Kumis kucing atau dalam bahasa latin Orthosiphon aristatus merupakan tanaman yang berasal dari Afrika, kemudian menyebar ke kawasan Asia dan Australia. Tanaman ini termasuk golongan famili lamicaeae atau labiatae yang banyak dijumpai di Indonesia. Tanaman kumis kucing dipercaya memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.
Menurut sejumlah sumber, tanaman ini memiliki nama yang berbeda di setiap daerah. Seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur biasa menyebutnya dengan istilah remujung, Madura dengan sebutan songot koneng, dan sebutan giri-giri marah untuk di kawasan Sumatera.
Tanaman kumis kucing berguna sebagai obat tradisional yang sudah digunakan dari masa ke masa. Bahkan Tanaman kumis kucing, pernah menjadi komoditas andalan Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi. Salah satunya Negara Uni Soviet pada tahun 1960-an melakukan barter dengan sejumlah pesawat tempur dalam membantu Operasi Trikora tahun 1961-1962.
Selama sekitar tiga puluh tahun kemudian, kumis kucing masih menjadi salah satu komoditas pertanian yang dibudidayakan dan bernilai ekonomis di Indonesia. Namun sejak tahun 2000-an pamor kumis kucing mulai meredup. Meredupnya kumis kucing ini serupa dengan tanaman tekelan (Chromolaena odorata). Karena kemiripan ini, pada tahun 1996 citra ekspor kumis kucing Indonesia rusak akibat pemalsuan daun kumis kucing dengan daun tekelan yang didapati oleh salah satu pembeli di Eropa.
Hingga kini salah satu wilayah penghasil budidaya kumis kucing berada di Desa Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat. Ternyata harga 2 ton kumis kucing beromzet Rp 12 juta per bulan dengan harga Rp 6 ribu per kilogram. Hebatnya tanaman kumis kucing ini tetap bisa dipanen hingga 5 tahun dengan biaya yang relatif rendah.
Tanaman kumis kucing adalah jenis tanaman tahunan dengan masa panen sekitar sepuluh pekan dari masa tanam. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian 700 sampai dengan 1.000 mdpl. Agar tanaman ini tumbuh dengan baik dan menghasilkan bunga, diperlukan penyinaran matahari secara langsung.
Tanaman berbunga ungu ini sejak lama diketahui memiliki berbagai manfaat. Apa saja manfaat tanaman kumis kucing ini, berikut ulasannya dari berbagai sumber.
Memperlancar pengeluaran air kemih
Salah satu khasiat daun kumis kucing adalah dapat memperlancar keluarnya air kemih atau air seni. Seseorang yang sulit buang air kecil biasanya mengalami infeksi di saluran ginjal dan kandung kemihnya.
Anda dapat membuat sendiri ramuan herbal untuk mengatasi gangguan tersebut. Caranya cukup mudah, ambil 25 gram daun kumis kucing segar lalu rebus menggunakan 2 gelas air putih. Masak selama 15 menit. Racikan minuman dari kumis kucing pun bisa diminum pagi dan sore hari masing-masing setengah gelas.
Mengobati rematik
Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian, otot, dan urat. Pengobatan penyakit ini untuk mengurangi rasa nyeri, menghilangkan peradangan serta memelihara fungsi persendian agar tetap dalam keadaan baik.
Ada beberapa cara tradisional untuk mengobati penyakit ini. Ambil 5 lembar daun kumis kucing segar serta daun meniran dan 3 gelas air putih. Lalu rebus hingga berubah warna setelah dingin racikan tersebut bisa diminum tiga kali sehari masing-masing setengah gelas.
Mengatasi keputihan
Keputihan menjadi masalah umum pada wanita. Gangguan ini disebabkan oleh sejumjlah bakteri, virus, jamur serta parasit. Keputihan menyebabkan rasa tidak nyaman ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Tapi jangan khawatir, tanaman kumis kucing dipercaya bisa mengatasi masalah keputihan.
Cara Menggunakannya ambil 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun beluntas, 1 sendok jinten hitam, 10 biji kemukus dan air secukupnya. Kemudian rebus semua bahan tadi hingga mendidih. Setelah matang air rebusan pun siap diminum dua kali sehari.
Mengobati sakit pinggang
Hampir rata-rata orang dewasa pernah mengalami masalah yang satu ini. Sakit pinggang biasanya muncul karena mengangkat beban berat, duduk terlalu lama dan kurang beraktivitas.
Menghilangkan rasa sakit pinggang caranya cukup mudah. Rebus tanaman kumis kucing hingga ke akarnya, sebelumnya jangan lupa bersihkan. Lalu air rebusan pun bisa diminum minimal sehari sekali.
merdeka.com