Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dan tidak ada permusuhan kecuali terhadap orang-orang yang dzhalim. Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, pemuka para Rasul dan pemimpin orang-orang yang bertakwa, juga atas segenap keluarga dan para sahabatnya.
Berbicara tentang dosa, apa sih yang Anda ketahui tentang dosa? dosa secara umum bisa di artikan sebagai istilah yang di gunakan oleh agama untuk menjelaskan tindakan yang melanggar norma-norma serta peraturan yang sudah Tuhan tetapkan terhadap kehidupan manusia.
Sedangkan menurut Islam, dosa adalah segala sesuatu yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya yang tercatum dalam Al-Qur'an, Sunnah, serta dari jejak dari para pendahulu (salaf) yang saleh.
Allah Ta'ala di dalam kitab-Nya telah menjamin orang-orang yang menjauhi dosa besar dan hal-hal yang diharamkan akan memaafkan dosa-dosa kecil yang diperbuatnya, sebagaimana Allah berfirman:
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)." [QS. An-Nisa' ayat 31]
Dengan ketentuan dalam ayat ini, Allah Ta'ala juga menjamin orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar akan dimasukkan kedalam surga. Dalam firman-Nya Allah berfirman:
"Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf." [QS. Ash-Shūraá ayat 37]
Dan dalam surat lain, Allah berfirman:
"(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa." [QS. An-Najm ayat 32]
Dengan demikian, kita wajib memeriksa dosa-dosa tersebut apakah itu dosa besar atau kecil sehingga kita tidak terjerumus dalam jurang dosa.
Kita ketahui, para ulama telah berbeda pendapat mengenai dosa-dosa besar.
Ada yang mengatakan 7 macam berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
"Jauhilah olehmu tujuh macam dosa besar, yaitu menyekutukan Allah, melakukan sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, memakan harta anak yatim, memakan riba, melarikan diri dari medan perang, serta menuduh zina wanita baik-baik yang lengah lagi beriman".
Ibnu Abbas ra berkata, "Dosa besar hingga sebanyak tujuh puluh macam, adalah lebih mendekati daripada tujuh macam." Dan di dalam hadits tidak dijelaskan mengenai jumlah dosa besar. Alasan serta dalil yang dapat dijadikan pegangan adalah, "Bahwa barangsiapa mengerjakan sesuatu perbuatan berat yang mengandung sangsi hukum (had) di dunia seperti membunuh, zina, mencuri, atau suatu pekerjaan yang diancam di akhirat dengan siksa dan murka Allah ataupun ancaman lainnya, ataupun pelakunya dilaknat dengan sabda nabi kita Muhammad SAW, maka itu adalah dosa besar."
Dan kita harus menerima bahwa dosa-dosa besar itu sebagian ada yang lebih besar dari yang lainnya. Bukankah Anda sudah mengetahui bahwa syirik adalah termasuk dalam daftar dosa besar dan pelakunya di masukkan kedalam neraka dan mereka kekal di dalamnya bahkan tidak mendapatkan ampunan selamanya?
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." [QS. An-Nisa ayat 48]
Pengertian Menyekutukan Allah (Syirik)
Dosa besar yang palin besar adalah menyekutukan Allah SWT, menyekutukan Allah (Syirik) ada dua macam:
Pertama, menjadikan sekutu bagi Allah, dan sekutu selain Allah itu disembah seperti batu, pohon, matahari, bulan, nabi, guru, bintang, raja, ataupun yang selain yang sudah disebutkan di atas tadi. Dan inilah yang merupakan dosa terbesar yang Allah sebutkan dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." [QS. An-Nisa ayat 48]
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". [QS. Luqman ayat 13]
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun." [QS. Al-Mā'idah ayat 72]
Ayat tentang syirik tersebut banyak disebutkan di dalam Al-Qur'an. Allah selalu mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam dosa syirik yang paling dimurkai oleh Allah.
Mengingat ayat-ayat tersebu, maka barangsiapa yang menyekutukan Allah, kemudian ia mati dalam keadaan syirik maka ia termasuklah dalam jajaran apar penghuni neraka. Sebagaimana halnya orang yang beriman kepada Allah, tetapi ia melakukan dosa-dosa kecil selain syirik dan mati dalam keadaan beriman, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga, meskipun sebelumnya ia mendapatkan hukuman terlebih dahulu di neraka.
Kedua, adalah syirik kecil.
Syirik kecil adalah riya' (memamerkan) apa yang sudah dikerjakan.
Allah berfirman:
"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". [QS. Al-Kahfi ayat 110]
Untuk itu, sebaiknya kita menjauhi sifat riya' atau pamer ini. Karena akan menghambat kita untuk dapat berjumpa dengan Allah SWT di akhirat kelak. Karena ini adalah termasuk dosa syirik kecil, dan dosa syirik adalah dosa yang paling dibenci Allah SWT. Semoga kita dapat terhindar dari kedua penyakit tersebut. Amin.