Memiliki rasa yang unik menjadikan
daging babi paling sering dikonsumsi selain daging sapi. Namun, karena
penanganan yang kurang bersih selama pembantaian, membuat daging babi harus
diwaspadai. Sebab, daging babi yang terkontaminasi berbahaya bagi kesehatan.
Di bawah ini ada sejumlah risiko bagi kesehatan bila mengonsumsi daging babi,
seperti dikutip Health Me Up, Senin (15/12/2014). Tentu hal-hal di bawah ini
bisa mengganggu kesehatan bila daging tidak dimasak dengan benar. Kalau dimasak
dengan cara tepat, tidak akan terjadi apa-apa.
1. Babi memperlambat proses pencernaan. Bahkan, satu porsi daging babi tanpa
lemak dapat berlangsung hingga enam jam untuk mencernanya.
2. Babi mengandung racun. Babi mencerna makanan mereka dalam waktu empat jam,
sehingga sebagian besar racun yang seharusnya dieliminasi bisa disimpan dalam
jaringan lemak mereka sebagai gantinya. Mereka juga tidak memiliki kelenjar keringat
yang berarti mereka tidak memiliki cara untuk menyingkirkan racun dalam tubuh
mereka.
3. Babi tinggi lemak tak jenuh ganda, yang dapat bereaksi
dengan fruktosa atau alkohol dan menyebabkan penyakit hati.
4. Babi membawa banyak parasit ke dalam tubuh
mereka. Meski kita mengonsumsi daging babi matang, tapi beberapa parasit yang
tidak terbunuh dapat memasuki tubuh kita dan merusak sistem kekebalan tubuh.
5. Trichinellosis adalah penyakit serius yang
disebabkan ketika tanpa senagaja kita mengonsumsi parasit cacing yang ditemukan
dalam otot babi.
Trichinellosis dapat menyebabkan mual, muntah,
sakit kepala, demam, nyeri otot, masalah jantung, dan masalah pernapasan.
6. Babi juga membawa parasit dan virus seperti
virus hepatitis E, cacing pita Taenia solium.
SUMBER: Liputan6.com
READ MORE ...
BOOKMARK & SHARE