GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tampilkan postingan dengan label BERKEBUN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERKEBUN. Tampilkan semua postingan

Menanam Satu Pohon Dewasa cukup untuk kebutuhan 2 orang Dewasa. Lha kalo di rumahnya tidak ada satupun pohon ?

Seorang diri, pria India ini hijaukan kembali 550 hektare hutan

Seorang diri, pria India ini hijaukan kembali 550 hektare hutan
Jadav Molai Payeng. ©2015 Merdeka.com/MensXP


Khawatir flora dan fauna di hutan dekat tempat tinggalnya yang rusak hilang, Jadav Molai Payeng mendekati departemen kehutanan Assam untuk mendapatkan solusi. Namun laporannya tidak ditanggapi dengan serius.
Dia justru disarankan untuk menanam pohon sendiri. Dan Jadav pun memutuskan untuk menanami seluruh hutan sendiri. Dilansir MensXP, pria India ini mengembalikan 550 hektare hutan Assam seorang diri. 

Jadav baru berusia 16 tahun ketika sebuah banjir besar menghancurkan hutan di kampung halamannya. Jadav prihatin menyaksikan satwa-satwa liar menghilang. Dia menanyakan hal ini kepada para tetua di kampungnya. Menurut mereka, hewan-hewan itu meninggalkan hutan karena kehilangan habitat. Dan satu-satunya cara untuk membuat mereka kembali adalah dengan mengembalikan kondisi hutan seperti semula.



Setelah pengaduannya tidak ditanggapi departemen kehutanan, Jadav memulai program reboisasi-nya sendiri. Dia mulai menanam bibit-bibit pohon di sepanjang bantaran Sungai Brahmaputra. Kegiatan menanam pohon ini dia lakukan setiap hari.



Karena kawasan hutan itu terlampau luas, penyiraman bibit jadi menyulitkan. Setidaknya butuh seratus orang untuk menyirami lahan seluas itu. Namun Jadav muda tidak kekurangan akal. Dia membuat saluran air ekstra panjang dari batang-batang bambu yang bisa mengairi bibit selama seminggu. Masalah pengairan terpecahkan dan hutan impian Jadav mulai terbentuk.



Pada tahun 1980, Jadav bergabung dengan divis kehutanan sosial Golaghat untuk proyek penanaman pohon pada area 200 hektar di Aruna Chapori. Selama 5 tahun, Jadav mendapat bantuan untuk mengembalikan kondisi hutan. Ketika proyek 5 berakhir, para pekerja meninggalkan hutan. Tinggallah Jadav seorang diri, menyelesaikan sisa 300 hektar yang belum tertanam.


Selama 30 tahun berikutnya Jadav meneruskan proyek penghijauan itu. Ia tinggal di hutan tersebut bersama istri, 3 anak, dan 3 ekor sapi peliharaan. Dia memperoleh penghasilan dari menjual susu ternak sapinya. Sementara sebagian besar perhatiannya tercurah pada hutan yang dia kerjakan sejak remaja.

Photo source: MensXP

Setelah berjuang selama tiga dekade, akhirnya hutan Assam kembali seperti semula. Ratusan hektare tanah hijau itu kini menjadi rumah bagi harimau Bengal, badak India, rusa, kelinci, kera dan beberapa spesies burung, termasuk burung nasar yang hampir punah.

Photo source: MensXP


Karena usahanya yang luar biasa dan tanpa pamrih itu, sosok menjadi sorotan media India. Sudhir Kumar Sopory, wakil rektor Jawaharlal Nehru University pun menobatkannya sebagai 'pria hutan India' dan menamai hutan itu Hutan Molai, sesuai dengan nama tengah Jadav.



SHARE !!!
Merdeka.com

Sebuah pohon dewasa menghisap karbondioksida sebanyak kira-kira 24 kilogram setiap tahun. Sebagai pengganti pohon ini akan mengeluarkan oksigen cukup untuk dihisap 2 orang dewasa selama setahun penuh. Dalam setahun sebuah pohon kira-kira menghasilkan oksigen sekitar 130 kilogram.
Semakin banyak pohon di suatu daerah akan membuat kadar oksigen di area tersebut meningkat. Itulah yang menyebabkan terasa lebih segar dan nyaman menghisap udara di tempat yang banyak pepohonannya
Menanam SATU POHON DEWASA - SETIDAKNYA UNTUK KITA SENDIRI

Kelor - Pohon OBAT AJAIB UNTUK 300 MACAM PENYAKIT

Jika semula hanya dikenal sebagai tanaman penahan longsor dan bahan sayur untuk daun dan buahnya, belakangan kelor naik pangkat. Para ahli meneliti khasiat kandungannya sebagai pelindung hati (hepatoprotektor) dan obat kanker.

 
Pohon kelor tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008, seperti dapat dibaca di Wikipedia, menyebutkan pohon kelor “telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit”. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun kelor.
Tumbuhan ini dikenal dengan banyak nama. Di Jawa, misalnya, kelor juga dikenal dengan nama limaran. Dikutip dari Wikipedia, dalam bahasa Melayu tumbuhan ini disebut kalor, merunggai, atau sajina. Nama lain adalah chùm ngây (Vietnam), ma-rum (Thailand), malunggay (Filipina). Dalam bahasa Inggris, tanaman ini disebut moringa, ben-oil tree, clarifier tree, atau drumstick tree. Begitu banyak nama, secara ilmiah tumbuhan ini dikenal dengan nama Moringa oleifera L., dengan nama sinonim Moringa pterygosperma, Gaertn.
Tumbuhan kelor berupa semak, namun dapat pula berupa pohon dengan tinggi 12 m. Kayunya jenis kayu lunak, berkualitas rendah.
Daun kelor memiliki karakteristik bersirip tak sempurna, kecil, sebesar ujung jari. Kulit akarnya berbau tajam dan pedas.
Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, yang dimanfaatkan sebagai bahan sayur asem.
Penelitian terhadap manfaat daun, kulit batang, buah sampai biji tanaman ini sudah dilakukan sejak awal tahun 1980-an. Tim peneliti Jerman, contohnya, mengkaji dan mengembangkan pemanfaatan tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Ethiopia, Somalia, dan Kenya.
Kelor dipilih karena penduduk di wilayah-wilayah itu sudah sejak lama menanam pohon kelor, mengingat pohon tersebut sudah menjadi bagian di dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan sayuran, bahan baku obat-obatan, juga untuk diperdagangkan.
Di kawasan Arba Minch dan Konso,di Ethiopia, pohon kelor digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering.
Khasiat daun kelor sebagai hepatoprotektor (pelindung hati) dibuktikan oleh C Senthil Kumar, peneliti dari Anna Technology University, Tamil Nadu, India.
Sementara itu, Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menyebutkan kelor mengandung kombinasi senyawa yang unik, yaitu isotiosianat dan glukosinolat. Isotiosianat (ITC), zat yang juga terdapat dalam berbagai tanaman, memiliki potensi sebagai agen kemopreventif. Secara in vivo, isotiosianat telah menunjukkan aktivitas sebagai agen antikanker.
Efektivitas tanaman ini sebagai agen antikanker juga terbukti dari beberapa publikasi penelitian yang menyatakan bahwa benzyl isothiosianat (BITC) secara in vitro mampu menginduksi apoptosis terhadap sel kanker ovarium. Penelitian yang dilakukan Chinmoy K Bose itu, dipublikasikan pada 2007 dengan judul “Possible role of Moringa Oleifera L. Root in Epithelial Ovarian Cancer”.
Peneliti lain, R Bharali dan tim, seperti ditulis Kholid Alfan Nur dan Sarmoko dari CCRC, melaporkan bahwa ekstrak etanolik dari kelor berpotensi sebagai agen kemoprefentif terhadap karsinogenesis yang disebabkan oleh bahan kimia.
Dr A Seno Sastroamidjojo dalam bukunya, Obat Asli Indonesia, menyebutkan daun kelor berkhasiat sebagai obat kurap dan bahkan obat herpes dengan cara mencampurnya dengan kapur. Air rebusan akar kelor punya khasiat obat sebagai obat rheumatik.
Demikian besar khasiatnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan mengkonsumsi daun kelor. Perbandingan gram, daun kelor mengandung 7 x vitamin C pada jeruk,  4 x calcium pada susu,  4 x vitamin A pada wortel,  2 x protein pada susu, dan 3 x potasium pada pisang.
WHO, menurut Wikipedia, juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin di dunia. 
SHARE !
satuharapan.com

Bunga Bougenville - 1 pohon dengan BANYAK warna. Berikut caranya

Tips Menanam Bunga Kertas Bougenville Berwarna-warni

Apakah anda tengah mencari tips-tips menanam bunga kertas alias bougenville? Bunga kertas (Bougainvillea) adalah tanaman hias yang memiliki keindahan pada seludang bunganya yang berwarna-warni. Di antaranya jingga, merah, pink, ungu, putih, kuning, dan campuran. Karena warna bunga ini begitu mencolok, tidak sedikit para penghobi tanaman yang menjadikan bougenville sebagai tanaman hias favoritnya.


Bunga Kertas (Bougainvillea)

Tingkat kesulitan menanam bunga kertas sangatlah mudah. Yang dibutuhkan adalah ketelatenan anda dalam memberikan bentuk-bentuk perawatan tertentu agar bunga bisa tumbuh seindah mungkin dengan kelopak bunga berwarna cerah. Untuk lebih jelasnya, ikuti tips-tips dari kami berikut ini :


1. Tanam Bougenville dengan Stek Batang
Sama seperti bunga melati, bougenville juga bisa ditanam dengan mudah melalui stek batang. Anda cukup memotong batang tanaman yang telah berusia dewasa secara menyerong. Setelah itu, tanamkan batang tersebut ke dalam media tanam dengan kedalaman 3-5 cm. Proses penanaman sebaiknya dilakukan saat pagi hari agar tingkat harapan hidup bibit tanaman semakin tinggi.

2. Campurkan Pasir Sebagai Media Tanam
Bunga kertas sangat menyukai media tanam yang agak berpasir. Kandungan pasir dalam media tanam memungkinkannya bersifat porous alias berpori-pori. Dengan demikian tingkat kelembaban media tanam pun bisa tetap dipertahankan keidealannya. Anda bisa menggunakan pasir sebanyak sepertiga dari jumlah media tanam secara keseluruhan.

3. Pangkas Tanaman Secara Teratur
Agar tanaman bougenville yang anda pelihara rajin berbunga, rahasianya adalah memangkas ranting-ranting tanaman tersebut secara teratur. Pemangkasan dilakukan pada cabang, ranting, dan daun seperlunya saja serta tetap memperhatikan aspek estetika tanaman. Jangan biarkan bunga kertas anda dipenuhi dedaunan karena akan membuatnya malas berbunga.

4. Lakukan Pemupukan Ulang
Pemupukan ulang juga perlu dilakukan secara teratur guna menjaga tingkat kesuburan media tanam. Pemupukan paling baik menggunakan pupuk organik, seperti pupuk kandang dan pupuk kompos, dengan dosis sesuai kemasan. Idealnya, intensitas pemupukan ulang ini dilakukan setiap sebulan sekali. Sebisa mungkin, hindari penggunaan pupuk kimia terutama bagi anda yang masih pemula dalam menanam bunga kertas.

5. Coba Teknik Sambung Pucuk
Saat ini, tengah tren bougenville yang mempunyai bunga berwarna-warni dalam satu tanaman. Sebenarnya, untuk membuat bunga kertas seperti ini tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu berani mencoba menyambungkan pucuk-pucuk bougenville dari spesies lain ke batang tanaman bougenville yang telah berusia dewasa. Biarkan pucuk-pucuk bougenville tersebut tumbuh dan menyatu dengan batang pokok utama. Hasilnya, dalam satu tanaman bunga bougenville terdapat berbagai pucuk spesies bougenville yang memiliki bunga dengan warna berbeda-beda

SHARE !
petanitop.blogspot.co.id

Suka Bunga Mawar ? Mo coba BELAJAR menanamnya ? Berikut salah satu caranya


Okulasi Mata Berkayu untuk Perbanyakan Tanaman Mawar

Secara konvensional, perbanyakan mawar dilakukan dengan cara okulasi. Namun okulasi baru dapat dilakukan setelah batang bawah berumur 6 bulan.Dengan cara okulasi mata berkayu, perbanyakan mawar dapat dilakukan lebih cepat karena okulasi pada stek langsung tanpa ditanam lebih dahulu. Hasil terbaik diperoleh saat okulasi dilakukan pada umur 4 minggu setelah stek batang bawah ditanam.

Teknik Okulasi Mata Berkayu
1. Persiapan Media
Siapkan media untuk penanaman batang bawah, kemudian masukkan media kedalam polybag dengan ukuran 10 atau12 cm. Media dapat berupa campuran tanah dengan pupuk kandang dan pasir menggunakanperbandingan1:1:1.
2. Persiapan Batang Bawah
Untuk mempersiapkan batang bawah, yang pertama dilakukan adalah mengambil batang mawar pagar yang cukup tua, kemudian buang daun-daunnya. Potong bagian pucuk(1/3 panjang batang), lalubuang. Sisanya distek (dipotong-potong) dengan panjang 15 cm.
3. Persiapan Batang Atas/Entres
Untuk mempersiapkan batang atas/entres, pertama siapkan tangkai bunga mawar saat bunga sedang mekar dari varietas  yang diinginkan kemudian buang semua daun dan bunganya.
4. Pelaksanaan Okulasi Mata Berkayu
Untuk membuat okulasi mata berkayu, setelah menyiapkan stek/batang bawah, buang duri disekitar batang yang akan diokulasi lalu bersihkan. Kemudian setelah itu, buatlah keratin untuk batas okulasi bawah. Buatkan irisan kearah bawah dengan mengikutkan sedikit jaringan kayu, arahkan pisau hingga irisan berakhir pada keratan yang telah dibuat. Ukuran irisan kira-kira lebar 4-5 mm, panjang 1,5-2 cm dan tebal 1-2 mm. Ambil mata tunas dan entres. Buat irisan berupa kepingan dengan mata tunas terletak ditengah-tengah. Ukuran irisan sama dengan irisan pada batang bawah. Tempelkan kepingan mata tunas berkayu kecelah yang telah dibuat pada batang bawah. Ikat dengan menggunakan tali. Setelah semuanya selesai, simpan bibit dibawah naungan dan setelah tanaman cukup kuat baru lakukan penanaman dilapangan.

Untuk perawatan tanaman dalam masa okulasi, yang perlu dilakukan adalah melakukan penyiraman dan usahakan media tetap lembab tetapi tidak basah. Pemberian pupuk juga sangat diperlukan. Pemupukan dapat dilakukan menggunakan 1-2 gram NPK/pot seminggu setelah keluar tunas. Lakukan pemangkasan tunas-tunas dari batang bawah seminggu setelah okulasi, dan penyiangan gulma di media tumbuh. Pengendalian hama/penyakit juga diperlukan apabila terlihat tanda-tanda serangan pada tanaman baik dengan cara mekanis maupun kimiawi. Dengan pengerjaan dan perawatan tanaman hasil okulasi dengan baik. Bibit mawar yang dihasilkan diharapkan dapat memiliki kualitas tinggi dan mampu menghasilkan bunga berkualitas tinggi sesuai permintaan pasar.

SHARE !
www.bbpp-lembang.info - petanitop.blogspot.co.id

Menanam Tanaman di Lahan Sempit - Tips

Adanya lahan hijau di rumah tentunya akan membuat rumah anda menjadi lebih sejuk dan kamu pun akan merasa lebih nyaman saat berada di rumah. Selain menjadikan rumah tampak lebih asri dan hijau, kegiatan berkebun di rumah ini juga bisa menghindari kamu dari resiko stres lho.


Namun keterbatasan ruang dan lahan sering kali menjadi penghalang bagi masyarakat yang berada di perkotaan, untuk dapat melakukan kegiatan bercocok tanam di rumah. Tapi tidak perlu khawatir, saat ini sudah banyak diciptakan metode bercocok tanam yang memanfaatkan media tanam yang tidak memakan lahan yang luas seperti yang akan di jelaskan seperti di bawah ini.



1. Bercocok tanam dengan metode Tabulampot

Metode budidaya tanaman dengan metode tabulampot (tanaman buah dalam pot) ini tentunya sudah tidak asing lagi dan sudah sering digunakan untuk berkebun di rumah. Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya akar dan untuk menopang postur tanaman. Oleh karena itu, media tanam tabulampot harus bisa menyimpan air dan memasok nutrisi yang dibutuhkan tanaman.



Media tanam yang paling cocok untuk digunakan dalam metode bercocok tanam yang satu ini adalah campuran antara tanah, kompos dan sekam dengan komposisi 1:1:1. Wadah tanaman dapat menggunakan tanah liat, logam (drum), plastik, semen maupun kayu. Namun pot berbahan tanah liat dan kayu sangat baik untuk tabulampot karena memiliki pori-pori sehingga kelembaban dan temperatur media tanam lebih stabil.



Selain itu, wadah yang baik juga harus memiliki kaki atau alas yang memisahkan antara dasar pot dengan tanah. Hal tersebut agar sirkulasi air dan udara berjalan lancar, serta agar akar tanaman tidak menembus tanah.

Tanaman yang dibudidayakan dengan sistem tabulampot harus diletakkan di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari. Pada musim kemarau harus dilakukan penyiraman setiap hari, bisa pagi atau sore hari. Sedangkan saat musim hujan, penyiraman hanya dilakukan apabila media tanam terlihat kering.



Dikarenakan media tanam tabulampot memiliki cadangan nutrisi yang terbatas, maka dibutuhkan proses pemupukan. Pemupukan pertama dilakukan satu bulan setelah tanam, selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali dan disarankan untuk menggunakan pupuk organic.

Jika tidak ingin menggunakan pot, kamu juga bisa menggunakan polybag sebagai wadah tanam. Namun wadah tanam yang satu ini cenderung tidak tahan lama dan mudah sobek.



2. Budidaya tanaman secara Hidroponik




Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata “hydro” yang berarti air, hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah, melainkan menggunakan air sebagai media tanam. Untuk menggantikan nutrisi dari tanah, air yang digunakan dalam budidaya tanaman diberi unsur hara yang berisi unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Metode ini pun memiliki banyak teknik, salah satu teknik yang paling sederhana dan mudah untuk diterapkan adalah teknik hidroponik wick.



Toppers menerapkan sistem ini dengan sangat mudah menggunakan botol bekas. Pertama-tama potong botol menjadi 2 bagian dan lubangi bagian atas leher botol untuk pemasangan sumbu dan aliran udara. Kemudian pasang sumbu pada bagian atas botol dan masukkan bagian tersebut ke bagian bawah botol dengan cara dibalik. Setelah itu, isi bagian atas botol dengan media tanam seperti sekam, pecahan bata, dan sebagainya agar akar dan batang tanaman tidak mudah tumbang. Terakhir, masukkan bibit tanaman yang sudah disemai ke dalam media tanam dan siram dengan larutan nutrisi yang terbuat dari campuran air dan unsur hara.



Tanaman yang diproduksi dan dikembangkan dengan metode ini biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan menggunakan tanah, baik dalam hal rasa maupun kandungan gizinya. Tanaman yang bisa dibudidayakan di media tanam hidroponik adalah jenis tanaman hortikultura yang meliputi tanaman sayur, buah, obat-obatan hingga tanaman hias.



3. Bercocok tanam dengan metode Vertikultur




Vertikultur merupakan metode bercocok tanam yang paling tepat bagi Toppers yang memiliki pekarangan rumah yang sangat sempit dan terbatas. Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata dasar “vertikal”, budidaya tanaman dengan metode ini memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat becocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.



Metode ini sangat cocok untuk diterapkan dalam membudidayakan tanaman yang berumur singkat seperti sayuran. Berbagai macam sayuran seperti sawi, kangkung, seledri, kalian, pakcoi hingga tomat bisa dikembangkan dengan cara vertikultur. Selain menghemat pengeluaran untuk membeli kebutuhan dapur seperti sayuran, tanaman vertikultur juga dapat menghijaukan dan menambah keindahan pekarangan rumah kamu yang sempit.



Vertikultur sendiri memiliki banyak model, mulai dari vertikultur gantung, tempel, tegak, hingga rak. Untuk memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bercocok tanam dengan metode ini pun tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, bahkan kamu bisa menggunakan bahan-bahan bekas seperti pipa paralon yang sudah tidak terpakai.



Pipa paralon biasanya digunakan untuk model vertikultur tegak atau yang dikenal juga dengan metode vertikultur paralon PVC. Cara budidaya tanaman dengan model ini pun tidak lah sulit. Pertama-tama, siapkan pipa paralon berdiameter kurang lebih 4 cm yang telah diberi beberapa lubang sebagai tempat untuk menaruh bibir tanaman yang sudah disemai sebelumnya. Agar dapat berdiri tegak, bagian bawah pipa paralon dapat diberi semen dengan wadah kaleng atau pot. Kemudian masukkan media tanam seperti tanam, kompos dan sekam hingga memenuhi pipa paralon dan letakkan bibit tanaman pada setiap lubang pada pipa paralon. Setelah itu, kamu cukup merawat tanaman tersebut dengan cara menyiramnya secara rutin dengan cara mengalirkan air dari bagian atas pipa paralon.




4. Mengembangkan tanaman dengan metode Aeroponik




Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Jadi aeroponik merupakan cara bercocok tanam yang memanfaatkan udara sebagai media tanam utama dengan akar yang hanya menggantung di udara, tanpa menggunakan tanah seperti kebanyakan teknik lainnya. Nutrisi berupa air yang berisi larutan hara untuk perkembangan tanaman disemprotkan langsung pada akar tanaman. Akar tanaman yang dikembangan dengan metode ini akan menyerap nutrisi dari larutan hara dan mengalirkannya ke bagian tanaman lainnya seperti batang dan daun.



Pada dasarnya metode ini merupakan salah satu tipe dari metode hidroponik karena juga memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Teknik ini menghasilkan tanam yang tumbuh lebih cepat dah produksi yang tinggi.



Untuk membudidayakan tanaman dengan metode ini pun tidak memerlukan tenaga dan biaya yang tinggi. Toppers cukup menggunakan lembaran styrofoam atau gabus yang diberi banyak lubang. Kemudian dengan menggunakan busa, tancapkan bibit tanaman yang sudah disemai pada setiap lubang dan akar tanaman akan menggantung bebas. Letakkan sprinkler untuk menyemprotkan air yang telah dicampur dengan unsur hara guna memberi nutrisi ke akar. Pastikan sprinkler ini berjalan terus-menerus agar tanaman tetap mendapat nutrisi yang cukup.


Sayuran yang dibudidayakan dengan metode aeroponik terbukti memiliki kualitas yang baik, segar, memiliki aroma dan cita rasa yang tinggi. Biasanya sayuran yang dikembangkan menggunakan metode ini merupakan jenis sayuran yang berumur pendek seperti caisim, pakcoy, selada, kalian, kangkung dan sebagainya.
abyspacetion.blogspot.co.id
Baca juga ...
kumpulan artikel berkebun 


SHARE !

Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***