PLEASE USE
SUPPORT TOOLS
IN THE
LANGUAGE TRANSLATOR
Al Quran sudah menceritakannya sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu
Setiap tanda baca di dalam Al Quran sejak lebih 1400 tahun yang lalu masih pada tempatnya
Demikianlah Al Quran sebagai Kitab Suci - Dengan Kesuciannya yang selalu tetap terjaga
“ … Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (dari padanya) ?”
(QS. Al-An’aam, 80)
“Yang memiliki sifat-sifat yang demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah dia; dan Dia adalah pemelihara segala sesuatu,”
(QS. Al-An’am: 103)
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَا يَبْغِيَان
antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
( QS. Ar Rahman 19 - 21 )
(Q.S Al Furqan - 53)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Subhanallah,
Tumbuhan Pun Menangis
“Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan (makhluk) tertawa dan menangis,”
(Q.S. An-Najm: 43).
DAUN adalah salah satu tanaman yang Allah beri perangkat khusus untuk menangis. Melalui saluran khusus, daun ini mengeluarkan materi seperti air mata. Para ilmuwan mengagumi perilaku tanaman ini, mengapa melakukan proses ini dan apa alasan di balik itu?
Ya.. ini merupakan salah satu tanda kebesaran Allah dalam tanaman.
Bukankah Allah Tuhan Yang Maha Kuasa telah berfirman:
“dan bahwasanya Dialah yang menjadikan (makhluk) tertawa dan menangis,” (Q.S An-Najm: 43)
Juga di ayat lainnya Allah berfirman:
“dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka,” (Q.S. Al-Isra’: 44).
Fakta Ilmiah
Kini, dunia ilmu pengetahuan menemukan bahwa tumbuhan juga memiliki aktivitas pemikiran taraf tinggi. Satu penemuan yang paling terkenal, yang pengaruhnya juga besar adalah di tahun 1960-an, seorang ahli elektronik CIA Amerika yang bekerja di bidang tes kebohongan.
Ia menggunakan dua kutub instrumen elektrik yang disambungkan ke tubuh manusia, melalui garis lengkung instrumen elektronik, menganalisa sikap mental manusia. Pada awalnya, ia sama sekali bukan bekerja sebagai peneliti tumbuhan, penelitian terhadap jiwa tumbuhan sama sekali berasal dari suatu kebetulan.
Ketika pada tahun 1966, suatu hari, ia menyiram tumbuhan di taman rumahnya, dan pada saat itu, tiba-tiba terdorong oleh hatinya: Saya ingin menghubungkan alat deteksi kebohonganpada tumbuhan, melihat-lihat bagaimana reaksinya? Begitulah, ia benar-benar menghubungkan alat deteksi kebohongan ke tumbuhan, kemudian ia menyiram air pada tumbuhan.
Apa hasilnya? Ternyata, hasil yang muncul malah membuatnya terkejut karena garis lengkung elektrik yang ditampilkan alat elektronik ini tidak seperti dugaannya. Artinya, bukan oleh karena air yang menimbulkan resistensi lalu mengurangi gejalanya.
Sebaliknya, didapati garis lengkung elektrik mengarah ke bawah, bahkan melukiskan serangkaian garis lengkung berbentuk gergaji yang rumit. Karena ia sendiri bekerja sebagai peneliti jiwa manusia, ia tahu saat orang sedang gembira akan ada reaksi seperti ini.
Maka, saat ia mengetahui pada tumbuhan ini terjadi garis lengkung mengarah ke bawah, ia merasa sangat gembira. Ia merasa, bila sebatang tumbuhan bisa bereaksi ketika disirami air, tentunya itu adalah reaksi manfaat positif bagi tumbuhan. Ia sangat gembira, ingin ke jalan raya lalu berteriak: tumbuhan memiliki perasaan, dan punya pikiran!
Maha Suci Allah yang telah menjadikan tanda kebesaran dan keesaan-Nya dalam segala sesuatu.
[(sumber: sa/islampos/miracle of quran]
Misteri Kematian Matahari Dalam Al-Quran
“ Dan Matahari berjalan ke tempat Peristirahatannya. Itu adalah keputusan dari Yang Mahakuasa, Yang Maha Mengetahui,”
(Surah Ya Sin, 38).
Matahari telah memancarkan panas selama sekitar 5 miliar tahun sebagai akibat dari reaksi kimia konstan berlangsung pada permukaannya. Pada saat yang ditentukan oleh Allah di masa depan, reaksi ini pada akhirnya akan berakhir, dan Matahari akan kehilangan semua energi dan akhirnya Mati. Dalam konteks itu, ayat di atas dapat dijadikan acuan bahwa pada suatu hari energi matahari akan segera berakhir. (Allah maha tahu akan kebenarannya).
Kata Arab “limustaqarrin” dalam ayat ini merujuk pada tempat tertentu atau waktu. Kata “tajree” diterjemahkan sebagai “berjalan,” juga bermakna seperti “untuk bergerak, untuk bertindak cepat, untuk bergerak, mengalir.” Tampaknya dari arti kata bahwa Matahari akan terus dalam perjalanannya dalam ruang dan waktu nya, tetapi pergerakan ini akan berlanjut sampai waktu tertentu yang telah ditetapkan. Ayat “Ketika matahari dipadatkan dalam kegelapan,” (QS. at-takwir, 1) yang muncul dalam deskripsi Hari Kiamat, memberitahu kita bahwa seperti waktu itu akan datang. Waktu tersebut hanya diketahui oleh Allah.
Kata Arab “taqdeeru,” diterjemahkan sebagai “keputusan” dalam ayat tersebut, termasuk makna seperti “untuk menunjuk, untuk menentukan nasib sesuatu, untuk mengukur.” Dengan ungkapan dalam ayat 38 dari Surah Ya Sin, kita diberitahu bahwa masa hidup Matahari terbatas pada jangka waktu tertentu, yang ditahbiskan oleh Allah.
“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu,”
(QS. Ar-Ra’d, 2) .
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari,”
(Surah Fatir, 13).
Penggunaan “musamman” kata dalam ayat di atas menunjukkan bahwa masa hidup Matahari akan berjalan untuk “jangka waktu tertentu.” analisis ilmiah tentang akhir Matahari menjelaskan sebagai mengkonsumsi 4 juta ton materi kedua, dan mengatakan bahwa Matahari akan mati ketika bahan bakar yang dimiliki semua telah dikonsumsi oleh matahari.kesatuan Panas dan cahaya yang dipancarkan dari matahari adalah energi yang dilepaskan seketika Hal ini dikonsumsi sebagai inti hidrogen berubah menjadi helium dalam proses fusi nuklir. Energi Matahari, dan karena itu hidupnya, sehingga akan berakhir setelah bahan bakar ini telah digunakan. (Allah maha mengetahui kebenaran.) Laporan berjudul “The Death of the Sun” oleh Departemen Ilmu BBC News mengatakan:
… Matahari secara bertahap akan mati. Sebagai inti bintang ke dalam kehancuran, akhirnya akan menjadi cukup panas untuk memicu atom lainnya menyusunnya menjadi helium.
Sebuah dokumenter, juga berjudul “The Death of the Sun,” disiarkan oleh National Geographic TV, memberikan penjelasan sebagai berikut:
Matahari menghasilkan panas dan menopang kehidupan di planet kita. Tapi seperti manusia, Matahari juga memiliki umur yang terbatas. Seiring dengan penuaan bintang tersebut, Matahari akan menjadi lebih panas dan menguapkan semua lautan kita dan membunuh semua kehidupan di planet Bumi … Matahari terus menjadi lebih panas karena usia dan membakar bahan bakar lebih cepat. Suhu akan meningkat, akhirnya memusnahkan kehidupan hewan, penguapan laut dan membunuh semua kehidupan tanaman … Matahari akan membengkak dan menjadi bintang raksasa merah, menelan planet-planet terdekat. Daya tarik gravitasinya akan mengurangi dan mungkin memungkinkan Bumi melarikan diri. Pada akhirnya, ia akan menyusut menjadi bintang kecil putih, memancarkan cahaya selama seminggu untuk ratusan miliar tahun.
Para ilmuwan baru-baru ini menguraikan struktur Matahari dan menemukan apa yang terjadi di dalamnya. Sebelum itu, tak ada yang tahu bagaimana memperoleh energi matahari atau bagaimana Matahari menghasilkan panas dan cahaya.
Tanda Pengenal Manusia
BARANGKALI tak ada sesuatupun yang diciptakan Allah yang tidak dirincikan Al-Quran, dari bakteri yang terkecil sampai luasnya sistem tata surya. Ya, Al Qur’an berisi banyak keajaiban yang ada di alam raya ini.
Dan kali ini, satu keajaiban penting yang mesti kita ketahui, yakni tentang tanda pengenal manusia, atau lebih tepatnya sidik jari.
Setiap orang, termasuk mereka yang kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas dan tentunya berbeda satu sama lain. Dengan kata lainsidik jari itu adalah identitas seseorang yang dikodekan melalui ujung jari mereka.
Perlu diketahui bahwa sistem pengkodean pada sidik jari manusia dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) yang digunakan saat ini, atau seperti barcode pada label sebuah barang yang digunakan untuk mengetahui harganya ketika di scan.
Ketika dirincikan dalam Al Qur’an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia kembali ke kehidupan setelah mati, dan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan:
“Bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
(QS. Al-Qiyaamah: 4)
Penekanan pada sidik jari itu memiliki makna yang sangat khusus. Hal ini dikarenakan bentuk dan rincian tentang sidik jari setiap orang adalah unik. Setiap orang yang masih hidup atau yang pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang berbeda. Lebih jauh lagi, bahkan kembar identik memiliki urutan DNA yang sama berbeda dalam hal sidik jari.
Sidik jari manusia akan tetap sama dan tidak akan pernah berubah selama hidupnya, kecuali disebabkan karena bekas luka permanen. Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai bukti yang sangat penting bagi identitas diri.
Perlu diketahui bahwa fitur sidik jari manusia baru ditemukan di akhir abad 19. Sebelumnya, orang menganggap sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur’an, Allah merujuk pada sidik jari, yang tidak begitu menarik perhatian orang pada waktu itu, dan kini Ia mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari dan baru dipahami sepenuhnya di zaman sekarang.
Tanda pengenal itu, tentu membuat kita semakin bersyukur terhadap pemberian Allah, sebab sidik jari kini banyak digunakan pada teknologi verifikasi identitas yang digunakan untuk membangun identitas manusia melalui sidik jari. [nr/miracleofquran]
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu ?
( QS. Fussilat 53 )
Rahasia DNA Manusia
“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.”
(QS. Al-Kahfi:65)
ASAM deoksiribonukleat, sepertinya terdengar asing di telinga, tapi bagaimana kalau DNA? tedengar familiar bukan. Asam deoksiribonukleat lebih kita kenal dengan DNA, yakni istilah kedokteran yang erat kaitannya dengan genetika (ilmu keturunan).
Sebenarnya Asam deoksiribonukleat (bahasa Inggris: deoxyribonucleic acid) adalah polimer panjang yang terbuat dari unit berulang yang disebut nukleotida. Dimana nukleotida mengandung informasi genetik yang memungkinkan semua makhluk hidup tumbuh dan berkembang biak.
Istilah DNA sendiri adalah singkatan dari materi genetik pada makhluk hidup. Awal ilmu genetika dibuat oleh ilmuwan Mendel pada tahun 1865. Tahun itulah yang menandai titik balik dalam sejarah ilmu pengetahuan, sebagaimana dirincikan dalam QS. al-Kahfi: 65.
Ketika penampilan huruf DNA (Dal-Nun-Alif dalam bahasa Arab) berdampingan di QS. al-Kahfi: 65, huruf-huruf muncul berdampingan sebanyak tiga kali dalam ayat tersebut. Tentu hal ini menjadi sesuatu yang sangat menakjubkan dengan cara yang tak tertandingi dalam Al-Quran.
Jumlah ayat yang luar biasa di mana huruf DNA tampak begitu mencolok pada QS. al-Kahfi: 65. Angka-angka ini adalah ekspresi dari tahun ketika ilmu genetika diperkenalkan. Dan ini tidak dapat dianggap sebagai suatu kebetulan dan merupakan sesuatu yang ajaib, karena dunia ilmiah hanya datang dengan nama DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) yang relatif baru.
Dalam Surat al-Kahfi, yang mengacu pada DNA dan tahun 1865 ketika ilmu genetika lahir adalah bukti lebih lanjut bahwa molekul-molekul DNA dirincikan dalam Al Qur’an yang datang ratusan tahun lalu.
(sumber: nr/miracleofqur’an]
Tentang Bumi Kita
“Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Ar Ra’d: 3)
ISTILAH Arab al-Arda madda diterjemahkan sebagai ‘mengulurkan’ sementara dalam surat Ar-Ra’ad ayat 3 berarti ‘menyebar, berbaring, menarik keluar, diperluas atau dibuka’. Penggunaan kata tersebut dalam konteks bumi merujuk pada pembentukan gunung dan sungai yang teramat bijaksana dari Allah swt, sebab jika melihat penjelasan ilmiah tentang pembentukan bumi, tidak dijelaskan bahwa gunung-gunung dan sungai-sungai terbentuk melalui peregangan dan perluasan bumi.
Ilmu pengetahuan modern mengatakan bahwa bumi memiliki penampilan yang sangat berbeda dari awal pembentukan dengan yang sekarang. Dalam bukunya Die Entstehung und der Kontinente Ozeane (Asal Usul Benua dan Samudra) pada tahun 1915, ilmuwan Jerman Alfred Wegener mengatakan semula beberapa benua di dunia adalah daratan tunggal.
Dan massa tanah kemudian dikenal dengan nama Pangaea, dalam bahasa Yunani berarti ‘semua’, Menurut teori Alfred Wegener yang dipopulerkan pada tahun 1912, benua-benua pada dua ujung Samudera Atlantik masih bergerak jauh dari satu sama lain.
Produk teknologi abad ke-20, telah menegaskan bahwa benua-benua pernah saling melengkapi satu sama lain.Pengukuran yang sangat akurat telah mengungkapkan bahwa ekspansi di kerak bumi terus mengalami peningkatan.
Seperti apa yang dijelaskan oleh formasi geografis dan geologis–atau The Great Rift Valley, bahwa terjadi peregangan bumi dari Sudan ke Mozambik di timur, dimana lembah dengan lebar berkisar 3-10 km dan kedalaman beberapa ribu kilometer membawa formasi Gunung Kilimanjaro dan Gunung Kenya menjadi benua Afrika, dan Semenanjung Arab menjauh dari satu sama lain yang berlangsung selama jutaan tahun. Dibagian timur lembah yang terdiri dari Sungai Yordan, Laut Mati dan Teluk Aqaba meluas ke selatan di sepanjang Laut Merah dan berbagai danau di Kenya.
Dan fakta-fakta tentang perluasan bumi hanya dapat dijelaskan oleh penelitian yang komprehensif dan data umum dari berbagai cabang ilmu pengetahuan kontemporer. Misalnya, foto yang diambil oleh satelit.
Sementara kehadiran Al Qur’an yang memiliki informasi khusus dan terperinci, ada sebelum tak seorang pun dapat menentukan apapun tentang benua dan formasi nya yang membutuhkan waktu jutaan tahun. Sekali lagi, penciptaan bumi yang dirincikan dalam Qur’an Surat Ar Ra’d ayat 3 menunjukkan bahwa hal itu adalah benar-benar firman Allah dan cara bahwa Al-Qur’an yang diturunkan 1400 tahun lalu berisi informasi mendalam seperti tentang pembentukan bumi yang merupakan salah satu mukjizat ilmiah.
[(sumber: nr/miracleofquran]
Menjelajah Dunia Semut
SEPERTI biasa banyak hal-hal yang disiratkan Al-Qur’an yang belum kita ketahui, dan Al-Qur’an selalu saja merincikan sesuatu yang menakjubkan manusia. Ya, salah satunya ketika Al-Qur’an menceritakan tentang semut dan sistem komunikasinya.
“ Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari ”.
(QS. Al-Qashash: 18)
Penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa hewan-hewan kecil itu memiliki kehidupan sosial yang sangat terorganisir, mereka juga memiliki jaringan komunikasi yang sangat kompleks.
Dalam laporan National Geographic mengungkapkan bahwa:
Besar dan kecil, semut di kepalanya membawa beberapa alat indera untuk mendeteksi sinyal visual daerah koloni yang diperkirakan berisi satu juta semut atau lebih pekerja, yang semuanya betina. Dan diketahui bahwa otak semut berisi 500.000 sel saraf
Bahkan semut menggunakan berbagai metode untuk berkomunikasi, yakni berkat organ sensorik yang sangat sensitif, dan mereka menggunakan organ-organ ini setiap saat. Contoh misalnya, jika salah satu dari mereka menemukan mangsa maka lainnya akan mengikuti satu sama lain.
Tak hanya itu, semut beserta kawanannya juga membangun sarang mereka untuk melancarkan perang, dengan bantuan 500.000 sel saraf yang termuat dalam 2 atau 3 milimeter tubuh mereka.
Semut yang membentuk struktur sosial yang tertib memerintahkan kawanannya melalui reaksi-reaksi untuk menjalani hidup dengan saling menukar informasi. Dan untuk mewujudkan pertukaran ini, mereka kadang-kadang menunjukkan komunikasi yang lebih sempurna dari manusia, seperti datang bersama-sama, berbagi, membersihkan, pertahanan, dll.
Diketahui bahwa semut berkomunikasi pada tingkat kimia yang disebut dengan Isyarat kimiawi. Isyarat ini memainkan peran terpenting dalam organisasi koloni semut. Semiokemikal adalah nama umum zat kimia yang digunakan semut untuk berkomunikasi. Pada dasarnya ada dua jenis semiokemikal, yaitu feromon dan alomon.
Alomon adalah zat yang digunakan untuk komunikasi antargenus. Namun, seperti yang dijelaskan sebelumnya, fero-mon adalah isyarat kimiawi yang terutama digunakan dalam genus yang sama dan saat disekresikan oleh seekor semut dapat dicium oleh yang lain. Zat kimia ini diduga diproduksi dalam kelenjar endokrin. Saat semut menyekresi cairan ini sebagai isyarat, yang lain menangkap pesan lewat bau atau rasa dan menanggapinya.
Seperti itulah semut, makhluk-makhluk kecil itu memiliki sistem komunikasi yang menakjubkan manusia. Sungguh merupakan kekuatan, pengetahuan, dan hikmah tak terbatas milik Allah.
Dan fakta itu dikisahkan dalam Al Qur’an, sejak 1.400 tahun yang lalu, saat belum ada pengetahuan modern yang meneliti tentang semut dan sistem komunikasinya. [nr/miracleofquran]
Misteri Rinai Hujan
AL-QUR’AN selalu saja memberikan informasi menarik tentang dunia ini, salah satunya saat membicarakan tentang hujan. Hujan diturunkan ke bumi dalam ‘ukuran yang sesuai’. Ini jelas disebutkan dalam Surat az-Zukhruf sebagai berikut:
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu dengan air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus), seperti Itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. 43: 11)
Menurut ilmu pengetahuan modern, diperkirakan dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini mencapai 513 triliyun ton air dalam satu tahun.
Jumlah tersebut sama dengan jumlah hujan yang jatuh di bumi dalam setahun. Oleh karena itu, air terus mengalami siklus dalam daur yang seimbang menurut suatu ‘ukuran’. Dan kehidupan di bumi sangat bergantung pada siklus air tersebut, bahkan semua teknologi yang tersedia di dunia ini, sebab siklus itu tidak bisa direproduksi secara artifisial.
Bahkan jika terjadi penyimpangan dari keseimbangan tersebut, akan menimbulkan ketidakseimbangan ekologi dan mungkin akan terjadi kiamat. Namun itu tidak pernah terjadi, dan hujan terus turun dalam setiap tahunnya dengan ukuran yang sama, seperti terungkap dalam Al Qur’an.
Proporsi hujan tidak hanya berlaku untuk kuantitas, tetapi juga dengan kecepatannya yang turun.
Setiap tahun, jumlah air yang menguap ke langit dan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan adalah ‘konstan’, yakni 513 triliun ton. Jumlah yang konstan itu dinyatakan dalam Al Qur’an yakni “menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan)”. Kuantitas ini tentu sangat berperan bagi kelangsungan hidup dan keseimbangan ekologi.
Philipp Lenard, seorang fisikawan Jerman yang menerima Hadiah Nobel fisika pada tahun 1905, menemukan bahwa ‘kecepatan tetesan hujan meningkat seiring penambahan diameter butiran sampai ukuran 4, 5 mm. Namun untuk butiran yang lebih besar kecepatan air hujan yang jatuh tidak meningkat melampaui 8m/ detik. hal ini disebabkan perubahan dalam bentuk tetesan akibat aliran udara. perubahan ini meningkatkan resistensi udara & melambatkan lajunya…’
Jika kita hubungkan, tentu keterangan dari ilmu pengetahuan modern itu datang sebelum Al-Qur’an diturunkan. Lagi-lagi Al-qur’an mendahului ilmu pengetahuan.
Dan seperti itulah Al Qur’an menjelaskan tentang hujan, yang begitu menarik perhatian kita. Sebuah keterangan yang tidak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu. [(sumber: nr/miracleofquran]
Rahim
“ Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina. Kemudian Kami letakkan Dia dalam tempat yang kokoh (rahim). Sampai waktu yang ditentukan, Lalu Kami tentukan (bentuknya), Maka Kami-lah Sebaik-baik yang menentukan ”.
(QS. Al-Mursalat: 21-23)
“ Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik”.
(QS. Almuminun: 12-14)
AYAT-ayat di atas menerangkan tentang penciptaan manusia yang mengandung informasi mendasar tentang perkembangan embriologi dalam rahim ibu.
Deskripsi rahim sendiri ialah sebagai “tempat kokoh” yang berada dalam tubuh wanita, dimana telah dipahami melalui ilmu pengetahuan modern.
Proses pembentukan zigot yang dihasilkan oleh sperma dan sel telur yang datang secara bersamaan dan berlanjut sampai munculnya seorang manusia yang lengkap. Dalam proses tersebut triliunan sel-sel bekerja secara harmonis yang berlangsung di rahim ibu, di tempat inilah embrio berkembang selama 9 bulan.
Dari penjelasan ilmiah diatas itulah, tepat seperti apa yang telah dijelaskan dalam Al-qur’an yang menerangkan sangat rinci tentang tempat kokoh itu—rahim.
Dalam Al-Quran sendiri kata “makiin” pada ayat 12 surat Al-Muminun, diterjemahkan sebagai kata ‘aman’ juga menunjukkan makna seperti ‘tak tergoyahkan, suara, tegas, kuat, tetap’. Sedangkan kata “karar” berarti ‘lokasi, stabilitas, permanen dan tempat penyelesaian’. Penjelasan-penjelasan dalam Al-Quran itulah, sungguh sangat luar biasa untuk menggambarkan rahim sebagai tempat kokoh dan aman.
Rahim ibu menyediakan ruang isolasi terhadap gangguan-gangguan yang berasal dari luar dan terutama melindungi bayi dari shock dan tekanan.
Rahim terletak di rongga panggul yang dilindungi oleh tulang tebal dan kuat, membantu menanggung berat embrio sampai akhir kehamilan. Strukturnya yang kuat dan ideal dibangun untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan di dalamnya.
Semua informasi tentang perkembangan embriologi dalam rahim ibu yang dirincikan dalam Al Qur’an adalah salah satu bukti nyata bahwa Al Qur’an merupakan wahyu dari Allah, Pencipta segala. Hal ini juga dinyatakan dalam Al Qur’an yang penuh informasi yang turun dari ratusan tahun lalu yang menyoroti dunia ilmiah sampai saat ini.
“ Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum yang meyakini ”.
(QS. Al-Jasiyah: 4)
Menakjubkannya Air Susu Ibu (ASI)
“ Dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.”
(QS. Ah-Nahl: 66).
“ Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah”, dan Sesungguhnya Kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.”
(QS. Saba: 24).
ADA banyak hal dan terperinci terhadap apa yang diterangkan Alqur’an tentang penciptaan manusia, termasuk sesuatu yang berada di dalamnya yakni salah satunya pembentukan air susu ibu (ASI).
Seperti jaringan tubuh lainnya, kelenjar susu dipelihara oleh zat-zat gizi yang dibawa oleh darah. Dalam hal ini darah memainkan peran penting dalam pengumpulan zat-zat gizi yang berasal dari bahan makanan. ASI disekresikan oleh kelenjar susu setelah melalui beberapa tahapan sehingga menghasilkan nilai-nilai gizi yang sangat tinggi.
ASI sendiri dibentuk sebagai akibat dari makanan yang telah dicerna dan dibawa oleh darah. Sehingga berkat sistem biologis yang sangat rumit inilah, Allah menyediakan makanan yang bersih dan sehat bagi manusia yakni ASI.
Sebagaimana telah kita ketahui, informasi tentang pembentukan biologis ASI terdapat dalam Surat An-Nahl ayat 66, sesuai dengan fakta-fakta yang ditetapkan oleh ilmu pengetahuan modern. Hal ini cukup jelas bahwa informasi tersebut memerlukan pengetahuan yang terperinci dari sistem pencernaan manusia.
Pembentukan ASI dengan sendirinya adalah sebuah keajaiban penciptaan yang sangat besar oleh Allah SWT.
(sumber: ratna/miracleofquran)
(sumber: ratna/miracleofquran)
Angin Dingin
“ Tidakkah engkau melihat bahwa Allah mengarak awan kemudian mengumpulkan di antaranya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah menurunkan es dari langit, dari gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Hampir-hampir saja kilauan kilatnya menghilangkan penglihatan ”
(Q.S. An-Nur: 43).
ALLAH menjadikan angin sebagai perantara turunnya hujan. Sedemikian rapi Allah ciptakan awan, angin dan hujan untuk kepentingan manusia seluruhnya, baik dia muslim atau kafir sekali pun, hingga manusia dapat menikmati anugerah Allah ini dengan bebas. Bagaimana proses turunnya hujan dan rahasia apakah yang Allah ungkap dalam ayat berikut ini?
Para ulama tafsir mengatakan: “Tidakkah engkau melihat bahwa Allah mengarak awan” dengan sangat lembut dan mudah “kemudian mengumpulkan di antara bagian-bagiannya yang ringan itu kemudian menjadikannya bertindih-tindih sehingga menjadi berat, maka engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah menurunkan es dari langit, dari gunung-gunung yang demikian banyak yang besarnya bagaikan gunung-gunung.
Riset ilmiah yang dilakukan oleh antariksawan dunia saat ini menjelaskan kepada kita tentang pembentukan hujan es di awan. Mereka berpendapat bahwa awan dibentuk oleh angin yang mendorong bahkan bertemu dengan awan lagi, sehingga memenuhi awan satu sama lain oleh arus udara yang disebut pembauran aliran untuk membentuk awan cumulus.
Ketika awan cumulus naik beberapa kilometer, maka tampak di langit gunung-gunung es. Kemudian, dengan bantuan angin, mulailah titik-titik es tersebut turun ke bumi, sebagian masih tetap di atas awan dan sebagian lagi meleleh sebelum mencapai tanah. Para ilmuwan mengatakan bahwa awan cumulus inilah satu-satunya awan yang menghasilkan dingin dan mengandung aliran listrik.
Jika kita perhatikan, apa yang disebutkan dalam Al-Qur’an sesuai dan tidak berbeda dengan ilmu pengetahuan modern dan penemuan para ilmuwan tentang angin dingin dan peran angin dalam pembentukan awan cumulus. Sementara, aliran lisrik terbentuk pada awan yang mengandung angin dingin. Para ilmuwan juga berpendapat bahwa angin dingin tidak terdapat kecuali pada awan cumulus yang timbulnya ke atas. Oleh karena itu, firman Allah SWT “Maka engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah menurunkan es dari langit, dari gunung-gunung” ini adalah sisi ilmiah mukjizat Al-Qur’an. ((sumber: sa/berbagaisumber)
Pembungkusan Tulang Oleh Otot
TAK habis-habisnya Al-Quran mengupas tuntas tentang apa yang diciptakan Allah di dunia ini, dan itu membuktikan bahwasanya Al-Quran merupakan kitab agung yang dimiliki umat Islam hingga saat ini.
Dan penciptaan manusia adalah salah satunya, suatu hal yang begitu menakjubkan. Kali ini Al-Quran membahas tentang bagaimana proses pembentukan daging membungkus tulang manusia.
“ Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik ”
(Al-Mu’minuun:14)
Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu sudah sangat jelas dipaparkan dalam Al-Quran. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu’minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini dibungkus oleh sel-sel otot. Dan Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: “…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging”.
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al-Quran adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
Sejak lama, banyak orang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan penelitian yang menunjukan perkembangan janin dalam rahim ibu oleh pengetahuan modern. Namun, seiring berjalannya waktu, penelitian canggih itu telah mengungkap bahwa pernyataan Al-Quran adalah benar adanya.
Diketahui dalam penelitian, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang itu.
Peristiwa ini digambarkan pula dalam sebuah terbitan ilmiah, yakni:
Pada minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang telah mencapai bentuknya. Dan pada akhir minggu ketujuh sampai minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya mengelilingi bentukan tulang.
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al-Quran, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern. Dan Al-Quran telah membuktikan itu sejak 1400 tahun lamanya.
(sumber: nr/miracleofquran]
(sumber: nr/miracleofquran]
Makhluk-makhluk Yang Mengagumkan
SEKALI lagi begitu banyak pokok persoalan yang disebutkan Al-Qur’an yang sungguh dapat melahirkan kekaguman luar biasa terhadap rinciannya. Kadang-kadang langit, kadang-kadang hewan, kadang-kadang manusia, dan kadang-kadang lainnya yang ditunjukan Allah melalui penciptaannya. Dan kali ini Al-Qur’an merincikan tentang makhluk-makhluk yang mengagumkan.
“ Dialah Allah, Yang Menciptakan, Yang Menjadikan, Yang Membentuk Rupa. Baginya nama-nama terbaik. Semua yang ada di langit dan bumi mengagungkan-Nya. Dialah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Bijaksana.”
(QS Al Asyr: 24)
Tak terhitung lagi jenis makhluk hidup di permukaan bumi yang diciptakan oleh sang Maha Pencipta, Allah. Dari binatang peliharaan seperti kucing yang melintas di depan kita setiap hari, sampai binatang-binatang yang mendiami belantara yang belum terjamah manusia.
Seperti yang diketahui bahwa setiap jenis makhluk memiliki sifat menakjubkan dan keahlian yang luar biasa. Misalnya, bagaimana lebah dapat membangun sarang madu yang begitu sempurna, lalu kepedulian seekor buaya atau singa pada anak-anaknya, yang sungguh kita dibuat penasaran karenanya, bagaimana mungkin binatang sebuas itu dapat begitu penuh kasih. Belum lagi burung-burung kecil, yang melakukan perjalanan dengan jarak ribuan kilometer tanpa henti. Sungguh semakin takjublah kita dibuatnya oleh makhluk-makhluk itu.
Lalu beberapa hewan-hewan diantara mereka memiliki bentuk tubuh tertentu. Ada yang terbang, ada yang berenang. Susunan tubuh seekor ikan, misalnya, tepat sesuai dengan kebutuhan hidupnya di bawah air. Ia memiliki insang atau paru-paru, mata, dan kulit yang memungkinkannya hidup di dalam air. Sementara burung memiliki paru-paru dan bulu-bulu yang memiliki susunan untuk dapat terbang.
Pastilah makhluk-makhluk hidup itu tidak memperoleh keahlian atau bentuk tubuh secara kebetulan, sehingga mereka mampu menjalankan tugas-tugas luar biasa atas upaya mereka sendiri. Sekali lagi tentu ada yang menciptakannya, suatu Zat yang memiliki kekuasaan dan kecerdasan yang tinggi. Tak lain dan tak bukan Zat itu adalah Allah, Yang menciptakan manusia dan makhluk hidup lainnya, Allah memberikan semua keistimewaan yang mereka miliki.
Dan itulah bagaimana seharusnya manusia memahami kebesaran Allah Yang telah menciptakan makhluk-makhluk cantik itu, dan betapa besarnya cinta-Nya kepada kita. Sekali lagi beruntunglah manusia sebagai makhluk paling sempurna diantara ciptaan-ciptaanNya. [nr/miracleofquran]
Beragam Cita Rasa Pada Buah-Buahan
DALAM Al-Qur’an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang apapun, termasuk dengan beragamnya makanan sehat yang seringkali dikonsumsi. Ya, aneka macam buah-buahan. Ternyata, ada sebuah rancangan yang begitu sempurna dibalik keragaman itu yang Allah rincikan jelas dalam Al-Qur’an.
“.. dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis dan bermacam warnanya. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.”
(QS. An-Nahl: 13)
Buah-buahan yang diciptakan Allah, tumbuh dari tanah yang sama dan disirami dengan air yang sama, tetapi semuanya tumbuh dengan beraneka-ragam yang sungguh benar-benar memesonakan.
Bila memperhitungkan sedemikian banyaknya rasa dan aroma yang berlainan dari buah-buahan itu, maka tercetuslah pertanyaan tentang bagaimana keanekaragaman itu muncul? Sebab selama ini buah-buah itu tumbuh dengan air dan mineral yang sama selama berabad-abad secara terus-menerus, namun tidak pernah saling tercampur satu sama lain dan tidak pula tertukar dan membingungkan.
Maka jelaslah surat An-Nahl itu membuktikan, bahwa sesungguhnya baik hewan dan manusia memperoleh energi yang mereka perlukan untuk bertahan hidup melalui nutrisi yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan. Dengan kata lain, tumbuh-tumbuhan diciptakan Allah disebagai nikmat untuk kemashalatan semua makhluk hidup. Dan sebagian besar nikmat ini dirancang khusus untuk manusia.
Sebut saja anggur, anggur yang memiliki batang yang sangat kering dan akar yang sangat tipis, ia dapat tumbuh. Bayangkan dengan struktur batang yang sangat kering itu, tampak sangat rapuh, yang bisa saja dengan mudahnya dapat dipatahkan hanya dengan tarikan yang sangat lemah, namun dengan seizin Allah tanaman anggur dapat menghasilkan berkilo-kilo buahnya, yang memiliki warna, aroma, dan rasa, dan telah dirancang khusus untuk menyenangkan manusia.
Lalu semangka, buah yang berair ini, sekalipun tumbuh dari tanah yang kering, dapat berkembang tepat pada musim saat orang mulai merasa memerlukannya, yaitu pada musim panas. Kemudian aroma melon yang mengagumkan, yang sudah ada sejak dulu, saat buah melon pertama kali ada, tanpa ada kerusakan dalam mutunya, dan tentang rasanya yang terkenal.
Dan bila kita pikir tentang ini semua, maka jelas sudah bahwa satu per satu semua tanaman yang ada di alam telah dirancang khusus untuk ummat manusia dan semua makhluk lainnya, dengan kata lain, semua itu telah diciptakan.
Allah, Yang Menguasai seluruh alam, sudah mengadakan semua zat makanan bagi makhluk hidup dan menciptakannya sedemikian rupa, sehingga rasa, bau, dan kegunaannya masing-masing bervariasi secara mengagumkan. Hal ini mengungkapkan betapa kekuasaan-Nya dan kemampuan seni yang tak ada bandingannya dalam penciptaan. [(sumber: nera/islampos/miracleofquran]
Pabrik Raksasa Yang Tidak Terlihat Oleh Mata Telanjang
ALLAH menurunkan Kitab Suci Al-Qur’an bagi manusia, yang memberikan informasi paling akurat tentang segala hal, karena setiap apa yang dirincikannya merupakan Firman Allah Yang Maha Agung dan Maha Perkasa.
Ketika Al Qur’an diturunkan, ilmu pengetahuan dan teknologi apapun masih belum secanggih seperti sekarang. Bahkan, hingga saat ini, tak seorang pun mampu membuat penelitian mengenai semua hal-hal seperti yang tercantum dalam Al-qur’an.
Ini terbukti ketika Al-qur’an yang turun sejak 1400 tahun lalu mampu merincikan tentang dunia yang luar biasa dalam tubuh kita. Dunia yang luar biasa ini adalah tubuh kita sendiri, sedangkan para pekerjanya adalah sel-sel tubuh kita. Dalam Alqur’an, fakta ilmiah ini digambarkan sebagai berikut:
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.”
(QS. Al Infithaar: 6-8)
Manusia dengan segala kerumitannya itu, salah satunya terdiri atas triliunan sel. Jumlah yang tidak bisa disepelekan, yang tentunya diciptakan Allah swt.
Seperti yang diketahui setiap tubuh manusia dewasa terdiri atas 100 triliun sel. Tetapi syukurlah sel-sel ini sangat kecil, sehingga tubuh kita tidak berukuran raksasa. Ketika satu juta sel-sel dalam tubuh berkumpul bersama, mereka akan menempati sebuah tempat yang tidak lebih besar daripada sebuah ujung jarum. Meskipun demikian kecil, bentuk sebuah sel tidak pernah bisa dipahami dengan sempurna. Dan para ilmuwan pun masih melakukan penelitian panjang tentang sistem itu.
Setiap sel baru memiliki bentuk berbeda. Beberapa menjadi sel darah, beberapa menjadi sel tulang, dan lainnya menjadi sel syaraf. Ada 200 jenis sel berbeda di dalam tubuh kita. Yang jelas, seluruh sel ini terdiri atas bagian-bagian yang serupa, namun masing-masingnya melakukan tugas berbeda-beda. Misalnya, sel-sel otot dalam kaki kalian menyerupai anyaman tali sehingga seseorang bisa berjalan dan berlari.
Adapun sel darah berbentuk bulat seperti piringan. Tugas mereka adalah membawa oksigen, yang diperlukan oleh tubuh, melalui perantaraan pembuluh darah. Berkat bentuk mereka ini, mereka bisa dengan mudah mengalir melalui pembuluh darah bersama oksigen yang mereka bawa.
Begitu juga dengan semua sel-sel lainnya. Mereka juga mempunyai bentuk yang sesuai dengan tugasnya masing-masing. Akan tetapi sel-sel ini tidaklah mendapatkan bentuknya secara kebetulan.
Sekarang, mari kita renungkan tubuh kita. Sel-sel kita memiliki perencanaan dan fungsi yang lebih maju dibandingkan peralatan teknologi mana pun. Bahkan, sel-sel ini memiliki sifat yang luar biasa, yaitu mereka hidup. Seperti telah disebutkan sebelumnya, para ilmuwan tidak sepenuhnya memahami sistem dalam bentuk kecil yang menakjubkan ini.
Kalian tentu ingin tahu, bagaimana rancangan seperti itu, yang tidak bisa diketahui dengan sempurna oleh pikiran manusia, bisa tercipta dalam ruang yang kecil itu?
Ini membuktikan kepada kita bahwa sel-sel kita telah direncanakan dan diciptakan oleh sesuatu yang memiliki kecerdasan mahahebat. Pemilik kecerdasan seperti itu adalah Allah, Yang telah menciptakan kita dengan sempurna hingga perincian terkecilnya.
[sumber: nr/islampos/miracleofquran]
READ MORE ....
KEHIDUPAN SELAIN DI BUMI - Kepler -10c ?
SHARE ... !!!