanita yang menggunakan pil KB memiliki resiko kanker payudara lebih tinggi. 

9. Screening Payudara Jika Usia Sudah > 50 Tahun

Wanita yang memiliki usia diatas 50 tahun cenderung mengalami resiko kanker payudara lebih besar. Oleh karena itu, screening payudara sangat membantu untuk menghindari terkena kanker payudara.

10. Tips Lain

Selain cara diatas, banyak sekali tips yang beredar di masyarakat meskipun belum diuji detail kebenarannya. Namun, tidak ada salahnya untuk diterapkan selama tidak ada efek negatif yang ditimbulkannya. 

• Hindari lingkungan yang terpapar bahan kimia
• Hindari menggunakan bra ketat
• Konsumsi makanan yang bergizi, serat dan buah buahan yang kaya vitamin.
• Hindari penggunaan deodoran
• Hindari aborsi
• Diet rendah lemak
• Hindari bekerja pada malam hari.

Kanker payudara merupakan ancaman bagi kaum wanita. Oleh karena itu, mengenali kanker payudara dan melakukan pencegahan sedini mungkin adalah solusi terbaik.

BACA JUGA ...
Kumpulan Artikel Shalat

KUMPULAN ARTIKEL PENGOBATAN HERBAL ALAMI

KUMPULAN ARTIKEL KESEHATAN

KUMPULAN ARTIKEL KECANTIKAN

KUMPULAN DOA

Kumpulan Lowongan Pekerjaan

KUMPULAN ARTIKEL TENTANG KANKER

SHARE

oimedia.blogspot.co.id

Read More

Pap Smear - Inilah Faktanya

Pap smear adalah sebuah langkah pengujian medis untuk mendeteksi ada tidaknya gangguan pada leher rahim, biasa berkaitan perihal kanker serviks pada wanita.

Adapun wilayah kewanitaan yang diperiksa meliputi sel-sel dari leher rahim hingga panggul.

Langkah tes pap smear memberikan fakta medis keberadaan virus papiloma yang notabene adalah virus yang bertanggung jawab menyebabkan kanker serviks.

Pap smear memberikan anda kesempatan untuk melakukan deteksi dini (early detection) dan mengambil langkah yang dibutuhkan sebelum terlampau parah.

Para dokter menyarankan para wanita yang setidaknya berusia 21 tahun, yang sudah menikah atau sudah aktif berhubungan seksual untuk melakukan tes pap smear, karena biasanya pada usia tersebut alat reproduksi pada wanita telah berkembang sempurna.

Hal ini boleh dilakukan lebih awal jika ada riwayat kanker serviks dari ibu, seusai menjalani transplansi organ, kemoterapi dan/atau bila memiliki gaya hidup sering berganti pasangan.

Kanker serviks memang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bukan berarti orang-orang yang belum pernah berhubungan seksual tidak akan terkena kanker serviks. Kanker serviks dapat terjadi pada setiap wanita.

Pap smear merupakan langkah awal deteksi sekaligus langkah pencegahan dini bagi penyakit kanker serviks sebelum semakin parah.

Berikut ini adalah saran para ahli tentang kapan tepatnya harus melakukan tes pap smear:

Telah Menikah

Pap smear hanya boleh dilakukan pada wanita yang sudah menikah. Atau bisa juga dilakukan pada wanita yang telah aktif secara seksual.

Pap smear tidak boleh dilakukan pada gadis yang masih perawan, dikarenakan pada prosedur pemeriksaannya, pap smear memasukkan alat pemeriksaan ke rongga vagina.

Di Atas 30 Tahun

Para dokter meyakini pada usia di atas 30 perempuan justru lebih beresiko terkena kanker serviks, jadi perlu dilakukan tes pap smear secara teratur. Biasanya dokter akan menganjurkan pemeriksaan dilakukan minimal setahun sekali.

Sebaiknya diskusikan jadwal pemeriksaan Anda dengan dokter demi menjaga kesehatan leher rahim Anda.

Fungsi dan Manfaat dari Pap Smear

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pap smear ini dilakukan sebagai upaya dini mendeteksi adanya sel-sel yang tidak normal yang selanjutnya dapat mengetahui apakah seorang wanita menderita kanker serviks atau tidak.

Penderita kanker serviks stadium 1 pada umumnya tidak akan merasakan gejala-gejala tertentu. Sehingga dikhawatirkan, kanker serviks tanpa pap smear akan didiagnosa saat sel-sel kanker sudah memasuki stadium yang lebih lanjut.

Pada saat kanker serviks stadium 4, pengobatan biasa akan menjadi kurang efektif karena seperti kita ketahui, penyakit kanker belum ada obatnya.

Dengan melakukan pap smear, seorang akan lebih cepat mengetahui apakah ia memiliki sel-sel serviks yang abnormal aatau tidak. Pap smear ini adalah metode yang paling akurat seperti yang dikatakan oleh Organisasi Kanker Amerika meskipun hasilnya tidak dapat secara 100%. Tetapi, ketelitian serta keakuratan dari pap smear mencapai lebih dari 90% yang menandakan pap smear dapat menjadi sumber referensi valid terhadap kondisi sel serviks di dalam tubuh seorang wanita.

Untuk itu, seperti yang dianjurkan oleh Organisasi Kanker Amerika, wanita berusia 21 tahun atau lebih untuk melakukan pap smear segera. Sehingga dia bisa terhindar dari ganasnya kanker serviks yang jelas dapat merugikan banyak hal dalam hidup seorang wanita sampai dapat menyebabkan kematian.

Segeralah berkonsultasi pada dokter anda. Lakukan pap smear dan andapun akan terhindar dari kemungkinan besar terserang penyakit kanker serviks.

Inilah yang diharapkan menjadi perhatian bagi setiap wanita agar dapat mengupayakan pencegahan kanker serviks. Karena kanker serviks seperti kanker lainnya, menjadi penyebab tinggi kematian banyak wanita. (*)

sumber: berbagai sumber. (meetdoctor.com/faktakanker.com)

BACA JUGA ...  

Kumpulan Artikel Shalat

KUMPULAN ARTIKEL KESEHATAN

KUMPULAN ARTIKEL KECANTIKAN

KUMPULAN DOA

Kumpulan Lowongan Pekerjaan

KUMPULAN ARTIKEL TENTANG KANKER

Kumpulan Artikel tentang Kanker Serviks

Read More

Kanker Serviks MUSNAH dengan Pilihan Beberapa Tanaman Herbal Berikut ini

Cara Alami Memusnahkan Kanker Serviks. 

Mohon Share ya!

Kanker leher rahim atau serviks merupakan momok bagi setiap perempuan karena termasuk menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Sedikitnya 15 ribu wanita Indonesia mengidap kanker serviks dan 55% meninggal oleh sebab tidak ditangani dengan baik.

99,7% pengidap kanker servik (cervix) disebabkan oleh virus HPV (human papilloma virus) onkogenik yang tertular melalui hubungan seksual selain faktor lain yaitu toilet kotor dan gaya hidup yang tidak mengindahkan kebersihan. Intinya virus kanker serviks penularannya melalui cairan, dan tidak menutup kemungkinan bahkan hanya dengan saling bersentuhan saja.

Apa penyebab kanker serviks (HPV)?

Merokok dan kekurangan vitamin E dan C memperburuk kondisi dan menambahkan potensi terjangkitnya virus HPV tersebut. Tanda-tanda awal seseorang terkena virus penyebab kanker serviks adalah pendarahan abnormal pada organ kewanitaan, segera periksakan diri ke dokter apabila ini yang terjadi. Sebab seorang wanita itu sendiri akan dapat membedakan mana darah karena menstruasi atau akibat hubungan suami-istri, atau yang tidak wajar seperti gejala kanker serviks yang dimaksud.

Nyeri yang cukup membuat tak nyaman teramat dirasakan oleh perempuan yang terjangkiti virus HPV, di bagian pinggul tanpa alasan yang jelas seperti capek atau cidera ringan. Jika sudah berumah tangga, gejala dapat terasa saat melakukan hubungan suami-istri, yakni rasa sakit dan nyeri. Jika sudah tidak wajar dan dirasa sangat menganggu, rasa sakit tersebut harus dikonsultasikan ke dokter spesialis wanita.

Pencegahan kanker serviks atau HPV

Setialah pada pasangan anda, baik anda sebagai istri maupun sebagai suami, jangan sampai melakukan hubungan dengan orang lain di luar bahtera rumah tangga yang sedang anda jalin. Tinggalkan kebiasaan merokok, hidup kurang higienis adalah pemicu utama terjangkiti oleh berbagai virus penyakit.

Cara menyembuhkan kanker serviks (mematikan virus HPV)

• Tanaman Sarang Semut

Tanaman khas Papua yang bernama ilmiah Myrmecodia ini terdapat pula di daerah-daerah lainnya dan bisa ditemukan di toko obat di kota anda. Sarang Semut juga berfungsi menyembuhkan berbagai jenis tumor bahkan kanker, dengan menghalangi pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan imun tubuh si penderita. Tanaman Sarang Semut direbus dan diminum airnya.

• Kunyit Putih

Kunyit putih bisa berguna untuk aktif membunuh sel kanker, disebut juga Curcuma Zedoaria, mengatasi nyeri haid, keputihan, kanker serviks & kanker ganas lainnya, batuk parah yang membahayakan, keracunan bahkan bisa diatasi sebab kandungan adetoksifikasi dan antioksidan yang dimiliki kunyit putih ini.

Permasalahan perut dan sekitar pencernaan bisa diobati dengan kunyit putih bahkan demam tinggi sebab virus dari luar tubuh bisa diatasi dengan kunyit putih. Zat anticurcumin berguna untuk maag, asam lambung, berbagai peradangan, ambeien, darah tinggi, gagal jantung, stroke dan asam urat. Penggunaannya direbus dan diminum airnya setelah berkonsultasi dengan dokter atau tabib yang biasa menggunakan kunyit putih sebagai metode pengobatan.

• Tapak Dara

Catharanthus Roseus yang dikenal dengan sebutan Tapak Dara mengandung senyawa Vinkristin yang berfungsi mematikan sel kanker dan menghambat perkembangannya di kemudian hari. Penggunaannya pun cukup direbus dan dikonsumsi airnya setelah disaring terlebih dahulu. Bisa dicampur buah adas, kulit kayu palasari dan gula merah.

• Kulit Manggis

Kulit manggis bukan rahasia lagi, dikenal sebagai anti kanker yang mempunyai zat senyawa pencegah bahkan pembunuh sel kanker yang terlanjur tumbuh. Kulit manggis sudah banyak dijual dalam bentuk ekstrak yang siap diminum, karena membuatnya sendiri cukup repot yaitu menjemurnya terlebih dahulu dan merebusnya setelah dibersihkan.

• Daun Sirsak

Tidak kalah dengan khasiat buahnya yang diketahui merupakan obat mujarab yang disembunyikan perusahaan farmasi karena ampuh menyembuhkan penyakit fatal sekalipun, daun buah sirsak banyak dibuktikan mampu menangkal serta memusnahkan beragam jenis kanker termasuk kanker serviks. Cukup rebus daun sirsak hingga mendidih betul kemudian dinginkan air rebusannya dan konsumsi 2x sehari. Jangan lupa pula memakan buah sirsak begitu bangun tidur dalam keadaan perut kosong, disertai 2 gelas air putih.

• Daun Keladi Tikus

Tanaman Keladi Tikus sejak dulu dikenal sebagai penggembur penyakit tumor dan menghilangkannya secara berangsur-angsur. Tidak diragukan lagi tanaman keladi tikus mengandung antioksidan tinggi yang berfungsi sebagai penangkal kanker sebagaimana kunyit putih, direbus dan disaring kemudian diminum air rebusannya.

Tolong bagikan ke yang lain, jangan berhenti di anda, bisa jadi anda mungkin menyelamatkan 1 nyawa!

BACA JUGA ...

KUMPULAN ARTIKEL PENGOBATAN HERBAL ALAMI

SHARE !!!

bagi.me

Read More