Nimr Baqr Al-Nimr, sering disebut sebagai Syaikh Al-Nimr, lahir tahun 1959 di Al-Awamiyah, provinsi bagian Timur Arab Saudi, adalah seorang pendeta Syiah Saudi yang top. Namanya banyak disejajarkan dengan level ‘Ayatollah’.
Dia berpengaruh di kalangan pemuda Syiah Saudi dan penentang keras kerajaan, serta terus menyerukan diadakannya pemilu di Arab Saudi.
Pada tahun 2009, dia melakukan provokasi anti-pemerintah Saudi, serta menyerukan pemisahan diri wilayah Syiah di timur negara jika hak minoritas Syiah tidak diakui setara dengan Ahlusunnah.
“Harga diri kami (Syiah) direndahkan, dan jika tidak dikembalikan kami menuntut pemisahan diri”, ujarnya dalam sebuah khutbah Syiah 2009 lalu sebagaimana dimuat San Diego Union Tribune.
Provokasinya tersebut berhasil membakar pengikutnya. Sebuah surat perintah penangkapan segera dikeluarkan pihak berwenang. Sebanyak 35 orang ditangkap dan polisi Saudi membuat berbagaicheckpoint di wilayah-wilayah mayoritas Syiah. Isu pemisahan diri adalah sesuatu yang sangat sensitif bagi kerajaan Saudi.
Selama protes tahun 2011-2012, Al-Nimr menyerukan demonstran melawan “peluru” pasukan keamanan menggunakan “kekuatan kata” daripada menggunakan kekerasan. Oleh The Guardian, Al-Nimr disebut sebagai “pemimpin pemberontakan”. Namun menurut pengadilan, aksi protes para pendukungnya telah menimbulkan berbagai kekerasan dan kerusuhan di masyarakat.
Pada 8 Juli 2012, dalam sebuah insiden tembak-menembak, kaki Al-Nimr ditembak polisi dan ditahan. Penangkapannya langsung memicu kerusuhan dari para pendukungnya.
Pada 15 Oktober 2014, Al-Nimr dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Pidana Khusus karena membuka pintu “campur tangan asing” di Arab Saudi, menentang Ulil Amri yang sah dan “mengangkat senjata” melawan pasukan keamanan. Sebuah kejahatan yang oleh kerajaan dimasukkan kategori terorisme.
Tanggal 2 Januari menjadi akhir bagi tokoh Syiah ini. Dia dieksekusi mati bersama 46 terpidana kasus terorisme lainnya.
antiliberalnews.com