GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

GUIDE TO ISLAM Qur'an Hadith

TRANSLATE THIS PAGE

EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Tampilkan postingan dengan label hijab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hijab. Tampilkan semua postingan

PENTING BAHWA Fashion Belum Tentu Syar’i

Fashion Belum Tentu Syar’i

perempuan wanita kamera foto selfie
WANITA memang ditakdirkan untuk mencintai keindahan dan kerapian. Salah satu buktinya adalah dengan bagaimana ibu kita dan wanita dewasa lainnya selalu peduli tentang kerapian pakaian. Namun pada zaman sekarang, kepedulian para wanita tentang kerapihan ini telah berubah menjadi kepedulian tentang cara berpakaiannya. Buktinya bisa kita lihat di lingkungan sekitar kita sekarang, bagaimana fashion sangat berkaitan erat dengan kehidupan wanita moderen kebanyakan.
Fashion dengan pengaruhnya yang kuat telah mengubah pola berpakaian banyak orang termasuk sebagian muslimah. Mereka yang mengatas-namakan diri sebagai orang yang fashionable rela merogoh kocek yang fantastis demi satu set pakaian bersama aksessorisnya yang bahkan tidak terjamin ke-syar’i-annya.
Mulai dari celana ketat, kerudung diikat dengan cara cukup aneh dan bermacam-macam yang menghiasi kepala, hingga make up tebal yang tak pernah absen menempel pada wajah mereka pada setiap kesempatan telah menjadi gaya hidup mereka. Dan mereka sebut yang demikian itu sebagai hijab, padahal kenyataannya itu semua sama sekali tak layak dikatakan sebagai hijab.
Dan sesungguhnya, salah satu tanda-tanda hari Kiamat adalah semakin banyaknya wanita yang bersolek dan tidak berpakaian syar’i yang menutup aurat. Mereka keluar rumah dengan pakaian ketat yang menggambarkan lekuk-lekuk tubuh mereka, atau dengan pakaian tipis yang memperlihatkan aurat mereka, ketika duduk mauapun ketika berjalan.



Abu Hurairah menuturkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, 
“Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum pernah aku lihat: Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuki masyarakat, dan wanita-wanita berpakaian namun telanjang, mereka berpaling dan menyesatkan, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula dapat mencium wanginya. Padahal, wangi surga dapat tercium dari jarak sekian dan sekian,” (HR. Muslim). 
Sumber: Kiamat Sudah Dekat?/Dr. Muhammad al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press/2011

SHARE !!!
islampos.com

Tubuh gemuk, jangan ragu lagi tampil dengan hijabmu. Keep confident and stylish!

Gaya Busana untuk Hijaber Bertubuh Gemuk

Gaya Busana untuk Hijaber Bertubuh Gemuk
Meski memiliki tubuh gemuk, kamu tetap bisa tampil stylish!
Masalah yang sering dialami wanita berukuran besar adalah susahnya mencari busana muslim yang cocok agar bisa tetap stylish. Minimnya bentuk model busana muslim yang diproduksi untuk wanita big size menjadi salah satu penyebabnya.

Jangan khawatrir sahabat dreams, meski minim, kamu masih menyiasatinya dengan memadupadankan outiftmu agar tetap tampil stylish. 



Berikut caranya:

1. Jangan Kenakan Pakaian Bertumpuk
Sebaiknya kamu memakai busana yang memiliki model atasan dan bawahan saja. Jangan menambah ornamen outer ataupun sejenisnya untuk outfit yang kamu kenakan, karena akan memberikan kesan full. Pakai top yang panjang hingga selutut sehingga bisa menutupi bagian belakang tubuh kamu.

Gaya Busana untuk Hijaber Bertubuh Gemuk
sumber foto : pinterest.com

2. Gunakan Busana Longgar
Pakaian muslim yang longgar dan tidak sempit justru akan menyembunyikan bentuk tubuh kamu yang besar. Namun perlu diingat, jangan memakai yang terlalu longgar ya. Cukup beri ruang agar tubuhmu bisa bernapas dengan baik.
Gaya Busana untuk Hijaber Bertubuh Gemuk
sumber foto : pinterest.com

3. Pilih Motif
Supaya badan tidak terlihat terlalu besar, pilihlah motif yang kecil-kecil pada busana kamu. Kalau kamu mengenakan corak besar, justru bisa memberikan kesan lebih gemuk pada tubuh kamu,sahabat dreams.
Gaya Busana untuk Hijaber Bertubuh Gemuk
sumber foto : pinterest.com


4. Pilih Aksesoris yang Tepat
Aksesori adalah item yang dikenakan untuk menambah tampilan kamu agar lebih stylish! Pilih jenis aksesori yang tepat untuk kamu yang memiliki badan gemuk. Cukup memakai aksesori yang simpel, sehingga tubuhmu tidak terlihat ramai berlebihan.

Gaya Busana untuk Hijaber Bertubuh Gemuk
sumber foto : pinterest.com


5. Kenakan Busana yang Nyaman
Semua itu kembali lagi pada kenyamanan kamu dalam berbusana, pakailah busana yang nyaman bagi diri kamu. Orang lain yang melihatnya akan sesuai dengan pembawaan yang kamu tampilkan ke mereka. 

Gaya Busana untuk Hijaber Bertubuh Gemuk
sumber foto : pinterest.com

So, meski bertubuh gemuk, jangan ragu lagi tampil dengan hijabmu. Keep confident and stylish!



BACA JUGA ...
dream.co.id

Tips Si kecil Mau Berjilbab


Menutup aurat memang belum menjadi kewajiban bagi anak-anak tapi alangkah baiknya jika kewajiban tersebut kita perkenalkan sedari kecil. Agar begitu masuk masa baligh (pada anak perempuan berlangsung lebih awal yakni 9-12 tahun) saat mereka sudah terkena hukumsyara’ mereka sudah tidak asing lagi bahkan dengan senang hati melaksanakannya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Perintahkan anakmu sholat usia 7 tahun, dan bila telah berusia 10 tahun pukullah bila ia mengabaikannya.” 
(HR Abu Dawud, Tirmidzi dan Daruquthni)

Sama halnya dengan kewajiban sholat, ibadah wajib lainnyapun sebaiknya kita perkenalkan atau bahkan dibiasakan sedari kecil. Seperti kewajiban menutup aurat untuk anak perempuan. Dan inilah salah satu cara orangtua untuk menyelematkan keluarganya dari siksa api nereka sebagaimana Allah berfirman: (At-Tahrim: 6) yang artinya : “Wahai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat kasar dan keras yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”


Agar si kecil mau  berhijab sedari kecil, berikut ini beberapa cara agar ia mau melakukannya dengan senang hati

  1. Keteladanan. Keteladanan dari orangtua memang sangat berpengaruh bagi anak, karena biasanya anak akan mengikuti apa yang dilakukan orangtuanya. Tapi saya pernah melihat justru orangtua yang sudah menutup aurat malah mendandani anaknya bak model, artis dan lainnya. Semoga itu tidak terjadi pada kita. Perlakukanlah anak layaknya anak-anaknya bukan orang dewasa.

  1. Pembiasaan sederhana. Pembiasaan memakai jilbab bisa dilakukan saat anak ingin pergi bermain bersama teman. Pembiasaan awal memang agak sulit tapi ketika kita yakin bisa, insya Allah akan dimudahkan. Cara sederhana adalah ajak si kecil main tapi kita harus ingatkan bahwa kita akan main ke luar jadi harus pakai kerudung begitu seterusnya setiap kali akan pergi main ke luar. Entah itu bermain ke rumah teman, ke mall dll. Ketika sudah berjalan lama, setiap kali akan pergi kita tanya dulu “De, kita mau pergi, kerudungnya mana?”, kalau ia sudah tahu tempatnya ia akan mengambil sendiri. Saat masuk rumah kita beritah bahwa ia boleh melepas kerudungnya dan menyimpannya kembali.

  1. Tidak memaksa. Ketika si kecil sudah senang memakai kerudung saat bermain kemudian ia membukanya karena merasa gerah, sebaiknya kita tidak memaksa agar ia tidak melepasnya, biarka ia membuka kerudungnya, setelah ia merasa sudah nyaman, baru kita mulai mengingatkannya. Ingatkan dengan cara yang sederhana, “De, kita pakai lagi yuk kerudungnya, biar disayang Allah.” Meskipun belum mengerti insya Allah ia akan mau memakai dengan suka rela.

  1. Pemilihan model baju dan kerudung. Pilihlah model kerudung yang sederhana, menyerap keringat, nyaman dipakai. Tidak mengapa jika ia memakai baju pendek tapi memakai kerudung. Usahakan agar ia memakai celana panjang saat bermain di luar. Sekarang ini banyak model gamis untuk anak-anak yang lucu, jika ia sudah bisa memakainya kita bisa menghadiahkan untuknya.
  2. Memberikan pujian. Tak segan kita memberikan pujian karena ia sudah memakai kerudung, kerjasama dengan orang sekitar agar mereka ikut memuji. Pujian di awal sangat dibutuhkan tapi setelah berjalan lama, ia akan nyaman tanpa pujian.

  1. Berikan tempat khusus untuk kerudungnya. Sebaiknya ibu memberikan tempat khusus untuk kerudungnya, agar saat ia mulai mengerti perintah kita bisa memintanya untuk mengambil dan menyimpannya kembali setelah digunakan, selain menjadi anak yang sholihah ia menjadi anak yang bertanggung jawab, insya Allah.

Selamat mencoba,,
perempuan berhijab itu cantik, dan perempuan yang mengumbar aurat itu hot karena syurga itu cantik dan neraka itu hot.

(sumber: Uswati Hasanah, Guru TK Qurrata’Aini Baitussalaam Bogor/solusiislam.com)


JILBAB YANG BENAR MENURUT SYARIAT ISLAM


CARA MEMAKAI JILBAB YANG BENAR MENURUT SYARIAT ISLAM

Cara Memakai Jilbab Yang Baik Jilbab yang baik adalah jilbab yang sesuai dengan tuntunan Islam, bukan sesuai dengan mode atau trend yang berlaku di masyarakat. Apa saja syarat-syarat cara memakai jilbab yang baik?

Beberapa di antaranya :
•Menutupi aurat
•Jilbab lebar dan menutup dada
•Jilbab longgar tidak menampakkan bentuk tubuh
•Tidak tembus pandang
•Tidak memakai riasan/make up tebal



Kesalahan Dalam Cara Memakai Jilbab Mengenai penggunaannya, jilbab itu sendiri bukanlah jenis jilbab atau kerudung gaul seperti fenomena yang sering kita lihat sekarang-sekarang ini. Kerudung yang digunakan haruslah syar’I dan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya, baik itu dala Al Qur’an ataupun hadits. Nah, disini akan dibahas sedikit mengenai jilbab atau lebih ke gaya berbusana kaum muslimah yang seharusnya atau kita kenal dengan istilah syar’i. Sesuai dengan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :

“Bahwa anak perempuan apabila telah cukup umurnya, maka mereka tidak boleh dilihat akan dia melainkan mukanya dan kedua telapak tangannya hingga pergelangan”    
(H.R. Abu Daud)

Itu sabda Rasulullah. Tapi nyatanya sekarang, banyak para muslimah yang salah mengartikan jilbab dan gaya berbusana yang syar’i.


Berikut Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi 
dalam berkerudung/berjilbab dan berbusana muslimah

- Kerudung tidak menutupi dada 
Ini bertentangan dengan firman Allah SWT dalam Al-qur’an

“.. dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya … ”
(QS. An Nur : 31)

- Rok kurang panjang (agak ngatung) Hal ini tidak sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tarmizi dan Nasa’i, dari Ummu Salamah r.a.

” Ya Rasulullah, bagaimana dengan perempuan dan kain-kain mereka yang sebelah bawah?”

Sabda Rasulullah S.A.W :

“Hendaklah mereka memanjangkan barang sejengkal dan janganlah menambahkan lagi keatasnya”

- Pakaian ketat dan menampakkan bentuk tubuh 
elain terlihat dan terasa sesak, ternyata pakaian yang ketat juga tidak baik untuk kesehatan. Sebuah penelitian membuktikan bahwa pakaian yang ketat menyebabkan kulit kekurangan ruang untuk bernafas. Akibat yang ditimbulkan dari mengenakan pakaian ketat – mulai dari yang teringan seperti biduran, adanya bercak ringan di bagian tubuh tertentu sampai dengan penyakit yang cukup berbahaya, seperti kemandulan dan kanker.









- Menggunakan riasan make up yang tebal. 
Menggunakan riasan make up bagi seorang perempuan tidaklah dilarang, tapi anjurannya adalah ‘jangan berlebihan’ karena segala sesuatu ynag berlebihan itu tidak baik dan Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Selain itu, jika make up anda terlalu tebal, maka kurang sehat untuk wajah anda karena kulit wajah tidak dapat bernafas dengan baik dan menyisakan residu yang berlebihan pada wajah sehingga jika tidak telaten dapat menyebabkan jerawat di wajah. Apalagi ada beberapa muslimah yang mungkin malas berwudhu atau hanya berwudhu sekedarnya saja dengan alasan menjaga riasan wajah agar tetap awet. - Kesalahan lainnya dalam berkerudung, diantaranya adalah tidak memakai kaos kaki, mengenakan blus yang pendek, memakai rok dengan belahan tinggi serta mengenakan kerudung yang terbuat dari bahan yang tipis/jarang. Cara Memakai Jilbab Yang Benar – Penutup Demikian penjelasan singkat tentang cara memakai jilbab yang benar dan jilbab yang salah. Ikutilah yang benar dan jauhilah yang salah. Semoga bermanfaat.


Larangan Berjilbab menyerupai Punuk Onta






hijab punuk onta

Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda”
 ( صنفان من أهل النار لم أرهما قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لايدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وان ريحها لتوجد من مسيرة كذاوكذا )
رواه أحمد ومسلم في الصحيح .
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,
1.  Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],
2. dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.
(HR. Muslim dan yang lain)
Adapun “kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah mereka membuat kepala mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain kerudung atau selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala sehingga mirip dengan punuk-punuk unta. 



Maksud dari hadits “kepala mereka seperti punuk onta”, adalah wanita yang menguncir atau menggulung rambutnya sehingga tampak sebuah benjolan di bagian belakang kepala dan tampak dari balik hijabnya .
Ancaman yang sangat keras bagi setiap wanita yang keluar rumah menonjolkan rambut yang tersembunyi di balik hijabnnya dengan ancaman tidak dapat mencium bau wangi surga, padahal bau wangi surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh.
Apabila telah ada ketetapan dari Allah baik berupa perintah atau pun larangan, maka seorang mukmin tidak perlu berpikir-pikir lagi atau mencari alternatif yang lain. Terima dengan sepenuh hati terhadap apa yang ditetapkan Allah tersebut dalam segala permasalahan hidup.
Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS. Al-Ahzab: 36 ]
 Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu ..”  [Q.S. Al Hujaraat : 15]
“dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu (bertabarruj) berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu“. (QS. Al-Ahzaab: 33).


BACA JUGA ...
Tips Si kecil Mau Berjilbab




SHARE !

TUNTUNAN BUSANA MUSLIMAH


Busana Muslimah ? 


Ada Aturannya!

Memakai busana muslimah memang selalu ada bedanya dengan cara berpakaian seperti kebanyakan orang di sekitar kita.  Tidak diragukan lagi, mendengar busana Muslimah, pasti pikiran kita langsung menerawang tertutup rapat. Tapi sebenarnya bagaimana memakai busana Muslimah yang baik dan benar itu?
Masalahnya, seperti kita tahu, masih banyak di antara kita yang sepertinya jika berpakaian melewatkan banyak hal. Padahal, seperti yang kita tahu, bebusana muslimah bukan hanya  urusan modis atau tidak. Tapi kewajiban! Namanya kewajiban ya mau tidak mau, suka tidak suka, mestilah dipenuhi syarat-syaratnya. Apa saja sih?
1. Menutupi seluruh tubuh, selain yang dikecualikan.
Pendapat ulama yang paling kuat tentang bagian tubuh yang dikecualikan dan boleh terlihat adalah muka dan telapak tangan. Kadang-kadang kita sering kali melihat, di sekitar kita—atau bahkan kita sendiri—orang lalai tidak memakai manset atau kaos kaki, terutama jika lagi ada di sekitar rumah mau ke warung gitu lah.
2. Memakai kerudung sampai dada.
Ketentuan ini merujuk pada Alquran surat An Nuur ayat 31, “Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung hingga ke dadanya.” Ketentuan ini juga ada pada surat al Ahzab ayat 59, “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh.”

So,  kriteria kerudung yang sesuai dengan ayat-ayat di atas adalah yang menutup rambut, leher sampai ke dada. Bukan yang hanya menutup rambut atau sampai leher saja.
3. Tidak tipis sehingga terlihat kulit dan bayangan tubuh di baliknya.
Tentu kita sudah hafal benar jika baju kita tipis? Danger, danger….
4. Tidak ketat sehingga tergambar jelas bentuk tubuhnya.
Kita mesti mencoba membedakan antara tipis dan ketat. Jika bajunya tetap gedombrong tapi tipis, yah sama saja bohong! Jelaslah model seperti itu bakal memperlihatkan lekuk tubuh kita, misalnya—maaf!—bentuk pinggul, dada, bokong, dan sebagainya. Meskipun berpakaian dan menutup rambut, sebenarnya bisa tetap saja telanjang karena masih keliatan kan?

5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
Ini sudah sangat jelas. Tidak menyerupai laki-laki artinya hanya satu hal saja bahwa tidak memakai celana panjang.    (sumber: islampos.com)

Popular Posts

.

.
hadist, panduan, pegangan, amalan

*** Promote Your Business to Worldwide ***